Isi Akal
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Isi akal adalah iradat dan qudrat-Nya Allah di alam semesta. Isi akal adalah kenyataan yang belum terrealisasi. Isi akal adalah hukum yang ada di alam semesta. Isi akal adalah sunatullah kehidupan.
Mengapa akal tidak diberikan kepada tumbuhan, hewan, bumi dan langit? Mengapa akal tidak diberikan kepada malaikat dan syetan? Peran manusia adalah khalifah di muka bumi, sebab amanah ini manusia dianugerahi akal.
Dengan akal manusia dianugerahkan pemahaman akan sebagian kecil qudrat dan iradat-Nya Allah di alam semesta. Dengan akal manusia dipahamkan Allah akan pola-pola takdir yang bisa dilakukan.
Berapa banyak ayat di Al-Qur'an yang berisi hukum ibadah Mahdah? Para ulama mengkompilasinya dengan beragam pendapat dari 100 hingga 500 ayat. Berapa total ayat di Al-Qur'an? Ada yang mengatakan 6.666 ayat. Jadi hukum tentang peribadatan simbolik hanya 1,5 - 7,5 persen saja. Selebihnya menggugah kesadaran akan peran akal.
Andai tidak ada akal, Allah tidak akan menurunkan Al-Qur'an. Andai tidak ada akal, manusia tidak akan diajarkan ilmu dan hikmah. Andai tidak ada akal, Allah tidak akan menurunkan para Nabi dan Rasul. Seruan Allah, seruan Al-Qur'an dan Rasul tertuju pada mereka yang menggunakan akalnya.
Tak ada dongeng. Tak ada khayalan. Tak ada angan-angan, bila bisa diimajinasikan, divisualisasik, dan diobsesikan oleh akal. Apa yang terbesit di akal adalah kenyataan yang belum direalisasi. Butuh iman, hijrah dan jihad untuk merubah yang terbesit di akal menjadi kenyataan di muka bumi.
Peran agama menurut para ulama adalah menjaga akal. Tidak rusak secara fisik maupun fungsinya. Pelarangan yang memabukan. Pelarangan memikirkan Allah. Pelarangan mengikuti hawa nafsu. Pelarangan melakukan yang sia-sia, merupakan penjagaan Allah terhadap akal manusia.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif