basmalah Pictures, Images and Photos
11/20/23 - Our Islamic Story

Choose your Language

Infrastruktur Barat, Menghancurkan Dirinya Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Infak (infrastruktur yang dibangun) orang kafir s...

Infrastruktur Barat, Menghancurkan Dirinya Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Infak (infrastruktur yang dibangun) orang kafir seperti hembusan angin yang sangat dingin yang mematikan tanaman di kebunnya sendiri. Itulah yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Inilah perumpamaan yang terus terjadi di sepanjang zaman. Jadi sangat mudah memproyeksikan masa depan bila mau memahami Al-Qur'an.

Apa hasil sekularisme bagi Barat? Apa hasil Nasionalisme bagi Barat? Nasionalisme dibangun sebagai cinta tanah air untuk memecah belah wilayah berdasarkan suku, bahasa, tempat kediaman yang menghasilkan perpecahan. Bagaimana hasilnya? Berkobarlah semangat kemerdekaan. Walaupun memang terjadi perpecahan antar negara di Timur Tengah. Barat pulang dengan lunglai dari daerah jajahannya.

Sekularisme dan Liberalisme telah berhasil memisahkan berbagai bangsa dari agamanya. Hidup dengan kebebasan dan serba boleh. Namun apa yang terjadi bagi Barat? Barat menuju atheisme. Sendi moralitas hancur. Setiap jiwa dan keluarga tidak memiliki kedamaian. Bila individunya rusak maka negaranya rusak pula. Barat menghadapi krisis demografi. Siapakah yang melanjutkan peradaban mereka?

Bila moral hancur, bisakah sebuah negara menjadi kuat? Barat mulai ditinggalkan. Amerika sudah disebut sebagai tulang punggung yang rapuh. Kiblat bangsa-bangsa tidak lagi ke Barat. Bermunculan kekuatan baru yang tak terduga. Peradaban memang dipergilirkan. Perhatikan dalam perang Ukraina, adakah kekuatan mereka walau telah mensuplai fasilitas militernya?

Penjajah Yahudi Israel membuat tembok pembatas yang menjadi penjara bagi rakyat Gaza. Awalnya, waktulah yang akan menghancurkan mereka dengan kemiskinan, kelaparan, kekurangan tanpa pasokan dari negara manapun. Setiap intelejen Yahudi Israel  membaca adanya kekuatan di Gaza, segera dilakukan operasi militer. 5 kali Yahudi melakukan serangan mematikan ke Gaza. Lalu, apa yang terjadi berikutnya?

"Penjara Gaza" menjadi tempat perlindungan dan pelatihan terbaik. Gaza menjadi pusat perlawanan yang diamankan sendiri oleh Yahudi Israel. Sebentar lagi, tembok pembatas yang awalnya menjadi benteng pertahanan akan menjadi penjara yang mengepungnya. Seperti yang dialami Yahudi di Madinah di era Rasulullah saw.

Bila bertarung head to head dengan rakyat Palestina, pasukan organik militer Yahudi pun tak mampu meladeni rakyat biasa Palestina. Bantuan dari Amerika membuat mereka manja. Perang Yom Kippur 6 Oktober 1973, Israel terkalahkan bila tidak dibantu oleh fasilitas militer Amerika yang membantunya dengan 100 pesawat dan fasilitas militer lainnya. Itulah mengapa Yahudi Israel terus merengek kepada Amerika untuk meminta normalisasi Israel dengan Timur Tengah.

Syarat Kemenangan Yahudi Ada Di Rakyat Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berapa lama Yahudi bisa berkumpul di Palestina, yan...

Syarat Kemenangan Yahudi Ada Di Rakyat Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Berapa lama Yahudi bisa berkumpul di Palestina, yang sebelumnya terlunta-lunta di belahan dunia? Masih ingatkah serbuan Nebukanedzar yang memporakporandakan kerajaan Yerusalem peninggalan Nabi Sulaiman yang membuat Yahudi menjadi sekelompok suku tanpa tanah air? Apakah Yahudi akan menjadi bangsa yang tangguh?

Dari serbuan Nebukanedzar dari Babilonia ke Yerusalem pada sekitar 600 SM hingga Yahudi mendeklarasikan penjajahannya di Palestina 1948, berarti Yahudi membutuhkan waktu 2.500 tahun untuk bisa berkumpul kembali dengan predikat sebagai penjajah. Apakah bangsa seperti ini bangsa yang hebat dan kuat? Bandingkan dengan Afghanistan yang hanya butuh beberapa puluh tahun untuk mengusir para superpower dunia.

Yahudi tidak bisa bangkit dari internalnya sendiri. Mereka butuh sokongan eksternal yang kuat. Namun, kemukjizatan para Nabi dan Rasul pun tak bisa membuatnya tangguh. Hanya kekuatan dan kemukjizatan seperti Nabi Sulaiman dan Daud yang bisa membangunkannya kembali. Bukankah kemunculan Nabi Sulaiman dan Daud hanya sekali saja di alam semesta?

Dari 5 Nabi yang berpredikat Ululazmi, dua Nabinya dari mereka. Yaitu Musa dan Isa. Apakah kekuatan Nabi Musa bisa membangkitkannya? Apakah kelembutan Nabi Isa bisa menguatkannya? Mereka semuanya mendustakannya. Apa jadinya bila Nabi Isa turun dari langit menjadi bagian kaum Muslimin? Seandainya Nabi Musa hidup kembali pun, beliau akan menjadi bagian kaum Muslimin.

Siapakah penghulu para Nabi dan Rasul? Siapakah perangkum seluruh kekuatan para Nabi dan Rasul?  Seluruh para Nabi dan Rasul telah bersumpah seandainya diutus Nabi Muhammad saw di masa mereka, maka semuanya akan menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Jadi adakah yang bisa melampaui dan menyamai kekuatan kaum Muslimin?

Seluruh kitab suci para Nabi dan Rasul terdahulu. Seluruh ramalan umat terdahulu memberikan kabar berita bahwa Umat Nabi Muhammad saw akan menguasai dunia hingga Hari Kiamat. Oleh sebab itu Yahudi bertebaran di Jazirah Arab untuk menanti kedatangannya. Mereka selalu berkata kepada suku Auz dan Khadraj bahwa Mereka akan mengalahkannya bila penghulu para Nabi dan Rasul diutus. Saat mereka mendustakan, apa konsekuensinya?

Nasib Yahudi akan kembali seperti awalnya. Seperti era Firaun di saat Nabi Musa akan diutus. Yaitu, bangsa terlemah dan tertindas. Yahudi, bangsa yang selalu merengek kepada Nabi Musa. Tak memiliki mental dan nafas panjang untuk melakukan perjalanan panjang walaupun disokong makanan dan minuman dari surga. Yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina hanya berpegang teguh pada Sunah Rasulullah saw dan tak kenal lelah berjuang. Sebab itulah yang tak dimiliki oleh penjajah Yahudi.

Gaza, Fakta Nyata "Kaum Yang Dimurkai" dalam Surat Al-Fatihah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam Surat Al-Fatihah, All...


Gaza, Fakta Nyata "Kaum Yang Dimurkai" dalam Surat Al-Fatihah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Dalam Surat Al-Fatihah, Allah menjelaskan tiga karakter umat manusia yang selalu ada di sepanjang zaman. Yaitu, yang menempuh jalan lurus, jalan sesat dan jalan yang dimurkai. Para ulama, menafsirkan jalan yang dimurkai adalah kaum Yahudi atau Bani Israel.

Kisah kaum Yahudi paling banyak tersebar di Al-Qur'an. Namun sepertinya tak pernah ditemukan bentuk konkrit tentang kiprahnya yang "dimurkai". Sebab di panggung sejarah, tak pernah ada pertempuran yang dimenangkan dan kekuasaan besar yang digengam oleh kaum Yahudi sejak pengusiran oleh Nebukanedzar dari Babilonia pasca kekuasaan Nabi Sulaiman. Jejak kaum yang dimurkai sepertinya hanya ilusi.

Bukankah sejak kehancuran kaum Yahudi oleh Nebukanedzar, mereka berdiaspora ke seluruh dunia? Saat kekhalifahan Islam berjaya, mereka bisa hidup aman. Namun saat redup, mereka terlunta-lunta, bermigrasi tak diterima menetap, diusir dan dibantai di Eropa. Gerakan antisemit (anti Yahudi) menjalar di Eropa di perang dunia I dan II. Solusinya, Amerika dan Barat mengkumpulkan dan memberi  tanah di Palestina dengan menjajah dan mengusir rakyat Palestina.

Sejak menginjakan kaki di Palestina, karakter dasar dan bawaan "kaum yang dimurkai" mulai terlihat. Peristiwa Nakbah 1948, pembantaian puluhan ribu rakyat Palestina, sepertinya menjadi "awal" terkuaknya kesadaran akan kebenaran surat Al-Fatihah ini. Semakin nyata dan terang benderang sejak serbuan darat ke Gaza pasca tercorengnya muka penjajah Israel pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Resiko serangan darat untuk melumatkan Hamas hingga ke akarnya sudah diperingatkan. Ini tindakan sangat berbahaya. Kepala Studi Palestina di Pusat Moshe Dayan Universitas Tel Aviv, Michael Milshtein, mengatakan, "Hamas adalah sebuah pemikiran sehingga Israel tak bisa menghapus Hamas begitu saja. Ini tidak seperti Berlin pada 1945, ketika Anda menancapkan bendera di Reichstag dan selesai."

Untuk bisa melumatkan Hamas sebagai gerakan pemikiran dan akar rumput hanya bisa dilakukan dengan penghancuran Gaza secara total. "Hamas merupakan organisasi akar rumput. Jika mereka ingin menumpas Hamas, mereka harus melakukan pembersihan etnis di seluruh Gaza," kata Presiden Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti.

Rupanya penjajah Israel mengambil langkah genosida demi menghancurkan Hamas. Langkah usulan gencatan senjata ditolak. Tak peduli tekanan para kepala negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Netanyahu menolak seruan gencatan senjata dalam pernyataannya, "Seruan gencatan senjata terhadap Israel sama dengan seruan bagi Israel untuk menyerah kepada Hamas, menyerah kepada terorisme," ujar Netanyahu.

Menurut tiga pejabat kawasan Timur Tengah yang mengetahui isi pembicaraan antara pemimpin AS dan Timur Tengah, strategi Israel dalam serangan darat ke Gaza adalah menghancurkan infrastruktur Gaza, tak peduli hal itu menimbulkan korban sipil yang besar, mendesak penduduk daerah kantong tersebut masuk perbatasan Mesir dan memburu Hamas dengan meledakkan labirin terowongan bawah tanah yang dibangun Hamas untuk melancarkan operasinya.

"Israel tidak mempunyai tujuan akhir bagi Gaza. Strategi mereka adalah menjatuhkan ribuan bom, menghancurkan semuanya dan lalu masuk, tapi setelah itu bagaimana? Mereka tidak memiliki strategi keluar setelah itu," kata salah satu sumber keamanan di Timur.

Bagaimana akibatnya, inilah pertempuran terganas yang membabi buta. Pertempuran darat penjajah Israel yang dalam hitungan hari sudah menyebabkan kehancuran yang kejam. Menurut Kantor Media Syabakah Quds pada 18 November 2023. Lebih dari 45.750 orang yang terdampak diantaranya ada yang Syahid, terluka atau hilang dibawah reruntuhan di Jalur Gaza sejauh ini.

Kantor media Syabakah merinci korban jiwa di Gaza sebagai berikut:
A. 12.000 syuhada:
+ 5000 anak-anak
+ 3300 perempuan
+ 200 tenaga kesehatan
+ 52 Wartawan
+ 22 Tim Evakausi difa' madany
+3750 masih dinyatakan hilang dibawah reruntuhan, dengan rincian:
+1800 anak-anak di bawah reruntuhan
+30.000 Luka-luka75% adalah anak-anak
Statistik dan angka menunjukkan tujuan dan target sebenarnya dari penjajah di Gaza

Sedangkan target yang berhubungan dengan penghancuran infrastruktur sebagai  berikut:
+41.000 Tempat tinggal yang hancur
+222.000 Tempat tinggal  kerusakan ringan
+25 Rumah sakit tidak bisa beroprasi
+52 kelinik hancur total
+55 mobil ambulan hancur
+95 kantor pemerintahan hancur
+256 sekolahan jadi target
+63 sekolahan hancur total
+76 masjid hancur total
+165 masid hancur sebagian
+ gereja

Penjajah Israel tak peduli dengan seruan lembaga internasional, kritikan negara dan demonstrasi masyarakat dunia. Ini menjadi tanda, Zionis Israel memang kaum yang dimurkai di alam semesta. Allah membiarkan kekejamannya, karena waktu penghancurannya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz.

Fakta Brutal Perang Di Gaza Dibanding Perang Lainnya Oleh Nasrulloh Baksolahar  1. Kekuatan Militer Palestina tidak mempunyai an...

Fakta Brutal Perang Di Gaza Dibanding Perang Lainnya

Oleh Nasrulloh Baksolahar 


1. Kekuatan Militer
Palestina tidak mempunyai angkatan darat, angkatan laut atau angkatan udara. Yang ada hanya Pasukan Keamanan Nasional Palestina yang terdiri dari  paramiliter dari Otoritas Nasional Palestina (PNA)  yang tanggung jawabnya hanya mencakup penegakan hukum secara umum.

Berbeda dengan Palestina, Israel mengoperasikan aparat militer yang sangat besar. Menurut Neraca Militer 2023 Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Israel memiliki 169.500 personel militer aktif di angkatan darat, angkatan laut, dan paramiliter. Sebanyak 465.000 lainnya merupakan pasukan cadangan, sementara 8.000 lainnya merupakan bagian dari paramiliter.

2. Korban Perang
Hingga 7 November 2023,
korban sipil tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan melebihi jumlah korban meninggal dunia 9.200 warga Ukraina dalam perang Rusia vs Ukraina sejak pecah 2022 lalu.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.022 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.104 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.641 lainnya perempuan.

3. Bom Yang Dijatuhkan
Hingga 2 Nopember 2023
Tentara Israel telah menjatuhkan 18.000 ton bom di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Artinya, bom-bom itu lebih dahsyat 1,5 kali lipat kekuatan ledakkan dibanding di Hirosima Jepang pada Perang Dunia II.

Enam hari pertama perang di Gaza, Israel sudah menjatuhkan setidaknya 6 ribu bom. Itu hampir setara dengan bom yang dijatuhkan AS di perang Afghanistan selama setahun. Padahal, wilayah Afghanistan 1.800 kali lebih besar dari Jalur Gaza. Itu menunjukkan betapa masifnya kekejian Israel di Gaza.

4. Bom Fosfor 
Penggunaan amunisi fosfor putih atau bom fosfor ini mendapat kecaman dari berbagai kalangan di dunia. Sebab, senjata ini tidak hanya menghancurkan tempat dan benda dengan membakar, tetapi juga orang. Senjata ini memiliki efek pembakar yang signifikan, sehingga menyebabkan masyarakat sipil bisa terluka parah.

Ini bukan pertama kalinya bagi Israel menyerang dengan bom fosfor ke Jalur Gaza. Human Rights Watch (HRW) bahkan melaporkan bahwa Israel marak menggunakan senjata ini pada konflik Israel-Gaza tahun yang berlangsung dari 2008 hingga 2009. Bom ini ditujukan di  pemukiman padat rakyat sipil.

Amerika Serikat pernah menggunakan bom fosfor yang cukup masif dalam Perang Vietnam (1955—1975). Namun, AS menggunakan granat fosfor putih untuk menghancurkan kompleks terowongan Viet Cong. Senjata itu dapat membakar semua oksigen dan mencekik tentara musuh yang berada di dalamnya.

5. Bom Termobarik
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga telah menggunakan bom termobarik (thermobaric bombs) atau bom vakum. Senjata ini mengakibatkan kehancuran yang luas dan kemampuan untuk meratakan bangunan bertingkat tempat tinggal rakyat Gaza.

AS juga menggunakan bom termobarik di Afghanistan, pertama pada 2001 dalam upaya untuk melenyapkan pasukan Al Qaidah yang bersembunyi di pegunungan Tora Bora

Bila bom-bom di perang selain Gaza cendrung bertujuan menghancurkan kekuatan militer lawan, namun di Gaza sebagai besar ditujukan untuk  warga sipil yang bertujuan genosida dan mengusirnya dari tanah Gaza ke negara-negara lain. 

Tragedi RS Al Shifa Gaza, Efek Kemandulan atau Kebohongan Intelejen Amerika dan Penjajah Israel? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Al ...

Tragedi RS Al Shifa Gaza, Efek Kemandulan atau Kebohongan Intelejen Amerika dan Penjajah Israel?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Al Shifa merupakan rumah sakit (RS) terbesar di Gaza. Terletak di barat laut. Untuk menembus lokasi ini, penjajah Israel harus mengerahkan tank, angkatan laut dan udara guna menghadapi perlawanan rakyat Palestina. Mengapa RS Shifa menjadi target utama? Data intelejen Amerika menyebutkan ada penimbunan senjata dan pencurian bahan bakar, dijadikan pusat komando dan kontrol, rumah sakit dan pasiennya dijadikan perisai hidup oleh Hamas.

RS Shifa dikepung. Tank berjejer di halaman.Tentara penjajah melepaskan tembakan ke arah jendela dan menghancurkan seluruh jendelanya. Bila ada yang bergerak di RS, akan ditembak oleh para snipernya. Mereka memasuki RS dengan menyerbu seluruh kamar pasien, dan masuk ke ruang bawah tanah rumah sakit, tanpa menemukan apa pun kecuali peralatan medis.

Tentara penjajah terus menyerang gedung-gedung kompleks medis dengan meledakkan pintu dan dinding pintu masuk barat, menyerang jenazah para syuhada yang terletak di pintu masuk rumah sakit, dan menggali kuburan massal para syuhada yang dimakamkan. Karena tidak menemukan sesuatu, mereka pun meledakkan gudang obat-obatan dan peralatan medis di rumah sakit.

Koresponden militer Aour Heller - Saluran Ibrani 13- mengatakan, "Meskipun terdapat informasi intelijen. Sayangnya, tentara Israel tidak menemukan satu pun tahanan (sandera) di Rumah Sakit Al-Syifa." Bukan hanya itu, klaim juru bicara keamanan nasional Amerika, John Kirby kepada para wartawan di dalam pesawat Air Force One bahwa RS dijadikan markas Hamas, ternyata tidak terbukti. Apa arti ini semua?

Klaim tentang data intelejen bahwa RS dijadikan markas Hamas bisa jadi tidak pernah ada. Hanya rekayasa yang diada-adakan untuk membenarkan genosida terhadap rakyat sipil. Juga, sudah kehilangan akal dan putus asa, sebab sudah lebih dari sebulan sandera belum ditemukan dan perlawanan terus berlanjut. Semakin lama, mental tempur semakin berkurang, sedangkan tekanan publik semakin  menguat. Bila data intelejennya benar-benar ada, berarti para intelejennya tidak piawai dalam mendapatkan dan mengolah informasi yang diperoleh sehingga terjadi kesalahan kesimpulan yang akhirnya mempermalukan Mossad dan CIA.

Surat kabar Inggris Middle East Monitor (MEM) mengatakan pada Selasa (15/11) bahwa Israel telah kehilangan kredibilitasnya sebagai akibat dari banyaknya tuduhan yang tidak didukung bukti melawan gerakan Hamas, berbeda dengan kredibilitas superior faksi perlawanan Palestina yang memberikan kesaksian bukti cerita-ceritanya.

Sedangkan Hamas selalu membuktikan klaim-klaimnya melalui video-videonya. Bahkan cara penyusupan pada 7 Oktober 2023 ke wilayah pendudukan Israel, penghancuran 160 tank, buldoser dan kendaraan tempur penjajah Israel terdokumetasikan sangat baik. Sehingga klaim dari Hamas lebih dapat dipercaya dari pada penjajah Israel.

Pengaruh Membunuh Rakyat Sipil Pada Mentalitas Pertempuran  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel membunuh rakyat sipil ya...

Pengaruh Membunuh Rakyat Sipil Pada Mentalitas Pertempuran 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel membunuh rakyat sipil yang ada di rumah sakit, sekolah dan kamp pengungsian, mengapa? Dimana 65 persen nya anak dan wanita.  Kekejaman ini apakah berpengaruh terhadap mental tempur tentaranya?

Sebuah studi dilakukan oleh para psikolog di Monash University Melbourne untuk lebih mengerti apa yang terjadi pada otak seorang pembunuh. Mereka merekrut 48 subyek dan meminta mereka untuk memindai otak mereka menggunakan alat functional magnetic resonance imaging (fMRI) saat mereka menonton tiga video dengan skenario yang berbeda.

Satu video menampakkan seorang prajurit membunuh prajurit lawan, selanjutnya prajurit tersebut membunuh warga sipil, dan terakhir seorang prajurit yang menembak namun tak mengenai siapapun. Seluruh subyek menonton video tersebut dari sudut pandang prajurit dan diberi pertanyaan di akhir "Siapa yang kamu tembak?" dan harus menekan satu tombol yang mengindikasikan jawaban mereka. Setelah dipindai, mereka juga ditanyai menggunakan rating 1-7, seberapa bersalah yang mereka rasakan di tiap skenario.

Pertama, peneliti fokus terlebih dahulu pada aktivitas orbitofrontal cortex, sebuah area di otak bagian depan yang telah lama diketahui terlibat dalam sensitivitas moral, nilai moral dan penentu pilihan bagaimana harus bersikap. Kedua, pengaruh pada Temporoparietal junction (TPJ) terdekat juga yang berperan dalam beban moral ini, memproses rasa agensi - tindakan melakukan sesuatu dengan sengaja sehingga memiliki tanggung jawab untuk itu.

Hasilnya, ada area lain yang disebut fusiform gyrus yang lebih aktif saat para subyek membayangkan mereka yang membunuh para warga sipil. Fusiform gyrus bertanggung jawab dalam menganalisa wajah, mengungkapkan bahwa para subyek sebelumnya mempelajari ekspresi para korban imajiner mereka terlebih dahulu. Berarti ekspresi warga sipil yang tewas terekam luar biasa sehingga sangat mempengaruhi dan mengganggu kesehatan jiwanya.

Sedangkan saat para subyek membayangkan mereka membunuh para prajurit lawan, ada aktivitas lebih besar pada area yang disebut lingual gyrus, sebuah area yang terlibat dalam bisnis penalaran spasial yang jauh lebih memihak. Artinya, subyek merasa memiliki alasan logis untuk melakukannya.

Sebagian besar para subyek mengaku merasa sangat bersalah usai menonton video tersebut. Sehingga dapat disimpulkan, jelas bahwa 'akar' moral dan akar 'saraf' pada pembunuh benar-benar terlibat, sehingga pembunuh atau psikopat sekalipun bukanlah 'berdarah dingin dan tak memiliki moral'. Rasa bersalah yang merasuki jiwa tentara yang membunuh rakyat sipil berlipat lebih besar. Bila ujicoba ini saja menggambarkan kondisi tersebut, maka apa yang terjadi pada tentara Amerika yang membunuh rakyat sipil di Iraq? Ada dua penyakit kejiwaan utama yang menghantui mereka. 

Pertama, gangguan stres pasca trauma berupa  gangguan kejiwaan yang dapat berkembang setelah pengalaman pribadi langsung atau menyaksikan suatu peristiwa yang menimbulkan ancaman kematian atau cedera serius. Gejalanya, intrusi yaitu mengalami kembali gejala seperti kilas balik, mimpi buruk, dan reaktivitas terhadap pengingat trauma.  Penghindaran pikiran, perasaan, atau pengingat trauma eksternal terkait trauma. Perubahan negatif dalam kognisi dan suasana hati misalnya, keyakinan dan emosi negatif, menyalahkan diri sendiri, dan pengaruh yang terbatas. Gairah dan reaktivitas misalnya, kewaspadaan berlebihan, mudah tersinggung, respons terkejut, gangguan tidur, dan kesulitan konsentrasi.

Kedua, cedera struktural yang disebabkan oleh trauma dan/atau gangguan fisiologis fungsi otak sebagai akibat dari kekuatan eksternal yang ditandai dengan hilangnya atau penurunan tingkat kesadaran, kehilangan ingatan atas peristiwa sesaat sebelum atau sesudah cedera. Perubahan kondisi mental pada saat cedera seperti kebingungan, disorientasi, pemikiran melambat. 
Defisit neurologis seperti kelemahan, kehilangan keseimbangan, perubahan penglihatan, dan kehilangan sensorik. Bila kejiwaannya seperti ini, bagaimana bisa bertahan lama dalam pertempuran?

Bila tentara Amerika di Irak mengalami hal ini, maka tentara penjajah Israel sangat mudah juga untuk dihantui penyakit tersebut. Karena beratnya beban perasaan bersalah dengan membunuh rakyat sipil dan tidak memiliki alasan filosofi yang kuat untuk berperang di Palestina. Hanya, mengikuti perintah komando saja. Jadi mental bertempur rakyat Palestina akan lebih kuat dan memiliki daya tahan tempur lebih lama karena memiliki alasan filosofis dan menghormati rakyat sipil dalam bertempurnya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (285) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (48) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)