Setiap Detik adalah Ujian
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Bila titik akhir perjalanan manusia adalah bertemu Allah. Bila puncak kenikmatan di Surga adalah melihat Allah. Apakah masih ada orientasi hidup selain itu? Apakah masih tergoda oleh kenikmatan selain itu? Apakah masih ada angan-angan selain Allah?
Seorang Sahabat berperang di jalan Allah. Setelah kemenangan diraih, Rasulullah saw membagi-bagikan harta rampasan perang. Sang Sahabat berkata, "Untuk inikah aku berjuang?" Rasulullah saw merelakan seluruh hartanya. Abu Bakar mencontohnya. Rindu kepada Allah membuat seisi dunia tak berharga lagi.
Timbanglah diri dengan rindu dan obsesi. Timbanglah kebersihan hati dengan rindu dan obsesi. Bercerminlah diri dengan timbangan rindu dan obsesi. Masihkah ada selain Allah yang dirindukan dan diobsesikan? Bila masih ada, memohon ampunlah dan rahmat-Nya.
Shalat jadi waktu utama untuk intropeksi diri. Siapa dan apa yang dirindukan dan diobsesikan. Siapa yang muncul? Siapa yang diingat? Apa yang mengganggu pikiran? Dalam 24 jam sehari, 5 kali dalam sehari untuk meneropong apa yang memenuhi hati, perasaan dan pikiran. Yang paling sering muncul, diingat dan menganggu pikiran, itulah tuhan kita yang sebenarnya, walapun lidahnya basah dan sibuk menyebut dan menyeru Allah.
Berbisnis dan bekerja, jadi sarana intropeksi diri. Apa motivasi utamanya? Mengejar kekayaan? Berebutan jabatan? Membayangkan keuntungan yang didapat? Ataukah untuk menjalankan peran khalifah di muka bumi? Aktivitas harian untuk intropeksi rindu dan obsesi, siapa dan apa yang dituju?
Setiap detik adalah ujian. Malaikat selalu mencatat benar dan salah baik bisikan hati, niat, mata, telinga, lidah, perut, kemaluan, akhlak dan perbuatan. Maka teruslah mengevaluasi penilaian malaikat tersebut. Rubah dan diperbaikilah, selama kesempatan itu masih ada. Beristighfar, berjihad dan bersabarlah untuk memperbaikinya.
Setiap bisikan hati ada ujian. Setiap pandangan mata adalah ujian. Setiap yang didengar adalah ujian. Setiap yang diucapkan, dimakan dan diminum adalah ujian. Setiap prilaku adalah ujian. Timbanglah dengan timbangan Allah bukan timbangan pribadi. Sebab, awal sebuah kezaliman adalah saat yang diperbuat berdasarkan kehendak ego diri, bukan tuntunan dan pimpinan Allah.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif