basmalah Pictures, Images and Photos
04/26/24 - Our Islamic Story

Choose your Language

Menghitung Sebuah Perintah Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Segala peristiwa dan segala yang ada, semuanya bisa menjadi data ku...

Menghitung Sebuah Perintah Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Segala peristiwa dan segala yang ada, semuanya bisa menjadi data kuantitatif. Persoalannya kemampuan berhitung manusia terbatas. Sebab, manusia hanya bisa mengkalkulasi yang diketahuinya saja. Padahal yang tidak diketahui, tak terbatas. Itulah sebab, kalkulasi manusia sering salah.

Mengapa semuanya bisa dihitung? Allah menciptakan segala sesuatu dengan ukuran tertentu. Menciptakan segala sesuatu dengan petunjuk dan teratur. Setiap sesuatu ada ajal dan masanya.

Mengapa kalkulasi manusia bisa salah? Sebab, hanya Allah yang turun dan naik ke langit. Hanya Allah yang tahu yang masuk ke bumi dan keluar dari bumi. Hanya Allah yang tahu makhluk-Nya. Yang diketahui manusia sebatas yang dikehendaki-Nya.

Karena manusia sering salah berhitung, maka bertakwalah. Dengan takwa, Allah akan menghapus semua kesalahan, memperbaiki dan menyempurnakan urusan manusia. 

Manusia yang pandai berhitung mendapatkan tempat khusus di sisi Allah. Perdebatan di akhirat tentang berapa lama hidup di dunia? Tak bisa dijawab kecuali diserahkan kepada yang pandai berhitung. Allah memerintahkan bila ada persoalan bertanyalah kepada yang ahli berhitung.

Dahulu, seorang ulama fiqh pasti pandai berhitung. Sebab, bukankah hukum Islam dipenuhi dengan perhitungan? Shalat, zakat, waris, dan puasa, harus ditopang dengan keahlian menghitung.

Menentukan waktu shalat dan puasa, butuh perhitungan waktu. Pembagian zakat dan waris, butuh perhitungan agar didistribusikan sesuai hukum Allah. Keahlian menghitung merupakan keahlian yang dianjurkan oleh Allah.

Ilmu matematika, fisika dan kimia lahir dari para ulama Islam, sebab ada perintah dari Allah untuk bertanya kepada yang pandai berhitung. Sebab, alam semesta dan peristiwanya, semuanya bisa dihitung, karena Allah Maha Teliti dan Tidak Pernah Lengah. Berhitung bagian dari ketaatan kepada Allah yang memerintahkan untuk berhitung. 

Agar Pengadilannya Final di Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Perdebatan dan perselisihan tidak saja di dunia, tetapi juga di ak...

Agar Pengadilannya Final di Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Perdebatan dan perselisihan tidak saja di dunia, tetapi juga di akhirat. Bedanya, di dunia, manusia bisa berdusta, merekayasa dan bersekongkol. Di akhirat, semua fakta terbuka. Sang Hakim Maha Bijaksana.

Perdebatan di akhirat, antara pembesar dengan  jongos kemungkaran. Antara syetan dengan pengikutnya. Ada juga perdebatan tentang berapa lama hidup di dunia. Pelajari perdebatan di akhirat. Seperti itulah perdebatan di persidangan dunia.

Di dunia, kisah Nabi Yusuf dengan saudaranya, merupakan kisah rekayasa bukti hukum. Kisah Nabi Yusuf dengan istri pembesar istana, merupakan kisah rekayasa kasus, walapun bukti hukum menunjukkan bahwa istri pembesar istana yang bersalah. Apakah keburukan bisa disembunyikan?

Dengan segala rekayasa bukti hukum dan kasus, Allah memberikan kelapangan bagi para hakim, yaitu bila ijtihadnya salah maka akan mendapatkan satu pahala. Bila benar, akan mendapatkan dua pahala. Hakim yang mampu menegakkan integritasnya, berpeluang semuanya didambakan surga. Namun mengapa justru banyak yang ke neraka?

Hakim adalah wakil Tuhan di bumi. Menyelesaikan persoalan dan perselisihan antar manusia di dunia. Bukankah Allah pun yang menyelesaikan perselisihan manusia di dunia? Pengadilan Allah adalah pengadilan final. Keputusan final. Sedangkan pengadilan di dunia akan dilanjutkan dengan pengadilan di akhirat.

Bagaimana agar pengadilan dunia tidak berlanjut ke akhirat? Bagaimana agar persoalan tuntas di dunia? Sebab, pengadilan di akhirat sangat berat dan melelahkan. Jadikan dunia, sebagai penghapusan beratnya pengadilan di akhirat.

Adili diri oleh diri sendiri, sebelum diadili oleh Allah. Hisablah diri, sebelum dihisab oleh Allah. Itu cara meringankan pengadilan di akhirat.

Karakter Pemakmur Bumi Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Manusia diciptakan dari tanah. Allah mentakdirkan manusia sebagai pemakmurnya...

Karakter Pemakmur Bumi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Manusia diciptakan dari tanah. Allah mentakdirkan manusia sebagai pemakmurnya. Sebagai pengolah dan menikmati hasilnya. Menanam agar bermunculan kekayaannya. Bagaimana karakter pemakmur?

Bagaimana cara memakmurkan? Hanya cukup dua karakter, beristighfar dan bertaubat. Beristighfar sangat sensitif terhadap yang telah dilakukan dan terjadi. Sensitif terhadap kesalahan, kekurangan, kelemahan dan tahu yang harus diperbaiki. Paham ilmu, teknologi dan strategi yang harus dilakukan.

Bertaubat berarti selalu melakukan langkah baru setelah beristighfar. Apa amal shaleh yang harus dilakukan? Implementasi terbaru apa yang dilakukan? Dengan beristighfar dan bertaubat, setiap hari terjadi perbaikan dan pertumbuhan baru.

Tak terjadi keterlenaan. Tak rerjadi keterpedayaan. Tak terjadi kemandekan. Tak ada sebab kehancuran yang terus dilakukan. Semuanya dihapus dengan taubatnya.

Nabi Yunus pernah bertindak salah. Istighfar dan taubatnya, memperbaiki keadaannya. Rahmat Allah kembali mengucur. Doanya dikabulkan Allah.

Semua obsesi terwujud bila melanggengkan istighfar dan taubat. Keduanya membawa manusia pada kesesuaian langkah dengan hukum alam yang telah ditetapkan Allah. Langkahnya beriringan dengan Kehendak-Nya.

Menjadi pemakmur bumi hanya dengan beristighfar dan taubat. Memahami masa lalu, memahami strategi dan eksekusinya. Seperti itu perputaran langkahnya.

Berbenturan dengan Takdir-Nya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Ada cita-cita yang yang masih belum terealisasi. Yaitu, tidak bersele...

Berbenturan dengan Takdir-Nya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Ada cita-cita yang yang masih belum terealisasi. Yaitu, tidak berselera terhadap dunia. Bila akhirnya adalah kematian, maka obsesi terbesar bukankah terbebas dari hasrat dunia?

Diri ini masih banyak keinginan yang tak selaras dengan takdir-Nya. Keinginan selalu berargumentasi takdir-Nya. Keinginan merasa lebih baik dari kehendak-Nya. Inilah kerusakan diri yang parah.

Selama diri masih mempertanyakan takdir-Nya, yang ada hanya keresahan, ketidakpuasan, ketakutan, merasa gagal dan kesal terhadap diri, hingga taraf depresi dan stress. Semuanya akan terus mengepung, karena hawa nafsu selalu memberontak terhadap takdir-Nya.

Keinginan hanya memperlenakan dan memanjakan. Keinginan sering kali tanpa akal sehat. Keinginan terkadang tak sesuai dengan kebutuhan, kelak bisa menghancurkannya. Sedangkan takdir-Nya dipenuhi dengan ilmu dan rahmat-Nya.

Keinginan dan takdir-Nya sering kali dibenturkan. Agar tahu, apakah menjadi hamba ego diri atau hamba Allah? Agar diri bisa intropeksi tentang jati diri.

Saat terjadi benturan, apa yang ditanyakan? Mengapa diri belum menerima takdir-Nya? Atau mengapa takdir belum sesuai keinginannya?

Ujian terbesar ada di hati. Medan pertempuran terdahsyat ada di hati. Pertempuran di hati menjadi penentu kemenangan di medan kehidupan nyata.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (283) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (46) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)