Pembekuan ACT
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Hizbu Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan. Sekarang Aksi Cepat Tanggap (ACT) dibekukan ijin untuk pengumpulan dana masyarakat dengan ragam alasan oleh Kementerian Sosial. Satu persatu aset berharga umat Islam dihancurkan. Apakah ada pengaruhnya dengan proses kebangkitan Islam? Tidak sedikitpun memberikan pengaruh. Sebab, Allah yang membimbing, memimpin dan melindungi Umat Islam.
Dalam Al-Qur'an, setiap rencana jahat akan kembali kepada yang merencanakan. Allah mendengar setiap ucapan. Allah membinasakan setiap rencana jahat. Allah akan menghancurkan kezaliman dari sisi pinggirannya. Hingga tak paham bahwa kekuatan dan kekuasaannya sudah lemah tanpa disadari. Bukankah seperti itu yang terjadi pada para diktator? Begitulah sekenario Allah yang dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Kezaliman tidak akan mendapatkan petunjuk dari Allah. Artinya, setiap kebijakan, strategi dan keputusannya, tidak akan mencapai tujuannya. Allah yang menggagalkan setiap langkah-langkahnya. Kelak yang didapatkan hanya fatamorgana. Disangka air, tetapi hanya panas terik matahari. Disangka sukses, ternyata membawanya pada kehancuran.
Perjanjian Hudaibiyah dianggap sukses membungkam dakwah Rasulullah saw. Para kafirin tertawa senang. Memproklamasikan kemenangan. Umar bin Khatab dan Ali bin Abi Thalib bersedih. Namun mengapa ayat Al-Qur'an yang turun justru menginformasikan kemenangan?
Allah telah menulis perjalanan hidup dan seluruh kejadian di Lauhul Mahfud. Yang menulis bukan penguasa, bukan militer dan kepolisian, bukan para pembuat Undang-undang, bukan kejaksaan dan kehakiman. Allah yang mensekenariokan seluruhnya. Apa lagi yang ditakuti?
Allah yang mengetahui kejadian masa depan. Allah yang merekayasa masa depan. Adakah campur tangan manusia? Hukum masa depan itu, Allah akan menyempurnakan cahaya-Nya, Allah menolong mukmin dan penyabar, Allah memberikan kekuasaan kepada yang tertindas, Allah memudahkan urusan yang bertakwa.
Yang terjadi pada HTI, FPI dan ACT, itulah perjalanan liku-liku dakwah. Seperti para Sahabat saat di Madinah yang dikepung oleh musyrikin Mekah, Arab dan Yahudi, mereka berkata, "Inilah yang dijanjikan oleh Allah." Berikhtiar membela eksistensi adalah keharusan. Namun perjalanannya harus terus dinikmati hingga Allah menentukan takdir-Nya.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif