Kisah Imam Mazhab dalam Berinteraksi dengan Hutang Ide Tulisan: Nasrulloh Baksolahar Narasi: ChatGPT Berikut adalah kisah-kisah...
Kisah Imam Mazhab dalam Berinteraksi dengan Hutang
Kisah Tabiin Melunasi Hutang Ide Tulisan: Nasrulloh Baksolahar Narasi: ChatGPT Berikut adalah kisah-kisah para tâbi‘in (gener...
Kisah Tabiin Melunasi Hutang
Kisah Tabiin Melunasi Hutang
Ide Tulisan: Nasrulloh Baksolahar
Narasi: ChatGPT
Berikut adalah kisah-kisah para tâbi‘in (generasi setelah sahabat) yang bersegera melunasi utang, menunjukkan warisan akhlak luhur dari para sahabat dan Rasulullah ï·º dalam hal amanah dan tanggung jawab keuangan:
1. Abu Hazim Salamah bin Dinar: Lebih Memilih Mati daripada Menunda Utang
Abu Hazim adalah seorang tâbi‘in dan ahli zuhud terkenal di Madinah. Ia dikenal sangat hati-hati dalam urusan utang.
Suatu ketika ada yang bertanya kepadanya:
"Wahai Abu Hazim, mengapa engkau tidak pernah berutang, padahal hidupmu sederhana dan penuh kebutuhan?"
Ia menjawab:
"Aku takut kepada firman Allah:
'Sesungguhnya utang itu akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban.'
Maka aku lebih memilih makan sedikit dan tidur di tanah, daripada kelak di akhirat aku datang dengan dosa utang yang belum terbayar."
Meski hidup miskin, Abu Hazim tidak pernah berutang kecuali sangat darurat, dan bila berutang, ia segera melunasinya.
> Pelajaran: Kesadaran spiritual tentang bahaya utang di akhirat membuat para tâbi‘in sangat berhati-hati dan cepat menyelesaikannya bila terpaksa berutang.
2. Muhammad bin Sirin: Melunasi Utang Besar dalam Keadaan Bangkrut
Muhammad bin Sirin adalah tâbi‘in besar dan ahli tafsir mimpi terkenal. Suatu masa, ia mengalami kebangkrutan dalam bisnis dan memiliki utang hingga 30.000 dirham, jumlah yang sangat besar kala itu.
Meskipun jatuh miskin, ia tidak kabur dari kewajiban. Ia tetap berada di kota dan berkata:
“Aku tidak akan meninggalkan kota ini sebelum aku melunasi seluruh utangku.”
Ia bekerja keras, meminta penangguhan yang baik, dan satu per satu ia lunasi semua utangnya sampai tuntas, tanpa menyisakan satu dirham pun.
Pelajaran: Muhammad bin Sirin menunjukkan tanggung jawab luar biasa walau dalam keadaan sulit, dan tetap menjaga nama baik serta kepercayaan orang lain.
3. Al-Hasan Al-Bashri: Tidak Tidur Nyenyak Bila Masih Berutang
Al-Hasan Al-Bashri, seorang tâbi‘in besar yang dihormati karena ilmunya dan kezuhudannya, dikenal tidak pernah membiarkan utang menumpuk.
Pernah suatu malam ia tampak gelisah dan tidak bisa tidur. Ketika ditanya, ia berkata:
“Aku belum membayar utang kepada fulan. Bagaimana aku bisa tidur tenang, sedangkan Rasulullah ï·º bersabda bahwa ruh seorang mukmin tergantung karena utangnya?”
Keesokan harinya, ia langsung melunasi utangnya dan baru tampak tenang.
> Pelajaran: Rasa takut kepada Allah dan sabda Nabi ï·º menjadikan hati mereka tidak tenang sebelum melunasi utang. Ini adalah tanda keimanan yang hidup.
4. Thawus bin Kaisan: Tidak Mau Salat Berjamaah Bila Punya Utang
Thawus bin Kaisan, tâbi‘in dari Yaman yang sangat mencintai ibadah, pernah tidak ikut salat berjamaah padahal sangat rajin melakukannya.
Ketika ditanya, ia berkata:
“Aku punya utang dan belum lunas. Aku khawatir ibadahku tidak diterima selagi aku menunda-nunda pembayaran utang padahal aku mampu.”
Ia segera melunasi utangnya, dan baru kembali ke masjid dengan wajah lega.
Pelajaran: Para tâbi‘in menganggap utang bukan hanya urusan ekonomi, tapi juga mempengaruhi kualitas ibadah mereka.
Penutup:
Para tâbi‘in mewarisi semangat para sahabat:
Tidak menunda utang walau dalam kesulitan
Menjadikan utang sebagai amanah akhirat
Menjaga kehormatan dan kepercayaan masyarakat
Takut jika ibadah mereka terhalang oleh beban utang
Menyimpulkan 4.000 Hadist dalam 4 Hal Salah seorang tokoh tasawuf yang masyhur dalam sejarah Islam adalah Imam Syaqiq al-Balkhi....
Menyimpulkan 4.000 Hadist dalam 4 Hal
Kisah Anak dan Bapaknya Dikisah Abu Hafsh Al-Yaskandi, seorang ulama Samarkand, kedatangan seseorang yang mengadu telah dipukuli...
Kisah Anak dan Bapaknya
Alasan Menolak Menemani Raja Dikisahkan bahwa di kalangan Bani Israil ada seorang raja yang diberitahu tentang adanya sosok ahli...
Alasan Menolak Menemani Raja
Memperbaiki Kualitas Tulisan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana meningkatkan kualitas tulisan? Bagaimana agar tulisan menjadi...
Memperbaiki Kualitas Tulisan
Kata-kata terakhir Umar Mukhtar Umar Mukhtar, Amir Mujahidin Libya, memimpin jihad melawan penjajah Italia pada tahun 1920-1930-...
Kata-kata Terakhir Umar Mukhtar
Kemenangan Dunia Butuh Proses, Kemenangan Akhirat Langsung Diberikan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kemenangan akhirat langsung dibe...
Kemenangan Dunia Butuh Proses, Kemenangan Akhirat Langsung Diberikan
Objek Al-Qur'an dan Teori Ilmu Pengetahuan Objek Al-Qur'an adalah jiwa dan kehidupan manusia. Fungsinya, menciptakan ko...
Objek Al-Qur'an dan Teori Ilmu Pengetahuan
Kecepatan Sipil Menjadi Militer Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam perang kemerdekaan Republik Indonesia, mengapa seorang santri b...
Kecepatan Sipil Menjadi Militer
Ruhiyah Sebelum Materi Nasihat Hasan Al-Banna: "Sekiranya saya bisa menarik kembali urusan saya yang telah lewat, tentu say...
Ruhiyah Sebelum Materi
Pembentukan Tarbawi, Memahami Inti dan Ruh Kesuksesan dakwahnya tidak hanya bergantung pada wawasannya, bacaan atau perubahan si...
Pembentukan Tarbawi, Memahami Inti dan Ruh
Pembentukan Tarbawi, Keikhlasan Hasan Al-Banna berkata, " Keikhlasan dalam setiap ucapan dan perbuatannya untuk mendapatkan...
Pembentukan Tarbawi, Keikhlasan
Surat Sang Murabbi pada Mad'unya Surat ini dari sang Murabbi kepada seorang juru dakwah yang dicintainya. Namun, karena suat...
Surat Sang Murabbi pada Mad'unya
Orang Shaleh yang Tak Menghormati Aturan Hasan Al-Banna berkata, "Seorang shaleh yang tidak menghormati aturan dan tidak me...
Orang Shaleh yang Tak Menghormati Aturan
Air Mata Murabbi Suatu hari Sufyan ats-Tsauri terlihat sedih, dia berkata, "Kami telah menjadi bursa orang-orang yang menge...
Air Mata Murabbi
Saat Mad'u Pergi Teruslah melakukan rekrutment, sebab ini adalah pondasi perbaikan masyarakat. Agar semakin banyak yang paha...
Saat Mad'u Pergi
Mengapa Berdebatnya Kasar? Yang menyebabkan tidak bisa berdebat dengan cara yang lebih baik, karena: 1. Tidak bisa memisahkan or...
Mengapa Berdebatnya Kasar?
Agar Gerakan Dakwah Tidak Bangkrut Melakukan seleksi serta menghimpun anasir yang menonjol dengan kecerdasan dan keberanian di k...
Agar Gerakan Dakwah Tidak Bangkrut
Adab Berploitik Imam Al Ghazali Qaf Media Kreativa, 19 Okt 2020 Seorang ulama pernah diundang seorang khalifah (raja). “Berilah ...
Adab Berploitik
Paling Banyak Dibaca
-
Bukan Muslim, Tapi Rakyatnya Minta Dinaungi Kekhalifahan Islam
-
Risalah Al-Matsurat Hasan Al Banna dan Syeikh Hasan Asy-Syadzali
-
Kisah Generasi Salaf yang Isi Hari-Harinya dengan Bertani
-
Saad bin Abi Waqqash, Aktor Interaksi Awal Islam dan Tiongkok
-
Kilas Balik Sejarah, Bisakah Palestina Dihapus dari Peta Dunia?
-
Pengaruh Islam dalam Penamaan Pulau di Nusantara
-
Manuskrip Nusantara Beraksara Arab Melayu di Eropa, Bukti Tingginya Peradaban Islam dan Kemakmurannya
Cari Artikel Ketik Lalu Enter
Artikel Lainnya
- ► 2021 (1014)
- ► 2022 (604)
- ► 2023 (330)
- ► 2024 (825)
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif