Terus Menelisik Jiwa
Oleh: Nasruloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)
Zuhud, mengosongkan kalbu dari cita-cita terhadap dunia. Zuhud, meninggalkan segala sesuatu yang melalaikan diri terhadap Allah. Bila masih ada kekuatiran terhadap dunia, bertanda masih jauhnya sifat zuhud?
Zuhud, lebih mempercayai apa yang ada di sisi Allah dibandingkan terhadap makhluk. Zuhud itu menanggalkan angan-angan.
Bila membeli dan membangun sesuatu, apakah terselip pujian? Apakah hanya memenuhi kebutuhan saja? Apakah hanya untuk memenuhi kelayakan hidup sewajarnya saja? Bila terselip pujian, batalkan semua rencana membeli dan membangun sesuatu. Bila terselip ingin lebih baik dan melampui yang lain, batalkan semua rencana membeli dan membangun.
Bila membeli karena gaya hidup. Bila membeli karena trendy terkini. Bila membangun untuk mengganti model sesuai zamannya. Bila membangun agar lebih indah dan megah. Bila membeli tidak memiliki nilai kemanfaatan dan nilai tambah, maka pikirankan lagi. Jangan sampai syahwat hadir dalam keinginan kita.
Bila makan masih memikirkan kelezatan. Bila makan masih memikirkan yang lagi ngtrend saat ini. Bila makan masih memikirkan harga diri lokasi dan ketenaran merk. Bisa jadi makan kita bukan lagi rasa lapar, tetapi ada unsur syahwat. Makanannya halal, namun niatnya yang menyebabkan keterjebakan pada perangkap syetan.
Bersilaturahmi benarkah untuk melepaskan rasa rindu? Benarkah untuk merajut kembali benang-benang ikatan hati? Jangan-jangan untuk pamer kekayaan? Pamer jabatan? Pamer kesuksesan? Pamer prestasi? Dihadapan teman dan kerabat.
Bila dasar kebanggaan masih dunia, berhati-hatilah. Bila dasar kebanggaan amal kebaikan, berhati-hatilah. Bila hati masih ingin menyuarakan tentang dirimu dihadapan manusia, berhati-hatilah. Karena Ikhlas itu menurut Al Junaid adalah melupakan amal kebaikan. Melupakan segala yang telah engkau raih. Karena kita tidak tahu apa yang Allah perbuat dari masa lalu kita. Kita pun tidak tahu apa takdir kita esok hari.
Perbanyak menelisik hati. Perbanyak meneliti hati. Perbanyak melihat jiwa. Perbanyak mengadili diri dengan timbangan Allah. Itulah cara penyelamatan diri.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif