basmalah Pictures, Images and Photos
10/10/21 - Our Islamic Story

Choose your Language

Adab Terhadap Kezaliman Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Dalam periodisasi sejarah umat Islam, mengapa...

Adab Terhadap Kezaliman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Dalam periodisasi sejarah umat Islam, mengapa ada periode menghadapi penguasa yang sangat zalim? Mengapa periode Mekkah lebih lama daripada periode Madinah? Mengapa Nabi Musa lebih banyak disebut dalam Al-Qur'an dibandingkan Nabi yang lain termasuk Rasulullah saw? Mengapa kisah para Nabi lebih banyak berhadapan dengan penguasa atau para pembesar?

Inilah perjalanan amar makruf nahi munkar yang terpanjang, paling sering dihadapi dan melelahkan. Inilah hukum kehidupan yang sudah ditetapkan. Inilah sunatullah abadi yang telah digoreskan. Maka hadapilah dengan ketentraman hati apa pun yang terjadi.

Nabi Ibrahim dan pemuda ashabul ukhdud menghadapi jilatan api dengan ketentraman. Nabi Yahya digregaji tanpa sedikitpun keluhan. Khubaib menghadapi penyaliban dengan ketenangan. Bahkan Sayid Qutb dan Abdul Qadir Al-Audah menghadapi tiang gantungan dengan tersenyum.

Mengapa sangat tentram? Bukankah jihad menghadapi penguasa yang zalim adalah puncaknya jihad? Hadapi kezaliman  seperti Nabi Musa menghadapi Firaun. Hadapi dan nasihat. Ajak dan ingatkan. Ungkapkan penyimpangan dan kerusakannya
 
Kezaliman memang selalu membuat tipu daya dan muslihat. Kezaliman memang selalu disibukkan membuat makar terhadap kebenaran. Kezaliman memang tak pernah tentram walaupun beragam rekayasa terus dilakukan. Itulah hukuman Allah terhadap pelaku kezaliman. Padahal seluruh tipu daya kezaliman akan dipatahkan Allah.

Bila kezaliman pasti dipatahkan oleh Allah, maka hadapilah kezaliman dengan akhlak terpuji. Jangan tergesa-gesa untuk menghancurkannya dengan beragam kekerasan yang melampaui batas. Jangan menghadapi dengan emosional dan gelap mata. Jangan bertindak ekstrim yang menimbulkan kerusakan.

Berpegang teguhlah dengan syariat Allah dan adab yang dicontohkan Rasulullah saw. Seperti nasihat Rasulullah saw kepada Ali bin Abi Thalib sebelum menggempur benteng Khaibar yang harus menyerukan berislam, dan  membayar jizyah terlebih dahulu.

Belajarlah pada Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Ahmad saat menghadapi kezaliman. Belajarlah pada Musa bin Nusair, sang panglima penakluk  Andalusia, saat dia disiksa oleh khalifah Sulaiman bin Abdul Malik.

Musa bin Nusair memiliki ratusan ribu budak, persenjataan dan kekuatan ekonomi yang dapat dikerahkan melawan khalifah. Namun dia tidak melakukannya. Karena  bermar makruf nahi munkar ada proses dan adabnya juga. Tetap beradab dalam menghadapi kezaliman, itulah kemenangan jiwa.
 
 

Model Pengelolaan Kekuasaan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Apa kabar dengan Alp  Arslan, yang mampu ...

Model Pengelolaan Kekuasaan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Apa kabar dengan Alp  Arslan, yang mampu memukul Romawi Timur yang berkekuatan 250.000 pasukan  dengan hanya 15.000 pasukan? Apa resep rahasia Umar bin Abdul Aziz, Harun Al Rasyid, Nuruddin Zanky, Shalahuddin Al Ayubi, Saifuddin Qutudz, Muhammad Al Fatih dan Sulaiman Al Qanuny yang membawa umat Islam pada era keemasan dan memukul semua kekuatan yang memerangi kaum Muslimin? 

Semestinya rahasia ini digali, dikaji, dijadikan referensi, dan diterapkan oleh para penguasa dan politisi. Seperti Umar bin Abdul Aziz yang mengumpulkan semua dokumentasi sepak terjang nenek moyangnya Umar bin Khatab. Seperti Nurudin Zanky dan Shalahuddin Al Ayubi yang berusaha melintasi jalan pemerintah khalifah dua Umar. Bukankah semua terdokumentasilan dengan baik oleh para sejarawan muslim?

Kunci semua keberhasilan pemerintah mereka adalah kolaborasi antara penguasa dan ulama. Penguasa harus mendengarkan dan mematuhi ulama. Bukan memusuhinya? Dalam rentang sejarah pemerintah islam mereka yang berhadapan dan memusuhi ulama akan hancur kekuasaannya  baik karena kezaliman dari hawa nafsu dan bisikan syetan yang terus mengepung mereka.

Penguasa memiliki seluruh kekuatan dan sumber daya. Namun mereka tak paham untuk apa semua itu? Akhirnya hanya untuk memenuhi hawa nafsunya. Penguasa perlu mendengarkan dan taat pada ulama. Kejernihan hati para ulama. Zuhud dan waranya para ulama menciptakan  kebijaksanaan dan keadilan. Tak adanya kepentingan para ulama akan dunia, menciptakan kekuasaan berada dalam rel kebenaran.

Hati yang bersih para ulama membuka tabir rahasia tentang masa depan. Firasatnya menembus batas waktu. Taufik dan hidayah dari Allah terus membimbingnya. Ingat ketika Alp Arslan dan Muhammad Al Fatih sempat merasakan ketakutan menghadapi Romawi Timur? Para ulamalah yang meneguhkannya.

Pada diri ulama ada ilmu dan kebijaksanaan. Pada diri ulama ada kebersihan hati dan ketakutan terhadap kematian. Inilah mata air kecerdasan, kecerdikan dan inovasi yang dahsyat terhadap pengelolaan kekuasaan.

Bila benih-benih keadilan sudah ditancapkan. Bila pondasi syariat Allah dan Sunnah Rasulullah saw sudah dihidupkan. Maka Allah akan mengilhamkan, menganugerahkan dan menopang berbagai sumber kekuatan dan kemakmuran. Seluruh  semesta alam dan malaikat akan mendukungnya. Masyarakat akan tentram, patuh dan bahu membahu membangun negrinya.

Ulama Sebagai Elit Kekuasaan Dalam Sejarah Nusantara Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sejak terbentuknya komunitas muslim dan berdirin...

Ulama Sebagai Elit Kekuasaan Dalam Sejarah Nusantara

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Sejak terbentuknya komunitas muslim dan berdirinya  kesultanan di Nusantara, ulama telah menjadi bagian dari elit kekuasaan.

Saat terbentuknya komunitas muslim di pesisir  Nusantara, peran ulama sebagai tahkim untuk menyelesaikan persoalan hukum, sosial, budaya dan juru damai.

Era awal Pasai, pusat studi Islam telah didirikan di lingkungan istana. Ulama dan elit kekuasaan terlibat diskusi intensif dalam memecahkan persoalan negara

Peran ulama di kesultanan sebagai Kadi, Syaikhul Islam dan Ahlul Halli wal Aqdi. Setiap kesultanan menempatkan ulama pada posisi yang berbeda-beda.

Peran ulama sudah mulai mapan sebagai bagian dari struktur kekuasaan sejak era Iskandar Muda di kesultanan Aceh (1607-1636) dengan dibentuknya lembaga Kadi

Lembaga Kadi dibentuk dari level Istana atau pusat, tingkat lokal atau regional hingga level kampung yang dipimpin oleh Teungku (ulama)

Peran Kadi, bertanggungjawab urusan keagamaan dan lembaga hukum dalam kasus sipil, kriminal dan ekonomi.

Peran ulama dilembagakan juga menjadi Syaikhul Islam perannya memberikan nasihat kepada sultan mengenai kebijakan negara dalam soal sosial, ekonomi dan politik

Hamzah Fanshuri, Nurudin ar-Raniri, Abdul Rauf Sinkili, Yusuf al-Makasari, Muhamad Arsyad al Banjari, Khatib Tunggal Dato Ri Bandang, contoh ulama yang berperan sebagai Syaikhul Islam di Kesultanan yang ada Nusantara

Wali Sanga, dewan yang berperan sebagai ahlul halli wal aqdi di kesultanan Demak. Perannya, memutuskan persoalan agama, kenegaraan dan kemasyarakatan.

Di bawah pimpinan Sunan Giri, Majelis Walisanga mendorong Raden Fatah mendeklarasikan berdirinya Kesultanan Demak.

Di Jawa, Kadi dikenal sebagai Penghulu. Di Demak, Sunan Bonang, Makdum Sampang, Kiai Pembayun, Rahmatullah dan Sunan Kudus pernah memimpin lembaga ini

Di era Mataram, terjadi perubahan struktur, dimana lembaga Kadi menjadi langsung di bawah kontrol kerajaan dengan nama Mahkamah Surambi.

Di Kesultanan Banten, model Kadinya mengikuti  Kesultanan Aceh, dikenal sebagai Pakih Najmuddin yang dipimpin oleh ulama. Strukturnya hingga ke desa

Di Kesultanan Gowa-Tallo, Khatib Tunggal Dato Ri Bandang, ulama dari Minangkabau, membentuk lembaga Kadi dan jadi Syaikhul Islam.

Di Kesultanan Bone, lembaga model Kadi diberi nama Pejabat Sara yang dipimpin oleh Petta (Tuan Guru)

Di Kesultanan Ternate Maluku Utara, lembaga Kadi dikenal sebagai Babato Akhirat. Lembaga ini terbentuk atas saran Sunan Giri.

Dalam sejarah Nusantara, para ulama berperan sebagai pedagang, memasuki dunia pendidikan dan kekuasaan, lalu membangun sosial dan kebudayaan.

Sumber: 
Islam Dalam Arus Sejarah Indonesia, Jajat Burhanuddin, Kencana

Ulama dan Kekuasaan, Jajat Burhanuddin, Mizan

Pertumbuhan dan Perkembangan Kota-kota Muslimin di Indonesia, Uka Tjandrasasmita, Menara Kudus

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (283) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (46) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)