basmalah Pictures, Images and Photos
07/26/21 - Our Islamic Story

Choose your Language

Ada kebiasaan buruk Manusia yang Jahul, ketika ada Problem biasanya mendatangi Dukun, Fatalnya Dukun kadang disebut pula Orang Pintar, Nah a...


Ada kebiasaan buruk Manusia yang Jahul,

ketika ada Problem biasanya mendatangi Dukun,

Fatalnya Dukun kadang disebut pula Orang Pintar,

Nah apa hubungannya dengan  Lauhul Mahfudz ?

Penasaran ?

Simak Video Berikut !



Bersama Rasulullah pun Hampir Kalah? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Ada dialog pasca didudukinya Kon...

Bersama Rasulullah pun Hampir Kalah?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Ada dialog pasca didudukinya Konstatinopel. Apakah Rasulullah saw menang dalam memimpin pasukan?  Ya. Apakah pasukan yang dipimpin Rasulullah saw pernah kalah?  Ya. Itulah pertanyaan para pendeta Nasrani kepada Muhammad Al Fatih.

Mengapa keberadaan Rasulullah saw yang dipenuhi kemukijzatan tidak menjamin mutlak kemenangan? Kemenangan tak selalu ditopang oleh keajaiban.

Perang Uhud dan Hunain, saksi sejarah, bagaimana pasukan yang ada Rasulullah saw bersamanya hampir mengalami kekalahan. Apa kesalahan pasukan saat di Uhud ?  Apa kesalahan pasukan saat di Hunain?

Kemenangan ada syaratnya. Kekalahan pun ada penyebabnya. Ini yang  ingin diajarkan pada yang mau berfikir. Alasan kemenangan bukan karena kehadiran Rasulullah saw. Bukan pula kemukjizatan Rasulullah saw. Ada syarat strategi dan ikhtiar manusia didalamnya, agar pertolongan Allah tiba.

Kemenangan bukan untuk dinikmati.  Kekalahan pun bukan untuk diratapi. Kemenangan dan kekalahan selalu dipergilirkan. Karena ada syarat dan penyebabnya.

Andai tidak ada kekalahan dan kesalahan, bagaimana umat Islam bisa bangkit dari kekalahan dan kesalahan? Umat itu bersiklus naik dan turun. Saat naik ada pelajaran dari Rasulullah saw. Saat turun ada pelajaran dari Rasulullah saw pula. Betapa lengkap panduan hidup umat Islam.

Tak Ada Kegagalan Sejarah Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Ada kesuksesan yang dirasakan ketika masih ...

Tak Ada Kegagalan Sejarah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Ada kesuksesan yang dirasakan ketika masih hidup. Ada pula yang tidak merasakannya sama sekali. Namun generasi sesudahnya yang menikmatinya. Sukses tak harus dinikmati di hari ini. 

Doa Nabi Ibrahim baru terkabul 4.000 tahun kemudian. Kabar gembira kemenangan Konstatinopel baru terwujud  800 kemudian. Padahal mereka para Nabi  dan Rasul.

Para sultan, ulama terus berjuang melawan penjajah, walaupun tak tahu kapan kemenangan itu datang. Diponegoro gagal membebaskan Jawa. Haji Samahudi dan Haji Oemar Said Cokroaminoto, bapak Bangsa,  tak menikmati kemerdekaan Indonesia. Yang mewujudkan anak didiknya seperti Soekarno.

Merajut kesuksesan harus terus dijalani. Entah berhasil atau tidak. Andai hanya berbuah kegagalan pun harus tetap dijalani. Agar generasi hari ini dan selanjutnya melihat semangat dan kerja keras pendahulunya. Siapa tahu kegagalannya jadi modal keberhasilan generasi sesudahnya. Mereka belajar dari pendahulunya.

Merajut kesuksesan harus terus dijalani walau tak ada hasilnya. Namun ingatlah tapak-tapak sejarah akan terus ada yang akan melanjutkan. Akan ada yang terus melanjutkan mimpi sebuah generasi.

Pesawat terbang hadir karena diawali dari kegagalan untuk bisa terbang seperti burung, bukan ?

Tak peduli apakah sukses atau gagal yang dialami hari ini. Tapi langkah merajut kesuksesan harus terus dijalani. Walau kelak hanya tinggal sebuah sejarah  belaka. 


Tragedi Sejarah Itu Menghancurkan Umat Islam? Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mekkah dibombardir maja...

Tragedi Sejarah Itu Menghancurkan Umat Islam?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Mekkah dibombardir majanik batu oleh Yazid bin Muawiyah karena ingin menumpas Abdullah bin Zubair. Kabah pun retak. Abdullah bin Zubair menentangnya, karena Muawiyah bin Abu Sofyan tidak mentaati isi perjanjian dengan Hasan bin Ali. Apakah peristiwa sebuah tragedi?

Jauh sebelum masa kenabian. Saat Kabah rusak dan diperbaiki kaum Quraisy. Ada kesalahan bangunannya. Saat Futuh Mekkah  Rasulullah saw ingin sekali memperbaiki. Namun khawatir Muslimin belum siap, akhirnya dibatalkan.

Kapan niat Rasulullah saw terkabul?  Dimasa Abdullah bin Zubairlah, Kabah diperbaiki sesuai tuntunan Rasulullah saw. Setelah Kabah retak oleh serbuan majanik Yazid bin Muawiyah. Inilah buah pengepungan Mekah.

Ada penghianat di tubuh pemerintahan Abdullah bin Zubair. Sang penghianat bersembunyi di Iraq. Agar mendapat dukungan masyarakat luas. Dia membasmi semua orang yang terlibat dalam pembunuhan Husein bin Ali. Dia menumpas mereka seperti mereka memperlakukan Husein bin Ali.

Bayangkan penghianatan pada Abdullah bin Zubair yang merugikan, dituntaskan dengan menghukum Qisas para pembunuh Husein. Sebuah rahasia kehidupan yang tidak dipahami. Padahal selama ini tak ada yang berani memproses hukum para pembunuh Husein bin Ali, cucunya Rasulullah saw.

Bangsa Tartar. Hidup diperdalaman yang sulit dijangkau. Alamnya keras. Orangnya buas. Dibawah pimpinan Jengis Khan mereka ke luar. Di era anaknya. Bani Abbasiyah hancur. Kaum muslimin pun harus mengungsi menyelamatkan sukunya. Salah satunya, Utsman bin Urtughul yang kemudian mendirikan kekhalifahan Turki Utsmani.

Penghancuran oleh bangsa Tartar. Menghasilkan 3 lompatan besar sejarah. Mereka keluar dari daerahnya yang sulit dijangkau, lalu menjadi Muslim. Mendirikan kesultanan besar di India. Terusir bangsa Frank-Eropa dari Syam. Dan, lahirnya Turki Utsmani.

Penyerbuan Eropa melalui perang Salib. Membuat Shalahuddin Al Ayubi menggema di Eropa. Sebagai, pemimpin perang tak tertandingi sepanjang sejarah. Akhlaknya meruntuhkan kekejaman raja-raja Eropa. Kini, persepsi buruk bangsa Eropa terhadap Islam, sudah terjawab dengan lembaran emas akhlak Shalahuddin Al Ayubi.

Semua kisah yang menyakitkan. Namun apakah akhir kisah menghancurkan ? Itulah rahasia Allah. Agar manusia terus menciptakan mesin energi positif dalam menjalani kehidupan.

Mengulangi Kejayaan Umat Islam Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Mengulang kejayaan lebih mudah daripad...

Mengulangi Kejayaan Umat Islam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Mengulang kejayaan lebih mudah daripada menciptakan kejayaan. Kita telah tahu jalannya, liku-likunya, seluk beluknya, dan syarat-syaratnya. Seperti firman Allah, menciptakan manusia saja bisa, apalagi menghidupkannya kembali, lebih mudah bukan ?

Ulama Salaf mengatakan bahwa tidak mungkin membangun kejayaan  Islam tanpa mengikuti jalan para pendahulu. Jalan kejayaannya itu, semangatnya, obsesinya, jiwanya tetap sama. Hanya strateginya yang berbeda. Hanya itu saja.

Namun mengapa kadang sangat sulit membangun kejayaan kembali. Padahal pengalaman sudah ada ? Semangatnya, obsesinya dan jiwanya sudah melemah dibandingkan dulu, tapi strategi tetap sama. 

Atau semangat, obsesi, jiwanya sudah sama dengan para pendahulu, tetapi strateginya tetap sama, maka tetap akan ditinggalkan orang. Ini hanya bisa membangun pondasi kejayaan saja, tetapi tidak bisa melampaui kejayaan sebelumnya. Karena, zaman sudah berubah.

Lihat bagaimana cara masing-masing Khalifahtur Rasyidin membangun kejayaannya ? Mereka punya jiwa yang sama tetapi strateginya berbeda disesuaikan dengan zamannya.

Perjalanan Umar bin Abdul Aziz, Shalahuddin Al Ayubi dan Muhammad Al Fatih. Bisa membangun kejayaan seperti pendahulu, karena jiwanya sama tapi strateginya berbeda. Begitulah cara mengulangi kejayaan.

Kegelisahan Belum Terealisasinya Nubuwah Rasulullah saw Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Baru saja mel...

Kegelisahan Belum Terealisasinya Nubuwah Rasulullah saw

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Baru saja melepaskan Usamah Bin Zaid ke Syam, Rasulullah saw di panggil Allah. Baru saja menyelesaikan para nabi palsu dan kemurtadan, Abu Bakar wafat.

Baru saja menuntas Syam dan Mesir, Umar bin Khatab wafat. Selalu saja ada yang disisakan Allah untuk generasi selanjutnya. Baru saja membuat pondasi angkatan laut dan pembebasan Konstantinopel. Utsman bin Affan wafat.

Baru saja menuntaskan konflik internal yang kelak menjadi panduan dalam menuntaskan persoalan internal Umat Islam. Ali bin Abi Thalib wafat.

Baru saja mengerahkan pasukan ke Italia untuk merebut Roma. Muhammad al Fatih, sakit diperjalanan dan wafat. Selalu saja ada bagian yang harus dituntaskan oleh generasi berikutnya. Sadarkah kita ?

Rasulullah saw sudah menggariskan capaian-capaian umat Islam. Menggariskan prestasi umat secara kolektif. Yang belum terrealiaasi,  penaklukan Roma,  hingga kesejahteraan yang merata sehingga setiap orang tak memerlukan sedekah. Tak butuh bantuan harta sedikitpun. Tak ada yang miskin.

Sekarang sumberdaya ekonomi masih digenggam segelitir orang. Kekayaan digenggam oleh 1-2 persen orang saja. Padahal capaian yang digariskan Rasulullah saw, semua orang tak butuh bantuan lagi. Semuanya sejahtera.

Ini harus menjadi kegelisahan kolektif, mengapa sampai detik ini belum terealisasi ?  Ini tanggungjawab kita untuk mewujudkannya.

Para pendahulu kita selalu gelisah dengan capaian-capaian umat yang belum terealisasi. Kegelisahan yang kolektif, bukan sekala pribadi dan organisasi. Tetapi kegelisahan umat yang merata. Mengapa nubuwah Rasulullah saw belum terwujud ?

Mari kita tingkatkan tensi kegelisahan kita. Bukan kegelisahan tingkat pribadi. Tapi tingkat negara, umat dan kemanusiaan. Ini sisa sejarah yang  capaiannya untuk dituntaskan oleh generasi sekarang.

Muhammad Aurangzeb Alamgir (1658-1707). Sultan Muslim besar terakhir di India yang kerajaannya terbentang dari Kabul hingga Arak...


Muhammad Aurangzeb Alamgir (1658-1707).

Sultan Muslim besar terakhir di India yang kerajaannya terbentang dari Kabul hingga Arakan, dari Kashmir hingga Tamil. Sultan Aurangzeb dianggap sebagai Pembangkit Islam di Anak Benua India. Dia mengembalikan penerapan penuh Syariah yang telah dihapuskan oleh para pendahulunya. Dia memperluas perbatasan Dar al-Islam di wilayah ini. Dia berperang melawan musyrik Hindu dan Syiah.

Sultan Aurangzeb terinspirasi dari dakwah Ahmad al-fārūkī al-Sirhind kepada Tauhid (keesaan Allah) dan Sunnah.

Putra dan cucu Imam Sirhind adalah guru spiritual Sultan Aurangzeb. Selain putra Imam Ahmad Sirhindi, Sultan Aurangzeb juga mempelajari Sahih Imam Bukhari dari Syekh Muhammad Faroukh. Syekh Muhammad Faroukh adalah seorang Muhaddith dan Faqih terkenal yang hafal lebih dari 70.000 hadits.

Pengaruh kebangkitan dakwah Imam Ahmad al-Sirhind terutama terlihat pada makam Sultan Aurangzeb yang dibangun sepenuhnya sesuai sunnah. Tidak ada batu, marmer, atau arsitektur yang dibangun di atasnya yang bertentangan dengan tradisi sultan Mughal.

(Semoga Allah merahmati orang-orang hebat ini dan mengizinkan kita mengikuti jalan mereka).

Mengalahkan Dengan Efektifitas Tinggi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Tak perlu banyak pola untuk me...

Mengalahkan Dengan Efektifitas Tinggi 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)


Tak perlu banyak pola untuk menang. Tak perlu memeras energi untuk menjatuhkan. Lakukan sedikit tapi efektif.  Allah mengajarkan bagaimana berenergi sedikit namun menjatuhkan lawan.

Dalam surat al Anfal, difirmankan bagaimana mengalahkan musuh. Fokus pada leher dan telapak tangannya, itu saja. Fokus yang memutuskan kehidupan. Fokus pada yang membuat seseorang tak bisa menggerakkan sumberdayanya.

Dalam perang khaibar, Rasulullah saw cukup membendung saluran air saja. Mudah bukan !  Dalam perang Ahzab, cukup menggali parit saja. Sehingga Musyrikin tidak bisa memobilisasi sumberdaya.

Perang Mu'tah, cukup menebarkan debu keatas di belakang pasukan dan mengganti posisi prajurit setiap hari. Agar ada kesan bala bantuan datang setiap hari. Ini seni menjatuhkan mental lawan.

Saat Persia menggunakan gajah. Tak harus melawan gajahnya. Cukup membutakan mata gajah dengan panah saja. Strategi yang jitu itu tidak pernah menghamburkan sumber daya. Tak perlu beraset trilyunan.

Cukup tahu bagaimana memutuskan sumber nafas dan bagaimana agar sumberdayanya tak bisa dimobilisasi.

Nubuwah Perguliran Kekhalifahan Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Melihat sejarah perjalanan kekhalifah...

Nubuwah Perguliran Kekhalifahan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Melihat sejarah perjalanan kekhalifahan ternyata ada 4 kekhalifahan yang pernah ada. Yaitu, Khalifatur Rasyidin, Umayyah, Abbasiyah dan Turki Utsmani. 

Sedangkan sultan yang lainnya seperti Dinasti Saljuk, Ayubiyah, Malmuk dan sebagainya tetap menginduk pada kekhalifahan yang ada.

Berdirinya berbagai kekhalifahan terrekam pada kitab Tarikh Khulafa. Imam Suyuthi, menjelaskan isyarat Rasulullah saw yang terrekam dalam beberapa hadist. Semua sudah diisyaratkan jelas oleh Rasulullah saw. Siapa pengganti Rasulullah saw ?

Ini Rasulullah saw jelaskan saat membangun masjid Nabawi. Saat itu Rasulullah saw meminta Abu Bakar menaruh batu batu disisi Rasulullah saw. Umar disisi Abu Bakar, Utsman disisi Umar.

Bila sudah tahu perjalanan seperti itu, mengapa Rasulullah saw tidak menunjuk langsung Abu Bakar sebagai pengganti beliau ?  Begitu juga Umar, mengapa tidak langsung menunjuk Utsman ? 

Setelah masa itu, Rasulullah saw menjelaskan datangnya era kerajaan. Siapa yang melanjutkan ?  Rasulullah saw dalam beberapa kesempatan menjelaskan bahwa kekhalifahan berikutnya adalah dari keturunan Muawiyah dan Abbas pamannya.

Rasulullah saw bersabda bahwa bila kekuasaan keturunan Muawiyah sehari maka kekuasaan keturunan Abbas akan dua kali lipatnya.

Oleh karena itulah Hasan bin Ali, menyerahkan kekhalifahan kepada Muawiyah karena sudah dapat nasihat dari ayahnya, Ali bin Abi Thalib, bahwa khalifah berikutnya adalah Muawiyah. 

Mengenai keturunan Abbas pamannya, Rasulullah saw pernah bersabda bahwa keturunannya akan terus menjadi pemimpin hingga hilangnya keadilan. Lalu siapa penerus Kekhalifahan Abbasiyah ? 

Imam Suyuthi, tidak menjelaskan. Namun sepertinya Turki Utsmani memenuhi syarat itu yaitu sebaik-baiknya pemimpin dan pasukan.

Kemunculan Turki Utsmani, sebenarnya sudah terlihat pada masa Abbasiyah. Para leluhur Turki, loyal, berkarakter kuat, berprestasi, selalu taat pada khalifah. Mungkin itu mengapa Allah memilih mereka menjadi pelanjut Kekhalifahan Islam.

Lalu bagaimana Isyarat Rasulullah saw tentang penakluk Roma ? 

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (283) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (46) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)