Ruqyah dan Dzikir, Ikhtiar Menghadapi Wabah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Rasulullah saw bersabda, "Tidak ada ruqyah kecuali terhadap penyakit 'ain, sengatan binatang berbisa, atau darah yang tidak mengalir." Apakah Covid-19 bagian dari sengatan berbisa? Efek Covid-19 memasukkan sengatan atau racun lalu merusak organ saluran pernafasan. Efeknya, demam atau panas yang tinggi. Lalu menjalar ke paru-paru hingga rusak.
Bagaimana cara meruqyah? Yang paling masyhur, membaca surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al Falah dan Annas permukaan air. Lalu ditiupkan ke air tersebut dan diminum. Sebaik-baik obat adalah Al-Qur'an. Firman Allah adalah obat yang sempurna, perlindungan yang optimal, cahaya yang memberikan petunjuk, rahmat yang luas, yang seandainya diturunkan di atas gunung, pasti gunung itu akan hancur. Bagaimana bila ditujukan ke berbagai penyakit?
Menurut Ibnu Qayyim, inti kekuatan penyembuhan dari surat Al Fatihah terdapat pada ayat ke-5 yang artinya, "Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan." Kekuatan surat Al-Ikhlas pada Asma Allah, Ash-Shamad. Inti Al-Falaq dan An-Nas perlindungan pada kejahatan makhluk, manusia, jin dan syetan.
Ibnu Qayyim menceritakan pengalaman pribadinya dalam pengobatan dengan surat Al-Fatihah di Mekkah. Saat sakit, dia mencari obat dan juru medis. Sambil proses pencarian dia membaca surat Al-Fatihah berulang, ditiupkan ke air zamzam lalu diminumnya. Ternyata penyakitnya sembuh dengan sendirinya. Setelah itu Ibnu Qayyim mengistiqamahkan surat Al-Fatihah untuk mengobati berbagai keluhan dan ternyata amat manjur.
Kekuatan ruqyah tergantung orang yang meruqyahnya. Semakin kuat ketergantungan dan keyakinan pada Allah maka kekuatan sembuhnya akan semakin baik. Energi dan stamina yang meruqyah akan ditransfer ke orang yang diruqyah sehingga kekuatan yang sakit meningkat untuk menolak penyakit dengan ijin Allah.
Kelebihan mendawamkan bacaan Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq dan Annas, juga berbagai dzikir lainnya, mampu mencegah datangnya penyakit dan melawan penyakit yang sudah datang. Berbeda dengan pengobatan alami dan kimiawi hanya bisa melawan penyakit yang sudah datang saja.
Rasulullah saw mengajarkan juga bagaimana menawarkan racun dari sengatan? Gunakan air dan garam di tubuh yang disengat. Karena air menetralisir panas dari racun. Sedangkan garam menyedot racun yang sudah masuk ke dalam tubuh. Bisakah ini dijadikan disinfektan alami?
Tak hanya mematuhi protokoler kesehatan, umat Islam harus melindungi dirinya dengan memohon pertolongan Allah melalui tawasul surat-surat dalam Al-Qur'an.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif