Mengolah Tanah, Mengolah Jiwa
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Malik bin Dinar yang hidup sezaman dengan Hasan al-Bashri mengupas tentang kesuburan tanah dengan sangat sederhana. Beliau berkata, "Sungguh Al-Qur'an itu penyubur bagi seorang mukmin. Dia bagaikan hujan penyubur tanah. Hujan turun dari langit ke bumi."
Malik bin Dinar melanjutkan pembahasan penyebab utama kesuburan tanah, "Hujan itu menimpa tanah yang tandus, dimana biji tanaman pun telah tertanam di dalam tanah yang tandus itu, yang mana kelapukan lahannya itu tak menghalanginya untuk hidup, tumbuh subur dan indah. Andai tidak ada hujan, tentu lahan yang amat subur itu telah mengering."
Dalam Al-Qur'an difirmankan bahwa seluruh makhluk di alam semesta seperti manusia juga. Abu Bakar As Syibli yang hidup sezaman dengan Junaid al Baghdadi berkata tentang jiwa manusia dengan perumpamaan tanah, "Bila engkau ingin melihat dirimu, ambilah segenggam tanah, karena sesungguhnya dari itu kau diciptakan, kesana kau kembali, dan darinya kau akan keluar."
Abu Bakar As Syibli melanjutkan, "Bila ingin melihat dunia seluruhnya, maka lihatlah ke tempat sampah, itulah dunia." Sampah yang digunakan sebagai pupuk memang akan menambah kesuburan tanah, namun bukan yang utama. Hanya "pemanis dan penambah" saja namun bukan yang utama. Faktor utama penopang kesuburan tanah semuanya berasal dari langit, hujan, sinar matahari, udara dan yang tak diketahui oleh manusia.
Perhatikan tanah gambut. Tanah yang terlalu banyak unsur sampahnya, apakah bisa ditanami? Bila sampah itu dunia seisinya, ambilah sampah. Campurkan dengan tanah sekedarnya saja agar air hujan tertahan lebih lama di tanah untuk menjaga kelembaban tanah saja. Jangan melebihi, kekurangan atau dikurangi. Ambil sesuai takarannya 1-2 persen saja.
Kotoran seluruh makhluk pun bisa digunakan sebagai penyubur tanah. Dia menjadi penyanggah air hujan, penahan panas matahari, membuat rongga-rongga tanah agar nitrogen di udara bisa diikat oleh akar tanaman. Kotoran itu seperti kemaksiatan, bisakah penyesalan akan dosa menjadi penyubur jiwa? Menahan air hujan lebih lama di tanah?
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif