basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Palestina

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan

Geopolitik Palestina, Cermin Geopolitik Muslimin dan Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Palestina adalah peta geopolitik dunia. D...

Geopolitik Palestina, Cermin Geopolitik Muslimin dan Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Palestina adalah peta geopolitik dunia. Dinamika geopolitik sebuah zaman terlihat dari apa yang terjadi di Palestina. Isra Miraj Rasulullah saw singgah terlebih dahulu ke Palestina. Pembebasan Palestina oleh Umar bin Khatab dari genggaman Romawi Timur (Byzantium). Pembebasan Palestina dari cengkeraman gabungan raja dan kaisar dari Eropa Barat oleh Shalahuddin Al-Ayubi. Serta kemenangan Bani Mamluk yang dipimpin Saifuddin Qhutuz atas pasukan Mongol di Palestina merupakan momentum perubahan geopolitik dunia.

Menurut Ulama Sirah, Abu Hasan An Nadwi, peristiwa Isra dari Mekah ke Palestina menggambarkan geopolitik masa depan dari Allah kepada Rasulullah saw serta Muslimin. Yaitu, Nabinya dua kiblat, Masjidil Haram dan Aqsha. Imam Masriqain dan Maghribain,  imperium besar di wilayah Timur dan Barat. Pewaris para Nabi sebelumnya dan imam generasi sesudahnya. Menginjakkan kaki ke Palestina saat Isra Miraj sebuah awal langkah geopolitik baru di Hijaz sebelum membentuk geopolitik global.

Kondisi Hijaz kondusif pasca Hudaibiyah dan perang Khaibar, Rasulullah saw mengirim utusan ke raja-raja di bawah Romawi Timur. Namun utusan Rasulullah saw dibunuh. Maka dikirimlah pasukan ke Mu'tah. Inilah awal persentuhan Muslimin dengan "kaki tangan" salah satu superpower dunia. Setelah Futuh Mekah dan perang Hunain, Rasulullah saw mengirimkan pasukan ke Tabuk untuk menghadapi Romawi Timur. Sebab pemimpinnya, Heraklius, merencanakan penyerangan ke perbatasan Arab Utara. Saat itu Romawi Timur telah menjadi superpower dunia tunggal setelah mengalahkan Persia. Tandanya, Heraklius membangun istananya di Baitul Maqdis, Palestina. Menguasai Palestina berarti memimpin geopolitik dunia.

Umar bin Khatab melanjutkan langkah Abu Bakar dengan pembebasan Palestina melalui Iraq. Terjadi pertempuran fenomenal seperti Qadisiyah dan Nahawund. Setelah itu Persia dikalahkan, selanjutnya menuju Palestina yang masih dibawah Romawi Timur. Heraklius sang Kaisar merasakan kekalahan akan menimpanya. Dia pun berkata sambil memandang Baitul Maqdis, "Salam kepadamu wahai Syam (Palestina), waktu penyerahan telah tiba dan dia telah kembali. Keselamatan  atasmu wahai Syam (Palestina). Keselamatan yang tak ada pertemuan setelahnya." Pasca pembebasan Palestina oleh Umar bin Khatab, kekuasaan Romawi Timur terus menyusut. Lalu, lahirnya pemimpin geopolitik dunia baru yang ditandai dengan hadirnya Muslimin di Palestina.

Apakah Tentara Salib gabungan raja-raja Eropa Barat itu kuat?  Mereka tidak terorganisir secara sistematis, tidak terlatih, tidak terkontrol, tidak memiliki ketrampilan dan kompetensi yang memadai serta kepemimpinan kepemimpinan pasukan yang baik. Bahkan sebagian besar mereka tidak memiliki pengalaman teknik dan strategi berperang. Mengapa Muslimin terkalahkan sehingga mereka bisa merampas Baitul Maqdis Palestina? Saat itu, Bani Saljuk saling berperang sesama mereka sendiri hingga kekuatannya lemah.  Kekhalifahan Abbasiyah dengan Bani Fathimiyah saling bertempur berebut pengaruh. Dalam pertikaian internal mereka menghadapi serbuan Tentara Salib juga. Inilah yang membuat banjir darah umat Islam saat Tentara Salib merampas Baitul Maqdis. Bila Baitul Maqdis Palestina dikuasai bangsa lain, bertanda kondisi Muslimin dalam kondisi terpuruk dan sangat lemah. Geopolitik Palestina menggambarkan geopolitik umat Islam.

Kekhalifahan Abbasiyah dan kesultanan Khawarizmi hancur oleh bangsa Mongol. Serbuan Mongol memasuki Rusia, sebagian Eropa Barat dan Tiongkok,  dan mendekati Romawi Timur.  Serbuannya tak bisa terbendung oleh siapa pun. Tiba waktunya menyerang Mesir, Bani Mamluk,  yang saat itu dipimpin sultan Saifuddin Qhutuz. Sang Sultan menghadang tentara Mongol di Ainu Jalut Palestina. Tentara Mongol terkalahkan secara tak terduga. Sejak itu kekuasaaannya terus menyusut seperti Romawi Timur. Siapapun yang terusir dari Palestina dan tidak menguasainya kembali lagi, maka peran Geopolitiknya akan terus menyusut. Tentara Mongol dikalahkan Muslimin di Palestina. Palestina menjadi kuburan bangsa-bangsa yang zalim seperti Romawi Timur, Tentara Mongol dan Salib. Di tubuh Muslimin mulai lahirlah benih Kekhalifahan Turki Utsmani sebab Palestina sudah digenggam Muslimin kembali.

Begitu pun Kekhalifahan Turki Utsmani. Saat Palestina terlepas darinya oleh persengkongkolan  Barat dan Zionis Yahudi. Maka saat itu pula imperiumnya runtuh. Rakyat  Palestina, Hamas, Fatah, Jihad Islami, gerakan perlawanan lainnya dan dukungan muslimin dunia sedang mencoba mengembalikannya pada genggaman Muslimin. Bila berpangku tangan, maka geopolitik umat Islam di kancah dunia tak diperhitungkan lagi dan terus melemah, bisa jadi hilang. Saat ini geopolitik dunia sedang berada dalam genggaman Barat dengan meminjam tangan Zionis Israel, oleh sebab itu mereka totalitas mendukungnya untuk mempertahankan hegemoninya.

Ekskalasi dengan Zionis Israel, Proses Pertumbuhan dan Pembentukan Muslimin Oleh: Nasrulloh Baksolahar Turki Utsmani runtuh oleh...

Ekskalasi dengan Zionis Israel, Proses Pertumbuhan dan Pembentukan Muslimin

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Turki Utsmani runtuh oleh gerakan Zionis Yahudi. Lalu, Zionis Yahudi berkumpul di Palestina dengan bantuan Inggris. Mengapa tiba-tiba Muslimin diterjang badai gerakan Zionis Israel di Palestina? Mari membuka jejak dakwah Rasulullah saw. Bukankah tantangan terberat pertama di Madinah adalah dari Yahudi yang lebih kuat, kaya dan pintar? Menurut ulama Sirah, Abu Hasan An Nadwi, pergumulan Muslimin dengan Yahudi merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan pembentukan Muslimin. Bagaimana dengan masa sekarang?

Di awal periode Madinah, Muslimin menghadapi hegemoni Yahudi yang memecah belah suku Auz dan Khadraj. Ilmu pengetahuan digenggamnya, tempat bertanya tentang persoalan masa kini maupun prediksi masa depan karena memiliki Alkitab,  sedang penduduk asli Madinah tidak memiliki referensi apapun. Pasar-pasar dan lembaganya keuangan dikuasai Yahudi. Kaum Muslimin menghadapi kenyataan ini, padahal mereka baru berhijrah tanpa membawa sumberdaya fisik apa pun. Hijrah merupakan gerakan fenomenal, namun menghadapi tantangan dan pembelajaran baru menghadapi Yahudi di Madinah.

Ketika perang diijinkan oleh Allah, terjadilah perang besar pertama yang tak pernah diduga oleh Muslimin. Yaitu, Perang Badar yang dimenangkan oleh Muslimin. Kondisi ini membuat seluruh musuh Muslimin di Madinah dan sekitarnya merasa gentar, kecuali Yahudi. Mereka merasa memiliki benteng yang kokoh, senjata yang lengkap, sumber daya yang melimpah dan prajurit yang banyak.  Lalu peristiwa besar apa yang terjadi? Menghadapi Yahudi Bani Qainuqa karena telah melecehkan seorang Muslimah di pasar.  Yahudi juga mendeklarasikan perang terhadap Muslimin.

Perang Uhud sangat menegangkan. Namun Muslimin tetap di atas angin dengan tetap terus mengejar Musyrikin Quraisy sehingga tidak berani menerobos ke Madinah. Korban di pihak Muslimin cukup banyak. Perang Uhud memperkokoh pendidikan jiwa Muslimin. Peristiwa besar apa yang terjadi setelah ini? Yahudi Bani Nadhir mencoba melakukan pembunuhan terhadap Rasulullah saw di bentengnya. Rasulullah saw pun mengepung mereka.

Perang Ahzab, model pertempuran yang belum pernah ditemukan di Hijaz. Memadukan perang kota dan blokade total. Yang membuat Muslimin berfikir "macam-macam" kepada Allah. Dari perang ini, Rasulullah saw mencanangkan strategi mendasar jangka panjang yaitu Muslimin yang akan menyerang. Peristiwa besar apa yang terjadi setelah ini? Rasulullah saw mengepung Yahudi Bani Quraizah yang telah berkhianat dengan menyerang dari dalam padahal mereka telah berjanji membantu.

Perjanjian Hudaibiyah menandakan kesejajaran kabilah Quraisy, yang memiliki derajat tinggi dalam pandangan bangsa Arab, dengan Muslimin di Madinah. Berarti, tak ada penghalang yang berarti lagi di Hijaz. Apa peristiwa besar setelah itu? Yahudi Khaibar masih bersekutu dengan suku Ghaftan di Madinah utara. Mereka bisa menyerang setiap saat. Rasulullah saw memecah persatuan mereka, lalu mengepung Yahudi Khaibar.

Hadirnya kekuatan Zionis Yahudi  Israel yang berusaha menghapus dan menjajah Muslimin di Palestina merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan pembentukan Muslimin. Di saat Muslimin lemah, Allah menghadirkan musuh yang akan menguatkannya. Setiap ekskalasi Muslimin dengan Zionis Israel menunjukkan hadirnya kekuatan baru pada diri Muslimin baik secara global maupun di tubuh gerakan perlawanan Palestina itu sendiri.

Terbalik, Justru Zionis Israel yang Dikurung oleh Gerakan Perlawanan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Rencana serangan darat Zionis ...

Terbalik, Justru Zionis Israel yang Dikurung oleh Gerakan Perlawanan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Rencana serangan darat Zionis Israel ke Gaza tidak saja hanya memperhitungkan kekuatan gerakan perlawanan di Palestina seperti Hamas dan Jihad Islam,  tetapi juga respon gerakan perlawanan di negara-negara yang mengelilinginya. Pasca Arab Spring yang dihancurkan oleh Amerika dan sekutunya, justru memunculkan menurunnya kekuatan negara, lalu berpindah pada gerakan perlawanan senjata di sejumlah negara. Ini yang tak bisa dikendalikan secara diplomasi dan lobi-lobi negara seperti di PBB.

Gerakan perlawanan di Yaman mulai meluncurkan rudalnya yang diperkirakan diarahkan ke Zionis Israel. Rudal ini sudah dihadang oleh Amerika melalui kapal induknya. Tersebar berita, gerakan perlawanan Irak mulai mendekati perbatasan Zionis Israel. Sedangkan Hizbullah sudah membuka front terbuka di pendudukan Israel bagian utara sejak awal.

Kemampuan persenjataan tidak lagi didominasi dan dimonopoli oleh Amerika dan sekutunya. Turki dan Iran sudah memiliki kemampuan yang sama. Rusia dan Tiongkok menjadi pesaing utama Amerika. Bahkan Joe Biden sudah menyamakan bahwa Hamas sudah seperti Rusia. Artinya, gerakan perlawanan akan menjadi lebih mudah mendapatkan akses senjata untuk perlawanan.

Timur Tengah semakin berani kepada Amerika dan Sekutunya. Presiden Palestina dan raja Yordania menolak bertemu dengan Joe Biden. Pangeran Arab Saudi dan Qatar berani mengkritik keras Amerika dan Inggris. Bahkan berani menunda normalisasi dengan Zionis Israel. Negara Timur Tengah mungkin tidak terbuka  membantu Palestina secara langsung seperti dalam perang Arab 6 hari dan Yom Kiffur, tetapi bisa jadi menyalurkannya melalui gerakan perlawanan yang melawan Zionis Israel.

Saat final Piala Dunia di Qatar saja,  keberpihakan mereka terhadap Palestina sangat terlihat dengan mengibarkan bendera Palestina di sejumlah pertandingan. Apalagi dengan peristiwa terbaru, berupa pemboman Rumah Sakit yang membuat luka yang sangat mendalam bagi bangsa Arab. Dalam sejarah, bangsa Arab memiliki ikatan kesukuan dan harga diri yang kuat. Mungkinjah akan bermunculan para Usamah bin Laden baru seperti saat Amerika membuat pangkalan militer di Arab Saudi pada era 90-an?

Afghanistan dan Checnya sudah resmi bersedia memberikan bantuan pasukan. Bila senjata saja bisa masuk ke Gaza, apalagi mereka yang sudah terbiasa bertempur sebagai prajurit terbaik? Zaman telah banyak berubah. Pembelaan Amerika terhadap senjata, dana dan jalur diplomasi, seperti memveto di PBB, terhadap Israel tidak lagi signifikan seperti dulu. Kekuatan baru yang tak terstruktur bermunculan dan terkendali terus bermunculan. Apa akibatnya?

Bisa jadi rencana Zionis Israel mengepung dan memborbardir rakyat Palestina di Gaza dengan serangan darat menjadi pengepungan Zionis Israel oleh para gerakan perlawanan. Seperti yang terjadi di Nusantara saat era penjajahan Belanda. Saat para raja sudah mandul melakukan perlawanan, muncullah gerakan perlawanan rakyat yang dipimpin oleh para ulama. Gerakan perlawanan di sekitar perbatasan  Zionis Israel sepertinya hanya menunggu momentum saja.

Gerakan perlawanan mungkin tidak melumpuhkan pasukan Zionis Israel, minimal mendown grade opini kehebatan dan menumbuhkan rasa tidak aman di daerah pendudukan yang berefek pada ketidakpercayaan pada penguasa Zionis Israel, ini yang membuat gejolak internal semakin kuat. Seperti Amerika yang diserang oleh rakyatnya sendiri seperti di perang Vietnam.

Menikmati Stigma Teroris  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Saat Rusia hendak mengambil tanah Ukraina, seluruh dunia menghujatnya. Ero...

Menikmati Stigma Teroris 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Saat Rusia hendak mengambil tanah Ukraina, seluruh dunia menghujatnya. Eropa dan Amerika memberikan bantuan peralatan tempur dan pelatihan militer. Saat rakyat Palestina merebut tanahnya sendiri yang dirampas oleh penjajah Zionis Israel, dunia memanggil rakyat Palestina dengan teroris. Mengapa seperti ini?

Kebangkitan dan kemenangan kaum Muslimin tidak boleh ada hutang budi dari peradaban lainnya. Tidak boleh hasil belas kasihan bangsa lain. Tidak boleh hasil pemberian siapapun. Tetapi buah pertolongan dari Allah saja. Jangan seperti Zionis Israel yang keberadaannya di Palestina hasil pemberian belas kasihan penjajah Inggris. Bisakah Zionis Israel membusungkan dada di hadapan masyarakat internasional?

Mengapa Allah mewafatkan Ayah, Ibunda, Kakek, Paman dan Istrinya Rasulullah saw di saat situasi kritis? Padahal saat itu Rasulullah saw membutuhkan pertolongan? Saat Rasulullah saw diblokade ekonomi oleh Musyrikin Quraisy, mengapa tidak ada perjanjian Hilf al-Fudul saat dahulu  penduduk Mekah bersepakat memberangus kezaliman?

Muslimin adalah tanda kemukjizatan Allah di muka bumi. Allah ingin menunjukkan kemahabesaranya melalui tangan kaum muslimin saja. Romawi dan Persia dibebaskan hanya dalam hitungan tahun, padahal mereka telah berperang 600 tahun tanpa ada satu pun pemenang tunggalnya. Seluruh Eropa bersatu di perang Salib, namun bisa ditundukkan dengan seorang Shalahuddin Al-Ayubi. Mongol menyerbu bagian dunia dengan cepat dan ganas, namun bisa terhimpit di Ainu Jalut oleh para mantan budak yang dididik oleh penguasa bani Ayyubiyah.

Perjuangan rakyat Palestina dijuluki teroris, karena mereka tidak tahu lagi padanan kata yang cocok dalam percaturan perang informasi untuk menutupi kebiadaban dan kekejaman mereka sendiri. Dengan pemilihan kata teroris untuk rakyat Palestina diharapkan dukungan dan simpati menyasar kepada mereka. Bisakah kebohongan ini terus berlanjut?

Musyrikin Quraisy pun menerapkan upaya ini juga. Memilih padanan kata yang cocok untuk Rasulullah saw. Kata apa yang dipilih? Penyair, orang gila, ahli sihir yang memisahkan sesorang dari keluarga dan kabilahnya. Pemilihan kata ini pun hasil musyawarah yanf panjang dan alot dengan para pemuka dan intelektual Musyrikin Quraisy. Jadi rumusan teroris merupakan bagian perang informasi yang didesain sempurna dan terstruktur. Bisakah terus bertahan?

Generasi Thufail bin Amr berasal dari Bani ad-Dausi akan selalu muncul di setiap zaman. Generasi yang awalnya tidak tahu tentang perang informasi yang dilancarkan Musyrikin Quraisy pada Rasulullah saw. Generasi yang awalnya dicekoki disinformasi dan hoaks akhirnya menemukan fakta yang dilihat dan didengarnya sendiri. Menyematkan teroris pada rakyat Palestina semakin membuat penasaran tentang perjuangan mereka.

Mental Kalah Zionis Yahudi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Allah berjanji dalam Al-Qur'an, tanah kaum yang dimurkai Allah akan ...

Mental Kalah Zionis Yahudi 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Allah berjanji dalam Al-Qur'an, tanah kaum yang dimurkai Allah akan digerogoti dari tepi-tepinya Perhatikan apa yang terjadi? Yordania sudah mengirimkan tank di perbatasan. Yaman, Libanon, Suriah, Irak, terus melakukan perlawanan dari tepi-tepinya. Pada pertempuran Yam Kiffur 1973, penjajah Israel harus menyerahkan kembali Sinai ke Mesir dan Golan ke Suriah. 

Penjajah Israel merasa sukses atas semua tipu dayanya. Tapi Allah berjanji tipu daya mereka tidak akan pernah mencapai targetnya. Tipu daya mereka bukan jalan yang benar untuk meraih tujuannya.

Allah berjanji menurunkan ketentraman sebelum datangnya kemenangan. Perhatikan bagaimana suasana hati rakyat Palestina di Gaza dan gerakan perlawanan? Keberanian bertempur di titik nol bertanda ketentraman dimasukkan ke hati mereka. Tetap bertahan di tanah Palestina, menandakan ketentraman mereka.

Penjajah Israel, baru diserang menggunakan rudal, masyarakatnya yang keluar dari daerah pendudukan Israel lebih banyak dari yang masuk. Namun di Gaza, walaupun dibombardir, yang masuk ke Gaza lebih banyak dari yang keluar.

Artinya, sampai kapanpun rakyat Palestina akan terus memenuhi negrinya sendiri. Di Tepi Barat, walaupun terus digusur, diusir, ditangkapi, hingga ditembaki oleh Penjajah Israel, apakah ada yang mengungsi ke Yordania? Meninggalkan Tepi Barat, Mereka tetap bertahan. Tepi Barat dan Gaza memiliki karakter yang sama.

Meninggalkan tanah Palestina sebuah kerugian besar. Sebab disinilah tanah yang berkahi Allah. Tanah tempat dihancurkannya Dajjal. Tanah yang paling dekat dengan langit. Seperti para jamaah haji Indonesia yang ingin wafat di Mekah atau Madinah.

Sebuah gerakan yang terus dikumandangkan oleh rakyat Palestina adalah gerakan kembali ke Palestina. Salah satu target perlawanan rakyat Palestina adalah pemukim Zionis Israel terus dihantui ketakutan. Bukankah dalam sejarah Nabi Musa, mereka umat yang menginginkan fasilitas lengkap baru mau bergerak? Menunggu makanan dan minuman dari surga baru membersamai Nabi Musa ke Palestina? 

Menunggu kedatangan Nabi, baru berjuang? Bersama Nabi Musa pun, mereka tidak yakin bahwa mereka bisa memenangkan perjuangan. Betapa lemahnya kekuatan mental kaum Yahudi. Betapa tak yakinnya mereka atas kekuatannya sendiri.

Genosida penjajah Israel merupakan bentuk kekalahan. Hilangnya pengendalian atas sesuatu.  Seperti Firaun yang membantai para Penyihir yang tak bisa dikendalikan lagi. Seperti penguasa Yaman yang membantai rakyatnya pada peristiwa Ashhabul Ukhdud  karena tak bisa dikendalikan lagi sesuai keinginan penguasa.

Syarat Kemenangan Yahudi Ada Di Rakyat Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berapa lama Yahudi bisa berkumpul di Palestina, yan...

Syarat Kemenangan Yahudi Ada Di Rakyat Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Berapa lama Yahudi bisa berkumpul di Palestina, yang sebelumnya terlunta-lunta di belahan dunia? Masih ingatkah serbuan Nebukanedzar yang memporakporandakan kerajaan Yerusalem peninggalan Nabi Sulaiman yang membuat Yahudi menjadi sekelompok suku tanpa tanah air? Apakah Yahudi akan menjadi bangsa yang tangguh?

Dari serbuan Nebukanedzar dari Babilonia ke Yerusalem pada sekitar 600 SM hingga Yahudi mendeklarasikan penjajahannya di Palestina 1948, berarti Yahudi membutuhkan waktu 2.500 tahun untuk bisa berkumpul kembali dengan predikat sebagai penjajah. Apakah bangsa seperti ini bangsa yang hebat dan kuat? Bandingkan dengan Afghanistan yang hanya butuh beberapa puluh tahun untuk mengusir para superpower dunia.

Yahudi tidak bisa bangkit dari internalnya sendiri. Mereka butuh sokongan eksternal yang kuat. Namun, kemukjizatan para Nabi dan Rasul pun tak bisa membuatnya tangguh. Hanya kekuatan dan kemukjizatan seperti Nabi Sulaiman dan Daud yang bisa membangunkannya kembali. Bukankah kemunculan Nabi Sulaiman dan Daud hanya sekali saja di alam semesta?

Dari 5 Nabi yang berpredikat Ululazmi, dua Nabinya dari mereka. Yaitu Musa dan Isa. Apakah kekuatan Nabi Musa bisa membangkitkannya? Apakah kelembutan Nabi Isa bisa menguatkannya? Mereka semuanya mendustakannya. Apa jadinya bila Nabi Isa turun dari langit menjadi bagian kaum Muslimin? Seandainya Nabi Musa hidup kembali pun, beliau akan menjadi bagian kaum Muslimin.

Siapakah penghulu para Nabi dan Rasul? Siapakah perangkum seluruh kekuatan para Nabi dan Rasul?  Seluruh para Nabi dan Rasul telah bersumpah seandainya diutus Nabi Muhammad saw di masa mereka, maka semuanya akan menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Jadi adakah yang bisa melampaui dan menyamai kekuatan kaum Muslimin?

Seluruh kitab suci para Nabi dan Rasul terdahulu. Seluruh ramalan umat terdahulu memberikan kabar berita bahwa Umat Nabi Muhammad saw akan menguasai dunia hingga Hari Kiamat. Oleh sebab itu Yahudi bertebaran di Jazirah Arab untuk menanti kedatangannya. Mereka selalu berkata kepada suku Auz dan Khadraj bahwa Mereka akan mengalahkannya bila penghulu para Nabi dan Rasul diutus. Saat mereka mendustakan, apa konsekuensinya?

Nasib Yahudi akan kembali seperti awalnya. Seperti era Firaun di saat Nabi Musa akan diutus. Yaitu, bangsa terlemah dan tertindas. Yahudi, bangsa yang selalu merengek kepada Nabi Musa. Tak memiliki mental dan nafas panjang untuk melakukan perjalanan panjang walaupun disokong makanan dan minuman dari surga. Yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina hanya berpegang teguh pada Sunah Rasulullah saw dan tak kenal lelah berjuang. Sebab itulah yang tak dimiliki oleh penjajah Yahudi.

Gaza, Fakta Nyata "Kaum Yang Dimurkai" dalam Surat Al-Fatihah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam Surat Al-Fatihah, All...


Gaza, Fakta Nyata "Kaum Yang Dimurkai" dalam Surat Al-Fatihah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Dalam Surat Al-Fatihah, Allah menjelaskan tiga karakter umat manusia yang selalu ada di sepanjang zaman. Yaitu, yang menempuh jalan lurus, jalan sesat dan jalan yang dimurkai. Para ulama, menafsirkan jalan yang dimurkai adalah kaum Yahudi atau Bani Israel.

Kisah kaum Yahudi paling banyak tersebar di Al-Qur'an. Namun sepertinya tak pernah ditemukan bentuk konkrit tentang kiprahnya yang "dimurkai". Sebab di panggung sejarah, tak pernah ada pertempuran yang dimenangkan dan kekuasaan besar yang digengam oleh kaum Yahudi sejak pengusiran oleh Nebukanedzar dari Babilonia pasca kekuasaan Nabi Sulaiman. Jejak kaum yang dimurkai sepertinya hanya ilusi.

Bukankah sejak kehancuran kaum Yahudi oleh Nebukanedzar, mereka berdiaspora ke seluruh dunia? Saat kekhalifahan Islam berjaya, mereka bisa hidup aman. Namun saat redup, mereka terlunta-lunta, bermigrasi tak diterima menetap, diusir dan dibantai di Eropa. Gerakan antisemit (anti Yahudi) menjalar di Eropa di perang dunia I dan II. Solusinya, Amerika dan Barat mengkumpulkan dan memberi  tanah di Palestina dengan menjajah dan mengusir rakyat Palestina.

Sejak menginjakan kaki di Palestina, karakter dasar dan bawaan "kaum yang dimurkai" mulai terlihat. Peristiwa Nakbah 1948, pembantaian puluhan ribu rakyat Palestina, sepertinya menjadi "awal" terkuaknya kesadaran akan kebenaran surat Al-Fatihah ini. Semakin nyata dan terang benderang sejak serbuan darat ke Gaza pasca tercorengnya muka penjajah Israel pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Resiko serangan darat untuk melumatkan Hamas hingga ke akarnya sudah diperingatkan. Ini tindakan sangat berbahaya. Kepala Studi Palestina di Pusat Moshe Dayan Universitas Tel Aviv, Michael Milshtein, mengatakan, "Hamas adalah sebuah pemikiran sehingga Israel tak bisa menghapus Hamas begitu saja. Ini tidak seperti Berlin pada 1945, ketika Anda menancapkan bendera di Reichstag dan selesai."

Untuk bisa melumatkan Hamas sebagai gerakan pemikiran dan akar rumput hanya bisa dilakukan dengan penghancuran Gaza secara total. "Hamas merupakan organisasi akar rumput. Jika mereka ingin menumpas Hamas, mereka harus melakukan pembersihan etnis di seluruh Gaza," kata Presiden Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti.

Rupanya penjajah Israel mengambil langkah genosida demi menghancurkan Hamas. Langkah usulan gencatan senjata ditolak. Tak peduli tekanan para kepala negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Netanyahu menolak seruan gencatan senjata dalam pernyataannya, "Seruan gencatan senjata terhadap Israel sama dengan seruan bagi Israel untuk menyerah kepada Hamas, menyerah kepada terorisme," ujar Netanyahu.

Menurut tiga pejabat kawasan Timur Tengah yang mengetahui isi pembicaraan antara pemimpin AS dan Timur Tengah, strategi Israel dalam serangan darat ke Gaza adalah menghancurkan infrastruktur Gaza, tak peduli hal itu menimbulkan korban sipil yang besar, mendesak penduduk daerah kantong tersebut masuk perbatasan Mesir dan memburu Hamas dengan meledakkan labirin terowongan bawah tanah yang dibangun Hamas untuk melancarkan operasinya.

"Israel tidak mempunyai tujuan akhir bagi Gaza. Strategi mereka adalah menjatuhkan ribuan bom, menghancurkan semuanya dan lalu masuk, tapi setelah itu bagaimana? Mereka tidak memiliki strategi keluar setelah itu," kata salah satu sumber keamanan di Timur.

Bagaimana akibatnya, inilah pertempuran terganas yang membabi buta. Pertempuran darat penjajah Israel yang dalam hitungan hari sudah menyebabkan kehancuran yang kejam. Menurut Kantor Media Syabakah Quds pada 18 November 2023. Lebih dari 45.750 orang yang terdampak diantaranya ada yang Syahid, terluka atau hilang dibawah reruntuhan di Jalur Gaza sejauh ini.

Kantor media Syabakah merinci korban jiwa di Gaza sebagai berikut:
A. 12.000 syuhada:
+ 5000 anak-anak
+ 3300 perempuan
+ 200 tenaga kesehatan
+ 52 Wartawan
+ 22 Tim Evakausi difa' madany
+3750 masih dinyatakan hilang dibawah reruntuhan, dengan rincian:
+1800 anak-anak di bawah reruntuhan
+30.000 Luka-luka75% adalah anak-anak
Statistik dan angka menunjukkan tujuan dan target sebenarnya dari penjajah di Gaza

Sedangkan target yang berhubungan dengan penghancuran infrastruktur sebagai  berikut:
+41.000 Tempat tinggal yang hancur
+222.000 Tempat tinggal  kerusakan ringan
+25 Rumah sakit tidak bisa beroprasi
+52 kelinik hancur total
+55 mobil ambulan hancur
+95 kantor pemerintahan hancur
+256 sekolahan jadi target
+63 sekolahan hancur total
+76 masjid hancur total
+165 masid hancur sebagian
+ gereja

Penjajah Israel tak peduli dengan seruan lembaga internasional, kritikan negara dan demonstrasi masyarakat dunia. Ini menjadi tanda, Zionis Israel memang kaum yang dimurkai di alam semesta. Allah membiarkan kekejamannya, karena waktu penghancurannya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz.

Fakta Brutal Perang Di Gaza Dibanding Perang Lainnya Oleh Nasrulloh Baksolahar  1. Kekuatan Militer Palestina tidak mempunyai an...

Fakta Brutal Perang Di Gaza Dibanding Perang Lainnya

Oleh Nasrulloh Baksolahar 


1. Kekuatan Militer
Palestina tidak mempunyai angkatan darat, angkatan laut atau angkatan udara. Yang ada hanya Pasukan Keamanan Nasional Palestina yang terdiri dari  paramiliter dari Otoritas Nasional Palestina (PNA)  yang tanggung jawabnya hanya mencakup penegakan hukum secara umum.

Berbeda dengan Palestina, Israel mengoperasikan aparat militer yang sangat besar. Menurut Neraca Militer 2023 Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Israel memiliki 169.500 personel militer aktif di angkatan darat, angkatan laut, dan paramiliter. Sebanyak 465.000 lainnya merupakan pasukan cadangan, sementara 8.000 lainnya merupakan bagian dari paramiliter.

2. Korban Perang
Hingga 7 November 2023,
korban sipil tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan melebihi jumlah korban meninggal dunia 9.200 warga Ukraina dalam perang Rusia vs Ukraina sejak pecah 2022 lalu.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.022 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.104 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.641 lainnya perempuan.

3. Bom Yang Dijatuhkan
Hingga 2 Nopember 2023
Tentara Israel telah menjatuhkan 18.000 ton bom di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Artinya, bom-bom itu lebih dahsyat 1,5 kali lipat kekuatan ledakkan dibanding di Hirosima Jepang pada Perang Dunia II.

Enam hari pertama perang di Gaza, Israel sudah menjatuhkan setidaknya 6 ribu bom. Itu hampir setara dengan bom yang dijatuhkan AS di perang Afghanistan selama setahun. Padahal, wilayah Afghanistan 1.800 kali lebih besar dari Jalur Gaza. Itu menunjukkan betapa masifnya kekejian Israel di Gaza.

4. Bom Fosfor 
Penggunaan amunisi fosfor putih atau bom fosfor ini mendapat kecaman dari berbagai kalangan di dunia. Sebab, senjata ini tidak hanya menghancurkan tempat dan benda dengan membakar, tetapi juga orang. Senjata ini memiliki efek pembakar yang signifikan, sehingga menyebabkan masyarakat sipil bisa terluka parah.

Ini bukan pertama kalinya bagi Israel menyerang dengan bom fosfor ke Jalur Gaza. Human Rights Watch (HRW) bahkan melaporkan bahwa Israel marak menggunakan senjata ini pada konflik Israel-Gaza tahun yang berlangsung dari 2008 hingga 2009. Bom ini ditujukan di  pemukiman padat rakyat sipil.

Amerika Serikat pernah menggunakan bom fosfor yang cukup masif dalam Perang Vietnam (1955—1975). Namun, AS menggunakan granat fosfor putih untuk menghancurkan kompleks terowongan Viet Cong. Senjata itu dapat membakar semua oksigen dan mencekik tentara musuh yang berada di dalamnya.

5. Bom Termobarik
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga telah menggunakan bom termobarik (thermobaric bombs) atau bom vakum. Senjata ini mengakibatkan kehancuran yang luas dan kemampuan untuk meratakan bangunan bertingkat tempat tinggal rakyat Gaza.

AS juga menggunakan bom termobarik di Afghanistan, pertama pada 2001 dalam upaya untuk melenyapkan pasukan Al Qaidah yang bersembunyi di pegunungan Tora Bora

Bila bom-bom di perang selain Gaza cendrung bertujuan menghancurkan kekuatan militer lawan, namun di Gaza sebagai besar ditujukan untuk  warga sipil yang bertujuan genosida dan mengusirnya dari tanah Gaza ke negara-negara lain. 

Tragedi RS Al Shifa Gaza, Efek Kemandulan atau Kebohongan Intelejen Amerika dan Penjajah Israel? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Al ...

Tragedi RS Al Shifa Gaza, Efek Kemandulan atau Kebohongan Intelejen Amerika dan Penjajah Israel?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Al Shifa merupakan rumah sakit (RS) terbesar di Gaza. Terletak di barat laut. Untuk menembus lokasi ini, penjajah Israel harus mengerahkan tank, angkatan laut dan udara guna menghadapi perlawanan rakyat Palestina. Mengapa RS Shifa menjadi target utama? Data intelejen Amerika menyebutkan ada penimbunan senjata dan pencurian bahan bakar, dijadikan pusat komando dan kontrol, rumah sakit dan pasiennya dijadikan perisai hidup oleh Hamas.

RS Shifa dikepung. Tank berjejer di halaman.Tentara penjajah melepaskan tembakan ke arah jendela dan menghancurkan seluruh jendelanya. Bila ada yang bergerak di RS, akan ditembak oleh para snipernya. Mereka memasuki RS dengan menyerbu seluruh kamar pasien, dan masuk ke ruang bawah tanah rumah sakit, tanpa menemukan apa pun kecuali peralatan medis.

Tentara penjajah terus menyerang gedung-gedung kompleks medis dengan meledakkan pintu dan dinding pintu masuk barat, menyerang jenazah para syuhada yang terletak di pintu masuk rumah sakit, dan menggali kuburan massal para syuhada yang dimakamkan. Karena tidak menemukan sesuatu, mereka pun meledakkan gudang obat-obatan dan peralatan medis di rumah sakit.

Koresponden militer Aour Heller - Saluran Ibrani 13- mengatakan, "Meskipun terdapat informasi intelijen. Sayangnya, tentara Israel tidak menemukan satu pun tahanan (sandera) di Rumah Sakit Al-Syifa." Bukan hanya itu, klaim juru bicara keamanan nasional Amerika, John Kirby kepada para wartawan di dalam pesawat Air Force One bahwa RS dijadikan markas Hamas, ternyata tidak terbukti. Apa arti ini semua?

Klaim tentang data intelejen bahwa RS dijadikan markas Hamas bisa jadi tidak pernah ada. Hanya rekayasa yang diada-adakan untuk membenarkan genosida terhadap rakyat sipil. Juga, sudah kehilangan akal dan putus asa, sebab sudah lebih dari sebulan sandera belum ditemukan dan perlawanan terus berlanjut. Semakin lama, mental tempur semakin berkurang, sedangkan tekanan publik semakin  menguat. Bila data intelejennya benar-benar ada, berarti para intelejennya tidak piawai dalam mendapatkan dan mengolah informasi yang diperoleh sehingga terjadi kesalahan kesimpulan yang akhirnya mempermalukan Mossad dan CIA.

Surat kabar Inggris Middle East Monitor (MEM) mengatakan pada Selasa (15/11) bahwa Israel telah kehilangan kredibilitasnya sebagai akibat dari banyaknya tuduhan yang tidak didukung bukti melawan gerakan Hamas, berbeda dengan kredibilitas superior faksi perlawanan Palestina yang memberikan kesaksian bukti cerita-ceritanya.

Sedangkan Hamas selalu membuktikan klaim-klaimnya melalui video-videonya. Bahkan cara penyusupan pada 7 Oktober 2023 ke wilayah pendudukan Israel, penghancuran 160 tank, buldoser dan kendaraan tempur penjajah Israel terdokumetasikan sangat baik. Sehingga klaim dari Hamas lebih dapat dipercaya dari pada penjajah Israel.

Pengaruh Membunuh Rakyat Sipil Pada Mentalitas Pertempuran  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel membunuh rakyat sipil ya...

Pengaruh Membunuh Rakyat Sipil Pada Mentalitas Pertempuran 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel membunuh rakyat sipil yang ada di rumah sakit, sekolah dan kamp pengungsian, mengapa? Dimana 65 persen nya anak dan wanita.  Kekejaman ini apakah berpengaruh terhadap mental tempur tentaranya?

Sebuah studi dilakukan oleh para psikolog di Monash University Melbourne untuk lebih mengerti apa yang terjadi pada otak seorang pembunuh. Mereka merekrut 48 subyek dan meminta mereka untuk memindai otak mereka menggunakan alat functional magnetic resonance imaging (fMRI) saat mereka menonton tiga video dengan skenario yang berbeda.

Satu video menampakkan seorang prajurit membunuh prajurit lawan, selanjutnya prajurit tersebut membunuh warga sipil, dan terakhir seorang prajurit yang menembak namun tak mengenai siapapun. Seluruh subyek menonton video tersebut dari sudut pandang prajurit dan diberi pertanyaan di akhir "Siapa yang kamu tembak?" dan harus menekan satu tombol yang mengindikasikan jawaban mereka. Setelah dipindai, mereka juga ditanyai menggunakan rating 1-7, seberapa bersalah yang mereka rasakan di tiap skenario.

Pertama, peneliti fokus terlebih dahulu pada aktivitas orbitofrontal cortex, sebuah area di otak bagian depan yang telah lama diketahui terlibat dalam sensitivitas moral, nilai moral dan penentu pilihan bagaimana harus bersikap. Kedua, pengaruh pada Temporoparietal junction (TPJ) terdekat juga yang berperan dalam beban moral ini, memproses rasa agensi - tindakan melakukan sesuatu dengan sengaja sehingga memiliki tanggung jawab untuk itu.

Hasilnya, ada area lain yang disebut fusiform gyrus yang lebih aktif saat para subyek membayangkan mereka yang membunuh para warga sipil. Fusiform gyrus bertanggung jawab dalam menganalisa wajah, mengungkapkan bahwa para subyek sebelumnya mempelajari ekspresi para korban imajiner mereka terlebih dahulu. Berarti ekspresi warga sipil yang tewas terekam luar biasa sehingga sangat mempengaruhi dan mengganggu kesehatan jiwanya.

Sedangkan saat para subyek membayangkan mereka membunuh para prajurit lawan, ada aktivitas lebih besar pada area yang disebut lingual gyrus, sebuah area yang terlibat dalam bisnis penalaran spasial yang jauh lebih memihak. Artinya, subyek merasa memiliki alasan logis untuk melakukannya.

Sebagian besar para subyek mengaku merasa sangat bersalah usai menonton video tersebut. Sehingga dapat disimpulkan, jelas bahwa 'akar' moral dan akar 'saraf' pada pembunuh benar-benar terlibat, sehingga pembunuh atau psikopat sekalipun bukanlah 'berdarah dingin dan tak memiliki moral'. Rasa bersalah yang merasuki jiwa tentara yang membunuh rakyat sipil berlipat lebih besar. Bila ujicoba ini saja menggambarkan kondisi tersebut, maka apa yang terjadi pada tentara Amerika yang membunuh rakyat sipil di Iraq? Ada dua penyakit kejiwaan utama yang menghantui mereka. 

Pertama, gangguan stres pasca trauma berupa  gangguan kejiwaan yang dapat berkembang setelah pengalaman pribadi langsung atau menyaksikan suatu peristiwa yang menimbulkan ancaman kematian atau cedera serius. Gejalanya, intrusi yaitu mengalami kembali gejala seperti kilas balik, mimpi buruk, dan reaktivitas terhadap pengingat trauma.  Penghindaran pikiran, perasaan, atau pengingat trauma eksternal terkait trauma. Perubahan negatif dalam kognisi dan suasana hati misalnya, keyakinan dan emosi negatif, menyalahkan diri sendiri, dan pengaruh yang terbatas. Gairah dan reaktivitas misalnya, kewaspadaan berlebihan, mudah tersinggung, respons terkejut, gangguan tidur, dan kesulitan konsentrasi.

Kedua, cedera struktural yang disebabkan oleh trauma dan/atau gangguan fisiologis fungsi otak sebagai akibat dari kekuatan eksternal yang ditandai dengan hilangnya atau penurunan tingkat kesadaran, kehilangan ingatan atas peristiwa sesaat sebelum atau sesudah cedera. Perubahan kondisi mental pada saat cedera seperti kebingungan, disorientasi, pemikiran melambat. 
Defisit neurologis seperti kelemahan, kehilangan keseimbangan, perubahan penglihatan, dan kehilangan sensorik. Bila kejiwaannya seperti ini, bagaimana bisa bertahan lama dalam pertempuran?

Bila tentara Amerika di Irak mengalami hal ini, maka tentara penjajah Israel sangat mudah juga untuk dihantui penyakit tersebut. Karena beratnya beban perasaan bersalah dengan membunuh rakyat sipil dan tidak memiliki alasan filosofi yang kuat untuk berperang di Palestina. Hanya, mengikuti perintah komando saja. Jadi mental bertempur rakyat Palestina akan lebih kuat dan memiliki daya tahan tempur lebih lama karena memiliki alasan filosofis dan menghormati rakyat sipil dalam bertempurnya.

Militer Penjajah Israel  Dalam Tekanan Psikologis  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Efek ketenaran dan keberhasilan yang cepat menyeb...

Militer Penjajah Israel  Dalam Tekanan Psikologis 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Efek ketenaran dan keberhasilan yang cepat menyebabkan tekanan dan gangguan mental. Ini dialami yang terjun di dunia hiburan. Efeknya, percobaan bunuh diri, takut keluar dari rumah, lupa cara menulis lagu, depresi, stres pasca trauma, hiperwaspadaan, sangat sensitif dan kepribadian yang adiktif. Bila ketenaran saja menciptakan gangguan mental, apalagi bila dalam tekanan pertempuran.

Militer Penjajah Zionis Israel menghadapi dua persoalan sekaligus. Pertama, dihantui ketenaran akan kehebatan infrastruktur militernya. Terkuat, tercanggih dan terhebat hingga diopinikan tak terkalahkan. Teknologinya dibawah supervisi dan bantuan Amerika. Kedua, tekanan dipermalukan jebolnya pertahanan pada 7 Oktober 2023, dimana Hamas mampu menyusup ke daerah pendudukan dan situs militernya hingga menewaskan 300-an tentaranya hingga mensandera jendral. 

Dalam tekanan psikologis, bisakah memaksimalkan kecanggihan infrastruktur dan sumber daya militernya? Al-Qur'an memaparkan efek tekanan psikologis ini. Yaitu, keluarnya pasukan yang dihantui ketakutan akan kematian. Kisah pasukan Talut yang puluhan ribu, akhirnya lari dari perang. Yang tersisa hanya 300 prajurit saja. Ketakutan menghambat gerak maju pasukan, hingga tidak sempurna menggunakan senjatanya.Tiba-tiba, gagap peralatan  dan teknologi tempur.

Kedua, munculnya halusinasi pertempuran. Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa orang kafir melihat jumlah kaum muslimin berlipat-lipat jumlah dan kekuatannya. Fenomena penampakan "pasukan putih" sangat menakutkan. Sebab, dapat menghancurkan peralatan tempur juga membunuh prajuritnya. Dalam sebuah hadist dijelaskan pula bahwa bergerak muslimin sudah menimbulkan ketakutan walapun jaraknya sebulan perjalanan.

Ketiga, tidak tepat sasaran dalam memanfaatkan infrastruktur dan sumberdaya militer dan non militer.  Dalam Al-Qur'an dijelaskan, ketika muslimin berperang "bukan mereka yang melempar, tetapi Allah yang melempar." Sehingga anak panah Saad bin Abu Waqqash selalu tepat mengenai sasaran. Sedangkan pasukan kafirin Quraisy, Romawi dan Persia, walaupun memiliki jumlah pasukan, infrastruktur dan sumber daya militer yang lebih banyak, namun tak bisa menghancurkan inti kekuatan muslimin.  

Ganguan psikologis militer penjajah Israel sudah terlihat dalam fenomena kesehariannya hingga cara bertempurnya. Seperti, aksi prajurit Zionis Israel mengarahkan senjata canggihnya kepada anak-anak kecil dan ibu-ibu Palestina. Menembak tanpa arah sehingga korbanya dari paramedis, wartawan, sipil yang kebanyakan anak-anak dan wanita.  Ini akibat gangguan hiperwaspada, stress dan sangat sensitif terhadap semua situasi. 

Ganguan ditingkat ahli strateginya dapat terlihat dari membumihanguskan gedung tempat tinggal, rumah sakit dan kamp pengungsian hingga rata. Harapannya, puing-puing bangunan akan menutup terowongan dan tidak bisa digunakan untuk mengintai dan membokong pasukan penjajah Zionis Israel. 

Membabibuta dan membumihanguskan tanpa tanda-tanda keberhasilan penguasaan wilayah yang terkendali merupakan tanda gangguan mental yang menghinggapi para pengambil kebijakan dan operasional militer. 

Rakyat Palestina Hanya Dijadikan Tontonan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perang Bosnia, Afghanistan dan Vietnam, apa bedanya dengan ...

Rakyat Palestina Hanya Dijadikan Tontonan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perang Bosnia, Afghanistan dan Vietnam, apa bedanya dengan penjajah Israel terhadap Palestina? Yang berkepentingan terhadap Bosnia hanya Serbia. Yang berkepentingan terhadap Vietnam dan Afghanistan hanya Amerika. Sekutu barat lainnya, sangat tidak terlalu berkepentingan walaupun membantu juga.

Kehadiran penjajah Israel di Palestina merupakan kepentingan global. Inggris memberikan mandat pencaplokan Palestina. Amerika, Inggris beserta sekutunya, mengirimkan penduduknya keturunan Yahudi ke Palestina. Juga, support persenjataan yang lengkap dan tercanggih. Penjajah Israel ditopang oleh oligarki, baik secara militer, ekonomi, informasi, data intelejen hingga diplomasi.

Yang berperang penjajah Israel, tapi yang sibuk bolak-balik berdiplomasi dengan negara Timur Tengah dan yang peduli terhadap Palestina adalah Amerika dan Inggris. Sekutunya pun memberikan pernyataan dukungan pada penjajah Israel. Hingga Ukraina ditinggalkan demi mendukung penjajah Israel. Pada sisi lain, adakah perusahaan multinasional yang peduli terhadap perang selain penjajah Israel dan Palestina? Tidak pernah ada. Namun sekarang mereka kebanyakan mendukung penjajah Israel.

Untuk menekan Palestina, Amerika memveto seluruh resolusi PBB yang bisa meringankan beban rakyat Palestina. Amerika pun menyiapkan bantuan dana, persenjataan hingga mengirimkan kapal induk dam kapal selam kepada penjajah Israel. Amerika baru saja mengesahkan Undang-Undang yang akan memghukum orang, lembaga dan pemerintah yang memberikan dana kepada Hamas, Jihad Islam dan faksi perlawanan lainnya yang disahkan pada 1 Nopember 2023.

Kali ini Amerika dan Israel kecolongan. Biasanya, sebelum mereka melancarkan tekanan kepada rakyat Palestina, baik berupa serangan, pengusiran dan kekerasan, Amerika melakukan lobi-lobi diplomasi yang diikat dengan perjanjian, pencabutan sanksi dan pemberian bantuan kepada negara Timur Tengah agar bungkam tak berkutik. Namun kali ini, rakyat Palestina mendahuluinya dengan melumpuhkan sistem pertahanannya.

Setelah Hamas berhasil melumpuhkan sistem pertahanan walaupun beberapa jam, barulah Amerika bergerak dari Presiden hingga Mentri Luar Negrinya ke Timur Tengah untuk melobi agar pertempuran tidak meluas, namun pada sisi lain tidak mau menghentikan genosida penjajah Israel kepada rakyat Palestina.

Sekjen PBB dan pejabat 18 Lembaga Dunia lainnya bersuara lantang agar dilakukan gencatan senjata. Namun semuanya tak berdaya. Penjajah Israel terus merajalela melakukan genosida. Dalam satu jam saja terjadi 100 serangan. Setiap 10 menit, 1 anak mati terbunuh oleh membabi butanya serangan. Sebuah surat kabar nasional menulis berita bahwa yang terjadi di Gaza bukanlah perang tetapi genosida.

Rakyat Palestina hanya dijadikan tontonan, seperti pesta rakyat di era Romawi di sebuah stadion, seekor singa menerkam seorang bayi, para penonton hanya bersorak sorai dan menjerit histeris saja. Sedangkan sang singa diberi makan, minum dan latihan agar kuat, sedangkan sang bayi dibiarkan. Tak ada yang bisa melakukan apa pun pada sang bayi.

Keterampilan Pejuang Hamas Melemahkan Infrastruktur Tempur Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Dalam setiap pergerakan ...

Keterampilan Pejuang Hamas Melemahkan Infrastruktur Tempur Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Dalam setiap pergerakan pasukan di Gaza, penjajah Zionis Israel menyiapkan kendaraan Tiger super aman di dunia untuk membawa pasukannya. Buldoser baja untuk membersihkan puing-puing bangunan. Tank Markava  untuk membantu penyerbuan dan pertahanan. Pasukannya berhenti di tanah lapang yang puing-puing bangunannya sudah dibersihkan oleh buldoser. Mengapa memilih tanah lapang?

Pembersihan puing bangunan menjadi tanah lapang bertujuan, memastikan tidak adanya terowongan di sekitar area tersebut dan jarak tembak yang aman antara tempat berkumpulnya pasukan dengan tembok bangunan yang dihancurkan oleh pesawat tempur penjajah Israel. Sehingga, Hamas tidak bisa melakukan serangan mematikan secara mendadak dalam jarak dekat melalui terowongan atau bagian atas bangunan.

Dengan pergerakan seperti ini, setiap serangan dari jarak tertentu tidak membahayakan. Bahkan, dengan mudah diserang balik. Namun mengapa Hamas mampu membunuh sekelompok pasukan dengan menghancurkan kendaraan tiger, buldoser dan tank juga? Hamas bertempur dengan logika terbalik dari infrastruktur militer yang dirancang oleh penjajah Israel.

Hamas menyerang dengan dua strategi jitu. Yaitu menyerang di titik nol musuh secara tak terduga, cepat dan terukur sehingga kemampuan menembak dari infrastruktur militernya tidak berguna. Justru kemampuan personil tentara itu sendiri yang menentukan. Kedua, serangan dari arah belakang dengan langsung meledakkan infrastruktur militernya menyebabkan penjajah Israel tidak tahu bahwa mereka sedang diserang.

Strategi penyerangan seperti ini butuh kesabaran, ketepatan dan kecepatan bertindak dengan keterampilan tinggi dari tempat persembunyiannya. Seperti seekor kucing yang diam sejenak menunggu momentum tepat menangkap tikus. Penyerangan seperti ini sangat efisien sumber daya dan terukur.

Yang terampil bertempur model ini adalah Khalid bin Walid. Dia menyerang dari arah belakang pasukan Muslimin dalam perang Uhud. Dia juga berhadapan dengan musuh, sambil pasukan kavalerinya bergerak memutar ke belakang lalu menjepit musuh dari arah depan, samping dan belakang di pertempuran di Qadisiyah dan Yarmuk. Khalid bin Walid juga bisa membuat infrastruktur militer lawan yang seharusnya menjadi kekuatan justru dirubahnya menjadi penyebab kekalahan.

Dengan buldozer, kendaraan pasukan dan tank, arah pergerakan pasukan penjajah Israel dapat terbaca dari bawah terowongan dan atas bangunan. Berbeda dengan Hamas yang bergerak tanpa infrastruktur militer sehingga gerakannya tidak terlacak. Seolah-olah pasukan Hamas tiba-tiba hadir di depan hidung  penjajah Israel. Keterkejutan membuat tidak cepat siap untuk bertindak yang tepat. Inilah penyebab keberhasilan Hamas.

Genosida, Membuat Penjajah Israel Terus Terkucil Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Takdir Zionis Israel seperti memang terus terkucil ...

Genosida, Membuat Penjajah Israel Terus Terkucil

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Takdir Zionis Israel seperti memang terus terkucil di muka bumi. Setelah bangga dengan banyak negara membuka hubungan diplomatik dengan sukarela maupun "dipaksa" Amerika, lalu mengumumkan "hilangnya" peta Palestina di Sidang Umum PBB, ternyata sekarang terkucil kembali. Banyak negara yang menarik duta besarnya. Ini tanda terkucilnya kembali Zionis Israel

Zionis Israel adalah kaum yang dimurkai. Saat lemah, merengek tak terkira meminta belas kasihan. Saat kuat, menindas, membunuh, menjajah hingga genosida. Entah siapa yang bisa menghentikannya. Para Nabi dan Rasul dibunuhnya. Tuhan pun dilawannya.

Seluruh kota-kota besar di dunia melakukan demonstrasi besar-besaran menentangan genosida terhadap rakyat Palestina. Di Barcelona, pekerja pelabuhan tidak mau mengampalkan barang-barang untuk penjajah Israel. Warga Amerika menduduki kapal yang akan mengangkut peralatan militer ke Israel. Banyak warga dunia yang memboikot produk dari perusahaan yang mendukung penjajah Israel. Perlawanan dari warga dunia terus menjadi gelombang besar.

Saat Piala Dunia Qatar, jurnalis dan  media penjajah Israel dipermalukan dengan mengibarkan bendera Palestina saat diwawancarai atau disorot kamera. Di Mesir, wisatawan dari Israel ditembak seorang polisi saat penjajah Israel mulai memborbardir Gaza. Di Dagestan, warga sipil menolak kedatangan warga dari penjajah Israel. Kelak adakah tempat aman bagi penjajah Israel?

Gerakan perlawanan di perbatasan penjajah Israel bermunculan. Dari Hizbullah di Lebanon. Houthi di Yaman. Sejumlah gerakan perlawanan dari Iraq dan Suriah melakukan perlawanan walaupun hanya bisa menggempur  pangkalan militer Amerika. Penjajah Israel terkepung oleh gerakan perlawanan.

Di dunia yang beradab, ternyata masih ada yang biadab. Korban sipil bergelimpangan. Tempat pengungsian dan rumah sakit dihancurkan. Saat dunia menyerukan kemerdekaan, penjajah Israel ada menjajah Palestina. Saat negara mengedepankan diplomasi, penjajah Israel mendahulukan mesin perang untuk genosida.

Zionis Israel memang tetap menjadi kaum yang terkucil dan terkukung. Hanya bisa hidup berdampingan dan berinteraksi dengan sesamanya di kawasan yang tertutup seperti dalam benteng. Takdirnya seperti itu agar kezalimannya tidak menghancurkan bangsa lain. Seperti yang dirasakan rakyat Palestina yang awalnya menerima Zionis Israel yang terusir dari beragam negara, saat diterima dengan baik, lalu mereka justru yang menghancurkan rakyat Palestina.

Secara jangka panjang, apakah masih ada yang mau membuka diplomasi dengan penjahat genosida di abad modern? Jerman hancur. Amerika terpukul mundur. Para penjajah tak bangkit justru tersungkur. Genosida telah melukai dan membunuh kemanusiaan. Adakah yang masih mendukung?

Besok Hancur, Apa Yang Dilakukan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Juru bicara Brigade al-Qassam Hamas, Abu Obeida, mengumumkan bahwa...

Besok Hancur, Apa Yang Dilakukan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Juru bicara Brigade al-Qassam Hamas, Abu Obeida, mengumumkan bahwa Perlawanan telah menghancurkan seluruh atau sebagian 136 kendaraan militer Israel di Gaza sejak dimulainya invasi darat. Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Rabu (08/11), Abu Obeida menegaskan bahwa pasukan pendudukan telah menderita banyak korban selama konfrontasi dengan pejuang Perlawanan di jalur Gaza.

Mengapa Hamas terus bergerak, walaupun dikepung dengan kekuatan besar? Rasulullah saw berkisah karakter apa yang harus dimiliki saat semakin mendekati Hari Kiamat? Seorang nenek menjawab bahwa bila besok Hari Kiamat maka yang dilakukan adalah menanam pohon. Besok hancur, namun masih memiliki semangat beramal dan terus berkarya. Besok ditakdirkan bangkrut, namun hari ini masih memiliki semangat berinvestasi.

Di kitab Amalu Qubro, ada seorang pemuda diberitakan oleh Malaikat Jibril bahwa takdirnya di Lauhul Mahfudz merupakan takdir buruk. Sang pemuda tadi mengucapkan, "Alhamdulillah." Jibril mengulanginya lagi, karena khawatir si pemuda tadi salah dengar. Sang pemuda tetap mengucapkan, "Alhamdulillah."  Lalu Jibril bertanya mengapa mengucapkan, "Alhamdulillah."? Sang pemuda menjawab karena seluruh takdir Allah adalah benar.

Para Ashabul Ukhdud, saat hendak dilemparkan ke kobaran api, masih tetap mengucapkan syahadat. Sayid Qutb saat akan digantung diminta untuk menuliskan permohonan maaf kepada penguasa zalim. Namun ditolaknya, sebab telunjuk yang biasa digunakan untuk bersyahadat pantang untuk tunduk pada kezaliman.

Di perang Uhud, saat pasukan Muslimin tercerai berai. Saat berita kematian Rasulullah saw berhembus. Banyak Sahabat Rasulullah saw yang lunglai semangatnya dengan berkata, "Untuk apa berjuang bila Rasulullah saw sudah wafat?" Namun ada segelintir Sahabat yang mencoba membangkitkannya, "Bila Rasulullah saw wafat, untuk apa kita hidup?" Gelora semangat jihad pun bangkit kembali. Akhirnya, kafirin Quraisy terdesak hingga harus mundur menjauhi Madinah.

Besok hancur, apakah pasti terjadi? Semuanya baru prediksi berdasarkan pertimbangan akal dan pengalaman. Semuanya baru perhitungan kekuatan infrastruktur dan sumberdaya. Bukankah Allah Maha Berkuasa dan Berkehendak? Bila pun hancur, apa ruginya bagi manusia? Bukankah semuanya berasal dari tidak ada? Bukankah semuanya akan kembali kepada Allah?

Manusia hanya dimintai pertanggungjawaban akan amal dan karyanya. Tidak dihisab tentang sukses atau gagalnya. Maka fokuslah pada apa yang dilakukan sekarang. Harus beramal sekarang juga, apa pun yang akan terjadi pada sedetik kemudian adalah hak-Nya Allah. Beramal bukan untuk sukses atau menghindari gagal. Tetapi, bentuk penghambaan pada Allah.

Mental Pemukim Yahudi di Wilayah Pendudukan Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Cara rakyat Palestina menghadapi penjajah Israel ...

Mental Pemukim Yahudi di Wilayah Pendudukan Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Cara rakyat Palestina menghadapi penjajah Israel hanya satu, yaitu terus bertahan. Terus bersabar. Terus berjuang. Uni Soviet dan Amerika terusir dari Afghanistan karena hal ini. Amerika terusir dari Vietnam. Belanda terusir dari Indonesia karena hal ini.

VOC Belanda, tiba-tiba kaya dengan menjajah Indonesia. Tetapi kemudian bangkrut karena menjajah Indonesia pula. Terus berjuang dan gerakan perlawanan yang tak mengenal lelah telah menguras kekayaan VOC yang berlimpah.     Kekayaan dari kezaliman akan kembali ke titik nol. Kemenangan hasil kezaliman akan dikalahkan kembali.

Daya tahan adalah kunci kemenangan menghadapi pertempuran dengan penjajah Israel. Kota di pendudukan Israel Utara telah kosong menjadi kota hantu karena gempuran Hizbullah dari Lebanon. Menurut Mantan Perdana Menteri penjajag Israel Yair Lapid mengatakan dalam sebuah wawancara untuk Channel 12 Israel, bahwa Zionisme akan runtuh kecuali warga Bireh, “Kiryat Shmona” Israel kembali ke pemukiman mereka.

Para pemukim Yahudi datang merampas tanah Palestina  bukan untuk berjuang, tetapi menikmati fasilitas keamanan. Seperti kedatangan Yahudi ke Madinah, karena serbuan Nebukanedzar dari Babilonia, kedatangnya hanya untuk menunggu kedatangan Nabi terakhir yang telah dijanjikan yang akan membawanya pada kemenangan bagi Yahudi sendiri. Bukan datang untuk berjuang bersama Nabi Muhammad saw.

Berbeda dengan orientasi Waraqah bin Naufah, paman Siti Khadijah dan Saif bin Dzi Yazan, Raja Yaman. Mereka menunggu kedatangan Nabi terakhir dari Mekah untuk berjuang bersamanya. Membela dan menyiapkan kekuatan, saat Nabi terakhir yang ditunggunya itu disiksa, diusir dan hendak dibunuh oleh kaum nabinya sendiri.

Saat kedatangan Nabi terakhir bukan dari golongannya, mereka mendustakan dan memeranginya. Bila Amerika dan Barat tidak memberikan fasilitas yang dijanjikan. Bila gerakan perlawanan terus bertahan yang membuat sirine tanda bahaya tak berhenti meraung-raung, maka kepungan rasa takut akan terus menghantuinya. Maka, para pemukim di daerah pendudukan akan ditinggalkan menjadi kota kosong tak berpenghuni.

Bila masyarakat internasional saat ini murka terhadap membabibutanya genosida penjajah Israel kepada rakyat Palestina di Gaza, maka kelak akan terjadi pemimpin penjajah Israel akan murka terhadap komunitas Zionis Israel sendiri. Buktinya, mulai ada yang menolak wajib militer. Kota di sekitar pendudukan Israel Utara mulai dikosongkan. Anaknya Netanyahu berlibur  ke Amerika, saat pemuda penjajah Israel dimobilisasi berperang ke Gaza.

Pada akhirnya, pemimpin penjajah Israel akan dijengkelkan oleh ulah rakyatnya sendiri. Seperti setiap para Nabi dan Rasul yang diutus kepada Bani Israel yang jengkel akan kedurhakaannya padahal sudah diberikan ragam fasilitas dari Allah langsung. Bani Israel memang tidak dilahirkan sebagai bangsa pejuang dan petarung, tetapi sebagai pendurhaka, pendusta, menyalahi janji dan menolak bila ada perintah berjuang.

Infrastruktur Militer Penjajah Israel, Tidak Cocok Bagi Model Pertempuran di Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Zionis men...

Infrastruktur Militer Penjajah Israel, Tidak Cocok Bagi Model Pertempuran di Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Zionis menjadi pengekspor peralatan militer tercanggih dalam sistem serangan dan pertahanan udara atas rudal dan roket. Tidak hanya itu, kendaraan tempur darat dan sistem perangkat lunaknya pun menjadi yang tercanggih. Namun sampai saat ini, mengapa korban perang dari infrastruktur militer penjajah Israel di Gaza adalah rakyat sipil yang tinggal rumah sakit, sekolah dan tempat pengungsian? Mengapa korbanya 65 persennya adalah anak dan wanita. Dimana efektivitas kecanggihan infrastruktur militernya? Bisa jadi Infrastruktur militer yang dikembangkan tidak cocok untuk pertempuran di Gaza.

Di setiap kendaraan tempur dipasang Trophy Active Protection System (APS) yang  dirancang untuk melindungi kendaraan tempur terhadap granat berpeluncur roket dan rudal anti-tank. APS menggunakan radar untuk mendeteksi ancaman yang masuk dan kemudian meluncurkan balasan untuk menghancurkannya. Lalu, mengapa Hamas mudah menghancurkan kendaraan tempur penjajah Israel?

Tank Merkava memiliki sejumlah inovasi untuk kebutuhan unik Angkatan Pertahanan penjajah Israel. Persenjataannya termasuk meriam 124 mm yang dapat menembakkan rudal anti-tank Lahat. Senjata lainnya termasuk tiga senapan mesin berat, peluncur asap, dan mortir 60 mm.
Sistem pengendalian tembakannya juga memungkinkan pertahanan terhadap serangan helikopter musuh. Namun mengapa Hamas sangat mudah menghancurkan tank secanggih ini?

Kendaraan pasukan Namer dimodelkan setelah tank Merkava IV yang ikonik, tank ini diharapkan memberikan perlindungan berkaliber tinggi untuk operasi infanteri. Dilengkapi dengan Mini-Samson RCWS dan secara mulus mengintegrasikan teknologi sensor multifaset untuk akuisisi target. Persenjataannya mencakup M2HB 12,7 mm, meriam M246 7,62 mm, mortir 60 mm, dan perangkat untuk meluncurkan granat asap. Dilengkapi dengan pemadaman kebakaran otomatis dan pertahanan terhadap bahaya nuklir, biologi, dan kimia untuk meningkatkan keselamatan. Namun mengapa kendaraan tempur ini pun mudah dihancurkan oleh Hamas?

Sistem Fire Weaver (SFW) dirancang menuju medan pertempuran digital. Sistem Fire Weaver menggunakan AI untuk dengan cepat menilai detail lingkungan pertempuran, seperti lokasi target, sekutu, dan landmark penting. Data yang sangat berharga ini segera disampaikan ke berbagai platform, memperkuat pemahaman situasional personel di lapangan. Mengapa sistem ini tidak bisa mendeteksi pergerakan tempur Hamas?

Hamas sampai saat ini belum mempublikasi kendaraan militer yang digunakan di Gaza dalam pertempuran darat. Namun mereka menggunakan roket panggul dan senjata yang mudah ditemukan dalam menghalau serangan darat Israel. Roket Mubar-1 dikembangkan dan dirancang untuk menghancurkan sasaran udara jarak pendek, seperti helikopter serbu dan pesawat tanpa awak. Hamas juga menggunakan rudal panggul SA-7 hadapi jet-jet tempur Israel di Jalur Gaza. Roket anti tank Al-Yassin-105 dapat ditembakkan oleh prajurit dari bahu dan bisa dilepaskan dari drone, sehingga bersifat mobile. Efektif bila digunakan dalam jarak pendek.

Dari data model persenjataan penjajah Israel dan Hamas, terlihat bahwa infrastruktur militer darat, sistem informasi teknologi dan artifisial intelegensinya  yang dikembangkan penjajah Israel sangat cocok untuk medan pertempuran yang menggunakan infrastruktur militer berat yang sejenis. Dengan sistem keamanan yang canggih, musuh dari jauh sangat mudah terdeteksi dan diserang. Namun Hamas dan gerakan perlawanan Palestina tidak memiliki dan tidak meladeninya. Jadi pertempuran penjajah Israel seperti petinju yang sangat ahli dalam pukulan jarak jauh namun sangat lemah bila menghadapi serangan dari jarak pendek. Sedangkan Hamas seperti petinju yang ahli dalam jarak dekat. Dimana sang petinju terus menjaga jarak dekatnya dengan fasilitas terowongan yang dibuatnya.

Hamas melakukan penyerangan dan bertahannya dengan mengandalkan kelincahan gerak prajuritnya dengan senjata pelontar panggul mobile roket dan rudalnya dari jarak dekat. Oleh sebab itu serangan Hamas selalu di titik nol musuh dan dari belakang. Sehingga peralatan militer penjajah Israel tidak sempat bereaksi dan merespon serangan Hamas.

Serangan dari terowongan dalam jarak dekat, membuat tentara penjajah Israel kelabakan, Hamas muncul dari lubang-lubang pasukan Islam yang tidak pernah diketahui di mana, bahkan bisa jadi di bawah sepatu mereka sendiri. Ibaratnya, pasukan Hamas muncul dari portal dari dimensi entah mana, lalu menghilang lagi tanpa diketahui. Analisis  militer Israel, mengatakan bahwa hancurnya rumah-rumah di Gaza justru membuat lubang-lubang itu tersamarkan. Tembak, lalu hilang ke dalam tanah. Begitu terus seperti melawan musuh yang tidak terlihat. Mereka muncul seperti monster, lalu menghilang seperti hantu!

Musuh yang kuat akan menjadi lemah bila masuk perangkap. Hamas dan gerakan perlawanan Palestina lainnya, menggunakan cara ini. Penjajah Israel jatuh ke dalam perangkap dengan membiarkan mereka maju tanpa perlawanan berarti di siang hari sampai mencapai daerah penyergapan yang telah disiapkan, di mana api neraka menyerang mereka pada saat yang sama di semua titik.

Semut-Semut Ababil Di Pertempuran Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Tank Markava 4 dan kendaraan tempur Tiger penjajah Israel tel...

Semut-Semut Ababil Di Pertempuran Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Tank Markava 4 dan kendaraan tempur Tiger penjajah Israel telah berubah menjadi keranda mayat. Infrastruktur Militer yang canggih dan teraman justru menghadapi kerumitan dan kesulitan besar bila medan pertempuran yang dihadapi tidak sesuai konsep model yang telah ditentukan saat infrastruktur militer dirancang. Seperti Harimau, yang tidak bisa bertempur di lautan dan udara. Seperti Rajawali, yang tak bisa bertempur di dalam tanah.

Sistem Iron Dome penjajah Israel merupakan yang tercanggih di dunia dalam sistem pertempuran melawan rudal. Pesawat tempurnya, yang tercanggih  dalam sistem pertempuran udara dunia. Hamas dan perlawanan Palestina tidak menggunakan arena rudal dan udara sebagai medan pertempuran utama, namun menggunakan sistem pertahanan dan penyerangan yang tidak dimiliki oleh penjajah Israel yaitu fasilitas terowongan Gaza yang dibangun sejak era 90-an.

Sistem rudal Hamas hanya untuk unjuk kekuatan lompatan teknologinya. Mempengaruhi dan menekan psikologis militer dan pemukim di pendudukan Israel bahwa jangkauannya sudah sampai ke Ibukota dan Bandara mereka. Sekaligus sebagai kamuflase penyerangan seperti pada 7 Oktober 2023, dimana sistem dan infrastruktur intelejennya ternyata lumpuh total.

Persenjataan tempur berat darat yang dirancang dalam kendaraan memiliki jangkauan terjauh dan terdekat. Hamas memanfaatkan ketidakmampuan tank dan kendaraan tempur dalam menembak dari jarak dekat, dengan melakukan serangan di titik nol dan dari belakang.  Serta, pengembangan roket panggul dengan daya rusak tinggi dan efektif yang bisa dibawa melalui terowongan dan jalur  yang sempit di perkotaan.

Tembok penjara penjajah Israel di sepanjang jalur Gaza, yang tingginya hingga 5 meter, dengan area lapang yang tak berpenghuni sejauh 1,5 km,  memudahkan perlawanan Palestina  dalam membaca arah pergerakan peralatan tempur dan pasukan penjajah Israel. Sebelum menyerang, pasti mereka akan menghancurkan tembok-tembok tersebut dengan buldosernya atau diruntuhkan dengan cara lain. Sebelum peralatan militer masuk, perlawanan Palestina sudah menyiapkan ranjau-ranjau penghancurnya.

Di dalam tank dan kendaraan tempur, apakah aman? Bukankah ada saat lelah, pegal, linu,  takut dan khawatirnya? Ada saat hilang kewaspadaannya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an di surat Al-Falaq bahwa waktu terlemah manusia adalah di waktu fajar dan malam hari. Inilah waktu terbaik dalam melakukan penyerangan di tengah kelalaian kewaspadaan.

Dari terowongan, pejuang perlawanan bergerak dari satu medan pertempuran ke medan pertempuran. Sedangkan pergerakan tank dan kendaraan tempur penjajah Israel tertahan dan tersendar di tengah lautan puing-puing bangunan yang dibuatnya sendiri. Inilah yang membuat titik pertempuran mudah di petakan. Dan prajurit Zionis Israel dalam cengkraman ketakutan.

Pakar militer Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi mengatakan bahwa penjajah Israel mulai menggunakan kendaraan tempur M-113 yang lama, sebagai pengganti kendaraan lapis baja Tiger yang sangat modern. Juga menggunakan tank Markava 3 kembali untuk menggantikan tank Markava 4 yang canggih, ini berarti penjajah Israel telah kehilangan banyak kendaraan modernnya.

Video penghancuran dan penyergapan kendaraan tempur dan pasukan penjajah Israel yang disiarkan oleh kelompok perlawanan adalah nyata, modern, dan tidak ada keraguan tentang video tersebut, dan bahwa hanya angka-angka yang mereka umumkan adalah satu-satunya yang telah didokumentasikan. Sedangkan yang disiarkan penjajah Israel bisa jadi berupa klaim semata.

"Semut-semut Ababil" telah diturunkan untuk menjaga Baitul Maqdis seperti Allah telah mengutus burung-burung Ababil untuk menjaga Baitul Haram. Dua tempat kemuliaan yang di jaga Allah.

Momentum Penjajah Israel Sudah Berakhir Oleh: Nasrulloh Baksolahar Segala sesuatu ada momentum akhirnya. Tentara Salib terus mer...

Momentum Penjajah Israel Sudah Berakhir

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Segala sesuatu ada momentum akhirnya. Tentara Salib terus merangsek kaum Muslimin, namun setelah perang Hitin, Tentara Salib tidak  lagi memenangkan pertempuran secara signifikan. Puncak serangan Kafir Quraisy adalah perang Ahzab, setelah itu tidak ada pertempuran besar lagi. Puncak serangan Tentara Mongol adalah perang Ain Jalut, setelah itu Tentara Mongol tak ada pencapaian besar dalam pertempuran. Apakah peristiwa 7 Oktober 2023, yang diikuti serangan darat dan genosida ke rakyat Palestina di Gaza merupakan puncak momentumnya? Setelah itu  periode menurunnya?

Sejak 7 Oktober 2023, penjajah Israel mulai diremehkan dunia. Kecanggihan infrastruktur militernya, ternyata sumber kelemahannya. Sejumlah kegagalan Iron Dome dalam mengantisipasi serangan rudal. Tank dan kendaraan tempur tercanggih yang dihancurkan dengan roket buatan lokal. Bisa menghancurkan bisnis eksport senjata militer penjajah Israel.

Gerakan perlawanan di sepanjang perbatasan penjajah Israel bermunculan dengan kekuatan militer yang seimbang. Artinya, walaupun para pemimpin negara Timur Tengah sudah dikunci oleh Amerika, namun gerakan perlawanan bebas untuk melawan penjajah Israel dengan semangat pembebasan tanah suci Baitul Maqdis.

Apa yang bisa dicapai Amerika dalam perang Vietnam? Setelah pertempuran ini, Amerika hanya menang di awal pertempuran saja, seperti di Afghanistan, Irak dan Somalia, setelah itu meninggalkannya wajah tertunduk. Setelah Uni Soviet terkubur di Afghanistan, negaranya hancur digantikan dengan Rusia.

Setelah Inggris mensahkan Zionis Israel menjajah Palestina, apakah ada lompatan capaian berikutnya? Setelah Belanda dan sekutunya, kalah telak di 10 Nopember, apakah ada capaian luar biasa? Setelah Italia dipermalukan oleh Umar Mukhtar di Libya, adakah capaian fenomenal berikutnya? Semuanya bergerak turun.

Generasi emas penjajah Israel telah pergi. Generasi emas Palestina mulai unjuk gigi. Penyakit akutnya terlihat dari praktek korupsi di tubuh para penguasa Zionis Israel. Perpecahan internal tentang militer dan kekuasaan. Mental pengecut dengan melawan kebijakan wajib militer.

Daya tahan rakyat Palestina sangat teruji. Tidak gentar di tengah genosida. Tetap bertahan di tanahnya, walaupun di tengah tidak adanya suplai logistik, air, listrik dan bahan bakar. Dengan kekuatan ini, kehebatan penjajah Israel hanya sebuah tontonan bukan yang menakutkan lagi. Momentum penjajah Israel sudah lewat, momentum rakyat Palestina sudah hadir.

Yang Dihadapi Pasukan Zionis Israel Bila Mengerahkan Pasukan Daratnya Ke Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Medan pertempuran Gaza ...

Yang Dihadapi Pasukan Zionis Israel Bila Mengerahkan Pasukan Daratnya Ke Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Medan pertempuran Gaza tidak sama dengan Afghanistan, Vietnam dan Indonesia yang sukses menjadikan geografi alamnya sebagai medan pertempuran yang mematikan, benteng pertahanan alami dan penyuplai logistik makanan dan minuman yang tumbuh dan muncul sendiri dari alam untuk melawan  musuh adi daya sekalipun. Gaza hanya sebuah kota, tak bergunung dan berbukit yang ekstrim, tidak ditumbuhi hutan dan pepohonan sebagai perlindungan dari intaian musuh.  Seluruh pasokan makanan, minuman dan bahan bakar pun di bawah kendali musuhnya, Zionis Israel.

Ingat serbuan Amerika ke Iraq Maret 2003? Seluruh pergerakan pasukan Sadam Husein mudah terbaca oleh radar dan satelit. Dengan geografi gurun, setiap infrastruktur militer yang bergerak, seperti pasukan, kendaraan, tank dan sangat mudah teridentifikasi oleh radar dan satelit. Sehingga pesawat Iraq yang baru mau mengangkasa pun sudah bisa ditembak oleh rudal patriot Amerika. Bagaimana Gaza menghadapi ini, setelah kapal induk Amerika pun sudah merapat untuk mendukung Zionis Israel?

Apa faktor utama kekalahan Iraq? Dari infrastruktur militernyakah? Bukankah Iraq saat itu termasuk kekuatan militer yang ditakuti di era Sadam Husein? Kekalahan Iraq disebabkan keberhasilan Amerika melakukan propaganda terhadap rakyat Iraq bahwa mereka pembebas bagi rakyat Iraq dari kekejaman Sadam Husein. Sehingga Sadam Husein melawan dua front pertempuran yaitu rakyatnya sendiri dan Amerika. Saat rakyat melawan, sebesar, sekuat dan sehebat apapun kekuasaan akan jatuh. Apakah Palestina menghadapi hal yang sama dengan Iraq?

Strategi Amerika di Iraq dicoba di Gaza, memisahkan rakyat Palestina dengan Hamas. Biden mengatakan "Mayoritas warga Palestina tidak ada hubungannya dengan Hamas dan serangan mengerikan yang dilakukan Hamas. Mereka juga menderita." Israel memutus pasokan makanan, air bersih dan bahan bakar agar penderitaan rakyat menjadi perlawanan ke Hamas sebagai penyebab penderitaannya. Juga, menyebarkan pamflet melalui drone bahwa rakyat Gaza Utara yang berpenduduk 1,1 juta diminta mengungsi ke Gaza Selatan melalu jalur yang sudah ditetapkan. Apakah efektif memisahkan rakyat Palestina dengan Hamas?

Gaza wilayah yang sempit, padat bangunan dan penghuninya. Rakyat Palestina dan paramedisnya lebih memilih tetap di rumah dan tanahnya. Bila mengungsi hanya ke kamp pengungsian milik PBB saja. Orang tuanya mengingatkan peristiwa Nakba 1948 saat mereka percaya dengan seruan Zionis Israel dan Inggris lalu desa, rumah, dan para pengungsi tetap dibantai hingga hancur.  Hamas, seluruh faksi perjuangan dan Fatah bersuara bulat agar rakyat Palestina tetap di rumah dan tanahnya. Keberanian ini membuat serangan dari udara, laut dan darat akan menekan Amerika dan Israel dari sisi diplomasi dan dukungan internasional karena banyak korban sipil yang bergelimpangan.

Rapatnya dan tingginya gedung dan bangunan di Gaza menjadi tempat persembunyian dan  benteng pertahanan yang kokoh, juga sarana serangan mematikan seperti hutan dan pegunungan. Radar dan satelit akan sulit mendeteksi gerakan infrastruktur militer. Prajurit Ziois Israel kesulitan memahami medan dan mobilisasi pasukan Hamas dan gerakan perlawanan lainnya yang terlatih. Mereka menjadi satuan militer "mini" yang bergerak lincah, efektif dan efisien yang bisa mengepung Zionis Israel dari arah yang tak diduga.

Financial Times melansir, mantan perdana menteri Israel Ehud Olmert mewanti-wanti soal tantangan yang bakal dihadapi pasukan Zionis Israel di Gaza “Kondisinya bisa jauh lebih buruk dari yang dibayangkan. Pasukan Israel akan menghadapi penembak baru atau jenis roket baru yang lebih kuat dan lebih besar atau roket anti-tank baru yang tidak kita kenal,” kata Ehud Olmert. Kekhawatiran ini disebabkan, walaupun diblokade secara total dari seluruh penjuru, Hamas mampu melakukan lompatan teknologi persenjataan yang tak pernah terduga. Juga, melakukan serangan mematikan dengan peralatan sederhana pada 7 Oktober 2023.

Hamas diketahui telah mengumpulkan persenjataan roket yang hebat sejak tentara Israel terakhir kali memasuki Gaza pada tahun 2014. Mereka juga telah membangun terowongan sepanjang ratusan kilometer, yang dijuluki “Metro Gaza”, untuk memindahkan pejuang dan senjata tanpa terdeteksi, dan dilatih untuk pertempuran perkotaan. Hamas pun akan berhasil mengeksploitasi semua keuntungan dari pertahanan perkotaan – mulai dari jebakan dan posisi penembak jitu hingga benteng yang diperkuat – serta serangkaian taktik berteknologi rendah untuk menumpulkan keunggulan teknologi Zionis Israel.

Sejak awal 2000-an, Hamas telah membangun jaringan terowongan di bawah Gaza untuk membantu para pejuang melarikan diri, menjadi pabrik senjata, dan mendatangkan senjata dari luar negeri. Hamas telah memperoleh dan mengembangkan  sejumlah bom, mortir, roket, rudal antitank dan antipesawat. Terowongan, padat dan tinggi gedung, keberpihakan rakyatnya kuat di Gaza bisa mempermalukan Zionis Israel dalam menghadapi strategi perang Asimetrisnya rakyat Gaza.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (130) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (48) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (219) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (164) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (1) Nabi Ibrahim (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Musa (1) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (208) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (102) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (375) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (131) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (178) Sirah Sahabat (110) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (67) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)