Pembentukan Tarbawi - Membangkitkan Iman
Pembentukan tarbawi ini berdiri pada dua tiang penyangga yang saling menguatkan, yaitu:
1. Menghidupkan tarbiyah dzatiyah pada setiap individu, "Melakukan pembinaan diri merupakan kewajiban yang pertama."
2. Komitmen dengan tarbiyah jamaiyah yang disediakan oleh Jamaah dan manhajnya. Juga ribath yang terkoordinir. Program ini terlaksana atas dasar taaruf, tafahum dan tafakul
Hasan Al-Banna menyebut orang yang komitmen dengan kewajiban seorang aktivis dan berusaha melaksanakannya sebagai Al-Ikhwan Al-Shadiqin.
Beliau berkata, "Wahai kaum muslimin, ini merupakan masa pembentukan, maka bentuklah diri kalian. Dengan ini, maka umat kalian akan terbentuk. Kewajiban ini membutuhkan dari kalian jiwa-jiwa yang mukmin dan hati yang sehat.
Berkenan dengan proses pembentukan individu ini, Hasan Al-Banna menegaskan urgensi dari hal-hal berikut:
1. Urgensi membangkitkan keimanan, memperbaharui jiwa, kekuatan nurani dan perasaan sebagai dasar untuk maju berkelanjutan
Hasan Al-Banna berkata, "Yang pertama kami inginkan adalah kesadaran jiwa, kehidupan hati, kebangkitan yang hakiki di dalam nurani dan rasa. Kami mengingatkan jiwa-jiwa yang hidup, kuat dan pemberani, hati yang berkibar, emosi yang membara berkobar-kobar, dan semangat yang obsesif m, ambisus dan penuh vitalitas "
Hasan Al-Banna juga mengatakan, "Penuhilah semangat kepeloporannya itu dengan keagungan Islam dan keindahan Al-Qur'an, latihlah diri menjadi prajurit di bawah panji dan bendera Muhammad saw.
Sumber:
Abdurahman Al-Mursy Ramadhan, Manhaj Islah, Era Intermedia
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif