basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Kecanggihan Militer Penjajah dan Terowongan Gaza  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel adalah salah satu negara terdepan d...

Kecanggihan Militer Penjajah dan Terowongan Gaza 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel adalah salah satu negara terdepan dalam inovasi teknologi militer. Menjadi negara terkuat dan tercanggih angkatan udaranya di Timur Tengah. Tak pernah berhenti mengembangkan kecanggihannya.

Salah satu yang terus dikembangkan adalah drone cerdas buatan mereka sendiri. Yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI) yang menonjol dalam perlengkapan senjata militer Israel. Sehingga dapat cepat mendeteksi dan mengeksekusi dengan cepat.

Secara umum kecanggihannya, digunakan untuk pengintaian taktis, pengawasan, dan mendukung operasi serangan pasukan darat. Memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi visual dan intelijen di area target karena dilengkapi dengan kamera optik dan sensor inframerah. Detektor radarnya berfungsi untuk mendeteksi target yang memancarkan gelombang radio. Juga bisa membawa rudal dan bom untuk penyerangan.

Disamping itu, penjajah Israel selalu memiliki pesawat paling canggih dari Amerika, karena diprioritaskan menjadi pembeli pertama dan terbanyak dibanding negara-negara Timur Tengah lainnya.

Salah satunya  kecanggihan pesawat F-35. Yang membuat F-35 ditakuti bukan hanya kemampuan stealth atau siluman, tetapi adanya fitur beast mode. Fitur ini memungkinkan F-35 membawa hampir 10.000 kg amunisi. Pesawat tempur ini juga memiliki sensor canggih dan kemampuan menyerang target lebih presisi

Namun, mengapa di tengah kecanggihannya, media penjajah Israel, petinggi dan pakar militernya justru lebih banyak menyoroti terowongan Gaza yang masih utuh 75%? Mengapa militer Israel harus membuat hoaks tentang terowongan? Mengapa kecanggihan teknologi tak bisa mendeteksi serangan dadakan pejuang Palestina?

Seperti burung elang yang gagah  perkasa. Walaupun mata sensornya tajam untuk segala medan. Walaupun cengkraman kakinya tajam dan kuat, namun tak bisa melakukan serangan ketika sang mangsa masuk ke lubang tanah.

Ingat kisah semut di era Nabi Sulaiman? Mereka menyelamatkan diri dari pasukan Nabi Sulaiman yang besar hanya dengan memasuki lubang.

Begitu pun terowongan Gaza. Memiliki tujuan defensif dan ofensif. Menjadi tempat tinggal, dan gudang pasokan, serta memberikan keamanan dan mobilitas bagi para pejuang tanpa ada yang bisa mendeteksi. Hingga sekarang, teknologi canggih militer penjajah belum bisa menembus pergerakan pejuang di terowongan.

Terowongan juga berguna dalam menyergap, sebagaimana dibuktikan oleh video yang dirilis, sekaligus memungkinkan pergerakan cepat dalam posisi bawah tanah.

Memetakan jaringan terowongan secara akurat  merupakan tantangan membahayakan sebab harus  benar-benar memasukinya. Padahal banyak jebakan dan ranjau. Bila mengerahkan unit tempur di dalam terowongan kemungkinan akan memperlambat operasi militer.

Isu Terorisme Dikobarkan di Tengah Kebakaran Besar Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar Media penjajah Israel, Ynetnews.com menguti...

Isu Terorisme Dikobarkan di Tengah Kebakaran Besar Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Media penjajah Israel, Ynetnews.com mengutip, "Ini adalah serangan teror terhadap Israel," kata Eli Beer, presiden organisasi tanggap darurat United Hatzalah, kepada The Media Line. Seorang sumber keamanan juga mengonfirmasi bahwa aksi teroris kemungkinan berada di balik kebakaran tersebut.

Mengapa alasan diduga terorisme? Radio pemerintah Israel melaporkan penangkapan tiga orang yang diduga terlibat dalam serangan pembakaran di pegunungan Yerusalem.

Channel 14 Israel melaporkan bahwa kebakaran tersebut dilakukan dengan sengaja dan tidak dilakukan secara spontan. Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan kebakaran tersebut disebabkan oleh warga Palestina dan tekanan perlunya mengakhiri mereka.

Tercatat, kebakaran terjadi di 20 lokasi terpisah. Semuanya terjadi di wilayah pendudukan yang dihuni pemukim ilegal Yahudi di antara Yerusalem dan Tel Aviv. Terjadi saat akan merayakan hari jadinya penjajahan di tanah Palestina ke 77.

Kebakaran kali ini lebih sulit di tangani, walaupun penjajah Israel pernah mengalami kebakaran hebat 2010 di Gunung Karmel yang mengakibatkan kematian 44 orang. 

Yang berbeda saat ini, kombinasi angin yang sangat kencang dan panas yang ekstrem. Api membakar bagian atas pohon, sehinga merambat ke tempat yang jauh dengan sangat cepat. Biasanya kebakaran hutan itu membakar tanah, rumput, semak belukar, benda-benda di permukaan, 

Mengapa isu terorisme  digaungkan di tengah bencana? Melupakan perpecahan internal yang akut agar fokus pada persatuan seperti keprihatinan yang diungkapkan presidennya dan pakar Yahudi.

Seperti Mesir di era Firaun, saat diterjang wabah belalang, kutu, dan katak, di tengah genosidanya terhadap kaum Nabi Musa. Mereka menyalahkan Nabi Musa atas wabah tersebut untuk lebih kuat mendapatkan dukungan dari rakyatnya dalam menekan Nabi Musa.

"Runtuhnya" Tembok Besi Penghalang Gaza-Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar   Penghalang Gaza–Israel, sering disebut Te...

"Runtuhnya" Tembok Besi Penghalang Gaza-Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

 
Penghalang Gaza–Israel, sering disebut Tembok Besi, adalah dinding penghalang yang terletak di sisi Israel di sepanjang perbatasan Gaza–Israel, hingga beberapa kilometer ke laut. Pagar ini pertama kali dibangun oleh Israel pada tahun 1994 dan  terus diperbaharui dan ditingkatkan kecanggihannya.

Ditembok tersebut dilengkapi dan terintegrasi dengan teknologi pintar, seperti radar, kamera, alarm, menara kontrol dan sistem senjata. Diawasi melalui ruang kontrol dan operasi yang mensimulasikan manuver ofensif dan infiltrasi.

Pembangunan tembok ini tidak hanya ke atas setinggi 6-9 meter dengan struktur baja sebanyak 140.000 kg, tetapi juga ke bawah tanah dengan kedalaman puluhan meter, dilengkapi dilengkapi sensor bawah tanah pula.

Untuk bisa memantau pergerakan sekecil apa pun ke arah tembok besi dari Gaza, penjajah Israel mendirikan zona penyangga di sepanjang perbatasan darat, dan puluhan permukiman tetap berada di dekat Jalur Gaza, yang sekarang disebut “cover Jalur Gaza”.

Dengan perancang yang luar biasa ini, "Penghalang ini, yang merupakan proyek inovatif dan berteknologi maju, menghalangi Hamas dari salah satu kemampuan yang coba dikembangkannya," kata Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz, saat proyek ini dibangun.

Bagaimana kehebatan tembok besi tersebut? "Sesungguhnya mereka (orang kafir) melakukan tipu daya. Aku pun membalasnya dengan tipu daya.Maka, tangguhkanlah orang-orang kafir itu. Biarkanlah mereka sejenak (bersenang-senang)."
(Aṭ-Ṭāriq [86]:15-,17)

Surat kabar Prancis Le Figaro mengatakan bahwa tembok baja berteknologi tinggi tersebut, berhasil di tembus dan dihancurkan oleh pejuang Al-Qassam yang melintasi perbatasan pada Badai Al-Aqsha 7 Oktober 2023. Capaian ini pertama kalinya dalam sejarah.

Tembok Besi tersebut seharusnya tidak dapat dilewati, menurut laporan tersebut, karena  penjajah Israel menggambarkannya sebagai tembok paling canggih dari seluruh  tembok sejenis di dunia dengan argumen meyakinkan.

Mengapa Penjajah Israel tetap ngotot tidak ada gencatan senjata? Ingin melumatkan Gaza? Karena tidak ada lagi wilayah yang aman, sebab semuanya bisa ditembus pejuang Palestina.

Aktivis Kenang Perjuangan Muslim Selamatkan Yahudi dari Kejaran Nazi Red: Agung Sasongko Rep: Hasanu Rizqa 04 Feb 2016,     REPU...


Aktivis Kenang Perjuangan Muslim Selamatkan Yahudi dari Kejaran Nazi

Red: Agung Sasongko
Rep: Hasanu Rizqa
04 Feb 2016,
   
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sekelompok aktivis menggelar acara mengenang keberanian seorang diplomat Muslim kelahiran Iran, Abdol Hossein Sardari, yang telah menyelamatkan ribuan orang Yahudi dari kebiadaban Nazi Jerman. Peristiwa heroik itu terjadi ketika Prancis jatuh dalam pendudukan Nazi sewaktu Perang Dunia II berkobar.

Dilansir The Independent, Rabu (3/2), Abdol Hossein memanfaatkan kebijakan rasis Nazi untuk melawan kampanye anti-Yahudi Nazi sendiri. Ketika menjabat sebagai kepala Konsulat Iran di Paris, dia berargumen bahwa orang Iran, meskipun Yahudi, merupakan ras Arya sehingga tak tersentuh hukum intimidatif Nazi.

Seperti diketahui, salah satu poin agitasi Hitler ketika itu ialah mengagungkan ras Arya di atas ras-ras lainnya. Lantas, menggunakan pengaruhnya, Abdol Hossein mengeluarkan banyak pasport untuk para Yahudi yang diselamatkannya itu.

Hal ini dilakukan sang diplomat tanpa mengindahkan desakan atasannya. Sehingga, dia berhasil menolong tak kurang dari dua ribu orang Yahudi untuk melarikan diri dari wilayah pendudukan Nazi.

Kini, puluhan tahun kemudian, aksi heroiknya itu terkesan dilupakan orang-orang di abad 21. Untuk itu, sekelompok aktivis yang menamakan diri I Am Your Protector (IAYP) melakukan napak tilas untuk mengenang kebaikan diplomat Muslim tersebut di Paris.

"Dalam pada itu, kami mau menegaskan kembali aksi timbal balik. Orang-orang non-Muslim dari gereja-gereja dan sinagog-sinagog yang melindungi Muslim dalam melawan tindakan kebencian dan Islamofobia," kata salah satu pendiri IAYP, Dani Laurence, kepada Huffington Post seperti dikutip The Independent, Rabu (3/2).

Selain Abdol Hossein, IAYP juga melakukan napak tilas untuk mengenang Noor Inayat Khan, seorang Muslimah Inggris yang ikut berperan dalam spinonase terhadap Nazi di Prancis sewaktu Perang Dunia II. Selain itu, IAYP pun mengenang keberanian diplomat Turki di Yunani saat itu, Selahattin Ulkumen, yang turut mengorganisir kapal untuk menyelamatkan ratusan Yahudi ke wilayah Turki. Intervensi politik Selahattin dinilai telah berhasil meloloskan 50 orang Yahudi dari genosida Nazi.


https://khazanah.republika.co.id/berita/o1zxjy313/aktivis-kenang-perjuangan-muslim-selamatkan-yahudi-dari-kejaran-nazi

Kisah Imam Masjid yang Selamatkan Yahudi dari Pembantaian Nazi, Ini yang Dilakukan Red: Nashih Nashrullah 11 Nov 2023     REPUBL...


Kisah Imam Masjid yang Selamatkan Yahudi dari Pembantaian Nazi, Ini yang Dilakukan


Red: Nashih Nashrullah
11 Nov 2023
   
REPUBLIKA.CO.ID, AKARTA—Grande Mosque de Paris menjadi saksi bisu sejarah kelam bangsa Yahudi ini. Dalam buku berjudul The Mosque That Sheltered Jews, sang penulisnya Annette Herskovits mengungkapkan bagaimana umat Islam di Prancis selama Perang Dunia II membantu ratusan orang Yahudi yang kebanyakan anak-anak. Mereka melarikan diri dari Nazi.

Herskovits sendiri merupakan anak dari korban tindakan Holocaust tentara Nazi. Kisah mengenai ini ia temukan dalam sebuah dokumen tua.  

Saat bangunan Grande Mosque de Paris telah resmi digunakan, masyarakat dunia baru saja pulih dari trauma Perang Dunia I yang berlangsung dari 1914 hingga 1918. Kendati pihak Jerman mengalami kekalahan pada perang tersebut, pada babak berikutnya justru bangkit dan tumbuh menjadi sebuah kekuatan baru di kancah internasional.

Melalui gerakan Nazi, pemimpin Jerman, Adolf Hitler, kembali berusaha menancapkan kekuasaan dan pengaruhnya di dunia internasional melalui propaganda-propaganda yang dilancarkannya. Salah satu propaganda yang dilancarkan Nazi adalah menyebarluaskan kebencian terhadap Yahudi.

Karena itu, ketika pecah Perang Dunia II, bangsa Yahudi pada masa itu hidup di bawah bayang-bayang ketakutan. Para tentara Jerman Nazi tidak segan-segan membunuh orang-orang Yahudi yang mereka jumpai yang dikenal dengan nama Holocaust. 

Bahkan, beberapa sumber sejarah menyebutkan, untuk menjalankan aksinya ini, para tentara Nazi mengumpulkan orang-orang Yahudi yang berhasil mereka tangkap di sebuah kamp konsentrasi untuk kemudian dibunuh secara massal.     

Dalam tulisannya, Herskovits menceritakan bahwa komunitas Muslim di Prancis yang sebagian besar keturunan Aljazair telah menyembunyikan sekitar 1700 orang asing. Sebagian besar adalah Yahudi dari kamp-kamp pembantaian Nazi. 

Mereka disembunyikan di dalam sebuah bangunan masjid yang berada di pusat Kota Paris. Masjid tersebut digambarkan memiliki menara yang tinggi dan sebuah taman yang indah.

Herskovits juga menceritakan bahwa imam masjid saat itu, Si Kaddour Benghabrit, telah membantu orang-orang Yahudi mendapatkan sejumlah dokumen palsu, seperti sertifikat identitas sebagai Muslim, akta kelahiran, hingga surat nikah. 

Sang imam juga benar-benar menyembunyikan mereka di masjid dan di rumah-rumah yang ada di lingkungan sekitar bangunan masjid. Bahkan, ia tidak segan untuk membantu mereka melarikan diri dengan cara menyusuri Sungai Seine dan menumpang kapal kargo.  

https://khazanah.republika.co.id/berita/s3xwss320/kisah-imam-masjid-yang-selamatkan-yahudi-dari-pembantaian-nazi-ini-yang-dilakukan

Peran Muslim di Balik Keselamatan Yahudi dari Holocaust Red: Nashih Nashrullah 25 Feb 2019,     REPUBLIKA.CO.ID, Kebijakan repre...


Peran Muslim di Balik Keselamatan Yahudi dari Holocaust

Red: Nashih Nashrullah
25 Feb 2019,
   
REPUBLIKA.CO.ID, Kebijakan represif Adolf Hitler, penguasa Nazi Jerman, terhadap pemeluk Yahudi, telah menorehkan catatan kelam dalam sejarah peradaban manusia. 

Kebijakan Holocaust yang diberlakukan selama periode 1941–8 Mei 1945, telah merenggut kira-kira enam juta penganut Yahudi Eropa selama Perang Dunia II. Genosida itu berlangsung di hampir seluruh wilayah yang dikuasai Nazi. 

Namun, ternyata, tak banyak diungkap bagaimana sepak terjang umat Islam dalam upaya menyelamatkan penganut Yahudi dari kejaran para tentara Nazi. 

Mengutip Arabicpost, beberapa data terkini menungkap peran yang sangat signifikan sekaligus menantang maut, orang Islam dalam menyembunyikan dan menyelematkan pemeluk Yahudi dari incaran Nazi. 

Dalam memori peringatan resmi Israel, Yad Vashem, sebuah monumen memorial yang dibangun Israel pada 1953, terdapat 2.500-an nama yang berjasa menyelematkan Yahudi dari horor Holocaust. 

Dia antara nama itu adalah Salahudin Euclumen, seorang diplomat Turki Muslim yang bertugas di Yunani. Dia menyiapkan sejumlah armada perahu yang digunakan untuk mengangkut tak kurang dari 50 Yahudi menuju Turki. 

Selain Euclumen ada nama Kaddour Ben Gabrit. Gabrit adalah pendiri kajian Islam di Paris. Dia memberikan ‘status’ Muslim kepada para Yahudi yang dia temui di sejumlah kamp persembunyian untuk mengelabui tentara Nazi. Seorang Muslim berkewarganegaraan Tunisia, Si Ali Sikat, berhasil menyelematkan 60 Yahudi. 

Di Albania, perlindungan umat Islam terhadap Yahudi lebih kentara lagi. Sebelum Perang Dunia II, populasi Yahudi di Albania sebanyak 200 jiwa. Sementara setelah dunia tersebut, jumlah tersebut meninggat tajam menjadi kira-kira 2.000 jiwa. 

Pada masa itu, Yahudi bebas memasuki Albania sekalipun mereka tidak memiliki dokumentasi resmi. Bahkan untuk memastikan mereka aman, Albania memberikan mereka dokumen sebagai seorang Muslim. 

Perlindungan itu tak terlepas dari Dokumentasi Pisa yang tersarikan dari nilai-nilai luhur Islam. Dalam dokumentasi tersebut, penduduk Albania dituntut untuk menghormati tamu-tamu mereka, tak terkecuali Yahudi. 

 
https://khazanah.republika.co.id/berita/pngpc5320/peran-muslim-di-balik-keselamatan-yahudi-dari-holocaust

Muslim Berulang Kali Selamatkan Kaum Yahudi dari Kepunahan, Begini Ceritanya Tanpa kedatangan Islam, Yahudi terancam punah di Ro...


Muslim Berulang Kali Selamatkan Kaum Yahudi dari Kepunahan, Begini Ceritanya
Tanpa kedatangan Islam, Yahudi terancam punah di Romawi dan Persia.

Red: Fitriyan Zamzami
Senin , 28 Apr 2025
   
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hubungan umat Islam dan kaum Yahudi belakangan seperti di titik nadir menyusul genosida yang dilancarkan entitas Zionis Israel di Jalur Gaza. Pembantaian yang dilakukan negara Yahudi itu kian menyakitkan jika menengok bahwa Islam berulang kali berperan signifikan menyelamatkan kelompok tersebut dari pemusnahan total.

“Ini adalah klaim yang tidak populer dan tidak menyenangkan di dunia modern. Tapi itu adalah kebenaran sejarah,” tulis David Wasserstein, sejarawan Yahudi dalam tulisannya di Jewish Chronicle.

Argumennya ada dua. Pertama, pada tahun 570 M, ketika Nabi Muhammad lahir, umat Yahudi dan Yudaisme sedang menuju kepunahan. Dan kedua, masuknya Islam menyelamatkan mereka. Islam memberikan konteks baru di mana mereka tidak hanya bertahan, namun juga berkembang, meletakkan dasar bagi kemakmuran budaya Yahudi selanjutnya melalui periode abad pertengahan hingga dunia modern.

Pada abad-7  Masehi misalnya, menurut sejarawan Armenia, Sebeos, kaum Yahudi nyaris dimusnahkan Bizantium yang dipimpin Kaisar Heraklius. Kala itu, Yahudi yang ratusan tahun ditindas Romawi bersekutu dengan Dinasti Sasaniyah dari Persia. Pada tahun 614, mereka berhasil menduduki Yerusalem dan kemudian membantai puluhan ribu warga Kristen di kota wilayah itu.

Yerusalem kemudian diserahkan Persia kepada pemimpin Yahudi. Namun, kaum Yahudi tak puas karena mereka merasa dijanjikan penguasaan atas keseluruhan wilayah yang meliputi Palestina dan sebagian Lebanon dan Suriah saat ini. Ini membuat Persia memerangi Yahudi di Yerusalem.


Pada 622, kaisar Bizantium Heraklius berhasil merebut kembali Yerusalem. Mengingat yang dilakukan kaum Yahudi kepada penduduk Kristen sebelumnya, Heraklius melakukan pembantaian terhadap umat Yahudi. Mereka juga diusir dari Yerusalem dan tak boleh tinggal di radius tiga kilometer dari kota suci tersebut.

Mantan Pemuka Yahudi Buktikan Betapa Bebalnya Kaum Yahudi
Tak hanya itu, Pada 630-an, Heraklius mengeluarkan titah yang memaksa semua kaum Yahudi yang tinggal di wilayah Bizantium berpindah agama menjadi Kristen. Perintah itu dijalankan bertahap mulai dari Yerusalem hingga Afrika. 

Anak-anak Yahudi juga diambil paksa karena Heraklius khawatir orang tua mereka hanya berpura-pura menjadi pemeluk Kristen. Kebijakan itu terus meluas hingga mencapai Afrika Utara dan Iberia serta wilayah Turki saat ini yang memiliki komunitas Yahudi dalam jumlah signifikan.

Dalam tekanan yang sedemikian, penyelamat umat Yahudi datang dari timur. Pasukan Muslim yang dipimpin sahabat Rasulullah SAW Abu Ubaidah kala itu membawa pasukan untuk menaklukkan Yerusalem. 

Melihat kesempatan, Sebeos menuturkan bahwa semua suku-suku Yahudi yang merupakan keturunan Ishak bergabung dengan suku-suku Ismail dari Arabia. Mereka kala itu berjuang mengeklaim Tanah Suci di Palestina sebagai keturunan Ibrahim. “Tuhan memberikan negeri itu sebagai harta warisan Abraham dan anak-anaknya setelah dia. Warisanmu adalah gurun pasir. Maka pergilah dengan damai ke negaramu," kata pasukan itu kepada pasukan Romawi dikutip Sebeos.

Pasukan tersebut kemudian berhasil mengepung dan akhirnya menduduki Yerusalem. Khalifah Umar bin Khattab yang datang dari Madinah untuk menerima  kunci kota Yerusalem membatalkan semua perintah Heraklius, membolehkan umat Yahudi kembali tinggal di Yerusalem dan menjamin kebebasan beragama mereka dalam status sebagai dzimmi.

 
https://news.republika.co.id/berita/svf9d5393/muslim-berulang-kali-selamatkan-kaum-yahudi-dari-kepunahan-begini-ceritanya

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (355) Al-Qur’an (2) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (249) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (523) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (425) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (478) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (215) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (218) Sirah Sahabat (137) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (142) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)