Sultan Abdul Hamid II: Membayar Utang Rakyat Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar Pada akhir abad ke-19, saat Palestina masih be...
Sultan Abdul Hamid II: Membayar Utang Rakyat Palestina
Tank Canggih Israel Dikejar Bocah Palestina: Lalu Siapa yang Sebenarnya Kuat? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perang Iran-Israel hany...
Tank Canggih Israel Dikejar Bocah Palestina: Lalu Siapa yang Sebenarnya Kuat?
Mengapa Perang Gaza Tak Kunjung Berakhir? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perang antara Iran dan Israel hanya berlangsung 12 hari—dar...
Mengapa Perang Gaza Tak Kunjung Berakhir?
Kisah Imam Mazhab dalam Berinteraksi dengan Hutang Ide Tulisan: Nasrulloh Baksolahar Narasi: ChatGPT Berikut adalah kisah-kisah...
Kisah Imam Mazhab dalam Berinteraksi dengan Hutang
Kisah Tabiin Melunasi Hutang Ide Tulisan: Nasrulloh Baksolahar Narasi: ChatGPT Berikut adalah kisah-kisah para tâbi‘in (gener...
Kisah Tabiin Melunasi Hutang
Kisah Tabiin Melunasi Hutang
Ide Tulisan: Nasrulloh Baksolahar
Narasi: ChatGPT
Berikut adalah kisah-kisah para tâbi‘in (generasi setelah sahabat) yang bersegera melunasi utang, menunjukkan warisan akhlak luhur dari para sahabat dan Rasulullah ï·º dalam hal amanah dan tanggung jawab keuangan:
1. Abu Hazim Salamah bin Dinar: Lebih Memilih Mati daripada Menunda Utang
Abu Hazim adalah seorang tâbi‘in dan ahli zuhud terkenal di Madinah. Ia dikenal sangat hati-hati dalam urusan utang.
Suatu ketika ada yang bertanya kepadanya:
"Wahai Abu Hazim, mengapa engkau tidak pernah berutang, padahal hidupmu sederhana dan penuh kebutuhan?"
Ia menjawab:
"Aku takut kepada firman Allah:
'Sesungguhnya utang itu akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban.'
Maka aku lebih memilih makan sedikit dan tidur di tanah, daripada kelak di akhirat aku datang dengan dosa utang yang belum terbayar."
Meski hidup miskin, Abu Hazim tidak pernah berutang kecuali sangat darurat, dan bila berutang, ia segera melunasinya.
> Pelajaran: Kesadaran spiritual tentang bahaya utang di akhirat membuat para tâbi‘in sangat berhati-hati dan cepat menyelesaikannya bila terpaksa berutang.
2. Muhammad bin Sirin: Melunasi Utang Besar dalam Keadaan Bangkrut
Muhammad bin Sirin adalah tâbi‘in besar dan ahli tafsir mimpi terkenal. Suatu masa, ia mengalami kebangkrutan dalam bisnis dan memiliki utang hingga 30.000 dirham, jumlah yang sangat besar kala itu.
Meskipun jatuh miskin, ia tidak kabur dari kewajiban. Ia tetap berada di kota dan berkata:
“Aku tidak akan meninggalkan kota ini sebelum aku melunasi seluruh utangku.”
Ia bekerja keras, meminta penangguhan yang baik, dan satu per satu ia lunasi semua utangnya sampai tuntas, tanpa menyisakan satu dirham pun.
Pelajaran: Muhammad bin Sirin menunjukkan tanggung jawab luar biasa walau dalam keadaan sulit, dan tetap menjaga nama baik serta kepercayaan orang lain.
3. Al-Hasan Al-Bashri: Tidak Tidur Nyenyak Bila Masih Berutang
Al-Hasan Al-Bashri, seorang tâbi‘in besar yang dihormati karena ilmunya dan kezuhudannya, dikenal tidak pernah membiarkan utang menumpuk.
Pernah suatu malam ia tampak gelisah dan tidak bisa tidur. Ketika ditanya, ia berkata:
“Aku belum membayar utang kepada fulan. Bagaimana aku bisa tidur tenang, sedangkan Rasulullah ï·º bersabda bahwa ruh seorang mukmin tergantung karena utangnya?”
Keesokan harinya, ia langsung melunasi utangnya dan baru tampak tenang.
> Pelajaran: Rasa takut kepada Allah dan sabda Nabi ï·º menjadikan hati mereka tidak tenang sebelum melunasi utang. Ini adalah tanda keimanan yang hidup.
4. Thawus bin Kaisan: Tidak Mau Salat Berjamaah Bila Punya Utang
Thawus bin Kaisan, tâbi‘in dari Yaman yang sangat mencintai ibadah, pernah tidak ikut salat berjamaah padahal sangat rajin melakukannya.
Ketika ditanya, ia berkata:
“Aku punya utang dan belum lunas. Aku khawatir ibadahku tidak diterima selagi aku menunda-nunda pembayaran utang padahal aku mampu.”
Ia segera melunasi utangnya, dan baru kembali ke masjid dengan wajah lega.
Pelajaran: Para tâbi‘in menganggap utang bukan hanya urusan ekonomi, tapi juga mempengaruhi kualitas ibadah mereka.
Penutup:
Para tâbi‘in mewarisi semangat para sahabat:
Tidak menunda utang walau dalam kesulitan
Menjadikan utang sebagai amanah akhirat
Menjaga kehormatan dan kepercayaan masyarakat
Takut jika ibadah mereka terhalang oleh beban utang
Kisah Sahabat yang Bersegera Melunasi Hutangnya Ide Tulisan: Nasrulloh Baksolahar Narasi: ChatGPT Berikut adalah beberapa kisah...
Kisah Sahabat yang Bersegera Melunasi Hutangnya
Sekelumit Nurani di Tengah Jahiliyah Protes Orang Quraisy terhadap Kekerasan Pemuka Quraisy terhadap Rasulullah ï·º Ide Tulisan: N...
Sekelumit Nurani di Tengah Jahiliyah
Paling Banyak Dibaca
-
Bukan Muslim, Tapi Rakyatnya Minta Dinaungi Kekhalifahan Islam
-
Risalah Al-Matsurat Hasan Al Banna dan Syeikh Hasan Asy-Syadzali
-
Kisah Generasi Salaf yang Isi Hari-Harinya dengan Bertani
-
Saad bin Abi Waqqash, Aktor Interaksi Awal Islam dan Tiongkok
-
Kilas Balik Sejarah, Bisakah Palestina Dihapus dari Peta Dunia?
-
Manuskrip Nusantara Beraksara Arab Melayu di Eropa, Bukti Tingginya Peradaban Islam dan Kemakmurannya
-
Pengaruh Islam dalam Penamaan Pulau di Nusantara
Cari Artikel Ketik Lalu Enter
Artikel Lainnya
- ► 2021 (1014)
- ► 2022 (604)
- ► 2023 (330)
- ► 2024 (825)
-
▼
2025
(515)
-
▼
Juni
(57)
-
▼
27 Jun
(7)
- Sekelumit Nurani di Tengah Jahiliyah
- Kisah Sahabat yang Bersegera Melunasi Hutangnya
- Kisah Tabiin Melunasi Hutang
- Kisah Imam Mazhab dalam Berinteraksi dengan Hutang
- Mengapa Perang Gaza Tak Kunjung Berakhir?
- Tank Canggih Israel Dikejar Bocah Palestina: Lalu ...
- Sultan Abdul Hamid II: Membayar Utang Rakyat Pales...
-
▼
27 Jun
(7)
-
▼
Juni
(57)
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif