basmalah Pictures, Images and Photos
06/18/25 - Our Islamic Story

Choose your Language

Saat Data Rahasia Bocor ke Intelijen Lawan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Khaibar adalah kota besar yang dikelilingi benteng dan per...

Saat Data Rahasia Bocor ke Intelijen Lawan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Khaibar adalah kota besar yang dikelilingi benteng dan perkebunan, terletak sekitar 86 kilometer di utara Madinah. Setelah Perjanjian Hudaibiyah, fokus Nabi Muhammad ﷺ beralih untuk menumpas ancaman yang datang dari Yahudi Khaibar—sebuah kelompok yang selama ini menjadi pusat propaganda, fitnah, dan makar terhadap kaum Muslimin di Madinah.

Namun, rencana keberangkatan Rasulullah ﷺ ke Khaibar ternyata bocor. Pelakunya adalah pemimpin kaum munafik, Abdullah bin Ubay, yang mengirim informasi kepada Yahudi Khaibar. Ia tidak hanya membocorkan tujuan pasukan Muslim, tetapi juga jumlah personel dan perlengkapan yang dibawa. Menurut informasi itu, pasukan Rasulullah ﷺ hanya berjumlah 1.400 orang dengan perlengkapan tempur yang sederhana.

Yahudi Khaibar segera menanggapi informasi ini dengan meminta bantuan militer dari suku Ghathafan, yang telah memiliki perjanjian dengan mereka. Sebagai imbalan, separuh hasil panen Khaibar akan diberikan kepada Ghathafan jika mereka berhasil mengalahkan pasukan Islam.

Namun, pertanyaannya: apakah data statistik semacam itu cukup untuk meramalkan hasil pertempuran? Apakah angka-angka bisa mengukur daya juang, kematangan strategi, dan pengalaman pasukan?

Inilah kesalahan besar dari Abdullah bin Ubay. Ia berpikir bahwa informasi kuantitatif semacam itu akan cukup melemahkan pasukan Rasulullah ﷺ. Padahal, pasukan ini terdiri dari para veteran yang telah bertempur di Badar, Uhud, dan Khandaq—semua adalah perang terbuka yang menguji kekuatan fisik, strategi, dan mental.

Lebih dari itu, pasukan Rasulullah ﷺ juga berpengalaman dalam taktik pengepungan, sebagaimana yang mereka lakukan terhadap Bani Qainuqa, Bani Nadhir, dan Bani Quraizah. Sebaliknya, Yahudi Khaibar tidak pernah benar-benar terlibat dalam pertempuran langsung. Mereka lebih fokus pada membangun pertahanan fisik—benteng-benteng tinggi dan gudang logistik. Mereka kuat di infrastruktur, tapi miskin pengalaman tempur.

Rasulullah ﷺ memahami betul aspek kerahasiaan militer. Pasukan yang beliau bawa ke Khaibar adalah orang-orang terpilih, yaitu mereka yang telah terbukti setia dan teruji dalam Perjanjian Hudaibiyah. Mereka tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga amanah dalam menjaga rahasia.

Strategi Rasulullah ﷺ pun kerap dirancang di tengah perjalanan, bukan sejak awal berangkat. Ini membuat tak seorang pun dari pasukan benar-benar mengetahui skenario lengkap pertempuran, kecuali saat tiba waktunya. Artinya, kemungkinan kebocoran informasi sangat minim.

Contohnya adalah langkah taktis Rasulullah ﷺ yang lebih dulu memutar ke arah suku Ghathafan, untuk memastikan mereka tidak sempat membantu Khaibar. Gerakan ini dilakukan tanpa terdeteksi. Keterlambatan pasukan Islam tiba di Khaibar pun menjadi bagian dari strategi: mengecoh musuh agar menyangka bahwa pasukan Islam tidak benar-benar menuju Khaibar.

Dengan kata lain, Rasulullah ﷺ tidak hanya paham mana informasi yang mungkin bocor, tetapi juga mampu membuat kebocoran itu menjadi tidak relevan. Di sisi lain, beliau tahu betul mana informasi yang harus dijaga ketat, dan bagaimana menyiapkan langkah alternatif bila skenario berubah.

Inilah kecerdasan intelijen Rasulullah ﷺ—mengubah potensi kelemahan menjadi jebakan bagi lawan.

Taurat: Batas Perubahan Hukuman terhadap Kaum Durhaka Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apakah hukuman Allah SWT terhadap kaum yang dur...

Taurat: Batas Perubahan Hukuman terhadap Kaum Durhaka

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Apakah hukuman Allah SWT terhadap kaum yang durhaka bersifat tetap sepanjang zaman? Mengapa sebagian kaum terdahulu langsung diazab saat mendurhakai rasul mereka, sementara kaum lain, seperti Bani Israil yang berkali-kali membangkang bahkan membunuh nabi-nabi, justru tidak dihancurkan secara kolektif?

Demikian pula dengan Musyrikin Quraisy dan kaum Munafik pada masa Nabi Muhammad SAW. Mereka terus menentang dan menyakiti Rasulullah, tetapi Allah tidak menurunkan azab seperti kepada kaum Nabi Nuh, Hud, atau Luth. Mengapa?

Al-Qur’an memberikan petunjuk penting dalam Surat Al-Qashash ayat 43:

> "Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan Kitab (Taurat) kepada Musa setelah Kami membinasakan generasi-generasi terdahulu, sebagai cahaya, petunjuk, dan rahmat bagi manusia, agar mereka mengambil pelajaran."



Ayat ini menandai perubahan besar dalam pola hukuman Allah terhadap kaum yang mendurhakai rasul-Nya. Sebelum diturunkannya Taurat, azab Allah kerap datang secara langsung dan kolektif—meluluhlantakkan kaum yang ingkar melalui bencana besar dari langit atau bumi. Setelah Taurat diturunkan, Allah mulai menahan azab jenis ini.

Hal ini ditegaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Abū Sa’īd al-Khudrī, dari Nabi SAW:

> “Sejak diturunkannya Taurat, Allah tidak lagi membinasakan suatu kaum dengan azab dari langit atau dari bumi, kecuali suatu kaum yang diubah menjadi kera; mereka adalah kaum dari Bani Israil setelah wafatnya Nabi Musa.”
(Riwayat al-Ḥākim)




Perubahan Pola Hukuman

Sebelum Taurat, kita mengenal kisah-kisah azab kolektif seperti:

1. Kaum Nuh yang ditenggelamkan,
2. Kaum Hud dan Shaleh yang dibinasakan angin dan gempa,
3. Kaum Luth yang dibalikkan negerinya,
4. Kaum Syuaib yang diterjang gempa dan awan panas.


Namun setelah Taurat, azab semacam itu tidak lagi terjadi kecuali satu pengecualian: kaum Bani Israil yang diubah menjadi kera, karena kesombongan dan pelanggaran terhadap hari Sabat.

Adapun Fir’aun dan bala tentaranya merupakan kaum terakhir yang diazab kolektif secara langsung karena mereka hidup sebelum Taurat diturunkan.


Kasus Khusus: Kaum Yunus dan Kaum Saba’

Kaum Yunus sebenarnya sudah hampir diazab. Namun ketika Nabi Yunus meninggalkan mereka, mereka justru bertaubat dan beriman, sehingga azab ditangguhkan.

Kaum Saba’, yang hidup jauh setelah Nabi Musa, tidak diazab secara langsung, tetapi mengalami bencana alam berupa kehancuran bendungan Ma’rib karena tidak bersyukur atas nikmat Allah.



Rahmat Allah dalam Perubahan Ini

Perubahan ini menandai luasnya rahmat Allah SWT. Bukan hanya kepada kaum yang beriman, tetapi juga kepada yang durhaka. Hukum Allah tidak hanya tegas, tetapi juga penuh kasih sayang dan memberi waktu untuk bertaubat.

Bagi yang taat, syariat Allah terus dipermudah dari satu zaman ke zaman berikutnya.

Bagi yang durhaka, hukuman-Nya makin ditangguhkan, memberi kesempatan untuk berubah dan kembali kepada-Nya.


Inilah bentuk kasih sayang Allah yang nyata dalam sejarah umat manusia: rahmat-Nya mendahului murka-Nya, dan ampunan-Nya terbuka bahkan bagi mereka yang telah jauh tersesat.

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat Oleh: Nasrulloh Baksolahar Tanda-tanda kewalahan dari penjajah Israel semakin nyata. S...

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Tanda-tanda kewalahan dari penjajah Israel semakin nyata. Sejak serangan rudal hipersonik Iran pertama diluncurkan, Amerika dan Inggris langsung turun tangan. Bahkan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dikabarkan mengungsi ke Yunani. Sementara itu, banyak warga Israel memilih melarikan diri lewat jalur laut ke Yunani, meskipun telah dilarang keluar oleh Menteri Transportasi mereka.

Iran melaporkan keberhasilan besar: empat pesawat tempur F-35 berhasil ditembak jatuh, dan satu pilot ditahan. Ini menjadikan Iran sebagai negara pertama yang berhasil menjatuhkan pesawat tercanggih di dunia tersebut.

Serangan yang terjadi pada Senin malam, 16 Juni 2025, mengguncang posisi Israel. Tiga menit setelah rudal hipersonik Iran menghantam target, sistem pertahanan baru mulai aktif. Namun, sudah terlambat. Rudal-rudal tersebut telah berhasil menembus bunker-bunker yang selama ini menjadi tempat persembunyian para pemukim ilegal.

Pertahanan udara Israel kini telah jebol. Bahkan bunker-bunker perlindungan pun mulai rusak. Bila kita menengok sejarah Yahudi di Madinah, saat benteng mereka mulai runtuh, ketakutan massal menjadi pembuka bagi kekalahan besar. Logika sejarah itu kini kembali berulang.

Sementara Iran menekan dari udara, di darat pejuang Palestina terus memberikan tekanan. Sebagian pasukan IDF yang sebelumnya bertugas di Gaza, kini dipindahkan ke perbatasan Lebanon, Suriah, dan Irak. Di saat yang sama, pejuang Palestina gencar menyebarkan video yang menunjukkan jatuhnya tentara-tentara IDF di Gaza. Tekanan dari dua arah ini membuat Israel semakin terjepit.

Dalam kondisi genting seperti ini, apa yang dilakukan oleh penjajah?

Seperti dalam Sirah Nabawiyah, saat Yahudi mulai terdesak, mereka akan mencari bantuan dari sekutu-sekutu lamanya. Di masa Rasulullah saw., mereka meminta bantuan dari kaum munafik di Madinah serta jaringan lama sebelum hijrah untuk menjadi mediator. Begitu pula sekarang. Israel mulai meminta Amerika dan Eropa menjadi perantara untuk membujuk Iran agar menyetujui gencatan senjata.

Padahal, saat Israel melancarkan serangan ke Iran, negeri para Mullah itu sedang dalam proses serius menyusun perjanjian nuklir bersama Amerika. Hal ini diungkapkan langsung oleh Presiden Iran dalam percakapannya dengan Pangeran Saudi melalui sambungan telepon.

Dalam situasi ini, mantan Presiden AS Donald Trump ikut bersuara:
"Seharusnya Iran menandatangani perjanjian yang saya ajukan. Betapa besarnya dan sia-sianya manusia ini. Padahal itu sangat sederhana. Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir. Saya sudah katakan itu berulang kali. Semua orang harus dievakuasi dari Teheran sekarang juga!"

Retorika lama kembali dilontarkan, tapi dunia telah berubah. Kini, langit dipenuhi rudal, tanah bergemuruh oleh perlawanan, dan bunker-bunker bukan lagi tempat yang aman.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (356) Al-Qur’an (3) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (249) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (535) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (454) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (486) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (231) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (219) Sirah Sahabat (138) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (142) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)