basmalah Pictures, Images and Photos
02/03/22 - Our Islamic Story

Choose your Language

Perguliran Peradaban dan Zaman Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Zaman terus bergulir. Lihatlah peradab...

Perguliran Peradaban dan Zaman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Zaman terus bergulir. Lihatlah peradaban dunia yang silih berganti memimpin. Yunani menguasai peradaban, disusul Romawi dan Persia. Lalu semuanya runtuh. Sebelumnya peradaban Babilonia dan Mesir. Takkan abadi apa pun peradabannya. Ada yang hilang abadi. Ada yang melemah lalu bangkit kembali.

Hanya Islam yang terus bertahan. Yang lainnya, datang lalu lenyap. Seperti sabda Rasulullah saw, bahwa Romawi dan Persia akan lenyap. Sejak Nabi Adam hingga Kiamat, Islam akan terus ada. Namun takdir kelemahan dan kejayaan tetap berlaku dan bergulir pada umat Islam.

Rasulullah saw pernah bersabda bahwa Umat Islam seperti air hujan. Selalu bermunculan generasi terbaik . Sebab itu pula, Umat Islam pasca Sahabat Rasulullah saw di akhir zaman,  dipanggil sebagai saudaranya Rasulullah saw. Umat Islam sebagai penyeimbang dan melemahkan kemungkaran yang terjadi di jagat  raya.

Islam pernah mengalami musibah sejarah di Andalusia, Perang Salib di Syam, serbuan Mongol di Irak. Namun sifatnya sementara. Mereka terpukul kembali.  Pasca Andalusia, Umat Islam justru menyebar massif di Nusantara. Saat Portugis dan Spanyol datang ke Nusantara, mereka menghadapi lawan yang sama saat menguasai Andalusia.

Penguasa peradaban seperti datang dan perginya manusia. Kekuasaan dan kekayaan seperti usianya manusia. Masa anak, remaja, dewasa dan tua. Seperti Sabda Rasulullah saw saat menjelaskan sejarah manusia bahwa mereka berkuasa sesuai waktu yang ditentukan Allah. Seperti firman Allah dalam Al-Qur'an, bahwa kaum pengganti akan menikmati sesuatu sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Lihatlah tumbuhan, ada yang usia panennya 4 bulan, setahun, 3 tahun, 5 tahun hingga puluhan tahun. Pohon kayu yang kokoh bila dibiarkan pun akan rapuh dengan sendirinya. Setiap peradaban memiliki waktu pertumbuhan, panen dan kematiannya sendiri. Semuanya ada waktu yang telah ditentukan Allah.

Semuanya melewati siklus hidup yang sama. Semuanya memasuki gerbang kematian yang sama. Jadi apa yang harus difokuskan dalam kehidupan ini? Allah meninggikan dan merendahkan sesuatu hanya sebagai ujian. Apa yang dibanggakan? Apa yang diburu? Apa yang dicintai? Apa yang membuatnya resah?

Intropeksi diri di Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Allah mengetahui isi hati. Allah mengetahui ...

Intropeksi diri di Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Allah mengetahui isi hati. Allah mengetahui semua lintasan hati dan pikiran. Maka perhatikan, muhasabahi, dan timbanglah semua yang melintas di dalam hati dan akal. Inilah esensi dasar dan awal perbaikan diri.

Allah mengetahui yang disembunyikan dan yang ditampilkan oleh manusia. Allah mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Allah mengetahui yang kecil dan yang besar. Allah mengetahui apa yang terjadi di langit dan bumi serta apa yang ada dikeduanya. Tak ada yang tersembunyi. Semua super jelas bagi Allah.

Allah mengetahui semut hitam, di atas batu hitam di malam yang pekat. Allah mengetahui setiap daun yang berguguran. Allah mengetahui semua buah yang keluar dari kelopak bunganya. Semuanya tercatat dalam Lauhul Mahfudz.

Ihsan, senantiasa melihat Allah atau seolah-olah dilihat Allah. Merasakan pengawasan Allah, berawal dari kesadaran dan pemahaman ini. Malu kepada Allah terlahir dari kesadaran dan pemahaman ini. Seorang ulama gemar menuntut ilmu karena malu bila dilihat Allah sedang menganggur tanpa ada kegiatan yang bermanfaat.

Bila merasa terus dijaga oleh Yang Maha Perkasa, apakah ada lagi yang ditakuti? Bila terus dijaga oleh Yang Maha Kaya, apakah ada lagi yang dikhawatirkan? Bila terus dijaga oleh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, apakah masih ada yang perlu dicemaskan? Bila terus diawasi oleh yang Maha Adil dan Bijaksana, apakah masih ada prasangka buruk terhadap kehidupan?

Segeralah menghisab dan mengadili diri, saat ada lintasan dan besitan hati. Segeralah menghakimi diri, saat ada bisikan yang hendak mempengaruhi hati. Itulah cara memperingan penghisaban Allah. Itulah cara memperpendek waktu penghisaban di akhirat nanti.

Allah mengetahui yang naik ke langit dan yang turun ke bumi. Allah mengetahui pembicaraan rahasia. Semuanya terbuka dan jelas di sisi Allah, mengapa tak juga mengakui semua kecacatan diri?


Memahami Jiwa, Hanya Psikolog? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Allah Maha Mengetahui tentang hati kit...

Memahami Jiwa, Hanya Psikolog?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Allah Maha Mengetahui tentang hati kita. Allah Maha Mengetahui tentang diri kita daripada diri kita sendiri. Bagaimana mengelola diri? Bagaimana mengelola hati? Ikutilah wahyu Allah dan Sunnah Rasulullah saw. Semudah itu mengelola diri dan kehidupan.

Tak perlu menjadi psikolog untuk mengetahui hakikat dan pernak pernik jiwa. Cukup membaca dan memahami berbagai  karakter dan interaksi manusia terhadap dirinya, kehidupannya dan pandangannya terhadap akhirat yang tertera pada Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Itulah ilmu final tentang jiwa dan kecenderungan manusia.

Para psikolog dan ilmuwan pun masih memerlukan bimbingan dan mencari jalan kebenaran tentang jiwa manusia. Mengapa mereka dijadikan referensi final dan tunggal? Kuncinya, yang lebih mengetahui manusia itu Allah bukan manusia itu sendiri.

Bila belajar kejiwaan, carilah mereka yang referensinya Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw, bukan akal. Karena akal tak bisa membaca dan memahaminya dirinya sendiri. Bila mengetahui, hanya sebatas wilayah terbatas dan sempit sesuai yang diberikan Allah saja. Itulah kemurahan Allah pada mereka yang menuhankan akal.

Bila belajar kejiwaan, carilah mereka yang referensinya Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw, bukan akal. Karena akal tak bisa membaca dan memahaminya dirinya sendiri. Bila mengetahui, hanya sebatas wilayah terbatas dan sempit sesuai yang diberikan Allah saja. Itulah kemurahan Allah pada mereka yang menuhankan akal.

Apa yang merusak jiwa? Karakter seperti apa yang merusak jiwa?  Pahamilah sepak terjang dan karakter kafirin, musyrikin, munafikin dan zalimin. Apa yang ada pada mereka akan merusak dirinya sendiri. Perhatikan karakter mereka yang diazab Allah, itulah karakter yang merusak jiwa mereka sendiri.

Merusak jiwanya, namun tetap merasa telah dan terus berbuat baik bagi jiwanya. Jiwa yang seperti ini sampai kapanpun tak bisa diperbaiki oleh siapapun, bahkan oleh para Nabi dan Rasul sekalipun. Hanya satu cara untuk memperbaiki keadaannya, menghilangkannya dari permukaan bumi.

Cobalah kaji kembali, apa penyebab sebuah kapal tenggelam di lautan? Pesawat jatuh? Sebuah kaum dan negara tiba-tiba dikuasai oleh negara lain? Hilang perannya dalam peradaban? Penyebabnya, kerusakan jiwa yang sudah melembaga dan terstruktur.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (285) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (48) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)