Keluar dari Himpitan Diktator Penguasa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Saat Firaun membunuh para ahli sihirnya. Saat Firaun terus melakukan aksi kekerasan, intimidasi, memata-matai dan menangkap pengikut Nabi Musa. Saat kekuatan Firaun terus semakin kuat. Saat peribadatan di muka publik dilarang. Apa yang dilakukan Nabi Musa dan Harun?
Allah mewahyukan agar Nabi Musa dan Harun membangun rumah. Menjadikan rumah sebagai kiblat, mendirikan shalat dan menggembirakan orang yang beriman. Rumah menjadi pusat peribadatan, menjalankan syariat yang telah dipusakai sejak Nabi Ibrahim dan Yusuf sebelum pindah ke Mesir.
Kerja utama saat penuh tekanan adalah memperkuat jiwa, dan mendekatkan diri kepada Allah dengan shalat. Menjadikan sabar dan shalat sebagai penolong. Asal ada iman, amal kepercayaan kepada Allah tetap teguh, teguh menjalankan yang diperintahkan Allah, bagaimana pun sulit keadaan, kelak akan bertukar dengan kegembiraan juga.
Kekuasaan harta benda dan siasat busuk musuh itu tidak akan dapat mengalahkan jiwa yang kuat karena iman. Iman akan kebenaran yang diperjuangkan. Perubahan kondisi berawal dari kekuatan jiwa.
Jika sudah yakin dengan pimpinan Rasul, telah bertawakal, menguatkan jiwa yang tadinya nyaris lemah, diikuti dengan usaha nyata dengan mendorong mendirikan rumah menetap untuk mendirikan shalat, maka keadaan akan berubah. Dari tunas kecil ini, kelak kekuatan akan datang, pengharapan akan timbul, kian lama kian kukuh.
Betapapun gelapnya keadaan yang dihadapi, betapa pun masih kecilnya kekuatan diri sendiri dibandingkan kekuatan musuh, apabila organisasi, kepemimpinan dan susunan yang kecil itu sudah mulai teratur, kegembiraan kerja mulai tumbuh. Cita-cita yang diperjuangkan adalah benar. Yang diperjuangkan bukan urusan pribadi. Semua ini terwarisi hingga generasi berikutnya. Maka yang salah pasti hancur. Cuma soal waktu.
Bila usaha manusia bertemu kebuntuan dan kehilangan daya. Bila penguasa semakin kokoh kesewenangannya. Segala jalan sudah tertutup. Segala kemungkinan tidak nampak. Maka satu-satunya jalan ialah mengadu kepada Yang Maha Tinggi dan Yang Paling Atas.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif