Dirham Berguguran dari Usapan Tangannya
Abu Said al-Kharraz bercerita pada kami. Suatu ketika, saya berada di Mekkah bersama teman yang shaleh dan wara. Selama 3 hari kami bertahan di sana tanpa makan apa pun.
Waktu itu, di depan kami ada orang miskin yang membawa bungkusan kecil dan cerek yang tertutup kain. Barangkali, waktu itu saya juga sempat melihatnya makan roti. Dalam hati, saya berkata, "Saya akan bilang kepada orang itu bahwa malam ini, kami ingin bertamu ke rumahnya."
Kemudian, keinginan itu pun benar-benar saya utarakan kepadanya dan ternyata dia mempersilahkan dengan senang hati. "Silahkan, dengan senang hati," kata orang itu.
Setelah Isya, saya pun menemuinya. Waktu itu, saya perhatikan sepertinya dia tak punya apa-apa. Kemudian, saya melihat dia mengusapkan tangannya ke sebuah tiang, tiba-tiba ada sesuatu yang terjatuh ke tangannya, kemudian dia memberikannya kepadaku, ternyata itu adalah uang sebanyak dua dirham.
Uangnya kami gunakan untuk membeli roti dan lauk. Selang beberapa waktu setelah itu, saya pun menemuinya.
"Sejak malam itu, saya selalu memperhatikan engkau. Saya ingin sekali tahu bagaimana engkau bisa melakukannya? Jika hal itu bisa dicapai dengan suatu amalan, tolong beritahu saya," kataku setelah mengucapkan salam kepadanya.
"Wahai Abu Said, hal itu bisa dicapai dengan hanya satu kalimat saja," kata orang itu. "Apa itu?" Tanyaku kepadanya, "Engkau hilangkan nilai makhluk dari hatimu, maka engkau akan memperoleh hajatmu," Kata orang itu.
(Dikutip dari kitab Uyun al Hikayah Min Qashash Ash-Shalihin wa Nawadir Az-Zahidin)
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif