Bertempur Melawan Penjajah Israel adalah Rahmat dari Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apakah pembunuhan terhadap bayi laki-laki di era Firaun, menghapuskan takdir kehancuran tahta Firaun? Apakah upaya menyingkirkan Yusuf dengan memasukannya ke sumur, membatalkan takdir Yusuf menjadi Nabi dan petinggi Mesir? Apakah dibunuhnya seluruh mukmin dalam peristiwa Ashabul Ukhdud, menyebabkan hilangnya mukmin di Yaman?
Semua upaya yang dilakukan untuk menghambat, menunda hingga membumihanguskan muslimin tidak akan pernah terealisasi. Bukankah di saat yang sama muslimin justru tumbuh organik di negara Barat?
Penjajah Israel negara yang paling kuat militernya di dunia. Namun saat diserang oleh Iran, mengapa yang pusing menangkis serangan adalah Amerika, Inggris, Perancis dan Yordania? Mengapa Ukraina yang didukung NATO justru dibiarkan sendiri melawan Rusia?
Muslimin memang umat terbaik yang dihadirkan di muka bumi. Maka, yang pantas menghadapi penjajah Israel adalah rakyat Palestina. Sebab, penjajah Israel merupakan gabungan kekuatan Barat, baik secara militer, ekonomi dan politik.
Pertempuran muslimin terhadap penjajah Israel adalah rahmat-Nya. Mengapa? Mengalahkan penjajah Israel lebih mudah dari bertempur dengan bangsa-bangsa lainnya. Bukankah karakter Bani Israel itu penakut dan pembangkang? Bukankah tidak ada catatan sejarah, Bani Israel menang dalam pertempuran besar?
Bukankah dalam sejarah, muslimin dapat mengalahkan Eropa, Persia, India dan Mongol? Yang dalam catatan sejarah, ada yang mengakui keunggulan mereka? Saat muslimin dalam keadaan lemah, maka yang dihadapi bangsa yang terlemah yaitu penjajah Israel. Itulah rahmat dari Allah. Sehingga infrastruktur militer sehebat apapun yang ditopang negara-negara terkuat tak terlalu berarti.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif