basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: shalahuddin al Ayubi

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label shalahuddin al Ayubi. Tampilkan semua postingan

Kepungan Persoalan Sang Pahlawan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pahlawan tidak lahir dari sokongan s...

Kepungan Persoalan Sang Pahlawan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Pahlawan tidak lahir dari sokongan sumber daya dan kekuatan yang besar. Pahlawan hadir karena mobilisasi yang efektif, tepat dan efisien dari kekuatan yang sangat mimimal.

Andai Kita Shalahuddin 
Terusir dari sebuah benteng. Mendapat amanah melawan agresi Eropa yang terorganisir. Mereka punya kekuatan dari rohaniawan, senjata mutakhir dan pasukan yang besar.

Sedang kaum muslimin dalam keadaan lemah. Tapi kaum muslim,  ada yang berkomplot dengan agresor. Ada yang saling berebutan kekuasaan sesama muslim. Ada Syiah yang menikam dari belakang.

Meminta bantuan ke khalifah Bani Abbasiyah, dia sedang lemah. Khalifah diminta untuk memimpin perang Salib, namun ditolaknya. Sedikit bantuan dari sang khalifah.

Meminta bantuan ke Sultan Bani Saljuk, mereka sedang dalam fase kemunduran. Meminta bantuan ke kesultanan Magribi, mereka menikam dari belakang.

Guru spiritual dan maha gurunya, Nurudin Zanki, sudah wafat. Hanya tinggal Shalahuddin penerus amanah mimpi sang guru.

Andai saat itu engkau terlahir sebagai Shalahuddin, mengambil peran atau melempar tanggungjawab ?

Seorang pahlawan memang terlahir untuk menuntaskan masalah besar, ruwet dan kompleks namun dengan cerdik dan sumberdaya yang efisien. Itulah karakter pahlawan.

Saat perang salib bisa dimenangkan, saat  pasukan dan dukungan luas masyarakat berada digenggamnya,  apakah dia memberontak pada sang Khalifah Bani Abbasiyah ?

Tidak... Dia justru memperbaharui janji setia pada khalifah. Dalam kepahlawanan ada kerendahan hati. Itulah pahlawan.

Mari belajar pada Shalahuddin al Ayubi, pemimpin dan pahlawan hebat dalam keterbatasan sumber daya yang tetap rendah hati demi kesatuan rakyat.

Ketajaman Firasat, Melampaui Akal dan Ilmu Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Firasat teruslah menajamka...

Ketajaman Firasat, Melampaui Akal dan Ilmu

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Firasat teruslah menajamkan firasat. Firasat itu pertolongan Allah untuk menjaga, melindungi dan membaca masa depan. Seorang tabiin mengungkap firasatnya bahwa yang bisa menaklukkan Konstantinopel adalah seorang khalifah yang namanya dari seorang Nabi. Maka Sulaiman bin Abdul Malik segera mengerahkan seluruh sumberdaya dan prajurit untuk merealisasikan janji Rasulullah saw tentang penaklukan Konstantinopel. Ternyata bukan atas namanya, tetapi Muhammad Al Fatih. Seorang khalifah yang menyematkan nama nabi Muhammad bukan nabi Sulaiman.

Syeikh Aaq Syamsudin dan Imam Qurani terus menempa pangeran Muhammad Al Fatih. Dalam firasat mereka berdua, pangeran ini yang akan mewujudkan janji Rasulullah saw tentang Konstantinopel. Firasat imam Malik terhadap Syafii kecil ternyata benar. Firasat seorang ulama di Mekkah yang menghentikan beberapa ulama yang sedang mentertawakan Al-Bukhari kecil karena baru menghafal beberapa hadist dalam sehari, ternyata benar. Al-Bukhari menjadi ulama hadist terkemuka dan terpercaya. Dengan firasat, kita mengetahui apa yang akan terjadi sebelum melangkah. Lalu segera menghindar sebelum bahaya terjadi. Atau segera bertindak bila hal itu bermanfaat.

Seorang ulama kontemporer, Muhammad Ahmad Rasyid, membedah kekuatan firasat dalam mengkreasikan masa depan. Firasat adalah kekuatan yang Allah turunkan kepada yang bertakwa dalam menghadapi tantangan zaman. Bukankah pemilihan hari kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 merupakan firasat para ulama? Ditanggal itulah waktu yang tepat? Ditanggal itulah waktu kekosongan kekuasaan Jepang dan Belanda? Kemenangan kaum muslimin saat melawan tentara Mongol karena firasat seorang ulama yang bernama Izzudin Abdus Salam. Kapan waktu penyerangan? Bagaimana caranya? Para sultan berdiskusi dengan ulama. Imam Al-Ghazali menyebut ketajaman firasat sebagai terbukanya tabir antara dirinya dan Allah.

Imam Al Qusyairi dalam risalahnya menukil dari gurunya bahwa firasat adalah suara bathin yang masuk ke dalam hati. Muhammad Al Wasithi menambahkan bahwa firasat merupakan pancaran cahaya yang memancar ke dalam hati. Kekuatan makrifatnya membawa berbagai rahasia ke dalam hati, dari sesuatu yang gaib menuju yang gaib, sehingga mampu melihat sesuatu menurut sisi Tuhan memandang. Berkaitan dengan firasat Rasulullah saw bersabda, "Takutlah kalian pada firasat orang mukmin karena dia melihat dengan cahaya Allah."

Firasat bisa juga berbentuk mimpi. Mimpi yang benar seorang mukmin merupakan salah satu tanda Kenabian yang Allah sisakan di muka bumi ini. Abbas Asisi bercerita saat Najib Abdul Aziz dipenjara oleh Gamal Abdul Nasser. Dia bermimpi bahwa presiden Gamal Abdul Nasser sedang sekarat pada hari dan tanggal tertentu. Mimpi ini diceritakan kepada sahabatnya. Berita mimpi ini menyebar hingga ke kantor intelejen di Kairo. Dan ternyata mimpi tersebut benar-benar terjadi. Lalu bagaimana menajamkan firasat?

Imam Qusyairi mengatakan orang yang memiliki firasat, melihat segala sesuatu dengan cahaya Allah. Cahaya ini memancar ke dalam hati hingga dapat melihat berbagai makna atau nilai-nilai yang termanifestasikan dalam alam semesta. Ini merupakan keistimewaan iman. Kebanyakan mereka berkarakter Rabbani. Mereka berakhlak dengan akhlak Allah. Berfikir dengan pandangan Allah. Mereka kosong dengan pengaruh makhluk. Inilah penyebab tajamnya firasat.

Syah Al Kirmani mengatakan, "Barangsiapa yang menutup mata dari pandangan yang haram. Mencegah diri darinya dari syahwat. Menetapi batinnya dengan keabadian perasaan diawasi Allah, meneguhkan zahirnya untuk beristiqamah mengikuti sunnah Rasulullah saw. Membiasakan makan yang halal, maka firasatnya tidak mungkin salah." Firasat tak dapat diperoleh kecuali dengan riyadhah jasad, hati dan akal.

Firasat melampaui akal dan ilmu. Akal dan ilmu berasal dari apa yang sudah diketahui untuk menimbang, berfikir dan bertindak terhadap sesuatu. Akal menyimpan sesuatu yang pernah  ada. Ilmu berasal dari pengalaman, kejadian dan penelitian yang terus berulang sehingga dianggap telah baku. Namun bagaimana menghadapi sesuatu yang tidak dan belum diketahui, namun harus diambil tindakan? Atau kejadian tiba-tiba diluar nalar dan kebiasaan, namun harus bersegera diambil tindakan? Inilah gunanya firasat. Seorang pemimpin lebih banyak bergelut di ranah firasat. Sedangkan akal dan ilmu diranah para penasihat dan pendampingnya.

Prilaku Pemimpin Hebat Di Malam Hari Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Kaisar Romawi Timur, Heraklius, ...

Prilaku Pemimpin Hebat Di Malam Hari

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Kaisar Romawi Timur, Heraklius, meninggalkan Syam dengan wajah murung penuh kegundahan. Pasalnya, kaum muslimin berhasil mengalahkannya dalam setiap pertempuran. Apa yang dimiliki kaum muslimin? Banyaknya prajurit, kecanggihan peralatan militer, kesiapan perbekalan, kehebatan pengalaman bertempur? Semua dimiliki Romawi dan tak dimiliki oleh namun muslimin. Jadi apa rahasianya? Sang kaisar terus mencari informasi selama perjalanan dari Syam menuju Konstantinopel. Lalu, didapatkan seorang prajurit Romawi yang dibebaskan sebagai tawanan oleh kaum muslimin. Sang Kaisar bertanya, "Apa kehebatan mereka?"

Setelah mendengarkan penjelasannya, sang Kaisar berkata, "Kelak mereka akan berhasil merebut kekuasaan ini." Maksudnya bisa merebut hingga ke Konstantinopel. Apa rahasia kaum muslimin yang diceritakan kepada Heraklius? Yang diprediksi dapat mengalahkan Romawi Timur sang adi daya dunia saat itu. Rahasia ini harus digelorakan. Rahasia harus terus dijaga oleh mukminin untuk menjadi guru peradaban dunia. Rahasia ini harus dipacu menjadi karakter dan budaya setiap muslimin.

Apa rahasia kaum muslimin yang diceritakan sang prajurit pada Kaisar? Sang prajurit berkata, "Pasukan muslim menang karena mereka selalu mengerjakan shalat malam dan berpuasa pada siang hari. Mereka pejuang hebat di siang hari, tetapi pelaku ibadah di malam hari. Mereka tidak akan makan, kecuali dengan membayar. Mereka tidak masuk ke suatu negri kecuali dengan membawa kedamaian. Mereka akan diam dalam menghadapi kaum yang mereka perangi sampai mereka benar-bener mendatanginya."

Berabad-abad kemudian, tentara salib menghadapi hal yang sama. Seluruh pasukannya terusir dari Yerusalem. Padahal seluruh negara Eropa telah mengerahkan dan memobilisasi seluruh kekuatan dari kaisar hingga rakyat jelata. Apa penyebab mereka terusir kembali? Rahasia ini tidak lagi sebuah rahasia karena para prajurit salib hampir mengetahui semuanya. Ini tentang rahasia gurunya Shalahuddin Al Ayubi yaitu Nuruddin Zanky. Para prajurit mengetahui rahasianya, Sebuah rahasia Nuruddin Zanky terhadap Allah. Apa itu? "Dia justru berhasil memenangi peperangan dengan doa dan shalat malam. Allah pun mengabulkan segala doa dan pengharapannya."

Ketika sang guru telah wafat. Shalahuddin Al Ayubi diserbu oleh tentara salib dengan kekuatan luar biasa. Dia pun merancang strategi hingga mendekati seperti malam. Lalu mengerjakan shalat malam dan berdoa, " Ya Allah, sungguh aku sudah tak memiliki lagi harta apa pun untuk membela agama-Mu. Tak ada yang tersisa dariku kecuali mengharap kepada-Mu, berpegang kepada tali agama-Mu, dan bersandar pada keutamaan-Mu. Cukup bagiku Engkau sebaik-baik Pelindung." Air mata nya terus menetes hingga membasahi kumis dan jenggotnya. Itulah malam-malam para pemimpin hebat. Itulah malam-malam para ksatria hebat.

Kepada siapa mereka belajar? Ali tak bisa tidur pada malam perang Badar. Saat semua pasukan sedang tidur, ada sosok yang tidak tidur. Sosok yang sedang shalat sambil menangis hingga waktu subuh di bawah sebuah pohon. Sosok yang bila sujud membaca, "Wahai Yang Mahahidup dan Maha Berdiri sendiri." Sosok yang tak pernah lelah berdoa, "Ya Allah, jangan Engkau meninggalkanku. Ya Allah, jangan Engkau mengacuhkanku. Ya Allah, jangan Engkau menghinakanku. Ya Allah, sungguh kami mengharapkan pertolongan-Mu yang telah Engkau janjikan."

Rasulullah saw tak pernah meninggalkan syarat kemenangan ini. Para pemimpin dan kesatria hebat terus mengikuti jejak-jejaknya. Sesungguhnya jihad tidak akan pernah berhasil kecuali dengan cucuran air mata para pelaku shalat malam di kegelapan malam. Jihad tidak akan pernah berbunga dan berbuah, kecuali dengan ruku dan sujud yang dilakukan oleh manusia yang bertaubat . Dan pejuang pada siang hari takkan bisa mengalahkan musuh mereka selama mereka belum menjadi pelaku ibadah di malam hari. Itulah rahasia abadi sebuah kemenangan hingga akhir zaman.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (283) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (46) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)