Owner Bisnis dalam Konsep Rabbul Alamin
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Banyak yang menyematkan dirinya sebagai owner bisnis. Tapi tak tahu apa karakter yang harus dimiliki? Bukanlah surat Al-Fatihah. Renungkan kata Rabbul alamin. Dari kata inilah, seharusnya owner bisnis bercermin.
Ibnu Fâris rahimahullah berkata, “Kata Rabb menunjukkan beberapa arti pokok, yang pertama: memperbaiki dan mengurus sesuatu. Maka Rabb berarti yang menguasai, menciptakan dan memiliki, juga berarti dzat yang memperbaiki (mengurus) sesuatu.
Ibnul Atsîr rahimahullah menyatakan, “Kata Rabb secara bahasa diartikan pemilik, penguasa, pengatur, pembina, pengurus dan pemberi nikmat.
Sifat rubûbiyah Allâh Azza wa Jalla ini meliputi seluruh alam semesta beserta isinya, karena Dialah yang memelihara dan mengatur semua makhluk dengan berbagai macam nikmat yang dilimpahkan-Nya kepada mereka, Dialah yang menciptakan mereka dengan kehendak dan kekuasaan-Nya, Dialah yang menyediakan semua kebutuhan makhluk-Nya, dan Dialah yang memberikan kepada semua makhluk penciptaan yang sesuai dengan keadaan mereka kemuadian memberi petunjuk kepada mereka untuk kebaikan dalam hidup mereka
Apakah fokus utama owner bisnis? Merancang, mendidik, mengembangkan dan melayani organisasi dan sistemnya. Seorang owner tak ada sedikit pun untuk memperkaya diri dari bisnisnya. Owner bisnis merupakan duplikasi dari sifat Rabbul alamin.
Awal surat Al-Fatihah berisi karakter Rabbul Alamin. Dalam beberapa doa yang diajarkan Rasulullah saw saat didera malapetaka yang besar dengan meneguhkan Allah sebagai Rabb langit, bumi dan arsy. Jadi saat kondisi yang kritis dalam bisnis, solusinya melaksanakan konsep Rabbul alamin.
Rabb adalah Murabbî (yang maha memelihara dan mengurus) seluruh makhluk-Nya dengan mengatur urusan dan (melimpahkan) berbagai macam nikmat (kepada mereka). Bagaimana pendidikan awal menjadi owner bisnis? Jadilah Murabi yang mendidik dan mengembangkan peserta didiknya. Itu yang dipahami oleh gerakan tarbiyah di Indonesia
Ilmu bisnis bukanlah ilmu sekuler. Membuat bisnis bukanlah ilmu mengejar dunia. Memimpin dan mengembangkan bisnis bukan profit oriented. Tetap sebuah jejak kehidupan yang menduplikasi asma ulhusna-Nya Allah dalam kehidupan ini. Sebab, ruh manusia merupakan tiupan dari Allah.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif