basmalah Pictures, Images and Photos
06/24/22 - Our Islamic Story

Choose your Language

Yang Lama Menjadi Sebentar Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Bersabarlah, sebab segala sesuatu hanya seb...

Yang Lama Menjadi Sebentar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Bersabarlah, sebab segala sesuatu hanya sebentar saja. Berapa lamakah? Saat di Hari Penghisaban, manusia banyak yang berdebat tentang berapa lama hidup di dunia? Ada yang berpendapat 10 hari, sehari dan setengah hari saja. Sekarang, bagaimana pendapat kita? Semua merasa sangat sebentar.

Nabi Musa bersegera ke bukit Tursina untuk bertemu Allah. Saat tiba, Allah berfirman bahwa Bani Israil telah diuji dengan tingkah laku Samiri. Nabi Musa pun bergegas menemui kaumnya dengan marah dan sedih. Lalu bertanya, "Apakah janji yang telah Allah janjikan terlalu lama?" Mungkin menunggu itu terlalu lama walaupun hanya sebentar.

Sahabat para Nabi dan Rasul banyak yang bertanya, "Kapan pertolongan Allah itu datang? Pertolongan Allah itu sangat dekat." Dekat dalam arti waktunya. Dekat dengan cara yang tak terduga, walaupun manusia tak melihat tanda-tanda datangnya.

Bila sabar, penantian yang sangat lama pun menjadi sebentar. Bila sabar, penderitaan dan kesulitan yang panjang menjadi pendek. Kita memang tak bisa merubah rentang waktu, namun kita bisa mengelola rasa persepsi tentang waktu dengan bersabar.

Sabar melahirkan kekuatan daya tahan. Daya tahan dalam menanggung beban. Daya tahan dalam mengurangi efek buruk kesenangan. Sabar membuat seseorang tidak melampaui batas dalam kesedihan dan kesenangan. Sabar membuat seseorang senantiasa berada dititik pertengahan, tidak menghinakan diri juga tidak membanggakan diri.

Sebentar membuat sesuatu terasa ringan. Hidup di dunia hanya sebentar, maka penderitaan yang paling berat pun menjadi ringan. Penderitaan yang ringan akan menjadi berat bila rentang waktunya panjang apa lagi bila tanpa batas akhir.

Dengan sabar, waktu yang lama menjadi amat sebentar. Dengan sebentar, segala sesuatu menjadi ringan. Waktu yang sebentar, membuat  kesenangan yang melimpah terasa tak berarti. Oleh sebab itu, orang paling kaya dan senang di dunia, saat dicelupkan sesaat saja di neraka, kesenangan dunia seolah tak pernah dirasakannya.

Ragam Suara, Kebisingan Atau Ketentraman? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Mengapa suara pabrik begitu ...

Ragam Suara, Kebisingan Atau Ketentraman?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)

Mengapa suara pabrik begitu bising? Mengapa suara kendaraan begitu menganggu? Mengapa suara hempasan ombak begitu merdu? Mengapa suara alam begitu syahdu? Suara longlongan anjing di tengah malam pun sering kali memberikan hiburan. Apa sebabnya?

Suara yang dihasilkan dari mesin pabrik disebabkan oleh ambisi keduniaan, ambisi kekayaan, ambisi keserakahan dan ambisi keakuan. Suara dari alam semesta sebuah perwujudan dari sujud, doa dan tasbih. Energi memandang alam seperti memandang wajah para waliyullah, mengingatkan jiwa pada Sang Pencipta.

Suara kendaraan begitu bising, karena bergeraknya karena ambisi dunia bukan ambisi akhirat. Bergeraknya karena obsesi pribadi bukan obsesi meraih ridha Allah. Suara itu memiliki jiwa. Suara ini berbicara. Hanya hati yang bisa memahaminya.

Suara itu memberikan energi pada alam sementara. Suara itu bisa memelihara jagat raya dari kehancuran total. Bila masih ada yang melantunkan asma "Allah" maka alam semesta ini tetap terpelihara. Bila tak ada lagi suara yang melantunkan asma "Allah", alam semesta akan hancur lebur.

Suara alam semesta menjaga manusia dari kehancuran. Saat manusia kikir, zalim dan melampaui batas. Masih Ada jeritan alam semesta yang berdzikir dengan memohon diturunkannya rahmat Allah. Andaikan tidak ada dzikir alam semesta, bumi ini bisa dilanda kekeringan yang menghancurkan manusia.

Suara yang sama bisa menggunjangkan dan menentramkan. Satu suara bisa memberikan energi semangat juga melemahkan. Suara takbir bisa menggelorakan yang mengumandangkannya namun menciutkan nyali para musuh Allah. Saat mendekati hari kiamat, benteng musuh umat Islam bisa direbut hanya dengan teriakan takbir saja.

Banyak ragam kebisingan. Kebisingan yang disebabkan orientasi dunia akan memekakan dan mengelisahkan. Kebisingan yang berorientasi pada Allah akan menyuntikkan energi kehidupan.

Energi Nabi Dawud pada Gunung dan Burung Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Mengapa suara yang ada di ala...

Energi Nabi Dawud pada Gunung dan Burung

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Mengapa suara yang ada di alam semesta begitu indah dan merdu? Mengapa suara gesekan daun dan batang bambu karena terpaan angin begitu syahdu? Mengapa suara burung selalu di buru?

Perhatikan gunung, begitu indah dan menakjubkan untuk dipandang. Hanya memandang gunung, banyak yang hatinya tentram. Hanya memandang gunung jiwa manusia menjadi bergairah dan segar kembali. Hanya sebuah pandangan bisa membangun jiwa. Itulah kekuatan alam.

Ada yang rindu hanya untuk melihat bunga ditaman. Ada yang rindu untuk melihat tunas pohon yang baru keluar dari bijinya. Ada yang berlelah lelah untuk melihat air yang mengucur dari tebing yang tinggi. Apa penyebab alam dirindukan dan memberikan energi?

Di Al-Qur'an, Gunung dan Burung berdzikir bersama dengan Nabi Dawud. Gunung dan Burung pernah duduk bersama dengan Nabi Dawud untuk berdzikir kepada Allah. Itukah penyebab, jiwa manusia pun hidup dengan hanya memandang gunung dan mendengar kicauan burung?

Gunung dan Burung pernah mengalami masa yang paling indah sebab diberi kesempatan untuk berzikir yang dipimpin langsung oleh kekasih-Nya. Energi ini masih terus ada. Semua manusia masih merasakan terpaan energi ini.

Angin pernah bersahabat dengan Nabi Sulaiman, anaknya Nabi Dawud. Perpaduan burung, angin dan gunung, bagaimana rasanya? Pendengaran diberi energi oleh suara burung. Pandangan diberi energi oleh gunung yang menjulang. Seluruh raga dari ujung kepala hingga kaki diberi energi dengan diterpa oleh hembusan angin. Sungguh sempurna!

Gunung, burung dan angin pernah bersahabat dengan Nabi Dawud dan Sulaiman. Mereka pernah duduk berdzikir bersama. Bagaimana dengan manusia yang sempurna? Siapakah teman duduk kita? Siapakah teman kongkownya? Energi para Nabi masih tetap hidup bersama Gunung, burung dan angin.

Ujian Hidup, Siapakah yang Menjadi Tuhan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Yotube Dengerin Hati) Tak ada satu makhluk pun yan...

Ujian Hidup, Siapakah yang Menjadi Tuhan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)


Tak ada satu makhluk pun yang bisa menguasai manusia. Malaikat yang paling taat dan tak pernah bermaksiat pun tak bisa mengendalikan manusia. Malaikat hanya menurun wahyu, rahmat Allah, membisikan kebaikan dan ketentraman, dan menjaga manusia dengan ijin Allah.

Bisakah jin dan syetan mengendalikan manusia? Mereka hanya menggoda, membisikan was-was, ketakutan, khayalan dan angan-angan saja. Apakah mau mengikuti langkah-langkah syetan? Semuanya diserahkan kepada manusia. Syetan itu musuh, maka jadikanlah sebagai musuh.

Bisakah manusia mengendalikan manusia lainnya? Manusia memperbudakan manusia dengan ancaman, siksaan, dan penganiayaan. Manusia memperbudakan manusia dengan fasilitas, iming-iming kekayaan, kesenangan dan jabatan untuk mengingkari Allah.

Sebelum penghisaban, manusia yang lemah mendatangi pembesar yang sombong yang telah membawanya pada kedurhakaan. Mereka tak bisa menunda siksaan walaupun sendikit. Berlari dan bersabar, sama saja karena keduanya tak bisa melakukan apa pun lagi. Tak ada lagi jual beli dan transaksi.

Pembesar yang sombong yang membawa pada kedurhakaan hanya membuat beragam cara, iming-iming, fasilitas, jabatan, kesenangan, siksaan saja. Mereka merancang strategi yang bisa dijadikan tandingan tuhan oleh manusia. Hanya itu saja. Mengapa manusia mau mentaati dan memburu beragam   tandingan Allah?

Syetan membisikan ke jiwa. Manusia membangun beragam fasilitas dan infrastruktur yang membuat tandingan Allah menjadi sangat menyenangkan dan mengiurkan. Kolaborasi ini membawa manusia  pada kedurhakaan kepada Allah.

Pada dasarnya tak ada yang bisa mengendalikan dan menguasai manusia. Semua yang menyesatkan hanya untuk menggoda dan membisikan saja. Keputusan ada ditangan manusia itu sendiri. Terseret atau tetap kokoh bersama Allah? Dunia ini memang hanya negri ujian untuk melihat, siapakah yang menjadi Tuhan di dada manusia?

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (283) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (46) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)