basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Palestina

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan

Eksodus Pemukim Yahudi, Awal Kehancuran Yahudi di Madinah, Sekarang Terjadi pada Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Yah...

Eksodus Pemukim Yahudi, Awal Kehancuran Yahudi di Madinah, Sekarang Terjadi pada Penjajah Israel


Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Yahudi datang ke Madinah untuk menanti kedatangan Rasul terakhir. Seperti Yahudi yang datang ke Palestina dengan alasan tanah yang dijanjikan.

Di Madinah, Yahudi menghisap perekonomian penduduk asli dengan praktik riba dan peperangan. Mereka memasok senjata kepada suku Auz dan Khadraz, penduduk asli Madinah yang diadu domba.

Di Palestina, mereka mengadu domba dengan menjadikan boneka Otoritas Palestina sebagai wakil sah rakyat Palestina. Saat penjajah Israel meninggalkan Gaza, Otoritas Palestina yang memerangi gerakan intifadah. Di Tepi Barat, Otoritas Palestina yang menangkapi para pejuang. Kemudian, barulah militer penjajah Israel turun tangan.

Yahudi Madinah bekerjasama dengan kabilah Arab, suku Quraisy dan munafikin untuk mengepung dan menghancurkan Madinah. Seperti penjajah Israel yang menjalin kerja sama dengan negara-negara Arab terutama yang di perbatasan untuk bekerjasama, ditambah bantuan Amerika, Inggris, Jerman dan sekutu lainnya.

Kehancuran Yahudi bermula karena ragam penghianatan terhadap perjanjian Madinah. Seperti penghianatan penjajah Israel terhadap  ragam resolusi dan perjanjian internasional yang berkaitan dengan Palestina. Penghianatan ini mendorong Rasulullah saw melakukan penyerangan terhadap benteng-benteng Yahudi di Madinah. Seperti, yang dilakukan perlawanan Palestina dengan menembus wilayah pendudukan Israel pada 7 Oktober 2023.

Apa dampak serangan Rasulullah saw ke benteng Yahudi di Madinah? Muncul ketakutan, padahal senjata mereka sangat modern. Akhirnya, mereka meninggalkan Madinah. Seperti efek serangan perlawanan Palestina, setelah 9 bulan agresi militer  dan genosida oleh penjajah Israel, gelombang pemukim Yahudi meninggalkan Palestina semakin meningkat sangat serius.

Pemukim illegal penjajah Israel meninggalkan Palestina yang dijajah karena tidak aman lagi, tidak suka dengan pemerintahannya, tidak percaya lagi dengan ideologi zionis, dan mereka memiliki kewarganegaraan ganda. Propaganda para ideolog zionisme sudah tidak laku lagi.

Eksodus pemukim Yahudi di Madinah penyebab hilangnya kekuatan Yahudi. Berawal dari mereka yang tinggal di kota Madinah, lalu meluas yang hidup di pinggirannya. Eksodus di pendudukan penjajah Israel dimulai dari mereka yang memiliki kewarganegaraan ganda, setelah itu yang tidak puas terhadap pemerintahannya.

Bergugurannya Para Penguasa Arab yang Tak Peduli Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penguasa Arab seperti Yordania, Arab Saudi...

Bergugurannya Para Penguasa Arab yang Tak Peduli Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penguasa Arab seperti Yordania, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir cenderung diam, bahkan terkesan lebih membela penjajah Israel dibandingkan Palestina. Banyak berita yang menginformasikan hubungan rahasia mereka dengan penjajah Israel.

Saat ada tentara Mesir yang dibunuh Israel di perbatasan Raffah, penguasa diam dan berusaha menutupi. Di Arab Saudi dan Mesir, mereka yang melakukan dukungan terhadap Palestina, ditangkap hingga di penjara.

Perhatikan pula saat Iran membalas serangan penjajah Israel yang telah mengebom kedutaannya di Suriah? Justru yang menghadang serangan adalah militer dari negara-negara Arab.

Saat ini Palestina telah menjadi isu sentral dunia. Seluruh mata tertuju ke Palestina. Ragam kebijakan dan keputusan internasional terpengaruh dengan isu Palestina. Palestina telah menjadi pusat dunia.

Yang serius akan persoalan ini justru para kelompok perlawanan yang hadir setelah Amerika dan penjajah Israel membungkam Arab Spring. Mereka menjadi pusat pemberitaan dunia dan perhatian masyarakat dunia. Kepedulian dan kepahlawan mereka terus menggema. Bagaimana bila ini menjadi dukungan nyata di setiap wilayah penguasa Arab?

Dalam sejarah pembebasan Palestina di era Shalahuddin Al-Ayubi, para penguasa yang membela dan bekerjasama dengan Tentara Salib akhirnya redup dan dikalahkan oleh Nurudin Zanki dan Shalahuddin Al-Ayubi. Mereka ditinggalkan oleh rakyatnya. Rakyatnya lebih memilih bergabung dengan para pembebasan Palestina.

Nuansa kejiwaan persoalan Palestina sangat berbeda dengan persoalan lainnya. Allah telah mengikat hati manusia terhadap Palestina. Mereka yang mengabaikan akan menghancurkan perjalanannya. Seperti di Bani Seljuk, Bani Abbasiyah, Bani Fattimiyah, dan sejumlah gubernur yang tak peduli pada Palestina saat diserang oleh Tentara Salib  akhirnya berguguran pula kekuasaannya.

Arab Spring Digagalkan, Gerakan Perlawanan Bermunculan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Gerakan Arab Spring yang mendorong demokrasi d...

Arab Spring Digagalkan, Gerakan Perlawanan Bermunculan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Gerakan Arab Spring yang mendorong demokrasi di Timur Tengah berhasil digagalkan oleh Amerika, Penjajah Israel, sekutu di Arab dan Barat. Demokrasi Mesir berhasil digagalkan dengan kudeta. Di Suriah, Yaman dan sejumlah negara lainnya dihancurkan dengan kaki tangan militer penguasa.

Arab Spring gagal, Amerika dan penjajah Israel bisa tersenyum. Mereka semakin kuat mencengkram para penguasa Arab dengan menjanjikan kelanggengan kekuasaan.  Saat Amerika menyodorkan normalisasi dengan Penjajah Israel, para penguasa menyambutnya. 

Setelah itu apa yang terjadi? Ketidakstabilan terjadi luar biasa. Muncul kelompok perlawanan terhadap para penguasa. Pertempuran dengan militer penguasa membuatnya  terlatih dan bisa menciptakan persenjataannya sendiri.

Kelompok perlawanan ini bermunculan di lingkaran satu perbatasan daerah yang dijajah oleh penjajah Israel. Perlawanan ini dianggap proxy dari Iran, sebab Arab Saudi, UAE dan Mesir lebih banyak menunjukkan sebagai bagian dari kaki tangan Amerika dan penjajah Israel.

Bagaimana menghadapi gerakan perlawanan ini, saat kekuatan militer mereka sudah menyamai militer penguasa? Hanya bisa memasukkan mereka ke kelompok teroris. Membekukan aset, menangkap para petingginya, tidak mengirimkan dan blokade persenjataan dan bantuan kemanusiaan.

Namun selama mereka memiliki tanah kekuasaan, mereka bisa menciptakan yang dibutuhkan walaupun dengan sangat sederhana. Kekuatan perlawanan bukan pada sumberdayanya tetapi pada mental ketegaran dan keberanian sehingga menemukan solusi kreatif dalam keterbatasan.

Genosida penjajah Israel terhadap Gaza menjadi momentum tepat untuk menyalurkan energi yang terpendam. Mereka bergerak demi membantu sesama kelompok perlawanan yang selalu diperlakukan secara tidak adil oleh adi data dunia. Penjajah Israel harus menghadapi perlawanan yang setiap hari sudah terlatih dalam pertempuran nyata, dibandingkan penjajah Israel yang berlatih di tembok  tempat pelatihan yang nyaman.

Ketragisan Gaza, Buah Peradaban Barat Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana wajah akhir peradaban Barat? Bagaimana wujud nyata pe...

Ketragisan Gaza, Buah Peradaban Barat

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bagaimana wajah akhir peradaban Barat? Bagaimana wujud nyata peradaban Barat? Apa capaian tertinggi peradaban Barat? Lihatlah ketragisan dan kehancuran Gaza, bukankah ini buah pengerahan sumberdaya Barat? 

Barat menghidupkan dan menyuburkan Timur Tengah dengan peperangan. Pemimpin yang benar dibunuh atau digulingkan dengan kekuatan dana dan militer. Pemimpin boneka diktator dipertahankan. Demokrasi hanya candaan dan jualan saja.

Ratusan ribu trilyun dana bantuan hanya melahirkan negara penjajah yang apartheid. Merampas rumah dan tanah rakyat Palestina. Yang boleh tinggal hanya orang Yahudi saja. Tempat ibadah, hanya tempat ibadah Yahudi saja.

Riset ilmu pengetahuan dan teknologi hanya untuk membangun industri militer saja. Berlomba membangun infrastruktur militer untuk mengusir dan membunuh rakyat Palestina. Membangun pemukiman yang merampas tanah rakyat Palestina.

Cara berfikir dan strateginya hanya mengusir, merampas dan membunuh. Tanah Palestina hanya satu golongan saja. Apakah ini yang bernama puncak peradaban?

Barat membantu penuh. Pemimpin Amerika  menjual kampanye politiknya untuk membela penjajah Israel. Senjata yang digunakan untuk membunuh rakyat Palestina terus dikirim. Bantuan dana untuk agresi militer terus dikucurkan. Inikah puncak peradaban Barat?

Sangat tragis akhir peradaban Barat yang diagungkan dan dituhankan. Barat masih berdiri tegak karena masih menghisap dan menjajah negara-negara melalui jalur ekonomi, politik, dan militer. Kelak, saat mereka hanya berdiri di atas kakinya sendiri, maka kehancurannya akan tiba. 

Salah Arah Kebijakan Keamanan Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel membangun tanah jajahannya di Palestin...

Salah Arah Kebijakan Keamanan Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel membangun tanah jajahannya di Palestina dengan mindset menghancurkan lawannya. Semuanya adalah musuh yang setiap saat bisa menyerangnya.  Tidak ada yang bisa tinggal, kecuali hanya orang Yahudi saja.

Bila bernegosiasi, berdiplomasi dan membuat perjanjian selalu mengandalkan Amerika dan Mesir. Amerika mengandalkan bantuan ekonomi, finansial dan militer untuk menundukkan mereka yang membahayakan penjajah Israel.

Atas dasar inilah, fokus pembangunan penjajah Israel adalah keamanan dan militer. Untuk menjawab,  bagaimana menghimpun Yahudi agar bermigrasi ke daerah jajahannya? Bagaimana agar Yahudi yakin dengan keamanan yang super aman dan tingkat kemakmuran yang tinggi?

Lalu bagaimana akhirnya? Ternyata kecanggihan infrastruktur keamanan dan militer tak bisa menciptakan kenyamanan. Gegap gempita berita peluncuran infrastruktur tercanggih dan terbaru, hanya bualan belaka. Pembangunan bungker di setiap rumah ternyata tidak menentramkan karena suara sirine keamanan yang justru menimbulkan trauma.

Banyaknya tentara cadangan, ternyata tak cukup untuk bisa berperang dalam rentang waktu yang lama. Tentara elit terhebat ternyata hanya sebuah ilusi bila menghadapi perlawanan yang siap mati. Ada senjata canggih pun, mereka trauma, bagaimana bila tidak didukung persenjataan oleh Amerika, Inggris, Jerman dan sekutunya?

Padahal keamanan yang paling aman adalah dengan berdamai dan bertoleransi. Ketentraman yang paling kokoh dengan hidup bersama berdampingan dan membangun kawan. Bukan dengan menciptakan permusuhan dan membangun persenjataan  militer untuk bersiap dan menang berperang setiap saat.

Intelektualitas dan teknologi militer tidak bisa menciptakan ketentraman di jiwa. Walaupun, seluruh negri dan setiap rumah dibuatkan benteng yang dilengkapi senjata canggih. Walaupun setiap orangnya telah menjadi pasukan elit. Ketentraman itu dengan akhlak, bukan senjata.

Salah Arah Pengembangan Teknologi Militer Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Cara menghadapi penjajah Israel hanya satu...

Salah Arah Pengembangan Teknologi Militer Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Cara menghadapi penjajah Israel hanya satu. Yaitu, perlawanan senjata. Mengapa? Jalur-jalur perjanjian internasional sudah dilakukan. Solusi dua negara sudah diberikan. Namun, penjajah Israel terus merampas tanah dan rumah rakyat Palestina.

Di Tepi Barat, strategi penjajah Israel dengan membangun pemukiman illegal. Tanah dan rumah rakyat Palestina dirampas. Perkampungan rakyat Palestina dibelah menjadi pemukiman. Setiap wilayah dibangun jeruji besi untuk membatasi pergerakan.

Di Gaza, rakyat Palestina hanya dibolehkan mendapatkan bantuan kemanusiaan hanya untuk bertahan hidup. Bila dirasa kekuatan Hamas mulai menguat, maka penjajah Israel menyerangnya dengan pesawat tempur dengan menghancurkan rumah-rumah. Sekali-kali melakukan serangan darat. Boleh hidup, tetapi dalam kelemahan.

Penjajah Israel terus mengembangkan teknologinya yang canggih. Yang melampui semua kekuatan di Timur Tengah. Ratusan ribu trilyun telah dikeluarkan untuk riset pengembangan persenjataan baru. Namun apa yang terjadi?

Pengembangan persenjataan ternyata salah arah. Modern dan canggih, seperti Iron Dome, ternyata tidak efisien. Perlawanan Palestina menyerang dengan roket murahan dengan sekala besar, dihalau dengan roket senilai ratusan juta, dengan infrastruktur satu buah seharga trilyunan. Penjajah Israel pun dihujani roket.

Tak semua roket bisa dihalau, ternyata roket dan drone berenergi listrik tak terdeteksi. Akhirnya, penjajah Israel dihantam oleh roket dari perlawanan Lebanon. Perlawanan Yaman, Irak dan Suriah   menyerang pelabuhan di utara dan selatan tanah jajahan Israel.

Pengembangan senjata penjajah Israel terlalu lama waktunya. Seperti tanpa Markava yang dikembangkan sejak 1973. Seperti Ironi Dome yang dikembangkan puluhan tahun. Begitu juga dengan senjata laser, sehingga mudah terbaca cara menghancurkannya.

Pengembangan senjata penjajah Israel terlalu menekan aspek "kemalasan" dan keamanan. Dianggap gaya bertempurnya hanya menggunakan infrastruktur militer yang telah ada, tanpa memperhitungkan kecerdikan, keterampilan dan ketegaran yang menggunakannya. Menomorduakan "man behind the gun". 

Yang tak dimengerti oleh penjajah Israel adalah Tepi Barat. Mengapa bisa melakukan perlawanan? Bukankah sudah diblokade dari Yordania? Bukankah semua sudut rumah sudah diawasi? Bukan jalur komunikasi dan perbankan dalam genggaman pengawasan? Ternyata perlawanan semakin kuat dan meluas. Kejeniusannya menyamai Gaza.

Penjajah Israel akan runtuh dengan kelelahan dan kehancuran moral. Runtuh dengan perselisihan antara kepentingan politik dan militer. Pertengkaran antara yang ikut wajib perang dan yang dibebaskan. Mereka hancur dengan kepungan ketakutan yang dibuatnya sendiri. Seperti itulah, sejarah mereka di Sirah Nabawiyah.

Penjajah Israel Gurunya Perlawanan rakyat Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Gaza dikepung dengan tembok, baik ke atas maupun...

Penjajah Israel Gurunya Perlawanan rakyat Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Gaza dikepung dengan tembok, baik ke atas maupun ke bawah hingga 30 meter dengan baja yang tidak bisa ditembus. Kedua sisi tembok tersebut dibuat 1 km sebagai daerah keamanan. Bila ada yang mencurigakan, maka militer Israel akan menghancurkannya. Akses ke luar hanya satu pintu melalui Raffah. Yang buka tutupnya ditentukan oleh Mesir yang pro penjajah Israel dan penjajah Israel sendiri. Sangat sempurna mengunci Gaza.

Penjajah Israel membuat strategi "diet" bagi masyarakat Gaza. Diberi makan hanya sebatas untuk bertahan hidup. Maka sekutu penjajah Israel pun membentuk badan pengungsi untuk rakyat Palestina. Bantuan yang bisa masuk hanya sebatas untuk mengganjal perut saja.

Seluruh barang dan material yang bisa diubah menjadi senjata atau teknologi, tak diijinkan masuk. Bagaimana cara rakyat Palestina menghadapinya? Akhirnya dibuatlah terowongan untuk membantu distribusikan bahan makanan.

Amerika memasukkan semua gerakan perlawanan rakyat Palestina sebagai teroris. Maka dianggap legal untuk menghancurkannya.  Bila rakyat Palestina sudah dianggap kuat, maka penjajah Israel pun menyerang Gaza melalui roket dan rudalnya, dengan alasan untuk membunuh sosok teroris dan markasnya. Semuanya legal menurut hukum internasional.

Bila gerakan perlawanan sudah sangat membahayakan, maka agresi serangan darat pun dilakukan. Penjajah Israel secara berkala melakukan ini walaupun tidak dengan sekala penuh. Sebab hanya agar Palestina tetap lemah dan menjadi momok. Namun bagaimana rakyat Palestina memandangnya?

Yang dilakukan penjajah Israel justru mengajarkan rakyat Palestina tentang strategi perang. Membaca apa yang menjadi target penjajah. Bagaimana strategi penyerangan penjajah. Apa infrastruktur militer yang digunakan. Bagaimana pergerakan pasukannya.  Juga membaca niat dan pola berpikir penjajah. Inilah kunci memenangkan pertempuran.

Akhirnya, terowongan pun bisa diubah menjadi infrastruktur militer tanpa bisa dideteksi oleh peralatan canggih dan modern. Infrastruktur militer pun dibangun untuk melawan infrastruktur penjajah Israel yang canggih. Infrastruktur sederhana yang bisa menghancurkan titik terlemahnya. Pergerakan pasukan yang bisa menghancurkan pasukan penjajah Israel yang berlindung di dalam mesin-mesin perangnya.

Awalnya Hanya Pelempar Batu ke Tank Markava Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Tank Markava penjajah Israel dibuat karena kehancuran pa...

Awalnya Hanya Pelempar Batu ke Tank Markava

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Tank Markava penjajah Israel dibuat karena kehancuran pasukan tank penjajah Israel saat perang Yan Kaffur pada 1973. Pasukan ini paling mengalami kehancuran. Bila Amerika, Inggris dan sekutunya tidak membantu penjajah Israel, bisa jadi penjajah bisa lenyap. Belajar dari kehancuran ini, maka didesain tank yang paling aman.

Tank yang dibuat dengan bantuan dana dan pakar militer Amerika, penjajah Israel membuat tank Markava. Tank ini bisa membawa pasukan di dalamnya untuk memasuki wilayah pertempuran hingga ke dalam. Memiliki persenjataan yang bisa secara otomatis menghadap serangan yang mengarah kepadanya. Namun bagaimana takdir tank ini di Palestina?

Saat intifadah mulai bergelora, terutama di Gaza,  anak-anak kecil Palestina melempari tank-tank penjajah Israel, yang merangsek dan menghentikan gerakan ini, dengan bebatuan. Bebatuan memang tidak bisa menghancurkan tank, tetapi bagi anak-anak kecil menjadi kisah kepahlawanan di antara mereka.

Tank-tank yang didesain oleh ilmuwan militer dan seharga ratusan milyar rupiah, seolah-olah tak berarti bagi anak-anak Palestina. Hanya dilawan dengan lemparan batu. Apakah mereka memang tidak mengerti? Seperti Musa kecil yang memilih bara api bukan roti? Tetapi bukankah anak kecil memiliki rasa ketakutan juga?

Melempar batu bukanlah permainan remeh. Melempar batu berubah menjadi lemparan dengan ketapel. Bukankah ini cara Nabi Daud yang dianggap lemah melawan Jalut yang besar dan perkasa? Untuk melawan pasukan besar Jalut, cukup mengalahkan Jalut saja. Setelah itu pasukan Jalut lari tunggang langgang.

Keberanian akan perlawanan. Keberanian menghadapi tantangan yang tak terkalahkan.  Mental gagah berhadapan dengan mesin perang. Mengasah keahlian ketepatan melempar. Itulah yang sedang dipertontonkan oleh anak-anak kecil Palestina dengan batunya.  Isyarat ini tak terbaca oleh penjajah Israel.

Sekarang, anak-anak itu sudah menjadi pemuda yang gagah berani. Mereka tidak lagi melempar batu dengan tangan atau ketapel. Sekarang mereka melempari tank Markava dengan roket Yasin 105 yang dirakitnya sendiri di tanah Palestina. Sekarang tank Markava menjadi mainan, seperti saat mereka kecil yang melempari tank Markava dengan bebatuan. Tank merupakan lambang kebanggaan kekuatan pasukan darat. Sekarang, hancur lebur maka mental berperang mereka pun hancur.

Dibalik Kehancuran Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Gaza memang hancur secara fisik, namun penjajah Israel mengalami krisis keper...


Dibalik Kehancuran Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Gaza memang hancur secara fisik, namun penjajah Israel mengalami krisis kepercayaan dan politik  dari rakyat dan masyarakat dunia. Jadi, siapakah yang tingkat kehancurannya sangat parah? Siapakah yang bisa bangkit dengan sangat cepat?

Rakyat Palestina akan dikenal sejarah sebagai bangsa yang kuat dan tegar. Pemberani, hingga  dapat menghancurkan kekuatan militer dengan infrastruktur dan pasukan terkuat yang didukung adi daya militer dunia. Penjajah Israel akan dikenal sebagai adi daya militer yang ditopang kekuatan militer terkuat di dunia, namun tidak sanggup menghadapi rakyat Palestina yang tidak memiliki pasukan dan hanya bermodalkan senjata rakitan saja. Siapakah yang sangat hancur?

Rakyat Palestina berlarian untuk menghindari serbuan roket dan rudal yang memuat puluhan ribu ton bom. Yang melebihi kehancuran perang dimana pun di abad modern ini.  Sedangkan penjajah Israel berhamburan lari ke bungker persembunyian karena suara-suara keras sirine  karena peringatan ini sebuah serangan. Mana, yang memiliki mental untuk bangkit lebih cepat?

Rakyat Palestina terluka parah, namun tak ada rumah sakit yang bisa mengobati. Karena infrastruktur kesehatan dan dokter telah dihancurkan dan dibunuh oleh penjajah Israel. Sedangkan rumah sakit penjajah Israel penuh sesak dengan tentara dan sipil yang mengalami gangguan mental dan kejiwaan. Siapakah yang lebih cepat disembuhkan dan pulih? Bila jiwanya rusak, bukankah fisiknya pun rusak?

Rakyat Palestina tetap mendiami puing-puing bangunan yang dihancurkan. Mereka tetap kembali ke rumahnya. Sedangkan kota-kota pemukim illegal penjajah Israel di daerah perbatasan konflik, sepi dan kosong seperti kota hantu. Mereka meminta fasilitas kompensasi kepada pemerintah penjajah Israel.  Siapakah yang akan memiliki kemampuan membangun kembali dengan cepat?

Rakyat Palestina di tengah kepungan penjara dan blokade terus melawan walaupun harus mengalami kehancuran. Penjajah Israel dengan sokongan dan bantuan militer dan ekonomi tak terhingga dari dalam dan luar negri terus menjajah, namun secara perlahan mengalami kehancuran pula.  Kelak, apakah penjajah Israel memiliki cara lain untuk bangkit? Dengan bantuan tak terhingga saja tetap hancur.

Tanah jajahan di Palestina tak lagi menjadi tempat teraman dan makmur. Padahal penjajah Israel dengan bantuan internasional mencoba membangunnya dengan kekuatan ekonomi dan militer. Apakah masyarakat Yahudi mau berjuang kembali? Padahal mereka datang bukan untuk berjuang, tetapi datang dengan jaminan keamanan militer dan makmur dengan kucuran bantuan internasional. Bukan, perjuangan darah dan air mata.

Orang Kafir Bingung, Mengapa Dikalahkan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Berapa dana yang dikeluarkan Amerika untuk membantu penjaja...

Orang Kafir Bingung, Mengapa Dikalahkan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Berapa dana yang dikeluarkan Amerika untuk membantu penjajah Israel? Lihat saja defisit anggarannya yang diprediksi hingga 510.000 trilyun. Hingga harus menambah rasio hutangnya agar tidak menjadi negara yang bangkrut. Tak memperdulikan kondisi negaranya yang mulai marak kemiskinan.

Darimana penjajah Israel membiayai perang? Salah satunya menjual surat hutang ke negara-negara federal Amerika dan lembaga privat. Surat hutangnya terjual tanpa ada keterbukaan siapa yang membelinya. Negara-negara Eropa pun mendukung pendanaannya. Bagaimana akhirnya?

Allah menegaskan di Surat Al-Anfal ayat 36, "Sesungguhnya orang-orang itu menginfakkan harta mereka untuk menghalangi orang dari jalan Allah. Mereka akan terus menginfakkan harta itu." Jadi bila Amerika dan sekutu penjajah Israel terus membantu genosida di Palestina bukanlah sesuatu yang mengherankan. Bagaimana kelak?

Allah melanjutkan, "Kemudian mereka akan menyesal sendiri, dan akhirnya, mereka akan dikalahkan. Ke dalam neraka Jahanam orang-orang kafir itu akan dikumpulkan." Begitu tragis yang nasib orang kafir pada akhirnya. Yaitu, terkalahkan.

Penjajah Israel, Amerika dam sekutunya akan kebingungan, mengapa bisa terkalahkan? Seperti kebingungan kafir Quraisy. Seperti kebingungan Romawi dan Persia saat bertempur menghabisi mukminin.

Di perang Badar, Kafirin bingung, mengapa kekuatan besar kalah dengan kekuatan kecil? Di Perang Uhud bingung, mengapa sudah terpukul lemah tidak bisa dikalahkan? Di Perang Ahzab bingung, mengapa sudah dikepung 10.000 tentara aliansi dari seluruh Hijaz tidak terkalahkan?

Di perang Mu'tah, ratusan ribu tentara Romawi menghadapi Muslimin yang jumlahnya hanya ribuan. Tiga panglima perangnya syahid. Mengapa bisa bertahan? Persia mengerahkan seluruh kekuatannya, mengapa kalah? Hingga sang Kaisarnya terlunta-lunta meminta bantuan ke kaisar Cina, lalu dibunuh oleh pengawalnya sendiri. Seperti itu akhirnya.

Penjajah Israel Dibangun Berlandaskan Taurat? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Haredim sebuah komunitas yang ada di wilayah penduduka...

Penjajah Israel Dibangun Berlandaskan Taurat?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Haredim sebuah komunitas yang ada di wilayah pendudukan Israel. Mereka terfokus untuk mempelajari Taurat. Mengisolasikan diri dari aktivitas keduniaan seperti ekonomi. Mereka hidup dengan fasilitas dari pemerintah  penjajah Israel.

Sejak Yahudi menjajah Palestina, komunitas ini tidak diwajibkan untuk mengikuti wajib militer. Padahal, semua masyarakat Yahudi, baik wanita maupun laki-laki, pada usia tertentu diwajibkan untuk mengikuti wajib militer. Bila dibutuhkan, menjadi tentara cadangan. Namun ini tidak berlaku bagi Haredim.

Saat penjajah Israel membutuhkan banyak tentara untuk melakukan genosida di Gaza. Saat perlawanan rakyat Palestina berhasil melakukan perlawanan yang kuat di Gaza maupun Tepi Barat, penjajah Israel membutuhkan banyak tentara. Apalagi  Hizbullah dari Lebanon melakukan serangan ke daerah pendudukan Israel di utara sebagai respon genosida atas Gaza.

Saat keputusan Mahkamah Agung memutuskan komunitas Haredim harus ikut wajib militer dan berperang, maka mereka melakukan demonstrasi.  Diprediksi 60.000 lebih yang turun ke jalan hingga melakukan penyerangan terhadap wakil mereka di legislatif.

Melihat fenomena Haredim ini, bagaimana sebenarnya peran mereka yang taat kepada Taurat? Apakah kehadirannya mampu menciptakan peradaban dunia yang berkemanusiaan? Dengan isolasi diri terhadap dunia luar, seolah tidak ada keterkaitan antara Taurat dengan kehidupan, apakah bisa mengemban peradaban dunia?

Tauratnya tidak lagi seperti di era Nabi Musa yang lantang membela penganiayaan terhadap kaum tertindas. Tak lagi melakukan perlawanan terhadap kezaliman penguasa. Tak lagi melawan terhadap penyembahan terhadap selain Allah.

Mengapa Tauratnya hanya dibaca saja? Tidak peduli dengan persoalan kehidupan. Bila seperti ini, pahamlah bahwa penjajah Israel tidak dibangun dari ajaran Taurat. Tetapi ambisi untuk perampasan dan penjajahan. Sebab Taurat yang digeluti oleh Haredim mengajarkan menjauhi manusia.

Kemenangan Partai Sayap Kanan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Di India, sayap kanan Hindu berkuasa. Targetnya, terus menghancurkan m...

Kemenangan Partai Sayap Kanan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Di India, sayap kanan Hindu berkuasa. Targetnya, terus menghancurkan masjid, meminggirkan dan mengusir muslimin dari India. Sebenarnya bukan sekarang saja, sejak Pakistan didirikan, muslimin yang pindah ke Pakistan dibantai. Puncaknya pada tragedi terowongan. Seluruh muslimin di kereta dibunuh.

Di Perancis, apakah muslimin akan mengalami hal yang sama seperti di India? Partai sayap kanannya diprediksi telah memenangkan kursi dengan pemilihan legislatif di putaran pertama meraih 33 persen suara. Mereka menyuarakan anti Islam dan Imigran. Bagaimana di putaran ke dua?

Sebelumnya di Belanda, partai sayap kanannya memenangkan pemilu. Tetapi gagal membentuk koalisi sehingga gagal membangun kekuasaan. Tema yang diusung juga anti Islam dan Imigran. Mengapa kampanye ini sangat laku di Eropa?

Yang menguasai kekuasaan di penjajah Israel juga partai sayap kanan. Mereka berkoalisi dengan Netanyahu. Mengapa penguasa dari sayap kanan justru yang menciptakan genosida? Padahal mereka berinteraksi sangat kuat dengan kitab sucinya?

Yang terjadi di Andalusia di era ratu Isabel dan raja Ferdinand. Serbuan tentara Salib ke Syam dengan kolaborasi penguasa dan Gereja. Kolonialisme ke negara-negara muslim merupakan cermin wajah Eropa. Penguasa dan  gereja berpadu untuk menjajah. Bukankah mereka sangat dekat dengan kitab sucinya? Mengapa tidak menimbulkan kasih sayang?

Allah sedang mempergilirkan yang sekuler runtuh ke tangan sayap kanan, apakah ada perubahan yang signifikan? Setelah partai sayap kanan yang berkuasa, apa yang akan terjadi? Allah akan membongkar semua yang tersembunyi. Apakah agama selain Islam bisa membawa dunia pada peradaban kemanusiaan?

Agama selain Islam tak memiliki konsep dan aturan tentang mengelola kekuasaan dan masyarakat? Kelak, mereka akan jatuh pada sekularisme, hedonisme dan liberalisme juga. Jurang terperosoknya akan lebih dalam karena perpecahan di masyarakat akan semakin membara. Bila akhirnya mereka mengusir muslimin, kebangkitan Islam semakin kuat.

Yang Terpenjara, Palestina atau Penjajah Israel? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Tepi Barat dan Gaza telah berjalan seiring dan seir...

Yang Terpenjara, Palestina atau Penjajah Israel?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Tepi Barat dan Gaza telah berjalan seiring dan seirama. Semuanya melakukan perlawanan. Semuanya membangun kelompok perlawanan. Semuanya bertanggungjawab melakukan perlawanan. Inilah awal kemerdekaan Palestina.

Bila diam terhina dan berdosa. Bila mundur ke belakang maka tetap merasakan nasib yang sama. Terus terjajah dan terkurung dengan terali besi yang mengitari rumah dan desa- desa. Disangka, cara ini bisa mengukung dan mengendalikan rakyat Palestina.

Jiwa yang merdeka tidak akan pernah terkurung dan terkukung.  Walaupun hidup dalam kotak tempurung. Sebab hatinya masih bisa berkomunikasi dengan Sang Pencipta. Hati dan akalnya masih bisa berselancar mendapatkan hidayah dan solusi.

Yang terkukung justru yang mengikuti hawa nafsu. Yang mengikuti bisikan syetan. Terkukung dalam kesenangan dan keinginan. Sehingga, hatinya hanya berkomunikasi dengan nafsu dan syetan. Tak bisa menjangkau dunia bebas di jiwanya. Tak bisa menjangkau luasnya alam semesta dengan hati dan akalnya.

Badan bisa terkukung dengan sekatan fisik material. Namun hati dan akalnya bisa berkelana kemanapun yang diinginkan. Berkelana ke hingga menemui Rabbnya sesukanya di setiap waktu, tempat, dan kondisi. Inilah kebebasan.

Rakyat Palestina merasakan pengelanaan ini. Penjajah Israel hanya berkelana balik besi dan baja di dalam tank dan kendaraan tempur. Berjalan dibelakang buldoser dengan pengawalan pesawat dan helikopter. Dibawah perlindungan baju anti peluru dan senjatanya. Siapakah yang sebenarnya merdeka?

Penjajah membuat penjara bagi dirinya. Lalu membuat penjara-penjara bagi rakyat Palestina.  Siapakah yang berakal sehat? Penjajah Israel membuat perlindungan dengan teknologi tercanggih, siapakah yang sebenarnya terancam? Gaza dan Tepi Barat terus melawan karena tak ada yang bisa membelenggunya lagi.

Ragam Model Hancurnya Kezaliman Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Banyak negara yang menjual senjata ke penjajah Israel, terutama Amer...

Ragam Model Hancurnya Kezaliman

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Banyak negara yang menjual senjata ke penjajah Israel, terutama Amerika, Inggris, Jerman, sekarang India. Senjata mereka telah teridentifikasi untuk genosida di Palestina. Ini bertanda, kemanusiaan tak lagi penting. Bila kemanusiaan dihancurkan, akan muncul tanda kebangkitan baru.

Para ulama sirah nabawiyah selalu memulai penulisannya dengan kejahiliahan yang melanda di Persia, Romawi, India dan jazirah Arab. Seluruh permukaan bumi menghadapi kehancuran total kemanusiaan. Maka, kehidupan membutuhkan kebangkitan baru. Rasulullah saw pun diutus.

Saat Tentara Salib dan Mongol menghancurkan kemanusiaan. Maka muncul tokoh pembaharu seperti Shalahuddin Al-Ayubi dan Saifuddin Al-Qutuz dengan membangun negara terlebih dahulu. Perjuangan mereka melelahkan. Tanpa sumber daya yang kuat. Namun jihad selalu melahirkan kebangkitan yang tak terduga dan mencengangkan.

Saat kolonialisme mendunia. Saat tak ada tokoh dan negara besar yang menghentikan kolonialisme. Saat negara kuat seluruhnya menjadi penjajah. Apa yang terjadi? Perlawanan kecil yang sporadis berhimpun menjadi kekuatan perlawanan. Maka, berakhirlah penjajahan.

Bahkan kekuatan kezaliman negara yang besar, bisa dipatahkan oleh mereka yang ada dibalik penjara. Apa kekuatannya dari balik penjara seperti Syeikh Yusuf Al-Makasri dan Nelson Mandela? Apa kekuatan seorang tukang sayur yang membakar dirinya yang melahirkan Arab Spring?

Amerika tersingkirkan di Afghanistan oleh mereka yang belajar dari madrasah yang terpinggirkan. Uni Soviet runtuh karena para relawan jihad dari berbagai negara dengan biayanya sendiri ke Afghanistan. Model perlawanan sangat beragam agar kezaliman tak bisa mendeteksinya.

Bagaimana dengan kehancuran penjajah Israel? Tak bisa mengandalkan para penguasa. Para penguasa terkunci dengan prosedur hubungan internasional dan ikatan perjanjian. Semua kekuatan negara-negara telah dilumpuhkan dengan "suap" bantuan dan militer. Hanya perlawanan rakyat Palestina dan dunia yang menghentikannya.

Kerapuhan Internal Penjajah Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel memiliki kekuatan paling kuat di Timur Tengah. Me...

Kerapuhan Internal Penjajah Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel memiliki kekuatan paling kuat di Timur Tengah. Mengapa? Karena Amerika yang menciptakannya seperti itu. Seandainya negara-negara Arab membeli persenjataan dari Amerika atau Eropa, maka secara otomatis Amerika dan Eropa memberikan "subsidi" ke pada penjajah Israel agar kualitas militernya tetap melebihi negara-negara Timur Tengah.

Dengan kualitas infrastruktur militer yang terhebat, apakah penjajah tidak memiliki kelemahan? Kelemahannya pada sistem masyarakatnya.  Penjajah Israel tidak memiliki Undang-Undang Dasar dalam mengelola pemerintahnya. Maka, ketika terjadi persoalan politik, maka penyelesaiannya sangat rumit. Sudah setahun lebih, penjajah Israel mengalami krisis politik.

Masyarakat penjajah Israel sangat labil. Berdasarkan lembaga riset Gallup, tingkat kecemasan dan stress, meningkat dari 20% ke 60%. Tingkat kemarahan meningkat ke 53%. Sehingga indeks ketakutannya ke tingkat 47%, ini menyamai kondisi negara-negara yang sedang dilanda pertikaian internal di Afrika.

Hasil riset, masyarakatnya tidak setia kepada negaranya. Walaupun Amerika sudah mengucurkan bantuan 310 Milyar Dollar sejak 1948, sehingga menjadi negara ke 18 termakmur dan terkuat di Timur Tengah, ternyata 30% pemukimnya ingin kembali ke negri asalnya. Riset ini dilakukan sebelum agresi militer ke Gaza. Bagaimana dengan sekarang?

Walaupun penjajah Israel memiliki infrastruktur militer tercanggih namun mereka memiliki disiplin yang lemah dan tidak bisa mengoperasikan kecanggihan infrastruktur militernya secara profesional. Para seniornya lebih banyak dibelakang meja dibandingkan dengan bertemu dengan yuniornya dan melakukan pelatihan militer. Mereka pun sering kali menolak untuk berada di garis depan seperti di perbatasan. Riset ini dilakukan sebelum terjadi Agresi militer ke Gaza.

Polarisasi masyarakat penjajah Israel sangat tinggi. Mereka terpecah samgat tajam dengan ragam pemikiran seperti Ultra Zionis, Sekuler, Komunis dan Moderat. Saat ini, Ultra Zionis sedang mendapatkan posisi yang "dimanjakan" dari sisi militer dan kekuasaan. Oleh sebab itu, banyak pejabat negara yang berselisih dan mengundurkan diri walaupun sedang perang. Menurut lembaga riset Gallup, mereka lebih mempercayai kepemimpinan Amerika dibandingkan bangsanya sendiri.

Dari 500.000 tentara penjajah Israel, 400.000nya merupakan tentara cadangan. Dengan kondisi ini, tentaranya tidak memiliki kekuatan bertempur yang lama, dibutuhkan pergantian yang cepat dan istirahat bertempur yang lama untuk memulihkan daya tempurnya. Untuk itulah, penjajah Israel membutuhkan tambahan 18 batalyon baru untuk agresi ke Gaza.

Penjajah Israel memiliki masalah ketersediaan amunisi, bom, dan roket. Sebelum agresi ke Gaza, Amerika telah memerintahkan untuk dikirim ke Ukraina, sehingga saat agresi ke Gaza mereka kekurangan amunisi. Oleh walaupun Amerika sudah mengirimkan 230 pesawat dan 20 kapal amunisi, namun dengan bombardir yang tak terukur membuat ketersediaan amunisi cepat habis. Karena itulah, Netanyahu marah kepada Amerika yang tidak cepat mengirimkan amunisi.

310 Milyar Dollar Bantuan Amerika ke Penjajah Israel Berakhir Hanya Untuk Genosida  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Saat pendirian n...


310 Milyar Dollar Bantuan Amerika ke Penjajah Israel Berakhir Hanya Untuk Genosida 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Saat pendirian negara penjajah Israel di tanah Palestina, presiden Amerika Harry S Truman pada 28 Oktober 1948,  berpidato bahwa Amerika akan mendukung penuh berdirinya negara penjajah Israel untuk menjadi negara yang paling kuat di Timur Tengah. Salah satu bentuk dukungan yang luar biasa adalah dukungan dana. Berapa nilainya?

Amerika dan penjajah Israel memang tidak memiliki pakta pertahankan bersama, namun penjajah Israel termasuk dalam sekutu utama non-NATO bagi Amerika dan memiliki akses istimewa pertama terhadap platform dan teknologi militer Amerika yang paling canggih. Sehingga, bantuan ke Israel sangat luar biasa.

Menurut catatan Council on Foreign Relations, penjajah Israel menjadi penerima kumulatif bantuan luar negeri Amerika terbesar sekitar $310 miliar dalam baik bantuan ekonomi dan militer. Bahkan ada bantuan yang secara otomatis dihapus setelah melewati waktu tertentu.

Amerika tidak saja memberikan bantuan ke penjajah Israel tetapi juga ke negara-negara lain di Timur Tengah. Namun, pinjaman ke selain penjajah Israel berpegang teguh pada prinsip Keunggulan Militer Kualitatif bagi penjajah Israel. Dimana, penjualan senjata ke penjajah Israel diseimbangkan dengan penjualan senjata ke sekutunya Arab.

Namun sejak 1968, kebijakan ini berubah, presiden Amerika London Johnson, membuat kebijakan kepentingan Amerika tidak lagi pada menjaga keseimbangan kekuatan kawasan, melainkan pada upaya untuk memastikan bahwa penjajah Israel menikmati keunggulan militer kualitatif atas musuh-musuhnya. Atas dasar ini, penjajah Israel menjadi penikmat infrastruktur militer tercanggih pertama Amerika. Sedangkan negara lainnya hanya bekasnya atau nomor dua saja. 

Kongres Amerika juga mewajibkan  pemerintah untuk melakukan penilaian empiris dan kualitatif secara berkelanjutan mengenai sejauh mana penjajah Israel memiliki keunggulan militer kualitatif atas ancaman militer terhadap setiap ekspor senjata ke negara Timur Tengah.

Dengan kebijakan ini, setiap ekspor senjata ke Timur Tengah, maka penjajah Israel diberikan kompensasi bantuan militer tambahan atau paket senjata oleh Amerika untuk mengimbangi penjualan senjata ke negara-negara Arab.

Batas Atas Teknologi yang Dimanfaatkan oleh Perlawanan Rakyat Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Perlawanan rakyat Palestina ...

Batas Atas Teknologi yang Dimanfaatkan oleh Perlawanan Rakyat Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Perlawanan rakyat Palestina menghancurkan infrastruktur dan pasukan darat penjajah Israel. Tank dan kendaraan tempur, senjata serbu dan baju anti peluru,  yang tercanggih dan teraman, ternyata tak mampu melumpuhkan perlawanan. Radar dan satelit, pesawat dan drone tak bisa mendeteksi pergerakan dan kekuatan perlawanan Palestina. Apa penyebabnya?

Surat Al-Isra ayat 37 menjelaskan bahwa manusia tidak akan bisa menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung. Itulah batas teknologi dan ilmu pengetahuan manusia. Perlawanan rakyat Palestina menggunakan terowongan bawah tanah, sehingga pesawat siluman tercanggih Inggris pun yang berbulan-bulan di atas langit Gaza tak bisa mendeteksi apa pun.

Ilmuwan melakukan riset terhadap sebuah lubang laut di Amerika Selatan, ternyata kemampuannya hanya 500 meter saja. Kapal selam yang paling canggih hanya bisa berada dalam ukuran kedalaman tertentu, bila terus ke dasar laut akan meledak karena tekanan air.

Justru makhluk yang terlemah yang menjadikan kedalaman bumi sebagai rumah, tempat pertahankan, perjalanan  dan mencari kehidupan. Mereka adalah semut, rayap, cacing , mikro dan makro organisme tanah lainnya. Itulah pembungkam kesombongan kepintaran, ilmu dan teknologi manusia.

Tentara Penjajah Israel merasa bahwa pergerakannya selalu dalam pantauan dan intaian. Video-video yang disebarkan oleh perlawanan Palestina banyak yang menunjukkan bahwa mereka mengintai pergerakan penjajah Israel dari atas gedung, dalam gedung hingga dari bawah tanah.

Seolah-olah tanah, reruntuhan gedung, gedung yang masih berdiri, semak dan pepohonan, menjadi sarana pertahankan dan penyerangan. Menjadi benteng untuk bertahan dan menyerang. Sedangkan penjajah Israel hanya mengandalkan kendaraan tempur yang dianggapnya paling tercanggih dan teraman di muka bumi.

Kedalaman tanah menjadi infrastruktur mobilitas pasukan, persenjataan, akomodasi, pelatihan militer, gudang dan industri persenjataan. Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa kesombongan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia tidak akan bisa menembus bumi. Itulah yang dilakukan perlawanan rakyat Palestina.

Takdir Nabi Yusuf, Takdir Rakyat Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sejak awal, Bani Israel sudah menjengkelkan leluhurnya, ...

Takdir Nabi Yusuf, Takdir Rakyat Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sejak awal, Bani Israel sudah menjengkelkan leluhurnya, Nabi Yaqub. Mereka merencanakan pembunuhan terhadap Yusuf yang dianggap menjadi penyebab kurang perhatian orang tuanya pada mereka. Mereka berkomplot dalam kelompok besar, untuk membunuh Nabi Yusuf.

Narasi yang disampaikannya sangat baik. Ingin mengajak Yusuf bermain atau tamasya, mereka akan menjaga Yusuf dari segala kemungkinan bahaya. Mereka bersama akan berpadu untuk menjaga Yusuf. Bukankah seperti itu juga narasi penjajah Israel sekarang di Palestina?

Rencana mereka sukses di titik awalnya. Menceburkan Yusuf ke dalam sumur. Lalu mereka membuat rekayasa kisah bagaimana perjuangan mereka menjaga Yusuf, namun akhirnya serigala tetap bisa memangsa Yusuf. Seperti penjajah Israel, pada awalnya sukses menjajah tanah Palestina. Mengepung dan memblokade dari semua penjuru.

Penjajah Israel menghancurkan bandara. Membatasi jangkauan ke laut hanya beberapa kilometer saja. Membuat penjara-penjara di setiap kampung sehingga rakyat Palestina harus melalui beragam pemeriksaan sebelum keluar dari tempat tinggalnya. Penjajah Yahudi membenamkan baja ke tanah  yang tidak bisa ditembus sedalam 30 meter. Bukankah ini, seperti Yusuf yang dimasukkan ke sumur?

Penjajah Israel hanya menyisakan satu pintu ke luar di Raffah. Pintu itu dibuat untuk memainkan emosi rakyat Palestina.  Pintu untuk menekan dan memukul rakyat Palestina. Seperti hewan ternak, hanya bisa makan bila mengikuti kemauan tuannya. Agar dari sisi diplomasi dan kebijakan bisa terus menekan Palestina.

Semua aliran dana dan pajak harus melalui bank penjajah Israel. Semua aliran barang harus melalui pengawasan penjajah Israel. Oleh sebab itu, Otoritas Palestina yang dianggap dunia internasional sebagai pihak wakil rakyat Palestina tidak berkutik.  Bila tidak mengikuti kemauan penjajah Israel maka aliran dana dihentikan sehingga operasional pemerintah dan pelayanan terhenti.

Saudara Yusuf menemui Nabi Yaqub dengan menangis dan menyesal. Bahwa mereka telah menolong Yusuf, namun gagal. Seperti Penjajah Israel dan sekutunya, yang memberikan dana kepada pengungsi Palestina melalui UNRAW tetapi membiarkan rakyat Palestina terjajah, diblokade, tanah dan rumahnya dirampas, kekerasan dan genosida dibiarkan. Itulah kemunafikan internasional seperti saudara-saudaranya Yusuf.

Apakah saudara-saudaranya Yusuf berhasil? Yusuf keluar dari sumur tanpa ada yang menduga. Bukankah sumur itu kering, sehingga para kafilah pun tidak akan ada yang melewatinya? Ternyata masih ada yang melewatinya, walaupun mereka tetap berniat jahat pada Yusuf. Mereka menjual Yusuf untuk mendapatkan uang. Seperti rezim penguasa Arab yang menjadi isu Palestina untuk kepentingan politik, ekonomi dan militer yang mengokohkan kekuasaannya.

Bagaimana akhirnya? Liku-liku Nabi Yusuf membawanya pada puncak kepemimpinan. Kelak, rakyat Palestina akan menapaki jalan yang dilalui Nabi Yusuf. Penjajah Israel akan datang mengemis seperti saudara-saudaranya Yusuf yang datang untuk meminta bantuan.

Kelak penjajah Israel pun akan menjengkelkan mereka yang mendukungnya.

Road Map Kehancuran Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Kisah Bani Israel di Al-Qur'an banyak memuat masa lalu mere...

Road Map Kehancuran Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Kisah Bani Israel di Al-Qur'an banyak memuat masa lalu mereka bersama para Nabi dan Rasulnya. Namun, ada satu penggalan sejarah Bani Israel di masa lalunya, lalu dikaitkan bersamaan dengan takdir masa depannya. Takdir ini hanya dimuat di surat Al-Isra ayat 2-8. Takdir ini akan terus berulang dan terjadi kapan pun dan dimana pun.

Surat Al-Isra diturunkan di Mekah, sebelum hijrah. Di surat ini, dijelaskan bahwa Bani Israel langsung diazab oleh Allah setiap melakukan kerusakan. Jadi ini bekal kepada Muslimin sebelum hijrah ke Madinah. Seolah berkata, "Berhijrahlah, tak perlu khawatir dengan hegemoni Yahudi di Madinah. Bila mereka melakukan kerusakan, maka akan langsung diazab oleh Allah."

Yahudi di Madinah menguasai sektor perekonomian. Membelit penduduk Madinah dengan hutang riba. Mereka hidup di dalam benteng yang kokoh dengan persenjataan yang kuat dan lengkap. Bentengnya menyebar di dalam dan luar kota Madinah. Namun jangan khawatir, setiap mereka menolak kebenaran dan membuat kerusakan maka akan langsung diazab oleh Allah.

Bukankah kebenaran ada pada genggaman kaum Muslimin? Yaitu Al-Qur'an. Bukankah mereka sedang menunggu untuk menjadi pengikut dan pembela Nabi terakhir, Nabi Muhammad saw? Bukankah mereka hadir di Madinah dengan niat untuk berjuang bersama Rasulullah saw? Bila mereka menolaknya, mereka akan diazab oleh Allah.

Kerusakan Bani Israel yang pertama terjadi setelah wafatnya Nabi Daud dan Sulaiman. Mereka meninggalkan Taurat. Kerajaan Bani Israel dihancurkan oleh Nebukanedzar. Kedua, mereka memfitnah Siti Maryam sebagai penzina, Nabi Isa sebagai anak hasil zina dan berusaha membunuh Nabi Isa. Lalu, Bani Israel dihancurkan oleh Romawi hingga mereka berdiaspora hingga ada yang tiba di Madinah. Apa kerusakan Yahudi di Madinah?

Yahudi memecah belah penduduk Madinah. Menolak mengikuti jejak Rasulullah saw. Melanggar perjanjian dengan melakukan penghianatan bersama Quraisy, kabilah Arab dan Munafikin untuk menghancurkan Madinah dan selalu membuat upaya pembunuhan terhadap Rasulullah saw. Akibatnya, mereka terusir dari Madinah dan Hijaz. Itulah azab Allah pertama setelah diturunkan surat Al-Isra sebagai bentuk nyata janji Allah kepada Muslimin dalam menghadapi kerusakan Yahudi.

Tibalah di abad ke-20, saat Allah memberikan kekuasaan atas mereka kepada Hitler, karena kerusakan Yahudi. Mereka terusir dari Eropa. Amerika dan Inggris memberikan jalan untuk menjajah tanah Palestina dengan wajah negara penjajah Israel. Mereka menebarkan kesengsaraan kepada rakyat Palestina dan bangsa Arab. Maka, sudah dipastikan Allah akan memberikan kekuasaan kepada orang-orang yang akan menimpakan kesengsaraan kepada Yahudi. Siapakah?

Sayid Qutb mengatakan Al-Qur'an merahasiakan bangsa-bangsa yang akan menghancurkan kerusakan Yahudi. Namun yang pasti, janji Allah itu sudah pasti, dan sebagai implementasi dari sunatullah yang tak pernah meleset. Dan, masa itu sudahlah dekat. Apakah perlawanan rakyat Palestina dari Gaza?

Jadi, tak perlu lemah dan takut menghadapi penjajah Israel, walaupun mereka ditopang oleh militer dan dana tak terbatas. Walaupun didukung oleh Amerika, Inggris, Jerman dan sekutunya. Walaupun didukung oleh Dajjal sekalipun. Karena penjajah Israel pada akhirnya akan hancur bersama dengan pembelanya. Itulah takdirnya di setiap zaman.

Masjidil Aqsha, Tempat Serah Terima Peradaban Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel berakhir di Palestina. Tanggungjawab p...

Masjidil Aqsha, Tempat Serah Terima Peradaban

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel berakhir di Palestina. Tanggungjawab peradaban tidak akan kembali ke Bani Israel, sebab mereka adalah sejarah masa lalu bukan masa depan yang bermartabat dan beradab. Peran peradaban mereka sudah  tuntas sejak Nabi Isa diangkat ke langit.

Bani Israel telah gagal mengambil peran peradaban. Mereka bukan mendukung para Nabi dan Rasul, tetapi mendustakan, memdurhakai hingga membunuh para Nabi dan Rasul. Sekarang, mereka membunuh siapa pun yang menjadi musuh mereka. Seperti prilaku  genosidanya di Palestina.

Isra Mi'raj adalah momentum peralihan peran peradaban dari Nabi dan Rasul sebelumnya kepada Nabi Muhammad saw. Peralihan peradaban dari bangsa dan umat sebelumnya kepada Muslimin. Apa tandanya?

Saat Isra Mi'raj, seluruh Nabi dan Rasul berkumpul di Masjidil Aqsha. Nabi dan Rasul dari seluruh muka bumi dan segala zaman berkumpul. Nabi yang disebutkan namanya dan dirahasiakan Allah, semuanya berkumpul menunggu kedatangan Nabi Muhammad saw yang akan menjadi imam shalatnya.

Setiap Nabi dan Rasul yang diutus memegang janji dan sumpahnya. Bila saat menjalani tugasnya sebagai utusan Allah, kemudian di masanya diutus Muhammad saw, maka mereka menjadi makmun. Mereka menjadi pengikut. Seperti Nabi Isa yang menjadi makmum saat shalat bersama Imam Mahdi. Seperti Nabi Musa yang bercita-cita ingin menjadi bagian umat Nabi Muhammad saw.

Muslimin tidak boleh membeda-bedakan para Nabi dan Rasul sebelumnya. Muslimin harus mengimani kitab suci sebelumnya. Sebab, tugasnya melanjutkan amanah peradaban yang telah dibangun sebelumnya. Menjaga dan mendidik semua umat yang dahulu pernah menjadi umat para Nabi dan Rasul sebelumnya. Sekarang tugas itu ada pada Muslimin.

Serah terima risalah peradaban dan panji kepemimpinan terjadi di Masjidil Aqsha di Palestina saat Israel Mi'raj. Saat ini serah terima peradaban tengah berulang di Masjidil Aqsha dengan pergolakan antara Penjajah Israel dengan rakyat Palestina. Penjajah Israel tak mungkin memenangkannya. Sebab puncak peradaban mereka hanya genosida,  eksploitasi bangsa dan sumber daya umat lain.  Muslimin akan menggantinya dengan peradaban shalat, hasil dari Isra Mi'raj untuk menerangi peradaban manusia.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (283) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (46) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)