basmalah Pictures, Images and Photos
November 2023 - Our Islamic Story

Choose your Language

Manajemen Berkebun, Belajar Dari Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati dan  Muria Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Perjalanan ziarah ke s...

Manajemen Berkebun, Belajar Dari Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati dan  Muria

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Perjalanan ziarah ke sembilan Walisongo, terutama dari Sunan Gunung Jati dan Sunan Muria, memberikan banyak pelajaran tentang berkebun di sawah yang kering karena kemarau dan dataran tinggi yang cukup terjal. Tanah yang terjal antara 50-70 derajat ternyata dapat dimanfaatkan tanpa menimbulkan erosi dan kerusakan tanah.

Perjalanan melalui tol dari makam Sunan Gunung Jati menuju makam Syekh Jumadil Kubro di Semarang, telihat pemandangan unik di tanah sawah yang kering kerontang sepanjang tol. Beberapa sawah yang sebelumnya padi, namun menghadapi kemaru diubah menjadi tanaman pisang. Di saat tanaman lain mengering, pohon pisang masih terlihat hijau.

Walaupun musim kemarau cukup menghambat pertumbuhan buahnya, namun bila hujan sebentar saja, buah pisang akan cepat tumbuh. Di bawah pohon pisang terlihat sejumlah pohon lainnya yang terjaga dari sengatan sinar matahari karena tertutupi daun pisang. Setiap musim harus diantisipasi dengan menanam pohon tertentu agar tanah terus produktif.

Dari makam Syeikh Al Kubro, menuju Sunan Kudus lalu melanjutkan ke Sunan Muria. Udara yang sejuk dan dingin. Jalan yang mulai berkelok dan menanjak, mewarnai perjalanan ke makam Sunan Muria. Dari jendela bus, banyak perkarangan rumah yang ditumbuhi pohon Alpukat dan Petai. Semakin ke atas semakin banyak yang tumbuh.

Semakin ke atas, semakin banyak terlihat kebun milik warga yang cukup luas yang ditanami pohon Alpukat lalu petai. Ketika sampai di terminal bus, dilanjutkan perjalanan ke makam Sunan Muria dengan naik ojek yang medannya berkelok dan cukup terjal. Sang pengendara ojek melaju dengan kecepatan yang cukup  tinggi, yang membuat was-was bagi yang baru pertama kali ke lokasi makam Sunan Muria.

Di sepanjang jalur ojek yang terjal dan naik, di sepanjang perjalanan, dipenuhi pohon Alpukat yang cukup besar dengan buahnya yang cukup lebat. Dataran yang tinggi dan terjal, diolah tanahnya tanpa sedikitpun terlihat erosi oleh air. Konsep terasering yang mungil memanjang dan dibawah pohon Alpukat yang dipenuhi pohon kopi, membuat tanah dataran tinggi disekitar Sunan Muria terjaga sumber airnya dan terhindar erosi.

Perjalanan dari Sunan Gunung Jati ke Sunan Muria banyak memberikan pencerahan tentang konsep berkebun. Mengelola tanaman yang cocok di musim kemarau. Manajemen tanah dan tumbuhan di dataran tinggi yang terjal tanpa menimbulkan erosi dan tetap menjaga sumber air.

Mitos dan Legenda Dakwah Walisongo Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Ada berita duka dari negri Andalusia pada 1492 Masehi bagi seluru...

Mitos dan Legenda Dakwah Walisongo

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Ada berita duka dari negri Andalusia pada 1492 Masehi bagi seluruh Muslimin di dunia. Negri Islam yang dibebaskan pada 898 Masehi oleh Thariq bin Ziyad runtuh. Raja Ferdinand dari Aragon dan Ratu Isabel dari Castila bersatu menghancurkan Andalusia. Kaum Muslimin dibantai terusir dari negrinya setelah 600 tahun berdiri kokoh. Namun ada berita yang lebih membahagiakan itu semua. Apakah itu?

Di Nusantara umumnya, khususnya di tanah Jawa, para Walisongo berhasil mengislamkan Jawa serta mendirikan Kesultanan Demak. Tidak itu saja, pengaruhnya hingga ke Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua. Bersama kesulitan ada kemudahan. Dalam berita buruk ada berita baik.

Menurut Ibnu Batutah, pengembara muslim,  kerajaan Pasai itu seperti negri Andalusia. Oleh sebab itulah pulau tempat berdirinya kesultanan Pasai diberi nama Andalas, sekarang disebut Sumatera. Andalusia dan Nusantara mana yang lebih berharga? Bukankah seluruh bangsa mencari bahan barang dagangan internasional dari Nusantara bukan Andalusia?

Menurut Sir Thomas Arnold dalam bukunya Preaching of Islam mengatakan bahwa hancurnya kekuasaan Islam di Andalusia atau Spanyol, berganti dengan tersebarnya Islam dengan megah dan berkembang terus ke Indonesia, mulai dari Aceh lalu menjalar ke daerah yang lain. Peran para ulama dan saudagar. Untuk tanah Jawa adalah para Walisongo.

Dakwah Walisongo sangat berkesan,  mendalam dan sangat luas pengaruhnya. Tidak saja di ranah kekuasaan, tetapi juga pada setiap jiwa semua kalangan masyarakat hingga level terbawah. Diterima dengan kerelaan, kesadaran dan keyakinan yang mendalam. Apa buktinya? Mitos, dongeng dan legenda tentang Walisongo.

Mitos, legenda dan dongeng para Walisongo tidak lahir begitu saja, tetapi lahir dari kenyataan yang dilihat, pengalaman bersama mereka dalam kurun waktu yang panjang sejak kedatangannya tahun 1404 Masehi. Pesannya selalu didengar, dijaga dan dipatuhi. Kisah-kisahnya terus disambung dari satu generasi ke generasi lainnya.

Menurut Buya Hamka dalam bukunya Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, banyaknya variasi legenda tentang masuknya Islam di Indonesia membuktikan pengaruh pribadi, dengan bekerja sendiri, tidak dengan paksaan, tampak menjalar di seluruh Indonesia. Mereka ulama tapi pengaruh dan kemuliaannya melampaui para raja. Oleh sebab itu mereka digelari Sunan. Mereka diberi gelar bukan saat masih hidup, tetapi setelah wafatnya.

Perang Ahzab: Melawan Kombinasi  Perang Kota dan Blokade Total Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Siapakah yang bisa menahan blokade ke...

Perang Ahzab: Melawan Kombinasi  Perang Kota dan Blokade Total

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Siapakah yang bisa menahan blokade kepungan Musyrikin Quraisy dan sekutunya pada perang Ahzab di Madinah? Siapakah yang bisa menahan pembokongan penghianatan Yahudi Bani Quraizah dari dalam Madinah? Sebuah peristiwa yang sangat mendebarkan yang membuat kaum Muslimin berpikiran "macam-macam" kepada Allah.

Perang Badar dan Uhud sebuah pertempuran terbuka sebuah tempat di luar kota. Hampir seluruh peperangan antara Muslimin dan Musyrikin menggunakan strategi ini. Namun perang Ahzab adalah pertempuran dalam kota yang dipadukan dengan blokade total yang bertujuan melumatkan Rasulullah saw dan para Sahabatnya hingga ke akarnya dan penguasaan Madinah sehingga tidak lagi menjadi markas dan basis dakwahnya.

Perang Ahzab dirancang oleh gabungan Quraisy, kabilah Arab, Munafikin dan Yahudi dengan sangat sempurna. Dilakukan pada saat Madinah sedang menghadapi musim paceklik, keterbatasan pasokan pangan dan air. Saat Madinah baru mulai tumbuh dan sebelumnya sedikit terpukul dengan perang Uhud. 

Dalam keterbatasan sumber daya, strategi Muslimin adalah bagaimana menghindari pertempuran frontal? Bagaimana membatasi akses masuknya lawan dan peralatan tempur musuh ke Madinah sehingga tidak bisa mengerahkan sumber daya dan infrastruktur perang dalam skala besar? Bagaimana menahan musuh di luar Madinah sambil mempermainkan psikologisnya dan memecah belah persekutuannya?

Madinah dikelilingi bukit bebatuan yang terjal dan sulit didaki. Ini dijadikan benteng pertahanan alamiah. Kontur alam yang sulit dan keras merupakan benteng pertahanan yang kokoh. Namun ada bagian Madinah yang terbuka berupa tanah lapang. Bagaimana membatasi pergerakan musuh di tempat ini? Salman al Farisi mengusulkan dibangun parit yang dalam dan lebar, sehingga kuda pun tidak bisa melompatinya.

Setelah menahan musuh di luar Madinah, bagaimana membangun daya tahan masyarakat Madinah? Rasulullah saw mengikat perutnya dengan batu. Banyak kisah para Sahabat saling berbagi makanan dan minuman. Bagaimana mengangkat mentalitasnya? Rasulullah saw menjanjikan menaklukkan Konstantinople dan Roma. Bagaimana memecah belah lawan dan mendapatkan rencana pergerakannya? Rasulullah saw mengutus intelejen Huzaifah bin Yaman ke pasukan sekutu. Juga, seorang yang belum diketahui keislamannya untuk mengadudomba Yahudi, Musyrikin, Quraisy dan kabilah Arab agar saling mencurigai.

Bagaimana bila terjadi inflintrasi dari dalam saat Muslimin sibuk melawan musuh di front terdepan? Rasulullah saw menyiapkan Syafiah binti Abdul Muthalib yang tak terdeteksi oleh Yahudi dan Munafikin. Saat mereka bergerak,  langsung ditumpasnya. Quraisy menunggu berita serangan dari dalam oleh Yahudi dan Munafikin tapi tak terdengar berita. Yahudi menunggu berita serangan di front terdepan oleh Quraisy, namun tak terdengar pula. Dalam kondisi ini, masuklah intelejen Rasulullah saw  mendatangi setiap kubu dengan informasi yang telah dirancang untuk memecahkan belah kepercayaan antara mereka.

Di Perang Ahzab lawan menyerang dengan persekutuan besar dengan  perang kota, blokade totalitas dan infiltrasi dari dalam. Rasulullah saw telah menyiapkan perlawanan dengan strategi  yang tak pernah terduga namun dengan cara sederhana di tengah keterbatasan sumberdaya.

Menikmati Stigma Teroris  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Saat Rusia hendak mengambil tanah Ukraina, seluruh dunia menghujatnya. Ero...

Menikmati Stigma Teroris 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Saat Rusia hendak mengambil tanah Ukraina, seluruh dunia menghujatnya. Eropa dan Amerika memberikan bantuan peralatan tempur dan pelatihan militer. Saat rakyat Palestina merebut tanahnya sendiri yang dirampas oleh penjajah Zionis Israel, dunia memanggil rakyat Palestina dengan teroris. Mengapa seperti ini?

Kebangkitan dan kemenangan kaum Muslimin tidak boleh ada hutang budi dari peradaban lainnya. Tidak boleh hasil belas kasihan bangsa lain. Tidak boleh hasil pemberian siapapun. Tetapi buah pertolongan dari Allah saja. Jangan seperti Zionis Israel yang keberadaannya di Palestina hasil pemberian belas kasihan penjajah Inggris. Bisakah Zionis Israel membusungkan dada di hadapan masyarakat internasional?

Mengapa Allah mewafatkan Ayah, Ibunda, Kakek, Paman dan Istrinya Rasulullah saw di saat situasi kritis? Padahal saat itu Rasulullah saw membutuhkan pertolongan? Saat Rasulullah saw diblokade ekonomi oleh Musyrikin Quraisy, mengapa tidak ada perjanjian Hilf al-Fudul saat dahulu  penduduk Mekah bersepakat memberangus kezaliman?

Muslimin adalah tanda kemukjizatan Allah di muka bumi. Allah ingin menunjukkan kemahabesaranya melalui tangan kaum muslimin saja. Romawi dan Persia dibebaskan hanya dalam hitungan tahun, padahal mereka telah berperang 600 tahun tanpa ada satu pun pemenang tunggalnya. Seluruh Eropa bersatu di perang Salib, namun bisa ditundukkan dengan seorang Shalahuddin Al-Ayubi. Mongol menyerbu bagian dunia dengan cepat dan ganas, namun bisa terhimpit di Ainu Jalut oleh para mantan budak yang dididik oleh penguasa bani Ayyubiyah.

Perjuangan rakyat Palestina dijuluki teroris, karena mereka tidak tahu lagi padanan kata yang cocok dalam percaturan perang informasi untuk menutupi kebiadaban dan kekejaman mereka sendiri. Dengan pemilihan kata teroris untuk rakyat Palestina diharapkan dukungan dan simpati menyasar kepada mereka. Bisakah kebohongan ini terus berlanjut?

Musyrikin Quraisy pun menerapkan upaya ini juga. Memilih padanan kata yang cocok untuk Rasulullah saw. Kata apa yang dipilih? Penyair, orang gila, ahli sihir yang memisahkan sesorang dari keluarga dan kabilahnya. Pemilihan kata ini pun hasil musyawarah yanf panjang dan alot dengan para pemuka dan intelektual Musyrikin Quraisy. Jadi rumusan teroris merupakan bagian perang informasi yang didesain sempurna dan terstruktur. Bisakah terus bertahan?

Generasi Thufail bin Amr berasal dari Bani ad-Dausi akan selalu muncul di setiap zaman. Generasi yang awalnya tidak tahu tentang perang informasi yang dilancarkan Musyrikin Quraisy pada Rasulullah saw. Generasi yang awalnya dicekoki disinformasi dan hoaks akhirnya menemukan fakta yang dilihat dan didengarnya sendiri. Menyematkan teroris pada rakyat Palestina semakin membuat penasaran tentang perjuangan mereka.

Mental Kalah Zionis Yahudi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Allah berjanji dalam Al-Qur'an, tanah kaum yang dimurkai Allah akan ...

Mental Kalah Zionis Yahudi 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Allah berjanji dalam Al-Qur'an, tanah kaum yang dimurkai Allah akan digerogoti dari tepi-tepinya Perhatikan apa yang terjadi? Yordania sudah mengirimkan tank di perbatasan. Yaman, Libanon, Suriah, Irak, terus melakukan perlawanan dari tepi-tepinya. Pada pertempuran Yam Kiffur 1973, penjajah Israel harus menyerahkan kembali Sinai ke Mesir dan Golan ke Suriah. 

Penjajah Israel merasa sukses atas semua tipu dayanya. Tapi Allah berjanji tipu daya mereka tidak akan pernah mencapai targetnya. Tipu daya mereka bukan jalan yang benar untuk meraih tujuannya.

Allah berjanji menurunkan ketentraman sebelum datangnya kemenangan. Perhatikan bagaimana suasana hati rakyat Palestina di Gaza dan gerakan perlawanan? Keberanian bertempur di titik nol bertanda ketentraman dimasukkan ke hati mereka. Tetap bertahan di tanah Palestina, menandakan ketentraman mereka.

Penjajah Israel, baru diserang menggunakan rudal, masyarakatnya yang keluar dari daerah pendudukan Israel lebih banyak dari yang masuk. Namun di Gaza, walaupun dibombardir, yang masuk ke Gaza lebih banyak dari yang keluar.

Artinya, sampai kapanpun rakyat Palestina akan terus memenuhi negrinya sendiri. Di Tepi Barat, walaupun terus digusur, diusir, ditangkapi, hingga ditembaki oleh Penjajah Israel, apakah ada yang mengungsi ke Yordania? Meninggalkan Tepi Barat, Mereka tetap bertahan. Tepi Barat dan Gaza memiliki karakter yang sama.

Meninggalkan tanah Palestina sebuah kerugian besar. Sebab disinilah tanah yang berkahi Allah. Tanah tempat dihancurkannya Dajjal. Tanah yang paling dekat dengan langit. Seperti para jamaah haji Indonesia yang ingin wafat di Mekah atau Madinah.

Sebuah gerakan yang terus dikumandangkan oleh rakyat Palestina adalah gerakan kembali ke Palestina. Salah satu target perlawanan rakyat Palestina adalah pemukim Zionis Israel terus dihantui ketakutan. Bukankah dalam sejarah Nabi Musa, mereka umat yang menginginkan fasilitas lengkap baru mau bergerak? Menunggu makanan dan minuman dari surga baru membersamai Nabi Musa ke Palestina? 

Menunggu kedatangan Nabi, baru berjuang? Bersama Nabi Musa pun, mereka tidak yakin bahwa mereka bisa memenangkan perjuangan. Betapa lemahnya kekuatan mental kaum Yahudi. Betapa tak yakinnya mereka atas kekuatannya sendiri.

Genosida penjajah Israel merupakan bentuk kekalahan. Hilangnya pengendalian atas sesuatu.  Seperti Firaun yang membantai para Penyihir yang tak bisa dikendalikan lagi. Seperti penguasa Yaman yang membantai rakyatnya pada peristiwa Ashhabul Ukhdud  karena tak bisa dikendalikan lagi sesuai keinginan penguasa.

Infrastruktur Barat, Menghancurkan Dirinya Sendiri Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Infak (infrastruktur yang dibangun) orang kafir s...

Infrastruktur Barat, Menghancurkan Dirinya Sendiri

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Infak (infrastruktur yang dibangun) orang kafir seperti hembusan angin yang sangat dingin yang mematikan tanaman di kebunnya sendiri. Itulah yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Inilah perumpamaan yang terus terjadi di sepanjang zaman. Jadi sangat mudah memproyeksikan masa depan bila mau memahami Al-Qur'an.

Apa hasil sekularisme bagi Barat? Apa hasil Nasionalisme bagi Barat? Nasionalisme dibangun sebagai cinta tanah air untuk memecah belah wilayah berdasarkan suku, bahasa, tempat kediaman yang menghasilkan perpecahan. Bagaimana hasilnya? Berkobarlah semangat kemerdekaan. Walaupun memang terjadi perpecahan antar negara di Timur Tengah. Barat pulang dengan lunglai dari daerah jajahannya.

Sekularisme dan Liberalisme telah berhasil memisahkan berbagai bangsa dari agamanya. Hidup dengan kebebasan dan serba boleh. Namun apa yang terjadi bagi Barat? Barat menuju atheisme. Sendi moralitas hancur. Setiap jiwa dan keluarga tidak memiliki kedamaian. Bila individunya rusak maka negaranya rusak pula. Barat menghadapi krisis demografi. Siapakah yang melanjutkan peradaban mereka?

Bila moral hancur, bisakah sebuah negara menjadi kuat? Barat mulai ditinggalkan. Amerika sudah disebut sebagai tulang punggung yang rapuh. Kiblat bangsa-bangsa tidak lagi ke Barat. Bermunculan kekuatan baru yang tak terduga. Peradaban memang dipergilirkan. Perhatikan dalam perang Ukraina, adakah kekuatan mereka walau telah mensuplai fasilitas militernya?

Penjajah Yahudi Israel membuat tembok pembatas yang menjadi penjara bagi rakyat Gaza. Awalnya, waktulah yang akan menghancurkan mereka dengan kemiskinan, kelaparan, kekurangan tanpa pasokan dari negara manapun. Setiap intelejen Yahudi Israel  membaca adanya kekuatan di Gaza, segera dilakukan operasi militer. 5 kali Yahudi melakukan serangan mematikan ke Gaza. Lalu, apa yang terjadi berikutnya?

"Penjara Gaza" menjadi tempat perlindungan dan pelatihan terbaik. Gaza menjadi pusat perlawanan yang diamankan sendiri oleh Yahudi Israel. Sebentar lagi, tembok pembatas yang awalnya menjadi benteng pertahanan akan menjadi penjara yang mengepungnya. Seperti yang dialami Yahudi di Madinah di era Rasulullah saw.

Bila bertarung head to head dengan rakyat Palestina, pasukan organik militer Yahudi pun tak mampu meladeni rakyat biasa Palestina. Bantuan dari Amerika membuat mereka manja. Perang Yom Kippur 6 Oktober 1973, Israel terkalahkan bila tidak dibantu oleh fasilitas militer Amerika yang membantunya dengan 100 pesawat dan fasilitas militer lainnya. Itulah mengapa Yahudi Israel terus merengek kepada Amerika untuk meminta normalisasi Israel dengan Timur Tengah.

Syarat Kemenangan Yahudi Ada Di Rakyat Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berapa lama Yahudi bisa berkumpul di Palestina, yan...

Syarat Kemenangan Yahudi Ada Di Rakyat Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Berapa lama Yahudi bisa berkumpul di Palestina, yang sebelumnya terlunta-lunta di belahan dunia? Masih ingatkah serbuan Nebukanedzar yang memporakporandakan kerajaan Yerusalem peninggalan Nabi Sulaiman yang membuat Yahudi menjadi sekelompok suku tanpa tanah air? Apakah Yahudi akan menjadi bangsa yang tangguh?

Dari serbuan Nebukanedzar dari Babilonia ke Yerusalem pada sekitar 600 SM hingga Yahudi mendeklarasikan penjajahannya di Palestina 1948, berarti Yahudi membutuhkan waktu 2.500 tahun untuk bisa berkumpul kembali dengan predikat sebagai penjajah. Apakah bangsa seperti ini bangsa yang hebat dan kuat? Bandingkan dengan Afghanistan yang hanya butuh beberapa puluh tahun untuk mengusir para superpower dunia.

Yahudi tidak bisa bangkit dari internalnya sendiri. Mereka butuh sokongan eksternal yang kuat. Namun, kemukjizatan para Nabi dan Rasul pun tak bisa membuatnya tangguh. Hanya kekuatan dan kemukjizatan seperti Nabi Sulaiman dan Daud yang bisa membangunkannya kembali. Bukankah kemunculan Nabi Sulaiman dan Daud hanya sekali saja di alam semesta?

Dari 5 Nabi yang berpredikat Ululazmi, dua Nabinya dari mereka. Yaitu Musa dan Isa. Apakah kekuatan Nabi Musa bisa membangkitkannya? Apakah kelembutan Nabi Isa bisa menguatkannya? Mereka semuanya mendustakannya. Apa jadinya bila Nabi Isa turun dari langit menjadi bagian kaum Muslimin? Seandainya Nabi Musa hidup kembali pun, beliau akan menjadi bagian kaum Muslimin.

Siapakah penghulu para Nabi dan Rasul? Siapakah perangkum seluruh kekuatan para Nabi dan Rasul?  Seluruh para Nabi dan Rasul telah bersumpah seandainya diutus Nabi Muhammad saw di masa mereka, maka semuanya akan menjadi pengikut Nabi Muhammad saw. Jadi adakah yang bisa melampaui dan menyamai kekuatan kaum Muslimin?

Seluruh kitab suci para Nabi dan Rasul terdahulu. Seluruh ramalan umat terdahulu memberikan kabar berita bahwa Umat Nabi Muhammad saw akan menguasai dunia hingga Hari Kiamat. Oleh sebab itu Yahudi bertebaran di Jazirah Arab untuk menanti kedatangannya. Mereka selalu berkata kepada suku Auz dan Khadraj bahwa Mereka akan mengalahkannya bila penghulu para Nabi dan Rasul diutus. Saat mereka mendustakan, apa konsekuensinya?

Nasib Yahudi akan kembali seperti awalnya. Seperti era Firaun di saat Nabi Musa akan diutus. Yaitu, bangsa terlemah dan tertindas. Yahudi, bangsa yang selalu merengek kepada Nabi Musa. Tak memiliki mental dan nafas panjang untuk melakukan perjalanan panjang walaupun disokong makanan dan minuman dari surga. Yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina hanya berpegang teguh pada Sunah Rasulullah saw dan tak kenal lelah berjuang. Sebab itulah yang tak dimiliki oleh penjajah Yahudi.

Gaza, Fakta Nyata "Kaum Yang Dimurkai" dalam Surat Al-Fatihah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dalam Surat Al-Fatihah, All...


Gaza, Fakta Nyata "Kaum Yang Dimurkai" dalam Surat Al-Fatihah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Dalam Surat Al-Fatihah, Allah menjelaskan tiga karakter umat manusia yang selalu ada di sepanjang zaman. Yaitu, yang menempuh jalan lurus, jalan sesat dan jalan yang dimurkai. Para ulama, menafsirkan jalan yang dimurkai adalah kaum Yahudi atau Bani Israel.

Kisah kaum Yahudi paling banyak tersebar di Al-Qur'an. Namun sepertinya tak pernah ditemukan bentuk konkrit tentang kiprahnya yang "dimurkai". Sebab di panggung sejarah, tak pernah ada pertempuran yang dimenangkan dan kekuasaan besar yang digengam oleh kaum Yahudi sejak pengusiran oleh Nebukanedzar dari Babilonia pasca kekuasaan Nabi Sulaiman. Jejak kaum yang dimurkai sepertinya hanya ilusi.

Bukankah sejak kehancuran kaum Yahudi oleh Nebukanedzar, mereka berdiaspora ke seluruh dunia? Saat kekhalifahan Islam berjaya, mereka bisa hidup aman. Namun saat redup, mereka terlunta-lunta, bermigrasi tak diterima menetap, diusir dan dibantai di Eropa. Gerakan antisemit (anti Yahudi) menjalar di Eropa di perang dunia I dan II. Solusinya, Amerika dan Barat mengkumpulkan dan memberi  tanah di Palestina dengan menjajah dan mengusir rakyat Palestina.

Sejak menginjakan kaki di Palestina, karakter dasar dan bawaan "kaum yang dimurkai" mulai terlihat. Peristiwa Nakbah 1948, pembantaian puluhan ribu rakyat Palestina, sepertinya menjadi "awal" terkuaknya kesadaran akan kebenaran surat Al-Fatihah ini. Semakin nyata dan terang benderang sejak serbuan darat ke Gaza pasca tercorengnya muka penjajah Israel pada 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Resiko serangan darat untuk melumatkan Hamas hingga ke akarnya sudah diperingatkan. Ini tindakan sangat berbahaya. Kepala Studi Palestina di Pusat Moshe Dayan Universitas Tel Aviv, Michael Milshtein, mengatakan, "Hamas adalah sebuah pemikiran sehingga Israel tak bisa menghapus Hamas begitu saja. Ini tidak seperti Berlin pada 1945, ketika Anda menancapkan bendera di Reichstag dan selesai."

Untuk bisa melumatkan Hamas sebagai gerakan pemikiran dan akar rumput hanya bisa dilakukan dengan penghancuran Gaza secara total. "Hamas merupakan organisasi akar rumput. Jika mereka ingin menumpas Hamas, mereka harus melakukan pembersihan etnis di seluruh Gaza," kata Presiden Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti.

Rupanya penjajah Israel mengambil langkah genosida demi menghancurkan Hamas. Langkah usulan gencatan senjata ditolak. Tak peduli tekanan para kepala negara dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Netanyahu menolak seruan gencatan senjata dalam pernyataannya, "Seruan gencatan senjata terhadap Israel sama dengan seruan bagi Israel untuk menyerah kepada Hamas, menyerah kepada terorisme," ujar Netanyahu.

Menurut tiga pejabat kawasan Timur Tengah yang mengetahui isi pembicaraan antara pemimpin AS dan Timur Tengah, strategi Israel dalam serangan darat ke Gaza adalah menghancurkan infrastruktur Gaza, tak peduli hal itu menimbulkan korban sipil yang besar, mendesak penduduk daerah kantong tersebut masuk perbatasan Mesir dan memburu Hamas dengan meledakkan labirin terowongan bawah tanah yang dibangun Hamas untuk melancarkan operasinya.

"Israel tidak mempunyai tujuan akhir bagi Gaza. Strategi mereka adalah menjatuhkan ribuan bom, menghancurkan semuanya dan lalu masuk, tapi setelah itu bagaimana? Mereka tidak memiliki strategi keluar setelah itu," kata salah satu sumber keamanan di Timur.

Bagaimana akibatnya, inilah pertempuran terganas yang membabi buta. Pertempuran darat penjajah Israel yang dalam hitungan hari sudah menyebabkan kehancuran yang kejam. Menurut Kantor Media Syabakah Quds pada 18 November 2023. Lebih dari 45.750 orang yang terdampak diantaranya ada yang Syahid, terluka atau hilang dibawah reruntuhan di Jalur Gaza sejauh ini.

Kantor media Syabakah merinci korban jiwa di Gaza sebagai berikut:
A. 12.000 syuhada:
+ 5000 anak-anak
+ 3300 perempuan
+ 200 tenaga kesehatan
+ 52 Wartawan
+ 22 Tim Evakausi difa' madany
+3750 masih dinyatakan hilang dibawah reruntuhan, dengan rincian:
+1800 anak-anak di bawah reruntuhan
+30.000 Luka-luka75% adalah anak-anak
Statistik dan angka menunjukkan tujuan dan target sebenarnya dari penjajah di Gaza

Sedangkan target yang berhubungan dengan penghancuran infrastruktur sebagai  berikut:
+41.000 Tempat tinggal yang hancur
+222.000 Tempat tinggal  kerusakan ringan
+25 Rumah sakit tidak bisa beroprasi
+52 kelinik hancur total
+55 mobil ambulan hancur
+95 kantor pemerintahan hancur
+256 sekolahan jadi target
+63 sekolahan hancur total
+76 masjid hancur total
+165 masid hancur sebagian
+ gereja

Penjajah Israel tak peduli dengan seruan lembaga internasional, kritikan negara dan demonstrasi masyarakat dunia. Ini menjadi tanda, Zionis Israel memang kaum yang dimurkai di alam semesta. Allah membiarkan kekejamannya, karena waktu penghancurannya sudah tertulis di Lauhul Mahfudz.

Fakta Brutal Perang Di Gaza Dibanding Perang Lainnya Oleh Nasrulloh Baksolahar  1. Kekuatan Militer Palestina tidak mempunyai an...

Fakta Brutal Perang Di Gaza Dibanding Perang Lainnya

Oleh Nasrulloh Baksolahar 


1. Kekuatan Militer
Palestina tidak mempunyai angkatan darat, angkatan laut atau angkatan udara. Yang ada hanya Pasukan Keamanan Nasional Palestina yang terdiri dari  paramiliter dari Otoritas Nasional Palestina (PNA)  yang tanggung jawabnya hanya mencakup penegakan hukum secara umum.

Berbeda dengan Palestina, Israel mengoperasikan aparat militer yang sangat besar. Menurut Neraca Militer 2023 Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Israel memiliki 169.500 personel militer aktif di angkatan darat, angkatan laut, dan paramiliter. Sebanyak 465.000 lainnya merupakan pasukan cadangan, sementara 8.000 lainnya merupakan bagian dari paramiliter.

2. Korban Perang
Hingga 7 November 2023,
korban sipil tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan melebihi jumlah korban meninggal dunia 9.200 warga Ukraina dalam perang Rusia vs Ukraina sejak pecah 2022 lalu.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.022 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.104 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.641 lainnya perempuan.

3. Bom Yang Dijatuhkan
Hingga 2 Nopember 2023
Tentara Israel telah menjatuhkan 18.000 ton bom di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Artinya, bom-bom itu lebih dahsyat 1,5 kali lipat kekuatan ledakkan dibanding di Hirosima Jepang pada Perang Dunia II.

Enam hari pertama perang di Gaza, Israel sudah menjatuhkan setidaknya 6 ribu bom. Itu hampir setara dengan bom yang dijatuhkan AS di perang Afghanistan selama setahun. Padahal, wilayah Afghanistan 1.800 kali lebih besar dari Jalur Gaza. Itu menunjukkan betapa masifnya kekejian Israel di Gaza.

4. Bom Fosfor 
Penggunaan amunisi fosfor putih atau bom fosfor ini mendapat kecaman dari berbagai kalangan di dunia. Sebab, senjata ini tidak hanya menghancurkan tempat dan benda dengan membakar, tetapi juga orang. Senjata ini memiliki efek pembakar yang signifikan, sehingga menyebabkan masyarakat sipil bisa terluka parah.

Ini bukan pertama kalinya bagi Israel menyerang dengan bom fosfor ke Jalur Gaza. Human Rights Watch (HRW) bahkan melaporkan bahwa Israel marak menggunakan senjata ini pada konflik Israel-Gaza tahun yang berlangsung dari 2008 hingga 2009. Bom ini ditujukan di  pemukiman padat rakyat sipil.

Amerika Serikat pernah menggunakan bom fosfor yang cukup masif dalam Perang Vietnam (1955—1975). Namun, AS menggunakan granat fosfor putih untuk menghancurkan kompleks terowongan Viet Cong. Senjata itu dapat membakar semua oksigen dan mencekik tentara musuh yang berada di dalamnya.

5. Bom Termobarik
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga telah menggunakan bom termobarik (thermobaric bombs) atau bom vakum. Senjata ini mengakibatkan kehancuran yang luas dan kemampuan untuk meratakan bangunan bertingkat tempat tinggal rakyat Gaza.

AS juga menggunakan bom termobarik di Afghanistan, pertama pada 2001 dalam upaya untuk melenyapkan pasukan Al Qaidah yang bersembunyi di pegunungan Tora Bora

Bila bom-bom di perang selain Gaza cendrung bertujuan menghancurkan kekuatan militer lawan, namun di Gaza sebagai besar ditujukan untuk  warga sipil yang bertujuan genosida dan mengusirnya dari tanah Gaza ke negara-negara lain. 

Tragedi RS Al Shifa Gaza, Efek Kemandulan atau Kebohongan Intelejen Amerika dan Penjajah Israel? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Al ...

Tragedi RS Al Shifa Gaza, Efek Kemandulan atau Kebohongan Intelejen Amerika dan Penjajah Israel?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Al Shifa merupakan rumah sakit (RS) terbesar di Gaza. Terletak di barat laut. Untuk menembus lokasi ini, penjajah Israel harus mengerahkan tank, angkatan laut dan udara guna menghadapi perlawanan rakyat Palestina. Mengapa RS Shifa menjadi target utama? Data intelejen Amerika menyebutkan ada penimbunan senjata dan pencurian bahan bakar, dijadikan pusat komando dan kontrol, rumah sakit dan pasiennya dijadikan perisai hidup oleh Hamas.

RS Shifa dikepung. Tank berjejer di halaman.Tentara penjajah melepaskan tembakan ke arah jendela dan menghancurkan seluruh jendelanya. Bila ada yang bergerak di RS, akan ditembak oleh para snipernya. Mereka memasuki RS dengan menyerbu seluruh kamar pasien, dan masuk ke ruang bawah tanah rumah sakit, tanpa menemukan apa pun kecuali peralatan medis.

Tentara penjajah terus menyerang gedung-gedung kompleks medis dengan meledakkan pintu dan dinding pintu masuk barat, menyerang jenazah para syuhada yang terletak di pintu masuk rumah sakit, dan menggali kuburan massal para syuhada yang dimakamkan. Karena tidak menemukan sesuatu, mereka pun meledakkan gudang obat-obatan dan peralatan medis di rumah sakit.

Koresponden militer Aour Heller - Saluran Ibrani 13- mengatakan, "Meskipun terdapat informasi intelijen. Sayangnya, tentara Israel tidak menemukan satu pun tahanan (sandera) di Rumah Sakit Al-Syifa." Bukan hanya itu, klaim juru bicara keamanan nasional Amerika, John Kirby kepada para wartawan di dalam pesawat Air Force One bahwa RS dijadikan markas Hamas, ternyata tidak terbukti. Apa arti ini semua?

Klaim tentang data intelejen bahwa RS dijadikan markas Hamas bisa jadi tidak pernah ada. Hanya rekayasa yang diada-adakan untuk membenarkan genosida terhadap rakyat sipil. Juga, sudah kehilangan akal dan putus asa, sebab sudah lebih dari sebulan sandera belum ditemukan dan perlawanan terus berlanjut. Semakin lama, mental tempur semakin berkurang, sedangkan tekanan publik semakin  menguat. Bila data intelejennya benar-benar ada, berarti para intelejennya tidak piawai dalam mendapatkan dan mengolah informasi yang diperoleh sehingga terjadi kesalahan kesimpulan yang akhirnya mempermalukan Mossad dan CIA.

Surat kabar Inggris Middle East Monitor (MEM) mengatakan pada Selasa (15/11) bahwa Israel telah kehilangan kredibilitasnya sebagai akibat dari banyaknya tuduhan yang tidak didukung bukti melawan gerakan Hamas, berbeda dengan kredibilitas superior faksi perlawanan Palestina yang memberikan kesaksian bukti cerita-ceritanya.

Sedangkan Hamas selalu membuktikan klaim-klaimnya melalui video-videonya. Bahkan cara penyusupan pada 7 Oktober 2023 ke wilayah pendudukan Israel, penghancuran 160 tank, buldoser dan kendaraan tempur penjajah Israel terdokumetasikan sangat baik. Sehingga klaim dari Hamas lebih dapat dipercaya dari pada penjajah Israel.

Pengaruh Membunuh Rakyat Sipil Pada Mentalitas Pertempuran  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Penjajah Israel membunuh rakyat sipil ya...

Pengaruh Membunuh Rakyat Sipil Pada Mentalitas Pertempuran 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Penjajah Israel membunuh rakyat sipil yang ada di rumah sakit, sekolah dan kamp pengungsian, mengapa? Dimana 65 persen nya anak dan wanita.  Kekejaman ini apakah berpengaruh terhadap mental tempur tentaranya?

Sebuah studi dilakukan oleh para psikolog di Monash University Melbourne untuk lebih mengerti apa yang terjadi pada otak seorang pembunuh. Mereka merekrut 48 subyek dan meminta mereka untuk memindai otak mereka menggunakan alat functional magnetic resonance imaging (fMRI) saat mereka menonton tiga video dengan skenario yang berbeda.

Satu video menampakkan seorang prajurit membunuh prajurit lawan, selanjutnya prajurit tersebut membunuh warga sipil, dan terakhir seorang prajurit yang menembak namun tak mengenai siapapun. Seluruh subyek menonton video tersebut dari sudut pandang prajurit dan diberi pertanyaan di akhir "Siapa yang kamu tembak?" dan harus menekan satu tombol yang mengindikasikan jawaban mereka. Setelah dipindai, mereka juga ditanyai menggunakan rating 1-7, seberapa bersalah yang mereka rasakan di tiap skenario.

Pertama, peneliti fokus terlebih dahulu pada aktivitas orbitofrontal cortex, sebuah area di otak bagian depan yang telah lama diketahui terlibat dalam sensitivitas moral, nilai moral dan penentu pilihan bagaimana harus bersikap. Kedua, pengaruh pada Temporoparietal junction (TPJ) terdekat juga yang berperan dalam beban moral ini, memproses rasa agensi - tindakan melakukan sesuatu dengan sengaja sehingga memiliki tanggung jawab untuk itu.

Hasilnya, ada area lain yang disebut fusiform gyrus yang lebih aktif saat para subyek membayangkan mereka yang membunuh para warga sipil. Fusiform gyrus bertanggung jawab dalam menganalisa wajah, mengungkapkan bahwa para subyek sebelumnya mempelajari ekspresi para korban imajiner mereka terlebih dahulu. Berarti ekspresi warga sipil yang tewas terekam luar biasa sehingga sangat mempengaruhi dan mengganggu kesehatan jiwanya.

Sedangkan saat para subyek membayangkan mereka membunuh para prajurit lawan, ada aktivitas lebih besar pada area yang disebut lingual gyrus, sebuah area yang terlibat dalam bisnis penalaran spasial yang jauh lebih memihak. Artinya, subyek merasa memiliki alasan logis untuk melakukannya.

Sebagian besar para subyek mengaku merasa sangat bersalah usai menonton video tersebut. Sehingga dapat disimpulkan, jelas bahwa 'akar' moral dan akar 'saraf' pada pembunuh benar-benar terlibat, sehingga pembunuh atau psikopat sekalipun bukanlah 'berdarah dingin dan tak memiliki moral'. Rasa bersalah yang merasuki jiwa tentara yang membunuh rakyat sipil berlipat lebih besar. Bila ujicoba ini saja menggambarkan kondisi tersebut, maka apa yang terjadi pada tentara Amerika yang membunuh rakyat sipil di Iraq? Ada dua penyakit kejiwaan utama yang menghantui mereka. 

Pertama, gangguan stres pasca trauma berupa  gangguan kejiwaan yang dapat berkembang setelah pengalaman pribadi langsung atau menyaksikan suatu peristiwa yang menimbulkan ancaman kematian atau cedera serius. Gejalanya, intrusi yaitu mengalami kembali gejala seperti kilas balik, mimpi buruk, dan reaktivitas terhadap pengingat trauma.  Penghindaran pikiran, perasaan, atau pengingat trauma eksternal terkait trauma. Perubahan negatif dalam kognisi dan suasana hati misalnya, keyakinan dan emosi negatif, menyalahkan diri sendiri, dan pengaruh yang terbatas. Gairah dan reaktivitas misalnya, kewaspadaan berlebihan, mudah tersinggung, respons terkejut, gangguan tidur, dan kesulitan konsentrasi.

Kedua, cedera struktural yang disebabkan oleh trauma dan/atau gangguan fisiologis fungsi otak sebagai akibat dari kekuatan eksternal yang ditandai dengan hilangnya atau penurunan tingkat kesadaran, kehilangan ingatan atas peristiwa sesaat sebelum atau sesudah cedera. Perubahan kondisi mental pada saat cedera seperti kebingungan, disorientasi, pemikiran melambat. 
Defisit neurologis seperti kelemahan, kehilangan keseimbangan, perubahan penglihatan, dan kehilangan sensorik. Bila kejiwaannya seperti ini, bagaimana bisa bertahan lama dalam pertempuran?

Bila tentara Amerika di Irak mengalami hal ini, maka tentara penjajah Israel sangat mudah juga untuk dihantui penyakit tersebut. Karena beratnya beban perasaan bersalah dengan membunuh rakyat sipil dan tidak memiliki alasan filosofi yang kuat untuk berperang di Palestina. Hanya, mengikuti perintah komando saja. Jadi mental bertempur rakyat Palestina akan lebih kuat dan memiliki daya tahan tempur lebih lama karena memiliki alasan filosofis dan menghormati rakyat sipil dalam bertempurnya.

Daya Tahan Pertempuran Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Melihat pertempuran jangan dari strategi dan operasional pergerakan pasukan, ...

Daya Tahan Pertempuran

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Melihat pertempuran jangan dari strategi dan operasional pergerakan pasukan, tetapi semuanya sekenario dari Allah. Sudah ditetapkan di Lauhul Mahfudz sebelum manusia diciptakan.

Kalah dan menang, semuanya dari Allah. Kalah tak menghinakan diri. Menang tidak lupa diri. Inilah yang membuat daya tahan pertempuran menjadi amat panjang tak bisa dipatahkan

Semangat bertempur jangan disebabkan berita kemenangan. Lemahnya bertempur jangan karena  kekalahan pertempuran. Kalah dan menang dalam bertempur adalah sama saja. sebab kewajiban kita hanya berjihad untuk mengais rahmat, ampunan dan maaf-Nya Allah.

Semangat bertempur dan berjuang tak butuh syarat dan kondisi tertentu. Tetapi hanya untuk menunaikan kewajiban perjuangan. Sebab, balasan di akhirat untuk mereka yang berjuang tanpa melihat menang atau kalah. Inilah yang membuat para ulama bertahan berjuang 350 tahun di Nusantara

Syeikh Palimbani memberikan nasihat kepada sultan Surakarta dan Jogyakarta yang merupakan garis keturunan Sultan Agung Mataram. Mulailah berjihad melawan penjajah Belanda. Sebab jihad itu pintu gerbang awal munculnya ragam pertolongan Allah.

Bila jihad di tutup, maka ragam kekuatan yang menjadi modal kemenangan akan ditutup oleh Allah. Dalam keterbatasan, jihad harus terus dikumandangkan sebagai sarana didatangkannya ragam kekuatan dari Allah

Gaza diblokade, digempur, dikucilkan, dibantai, dimiskinkan, dilemahkan dan dilaparkan. Mengapa tiba-tiba memiliki kekuatan yang menyamai negara militer terkuat di dunia? Jangan menunggu sumber daya, tetapi mulai berjuang

Dalam kondisi umat yang kritis, para ulama memulai langkah perjuangan dengan membuat kitab, risalah, surat dan mensyiarkan jihad. Imam Al-Ghazali menulis kitab Ihya Ulumuddin sebagai pondasi jihad kepada diri sendiri sebelum pertempuran dengan tentara Salib. Banyak ulama juga yang menulis 40 hadist tentang keutamaan berjihad.

Medan pertempuran hidup sangat luas, sebanyak kebutuhan dan kepentingan manusia. Semuanya perlu diisi dengan jihad, tanpa memperdulikan sukses atau gagal. Tanpa memperdulikan untung atau rugi. Sebab tugas kita hanya berjihad untuk mengais rahmat, ampunan dan maaf-Nya Allah.

Militer Penjajah Israel  Dalam Tekanan Psikologis  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Efek ketenaran dan keberhasilan yang cepat menyeb...

Militer Penjajah Israel  Dalam Tekanan Psikologis 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Efek ketenaran dan keberhasilan yang cepat menyebabkan tekanan dan gangguan mental. Ini dialami yang terjun di dunia hiburan. Efeknya, percobaan bunuh diri, takut keluar dari rumah, lupa cara menulis lagu, depresi, stres pasca trauma, hiperwaspadaan, sangat sensitif dan kepribadian yang adiktif. Bila ketenaran saja menciptakan gangguan mental, apalagi bila dalam tekanan pertempuran.

Militer Penjajah Zionis Israel menghadapi dua persoalan sekaligus. Pertama, dihantui ketenaran akan kehebatan infrastruktur militernya. Terkuat, tercanggih dan terhebat hingga diopinikan tak terkalahkan. Teknologinya dibawah supervisi dan bantuan Amerika. Kedua, tekanan dipermalukan jebolnya pertahanan pada 7 Oktober 2023, dimana Hamas mampu menyusup ke daerah pendudukan dan situs militernya hingga menewaskan 300-an tentaranya hingga mensandera jendral. 

Dalam tekanan psikologis, bisakah memaksimalkan kecanggihan infrastruktur dan sumber daya militernya? Al-Qur'an memaparkan efek tekanan psikologis ini. Yaitu, keluarnya pasukan yang dihantui ketakutan akan kematian. Kisah pasukan Talut yang puluhan ribu, akhirnya lari dari perang. Yang tersisa hanya 300 prajurit saja. Ketakutan menghambat gerak maju pasukan, hingga tidak sempurna menggunakan senjatanya.Tiba-tiba, gagap peralatan  dan teknologi tempur.

Kedua, munculnya halusinasi pertempuran. Dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa orang kafir melihat jumlah kaum muslimin berlipat-lipat jumlah dan kekuatannya. Fenomena penampakan "pasukan putih" sangat menakutkan. Sebab, dapat menghancurkan peralatan tempur juga membunuh prajuritnya. Dalam sebuah hadist dijelaskan pula bahwa bergerak muslimin sudah menimbulkan ketakutan walapun jaraknya sebulan perjalanan.

Ketiga, tidak tepat sasaran dalam memanfaatkan infrastruktur dan sumberdaya militer dan non militer.  Dalam Al-Qur'an dijelaskan, ketika muslimin berperang "bukan mereka yang melempar, tetapi Allah yang melempar." Sehingga anak panah Saad bin Abu Waqqash selalu tepat mengenai sasaran. Sedangkan pasukan kafirin Quraisy, Romawi dan Persia, walaupun memiliki jumlah pasukan, infrastruktur dan sumber daya militer yang lebih banyak, namun tak bisa menghancurkan inti kekuatan muslimin.  

Ganguan psikologis militer penjajah Israel sudah terlihat dalam fenomena kesehariannya hingga cara bertempurnya. Seperti, aksi prajurit Zionis Israel mengarahkan senjata canggihnya kepada anak-anak kecil dan ibu-ibu Palestina. Menembak tanpa arah sehingga korbanya dari paramedis, wartawan, sipil yang kebanyakan anak-anak dan wanita.  Ini akibat gangguan hiperwaspada, stress dan sangat sensitif terhadap semua situasi. 

Ganguan ditingkat ahli strateginya dapat terlihat dari membumihanguskan gedung tempat tinggal, rumah sakit dan kamp pengungsian hingga rata. Harapannya, puing-puing bangunan akan menutup terowongan dan tidak bisa digunakan untuk mengintai dan membokong pasukan penjajah Zionis Israel. 

Membabibuta dan membumihanguskan tanpa tanda-tanda keberhasilan penguasaan wilayah yang terkendali merupakan tanda gangguan mental yang menghinggapi para pengambil kebijakan dan operasional militer. 

Rakyat Palestina Hanya Dijadikan Tontonan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perang Bosnia, Afghanistan dan Vietnam, apa bedanya dengan ...

Rakyat Palestina Hanya Dijadikan Tontonan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perang Bosnia, Afghanistan dan Vietnam, apa bedanya dengan penjajah Israel terhadap Palestina? Yang berkepentingan terhadap Bosnia hanya Serbia. Yang berkepentingan terhadap Vietnam dan Afghanistan hanya Amerika. Sekutu barat lainnya, sangat tidak terlalu berkepentingan walaupun membantu juga.

Kehadiran penjajah Israel di Palestina merupakan kepentingan global. Inggris memberikan mandat pencaplokan Palestina. Amerika, Inggris beserta sekutunya, mengirimkan penduduknya keturunan Yahudi ke Palestina. Juga, support persenjataan yang lengkap dan tercanggih. Penjajah Israel ditopang oleh oligarki, baik secara militer, ekonomi, informasi, data intelejen hingga diplomasi.

Yang berperang penjajah Israel, tapi yang sibuk bolak-balik berdiplomasi dengan negara Timur Tengah dan yang peduli terhadap Palestina adalah Amerika dan Inggris. Sekutunya pun memberikan pernyataan dukungan pada penjajah Israel. Hingga Ukraina ditinggalkan demi mendukung penjajah Israel. Pada sisi lain, adakah perusahaan multinasional yang peduli terhadap perang selain penjajah Israel dan Palestina? Tidak pernah ada. Namun sekarang mereka kebanyakan mendukung penjajah Israel.

Untuk menekan Palestina, Amerika memveto seluruh resolusi PBB yang bisa meringankan beban rakyat Palestina. Amerika pun menyiapkan bantuan dana, persenjataan hingga mengirimkan kapal induk dam kapal selam kepada penjajah Israel. Amerika baru saja mengesahkan Undang-Undang yang akan memghukum orang, lembaga dan pemerintah yang memberikan dana kepada Hamas, Jihad Islam dan faksi perlawanan lainnya yang disahkan pada 1 Nopember 2023.

Kali ini Amerika dan Israel kecolongan. Biasanya, sebelum mereka melancarkan tekanan kepada rakyat Palestina, baik berupa serangan, pengusiran dan kekerasan, Amerika melakukan lobi-lobi diplomasi yang diikat dengan perjanjian, pencabutan sanksi dan pemberian bantuan kepada negara Timur Tengah agar bungkam tak berkutik. Namun kali ini, rakyat Palestina mendahuluinya dengan melumpuhkan sistem pertahanannya.

Setelah Hamas berhasil melumpuhkan sistem pertahanan walaupun beberapa jam, barulah Amerika bergerak dari Presiden hingga Mentri Luar Negrinya ke Timur Tengah untuk melobi agar pertempuran tidak meluas, namun pada sisi lain tidak mau menghentikan genosida penjajah Israel kepada rakyat Palestina.

Sekjen PBB dan pejabat 18 Lembaga Dunia lainnya bersuara lantang agar dilakukan gencatan senjata. Namun semuanya tak berdaya. Penjajah Israel terus merajalela melakukan genosida. Dalam satu jam saja terjadi 100 serangan. Setiap 10 menit, 1 anak mati terbunuh oleh membabi butanya serangan. Sebuah surat kabar nasional menulis berita bahwa yang terjadi di Gaza bukanlah perang tetapi genosida.

Rakyat Palestina hanya dijadikan tontonan, seperti pesta rakyat di era Romawi di sebuah stadion, seekor singa menerkam seorang bayi, para penonton hanya bersorak sorai dan menjerit histeris saja. Sedangkan sang singa diberi makan, minum dan latihan agar kuat, sedangkan sang bayi dibiarkan. Tak ada yang bisa melakukan apa pun pada sang bayi.

Keterampilan Pejuang Hamas Melemahkan Infrastruktur Tempur Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Dalam setiap pergerakan ...

Keterampilan Pejuang Hamas Melemahkan Infrastruktur Tempur Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Dalam setiap pergerakan pasukan di Gaza, penjajah Zionis Israel menyiapkan kendaraan Tiger super aman di dunia untuk membawa pasukannya. Buldoser baja untuk membersihkan puing-puing bangunan. Tank Markava  untuk membantu penyerbuan dan pertahanan. Pasukannya berhenti di tanah lapang yang puing-puing bangunannya sudah dibersihkan oleh buldoser. Mengapa memilih tanah lapang?

Pembersihan puing bangunan menjadi tanah lapang bertujuan, memastikan tidak adanya terowongan di sekitar area tersebut dan jarak tembak yang aman antara tempat berkumpulnya pasukan dengan tembok bangunan yang dihancurkan oleh pesawat tempur penjajah Israel. Sehingga, Hamas tidak bisa melakukan serangan mematikan secara mendadak dalam jarak dekat melalui terowongan atau bagian atas bangunan.

Dengan pergerakan seperti ini, setiap serangan dari jarak tertentu tidak membahayakan. Bahkan, dengan mudah diserang balik. Namun mengapa Hamas mampu membunuh sekelompok pasukan dengan menghancurkan kendaraan tiger, buldoser dan tank juga? Hamas bertempur dengan logika terbalik dari infrastruktur militer yang dirancang oleh penjajah Israel.

Hamas menyerang dengan dua strategi jitu. Yaitu menyerang di titik nol musuh secara tak terduga, cepat dan terukur sehingga kemampuan menembak dari infrastruktur militernya tidak berguna. Justru kemampuan personil tentara itu sendiri yang menentukan. Kedua, serangan dari arah belakang dengan langsung meledakkan infrastruktur militernya menyebabkan penjajah Israel tidak tahu bahwa mereka sedang diserang.

Strategi penyerangan seperti ini butuh kesabaran, ketepatan dan kecepatan bertindak dengan keterampilan tinggi dari tempat persembunyiannya. Seperti seekor kucing yang diam sejenak menunggu momentum tepat menangkap tikus. Penyerangan seperti ini sangat efisien sumber daya dan terukur.

Yang terampil bertempur model ini adalah Khalid bin Walid. Dia menyerang dari arah belakang pasukan Muslimin dalam perang Uhud. Dia juga berhadapan dengan musuh, sambil pasukan kavalerinya bergerak memutar ke belakang lalu menjepit musuh dari arah depan, samping dan belakang di pertempuran di Qadisiyah dan Yarmuk. Khalid bin Walid juga bisa membuat infrastruktur militer lawan yang seharusnya menjadi kekuatan justru dirubahnya menjadi penyebab kekalahan.

Dengan buldozer, kendaraan pasukan dan tank, arah pergerakan pasukan penjajah Israel dapat terbaca dari bawah terowongan dan atas bangunan. Berbeda dengan Hamas yang bergerak tanpa infrastruktur militer sehingga gerakannya tidak terlacak. Seolah-olah pasukan Hamas tiba-tiba hadir di depan hidung  penjajah Israel. Keterkejutan membuat tidak cepat siap untuk bertindak yang tepat. Inilah penyebab keberhasilan Hamas.

Model Struktur Masyarakat Sekuler Oleh: Nasrulloh Baksolahar Struktur masyarakat Sekuler, adakah persamaan, persahabatan dan per...

Model Struktur Masyarakat Sekuler

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Struktur masyarakat Sekuler, adakah persamaan, persahabatan dan persaudaraan? Bila ada, apakah dasarnya? Hanya kepentingan saja. Struktur masyarakat sekuler hanya eksploitasi. Merekayasa sesuatu agar tidak terasa sedang dieksploitasi.

Keinginan dan kebutuhan hasil rekayasa gaya hidup. Memilih pemimpin hasil rekayasa opini dan pencitraan. Memilih pejabat dan kebijakan hasil rekayasa perundangan walaupun bertentangan dengan falsafah bangsanya. Masyarakat hasil rekayasa. Masyarakat hasil penjajahan dari pemegang oligarki yang hegemoni dan monopoli.

Apakah ini hanya berlaku di dunia ketiga, tidak berlaku di Barat? Bukankah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi di bawahnya merupakan lembaga rekayasa ragam peristiwa dan kebijakan di dunia? Bukankah banyak dana yang dikucurkan, publik figur yang diutus, hiburan yang dibuat dan ruang pemberitaan yang disebar untuk membentuk gaya hidup, sistem, kebijakan dan mempengaruhi opini?

Oleh karena masyarakat sekuler adalah masyarakat yang rentan akan gejolak. Rentan berselisih dan bertengkar. Rentan berbalik arah dan saling menyerang. Ada disparitas kelompok masyarakat yang jurangnya sangat dalam. Tidak akan pernah ada pemerataan dalam kekayaan dan kekuasaan. Itulah modelling masyarakat yang dikelola tidak mengikuti bimbingan Allah dan Sunnah Rasulullah saw.

Bila masyarakat terlihat kekayaannya merata, itu disebabkan hasil eksploitasi sumberdaya bangsa lain. Bangsa lain dimiskinkan. Program bantuan hanya untuk mengokohkan eksploitasi.  Bila "dikayakan", tak sebanding dengan sumber daya yang dikeruk mereka.

Al-Qur'an menjelaskan struktur model masyarakat ini dalam surat Saba. Tergambar dari dialog antara orang kafir di akhirat saat menghadapi siksaan neraka. Masyarakat sekuler memang memiliki langkah yang sama. Yaitu, tidak beriman dan menentang Al-Qur'an dan kitab terdahulu. Namun struktur masyarakat terbelah dan pecah menjadi kelompok yang sombong (hegemoni) dan lemah (tertindas).

Masyarakat tertindas mengatakan bahwa mereka korban rekayasa dari kelompok yang sombong dengan tipuan yang terus dilancarkan pada waktu malam dan siang. Tertipu pameran kemewahan karena banyaknya harta, pengikut dan genggaman kekuasaannya. Kelompok yang sombong mengatakan bahwa mereka tidak pernah menghalangi kelompok tertindas untuk mendapatkan petunjuk.

Masyarakat sekuler adalah model masyarakat hasil rekayasa, bukan hasil dari kebebasan berfikir dan bernurani. Sebab, berfikir itu harus memiliki basis kebenaran yang teruji di setiap zaman dan tempat. Bernurani itu memiliki basis ketentraman dari hati.

Aksi Bela Palestina di Monas, Ungkapan Perasaan Indonesia pada Dunia Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Menunggu Kereta Komuter Line di...

Aksi Bela Palestina di Monas, Ungkapan Perasaan Indonesia pada Dunia

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Menunggu Kereta Komuter Line di sebuah Stasiun Kereta dari arah Bogor menuju Monas yang hari ini, 5 Nopember 2023, digelar Aksi Bela Palestina. Di dekat stasiun tersebut ada sebuah Mushalla yang sedang mengadakan pengajian rutin ibu-ibu. Dari suaranya terdengar suara yang sudah cukup sepuh dari sang ustadzah. Ada yang sangat menarik, saat pengajian tersebut akan dimulai. Yaitu, kepedulian terhadap Palestina.

Layaknya Majelis Taklim lainnya, sebelum dimulai pengajian, sang ustadzah mengirimkan doa dengan membaca surat Al-Fatihah untuk para guru, leluhur dan kerabat yang sudah wafat. Juga memohon dihindarkan dari segala bencana. Setelah itu, terdengar ajakan untuk mengirimkan doa untuk rakyat Palestina.

Dari kerasnya speaker, sang ustadzah berkata, "Mari ibu-ibu! kita mengirimkan surat Al-Fatihah untuk mereka yang terluka dan mendoakan mereka yang syahid. Semoga yang terluka segera disembuhkan oleh Allah." Ini sebuah fenomena yang luar biasa. Kesadaran akan Palestina telah membumi, tak hanya dikalangan tertentu dan terbatas saja.

Sabtu 4 Nopember 2023, dikaki Gunung Halimun Sukabumi, seorang ibu pun membicarakan perihal penderitaan ibu dan anak Palestina yang dibombardir dengan kejam oleh penjajah Israel. Artinya, kesadaran Palestina sudah menembus ke pedesaan. Kota dan desa, telah terbangun kesadaran ini. Setelah kesadaran, apa tingkat selanjutnya? Keberpihakan.

Setiap peringatan Isra Miraj, yang dibahas tidak sekedar sejarah shalat dan kisah perjalanan Rasulullah saw saja, tetapi tentang kondisi bahwa Masjidil Aqsha sedang dijajah oleh Israel. Kesadaran ini terus dibumikan setiap tahunnya. Tema Isra Miraj telah diupgrade dari ritual ibadah ke ruh perjuangan.

Penjajah Israel, Barat dan  Amerika, mencoba menghapus Palestina. Namun kesadaran sejarah tentang Palestina terus membumi dan membahana. Keberpihakan terus dipompa. Inilah awal gerakan perjuangan dan pengorbanan. Bila seperti ini, bisakah Palestina dihilangkan? Bukankah cara menghilangkan sesuatu dimulai dari menghilangkan kesadaran  akan sejarahnya dulu?

Tiba di Monas, massa Aksi Palestina membludak. Area Monas tak bisa dimasuki lagi oleh Massa. Para Menteri, terutama Mentri Luar Negri hadir. Ketua DPR, jajaran MPR dan DPD hadir. Jajaran Eksekutif dan Legislatif hadir bersama. Mantan Wakil Presiden Yusuf Kalla juga hadir. Ini Aksi Bela Palestina yang luar biasa dari sudut gaung diplomasi internasional. Inilah Aksi Bela Palestina  yang seluruh komponen bangsa bergerak bersama. Ini mewakili perasaan Indonesia di mata dunia.

Genosida, Membuat Penjajah Israel Terus Terkucil Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Takdir Zionis Israel seperti memang terus terkucil ...

Genosida, Membuat Penjajah Israel Terus Terkucil

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Takdir Zionis Israel seperti memang terus terkucil di muka bumi. Setelah bangga dengan banyak negara membuka hubungan diplomatik dengan sukarela maupun "dipaksa" Amerika, lalu mengumumkan "hilangnya" peta Palestina di Sidang Umum PBB, ternyata sekarang terkucil kembali. Banyak negara yang menarik duta besarnya. Ini tanda terkucilnya kembali Zionis Israel

Zionis Israel adalah kaum yang dimurkai. Saat lemah, merengek tak terkira meminta belas kasihan. Saat kuat, menindas, membunuh, menjajah hingga genosida. Entah siapa yang bisa menghentikannya. Para Nabi dan Rasul dibunuhnya. Tuhan pun dilawannya.

Seluruh kota-kota besar di dunia melakukan demonstrasi besar-besaran menentangan genosida terhadap rakyat Palestina. Di Barcelona, pekerja pelabuhan tidak mau mengampalkan barang-barang untuk penjajah Israel. Warga Amerika menduduki kapal yang akan mengangkut peralatan militer ke Israel. Banyak warga dunia yang memboikot produk dari perusahaan yang mendukung penjajah Israel. Perlawanan dari warga dunia terus menjadi gelombang besar.

Saat Piala Dunia Qatar, jurnalis dan  media penjajah Israel dipermalukan dengan mengibarkan bendera Palestina saat diwawancarai atau disorot kamera. Di Mesir, wisatawan dari Israel ditembak seorang polisi saat penjajah Israel mulai memborbardir Gaza. Di Dagestan, warga sipil menolak kedatangan warga dari penjajah Israel. Kelak adakah tempat aman bagi penjajah Israel?

Gerakan perlawanan di perbatasan penjajah Israel bermunculan. Dari Hizbullah di Lebanon. Houthi di Yaman. Sejumlah gerakan perlawanan dari Iraq dan Suriah melakukan perlawanan walaupun hanya bisa menggempur  pangkalan militer Amerika. Penjajah Israel terkepung oleh gerakan perlawanan.

Di dunia yang beradab, ternyata masih ada yang biadab. Korban sipil bergelimpangan. Tempat pengungsian dan rumah sakit dihancurkan. Saat dunia menyerukan kemerdekaan, penjajah Israel ada menjajah Palestina. Saat negara mengedepankan diplomasi, penjajah Israel mendahulukan mesin perang untuk genosida.

Zionis Israel memang tetap menjadi kaum yang terkucil dan terkukung. Hanya bisa hidup berdampingan dan berinteraksi dengan sesamanya di kawasan yang tertutup seperti dalam benteng. Takdirnya seperti itu agar kezalimannya tidak menghancurkan bangsa lain. Seperti yang dirasakan rakyat Palestina yang awalnya menerima Zionis Israel yang terusir dari beragam negara, saat diterima dengan baik, lalu mereka justru yang menghancurkan rakyat Palestina.

Secara jangka panjang, apakah masih ada yang mau membuka diplomasi dengan penjahat genosida di abad modern? Jerman hancur. Amerika terpukul mundur. Para penjajah tak bangkit justru tersungkur. Genosida telah melukai dan membunuh kemanusiaan. Adakah yang masih mendukung?

Kemampuan Membalikkan Keadaan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Berapa lama bersabar dalam perjuangan? Rasulullah saw menunggu hijrah ...

Kemampuan Membalikkan Keadaan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Berapa lama bersabar dalam perjuangan? Rasulullah saw menunggu hijrah terlebih dahulu. Rasulullah saw dan Sahabatnya menunggu Futuh Mekah untuk menikmati kebebasan yang sempurna. Sekualitas Rasulullah saw dan para Sahabat, berapa lama mereka bersabar? Rasanya sangat malu bila bercermin pada mereka.

1099 M Tentara Salib membantai Muslimin di Baitul Maqdis hingga banjir darah. 1187 M, Shalahuddin Al Ayubi baru bisa membebaskannya. Imam Al-Ghazali membangun konsep kejiwaan dan mentalitas para pembebas Baitul Maqdis. Syekh Abdul Qodir Jailani membangun pergerakannya. Sultan Nurudin Zanky mengimplementasikan menjadi sebuah kekuatan kekuasaan dan militer. Shalahuddin Al-Ayubi yang membebaskannya. Berapa generasi yang dibangun untuk membebaskan Baitul Maqdis? Kesabaran yang melewati ragam generasi.

Baghdad ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah dihancurkan oleh tentara Mongol pada 1258 Masehi. Namun pada 1260 M, Sultan Saifuddin Qhutuz dari kesultanan Bani Mamluk di Mesir berhasil mengalahkan pada perang Ain Jalut di Palestina. Butuh beberapa tahun bersabar untuk membalikan keadaan. Setelah pertempuran ini, Mongol tak lagi menakutkan. Ternyata bisa dikalahkan.

Fakta sejarah menunjukan bahwa Muslimin memiliki kekuatan untuk membalikkan keadaan. Dari dakwah bersembunyi-sembunyi  yang tertindas dan tersiksa di Mekah, berubah menjadi pemenang saat Futuh Mekah. Dibantai  dan dihancurkan oleh Tentara Salib dan Mongol, namun bisa tegak kembali dengan mengalahkannya. Apa rahasianya?

Kekuatan membalikkan keadaan merupakan karakter Muslimin yang dijanjikan oleh Allah kepada Rasulullah saw. Janji Allah ini terrekam pada surat Ad Duha ayat 3-5, "Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas."

Allah tidak sekedar berjanji tetapi juga membeberkan fakta-fakta yang telah terjadi. Fakta yang sudah dialami oleh Rasulullah saw sendiri sejak dilahirkan hingga diutus menjadi Rasul. Bukti sejarah diungkapkan untuk menguatkan dan meyakinkan jaminan Allah. Perjalanan sejarah perlu dipaparkan ulang untuk menentramkan dan bersemangat untuk menyongsong peristiwa sejarah berikutnya yang tak pernah terduga.

Allah memaparkan fakta sejarah tersebut dalam surat Ad Dhuha ayat 6-8, "Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu). Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan."

Allah sudah menjanjikan dan menjamin. Fakta sejarah akan jaminan kekuatan Muslimin untuk membalikkan keadaan dari lemah menjadi pemenang sudah diungkapkan di setiap jaman. Masihkah ragu dan terdiam untuk berikhtiar menyongsong kekuatan yang telah dijamin oleh Allah?

Besok Hancur, Apa Yang Dilakukan? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Juru bicara Brigade al-Qassam Hamas, Abu Obeida, mengumumkan bahwa...

Besok Hancur, Apa Yang Dilakukan?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Juru bicara Brigade al-Qassam Hamas, Abu Obeida, mengumumkan bahwa Perlawanan telah menghancurkan seluruh atau sebagian 136 kendaraan militer Israel di Gaza sejak dimulainya invasi darat. Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Rabu (08/11), Abu Obeida menegaskan bahwa pasukan pendudukan telah menderita banyak korban selama konfrontasi dengan pejuang Perlawanan di jalur Gaza.

Mengapa Hamas terus bergerak, walaupun dikepung dengan kekuatan besar? Rasulullah saw berkisah karakter apa yang harus dimiliki saat semakin mendekati Hari Kiamat? Seorang nenek menjawab bahwa bila besok Hari Kiamat maka yang dilakukan adalah menanam pohon. Besok hancur, namun masih memiliki semangat beramal dan terus berkarya. Besok ditakdirkan bangkrut, namun hari ini masih memiliki semangat berinvestasi.

Di kitab Amalu Qubro, ada seorang pemuda diberitakan oleh Malaikat Jibril bahwa takdirnya di Lauhul Mahfudz merupakan takdir buruk. Sang pemuda tadi mengucapkan, "Alhamdulillah." Jibril mengulanginya lagi, karena khawatir si pemuda tadi salah dengar. Sang pemuda tetap mengucapkan, "Alhamdulillah."  Lalu Jibril bertanya mengapa mengucapkan, "Alhamdulillah."? Sang pemuda menjawab karena seluruh takdir Allah adalah benar.

Para Ashabul Ukhdud, saat hendak dilemparkan ke kobaran api, masih tetap mengucapkan syahadat. Sayid Qutb saat akan digantung diminta untuk menuliskan permohonan maaf kepada penguasa zalim. Namun ditolaknya, sebab telunjuk yang biasa digunakan untuk bersyahadat pantang untuk tunduk pada kezaliman.

Di perang Uhud, saat pasukan Muslimin tercerai berai. Saat berita kematian Rasulullah saw berhembus. Banyak Sahabat Rasulullah saw yang lunglai semangatnya dengan berkata, "Untuk apa berjuang bila Rasulullah saw sudah wafat?" Namun ada segelintir Sahabat yang mencoba membangkitkannya, "Bila Rasulullah saw wafat, untuk apa kita hidup?" Gelora semangat jihad pun bangkit kembali. Akhirnya, kafirin Quraisy terdesak hingga harus mundur menjauhi Madinah.

Besok hancur, apakah pasti terjadi? Semuanya baru prediksi berdasarkan pertimbangan akal dan pengalaman. Semuanya baru perhitungan kekuatan infrastruktur dan sumberdaya. Bukankah Allah Maha Berkuasa dan Berkehendak? Bila pun hancur, apa ruginya bagi manusia? Bukankah semuanya berasal dari tidak ada? Bukankah semuanya akan kembali kepada Allah?

Manusia hanya dimintai pertanggungjawaban akan amal dan karyanya. Tidak dihisab tentang sukses atau gagalnya. Maka fokuslah pada apa yang dilakukan sekarang. Harus beramal sekarang juga, apa pun yang akan terjadi pada sedetik kemudian adalah hak-Nya Allah. Beramal bukan untuk sukses atau menghindari gagal. Tetapi, bentuk penghambaan pada Allah.

Firaun Tak Sekejam Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Puncak kezaliman,  bagaimana mengukurnya? Sangat mudah, perhatik...

Firaun Tak Sekejam Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Puncak kezaliman,  bagaimana mengukurnya? Sangat mudah, perhatikan apa yang dilakukan terhadap bayi dan anak. Bila masih ada belas kasihan terhadap bayi dan anak, berarti belum mencapai puncak kebengisan. Namun bila tak peduli lagi,  itulah puncak kezaliman dan kerusakan. Sebab, nuraninya sudah mati.

Sekejam apa pun orang. Sekeras apa pun hati. Bila masih tersentuh dengan suara tangisan bayi, berarti masih ada kelembutan. Bila masih bahagia dengan keceriaan anak, berarti pintu hidayah masih terbuka. Perbaikan diri masih terbesit dalam hati. Bila tidak ada, itulah tanda  kekerasan dan kebutaan hati.

Korban di Gaza, di hari ke 30 serangan penjajah Israel ke Gaza telah mencapai 10.000 jiwa. Korban bayi dan anak-anak mencapai 4.000-an. Tempat wanita bersama bayi dan anak Palestina berlindung tetap terus dibombardir secara membabi buta. Apa maknanya? Inilah puncak kezaliman.

Puncak kezaliman Firaun ditandai dengan dibunuhnya setiap bayi laki-laki yang baru lahir.  Khawatir dari bayi tersebut muncul sosok yang menggulingkan kekuasaannya. Bagaimana dengan penjajah Israel? Mereka membunuh semua bayi dan anak tanpa pandang bulu. Mana yang lebih kejam, Firaun atau penjajah Israel?

Firaun selektif membunuh bayi, namun penjajah Israel membunuh juga ibu, ayah, saudara, kerabat, teman dan tetangganya. Tidak hanya itu, penjajah Israel terus  menghancurkan kota, desa, rumah, rumah sakit, menghentikan dan memutuskan distribusi makanan, air, bahan bakar serta obat-obatan. Mana yang lebih kejam?

Firaun pembunuh para bayi, bagaimana akhirnya? Pemimpin pelaku kekejaman peristiwa Ashhabul Ukhdud yang memasukkan bayi ke api, bagaimana akhirnya? Semuanya berakhir di lautan. Menerobos dan tenggelam di dasar lautan. Firaun merasa puncak kemenangan saat menjepit Nabi Musa dab kaumnya kelautan, namun ternyata Firaun sendiri yang terbunuh di tempat tersebut.

Bagaimana akhir kisah  kekejaman para penguasa, Firaun, terhadap bayi dan anak? Bagaimana kisah akhir dari mereka yang lebih kejam dari Firaun? Tentu saja akan lebih keras azabnya. Hingga batu, daratan yang diinjaknya,  pun mengharapkan kematiannya.

Peran Infrastruktur Bawah Tanah dalam Kisah Para Nabi dan Rasul  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah melimpahkan nikmat kepada kaum...

Peran Infrastruktur Bawah Tanah dalam Kisah Para Nabi dan Rasul 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Allah melimpahkan nikmat kepada kaum Nabi Shaleh, Tsamud, berupa kemampuan memahat bukit-bukit batu yang keras dijadikan rumah. Dengan konstruksi ini, rumahnya menjadi tempat tinggal yang teraman. Serangan musuh, tidak akan menghancurkan rumahnya. Ketinggian tempat, menjadi sarana bertahan dan penyerangan yang terbaik. Hidup di bawah tanah menjadi tempat teraman. Dengan nikmat ini, kaum Tsamud menjadi negara adi daya di masanya.

Kisah semut dan pasukan besar yang dipimpin oleh Nabi Sulaiman. Pemimpin semut menginstruksikan agar segera memasuki terowongan tanah untuk menghindarkan diri dari injakan kaki-kaki infrastruktur militer Nabi Sulaiman. Bersembunyi di dalam tanah menjadi tempat teraman bagi semut yang lemah.

Nabi Yusuf dimasukkan ke dalam sumur. Mengapa tidak ditinggalkan di permukaan padang pasir saja? Di padang pasir, banyak binatang buas, melawan cuaca yang ekstrim antara sangat dingin dan sangat panas. Mudah lelah juga melawan dehidrasi. Di dasar sumur menjadi tempat teraman. Bukankah sumur menjadi tempat tujuan para kafilah di padang pasir? Bermaksud membunuh, tapi justru menyelamatkan Nabi Yusuf. Niat dan skenario jahat justru menjadi penyelamat dan modal pertumbuhan baru.

Ashhabul Kahfi kisah pemuda beriman. Diselamatkan Allah dari kejaran penguasa Zalim hanya melalui perantara sebuah gua yang tersembunyi. Gua yang tidak terlacak keberadaannya baik oleh prajurit penguasa zalim maupun oleh penduduk di sekitarnya. Gua menjadi area yang sulit terlacak.

Ada kisah masa lalu yang diceritakan melalui lisan Rasulullah saw. 3 pemuda yang menyelamatkan diri dari hujan, badai dan petir dengan berlindung diri kedalaman gua. Walaupun akhirnya pintu guanya tertutup oleh batu besar yang menggelinding dari atas bukit. Namun dengan wasilah amal shalehnya, Allah menolong ke tiga pemuda tersebut. Gonjang-ganjing di permukaan bumi terselamatkan dengan bersembunyi di dalam goa.

Peristiwa besar dan perbaikan umat manusia dari era kejahiliyahan dimulai dari sebuah goa. Gua Hira menjadi tempat awal diturunkannya wahyu Allah juga ditunjukkan Muhammad saw sebagai seorang Nabi dan Rasul. Inilah awal umat manusia tercerahkan. Pondasi kemenangan Muslimin karena keberadaan  gua Tsur. Rasulullah saw dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kafir Quraisy di gua ini dengan kamuflase sarang laba-laba dan burung saat berhijrah ke Madinah.

Penduduk Baghdad di era Kekhalifahan Abbasiyah yang selamat dari pembantaian genosida Tentara Mongol adalah mereka yang bersembunyi di bawah tanah, seperti sumur. Rakyat Vietnam dan Afghanistan mampu memukul mundur negara adi daya dengan membangun jaringan terowongan di bawah tanah pula. Istana kerajaan membangun terowongan untuk penyelamatan pula.

Seluruh kedurhakaan umat terdahulu terhimpun sekarang. Solusinya, hanya mengikuti jejak para Nabi dan Rasul terdahulu. Salah satunya, infrastruktur di bawah tanah seperti gua dan sumur. Jadi, semoga terowongan di Gaza bisa meminimalisir efek kekejaman genosida dan  memandulkan  kecanggihan infrastruktur militer penjajah Israel. Allah yang telah mengilhamkan solusi terowongan bagi rakyat Palestina.

Mental Pemukim Yahudi di Wilayah Pendudukan Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Cara rakyat Palestina menghadapi penjajah Israel ...

Mental Pemukim Yahudi di Wilayah Pendudukan Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Cara rakyat Palestina menghadapi penjajah Israel hanya satu, yaitu terus bertahan. Terus bersabar. Terus berjuang. Uni Soviet dan Amerika terusir dari Afghanistan karena hal ini. Amerika terusir dari Vietnam. Belanda terusir dari Indonesia karena hal ini.

VOC Belanda, tiba-tiba kaya dengan menjajah Indonesia. Tetapi kemudian bangkrut karena menjajah Indonesia pula. Terus berjuang dan gerakan perlawanan yang tak mengenal lelah telah menguras kekayaan VOC yang berlimpah.     Kekayaan dari kezaliman akan kembali ke titik nol. Kemenangan hasil kezaliman akan dikalahkan kembali.

Daya tahan adalah kunci kemenangan menghadapi pertempuran dengan penjajah Israel. Kota di pendudukan Israel Utara telah kosong menjadi kota hantu karena gempuran Hizbullah dari Lebanon. Menurut Mantan Perdana Menteri penjajag Israel Yair Lapid mengatakan dalam sebuah wawancara untuk Channel 12 Israel, bahwa Zionisme akan runtuh kecuali warga Bireh, “Kiryat Shmona” Israel kembali ke pemukiman mereka.

Para pemukim Yahudi datang merampas tanah Palestina  bukan untuk berjuang, tetapi menikmati fasilitas keamanan. Seperti kedatangan Yahudi ke Madinah, karena serbuan Nebukanedzar dari Babilonia, kedatangnya hanya untuk menunggu kedatangan Nabi terakhir yang telah dijanjikan yang akan membawanya pada kemenangan bagi Yahudi sendiri. Bukan datang untuk berjuang bersama Nabi Muhammad saw.

Berbeda dengan orientasi Waraqah bin Naufah, paman Siti Khadijah dan Saif bin Dzi Yazan, Raja Yaman. Mereka menunggu kedatangan Nabi terakhir dari Mekah untuk berjuang bersamanya. Membela dan menyiapkan kekuatan, saat Nabi terakhir yang ditunggunya itu disiksa, diusir dan hendak dibunuh oleh kaum nabinya sendiri.

Saat kedatangan Nabi terakhir bukan dari golongannya, mereka mendustakan dan memeranginya. Bila Amerika dan Barat tidak memberikan fasilitas yang dijanjikan. Bila gerakan perlawanan terus bertahan yang membuat sirine tanda bahaya tak berhenti meraung-raung, maka kepungan rasa takut akan terus menghantuinya. Maka, para pemukim di daerah pendudukan akan ditinggalkan menjadi kota kosong tak berpenghuni.

Bila masyarakat internasional saat ini murka terhadap membabibutanya genosida penjajah Israel kepada rakyat Palestina di Gaza, maka kelak akan terjadi pemimpin penjajah Israel akan murka terhadap komunitas Zionis Israel sendiri. Buktinya, mulai ada yang menolak wajib militer. Kota di sekitar pendudukan Israel Utara mulai dikosongkan. Anaknya Netanyahu berlibur  ke Amerika, saat pemuda penjajah Israel dimobilisasi berperang ke Gaza.

Pada akhirnya, pemimpin penjajah Israel akan dijengkelkan oleh ulah rakyatnya sendiri. Seperti setiap para Nabi dan Rasul yang diutus kepada Bani Israel yang jengkel akan kedurhakaannya padahal sudah diberikan ragam fasilitas dari Allah langsung. Bani Israel memang tidak dilahirkan sebagai bangsa pejuang dan petarung, tetapi sebagai pendurhaka, pendusta, menyalahi janji dan menolak bila ada perintah berjuang.

Infrastruktur Militer Penjajah Israel, Tidak Cocok Bagi Model Pertempuran di Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Zionis men...

Infrastruktur Militer Penjajah Israel, Tidak Cocok Bagi Model Pertempuran di Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Zionis menjadi pengekspor peralatan militer tercanggih dalam sistem serangan dan pertahanan udara atas rudal dan roket. Tidak hanya itu, kendaraan tempur darat dan sistem perangkat lunaknya pun menjadi yang tercanggih. Namun sampai saat ini, mengapa korban perang dari infrastruktur militer penjajah Israel di Gaza adalah rakyat sipil yang tinggal rumah sakit, sekolah dan tempat pengungsian? Mengapa korbanya 65 persennya adalah anak dan wanita. Dimana efektivitas kecanggihan infrastruktur militernya? Bisa jadi Infrastruktur militer yang dikembangkan tidak cocok untuk pertempuran di Gaza.

Di setiap kendaraan tempur dipasang Trophy Active Protection System (APS) yang  dirancang untuk melindungi kendaraan tempur terhadap granat berpeluncur roket dan rudal anti-tank. APS menggunakan radar untuk mendeteksi ancaman yang masuk dan kemudian meluncurkan balasan untuk menghancurkannya. Lalu, mengapa Hamas mudah menghancurkan kendaraan tempur penjajah Israel?

Tank Merkava memiliki sejumlah inovasi untuk kebutuhan unik Angkatan Pertahanan penjajah Israel. Persenjataannya termasuk meriam 124 mm yang dapat menembakkan rudal anti-tank Lahat. Senjata lainnya termasuk tiga senapan mesin berat, peluncur asap, dan mortir 60 mm.
Sistem pengendalian tembakannya juga memungkinkan pertahanan terhadap serangan helikopter musuh. Namun mengapa Hamas sangat mudah menghancurkan tank secanggih ini?

Kendaraan pasukan Namer dimodelkan setelah tank Merkava IV yang ikonik, tank ini diharapkan memberikan perlindungan berkaliber tinggi untuk operasi infanteri. Dilengkapi dengan Mini-Samson RCWS dan secara mulus mengintegrasikan teknologi sensor multifaset untuk akuisisi target. Persenjataannya mencakup M2HB 12,7 mm, meriam M246 7,62 mm, mortir 60 mm, dan perangkat untuk meluncurkan granat asap. Dilengkapi dengan pemadaman kebakaran otomatis dan pertahanan terhadap bahaya nuklir, biologi, dan kimia untuk meningkatkan keselamatan. Namun mengapa kendaraan tempur ini pun mudah dihancurkan oleh Hamas?

Sistem Fire Weaver (SFW) dirancang menuju medan pertempuran digital. Sistem Fire Weaver menggunakan AI untuk dengan cepat menilai detail lingkungan pertempuran, seperti lokasi target, sekutu, dan landmark penting. Data yang sangat berharga ini segera disampaikan ke berbagai platform, memperkuat pemahaman situasional personel di lapangan. Mengapa sistem ini tidak bisa mendeteksi pergerakan tempur Hamas?

Hamas sampai saat ini belum mempublikasi kendaraan militer yang digunakan di Gaza dalam pertempuran darat. Namun mereka menggunakan roket panggul dan senjata yang mudah ditemukan dalam menghalau serangan darat Israel. Roket Mubar-1 dikembangkan dan dirancang untuk menghancurkan sasaran udara jarak pendek, seperti helikopter serbu dan pesawat tanpa awak. Hamas juga menggunakan rudal panggul SA-7 hadapi jet-jet tempur Israel di Jalur Gaza. Roket anti tank Al-Yassin-105 dapat ditembakkan oleh prajurit dari bahu dan bisa dilepaskan dari drone, sehingga bersifat mobile. Efektif bila digunakan dalam jarak pendek.

Dari data model persenjataan penjajah Israel dan Hamas, terlihat bahwa infrastruktur militer darat, sistem informasi teknologi dan artifisial intelegensinya  yang dikembangkan penjajah Israel sangat cocok untuk medan pertempuran yang menggunakan infrastruktur militer berat yang sejenis. Dengan sistem keamanan yang canggih, musuh dari jauh sangat mudah terdeteksi dan diserang. Namun Hamas dan gerakan perlawanan Palestina tidak memiliki dan tidak meladeninya. Jadi pertempuran penjajah Israel seperti petinju yang sangat ahli dalam pukulan jarak jauh namun sangat lemah bila menghadapi serangan dari jarak pendek. Sedangkan Hamas seperti petinju yang ahli dalam jarak dekat. Dimana sang petinju terus menjaga jarak dekatnya dengan fasilitas terowongan yang dibuatnya.

Hamas melakukan penyerangan dan bertahannya dengan mengandalkan kelincahan gerak prajuritnya dengan senjata pelontar panggul mobile roket dan rudalnya dari jarak dekat. Oleh sebab itu serangan Hamas selalu di titik nol musuh dan dari belakang. Sehingga peralatan militer penjajah Israel tidak sempat bereaksi dan merespon serangan Hamas.

Serangan dari terowongan dalam jarak dekat, membuat tentara penjajah Israel kelabakan, Hamas muncul dari lubang-lubang pasukan Islam yang tidak pernah diketahui di mana, bahkan bisa jadi di bawah sepatu mereka sendiri. Ibaratnya, pasukan Hamas muncul dari portal dari dimensi entah mana, lalu menghilang lagi tanpa diketahui. Analisis  militer Israel, mengatakan bahwa hancurnya rumah-rumah di Gaza justru membuat lubang-lubang itu tersamarkan. Tembak, lalu hilang ke dalam tanah. Begitu terus seperti melawan musuh yang tidak terlihat. Mereka muncul seperti monster, lalu menghilang seperti hantu!

Musuh yang kuat akan menjadi lemah bila masuk perangkap. Hamas dan gerakan perlawanan Palestina lainnya, menggunakan cara ini. Penjajah Israel jatuh ke dalam perangkap dengan membiarkan mereka maju tanpa perlawanan berarti di siang hari sampai mencapai daerah penyergapan yang telah disiapkan, di mana api neraka menyerang mereka pada saat yang sama di semua titik.

Semut-Semut Ababil Di Pertempuran Gaza Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Tank Markava 4 dan kendaraan tempur Tiger penjajah Israel tel...

Semut-Semut Ababil Di Pertempuran Gaza

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Tank Markava 4 dan kendaraan tempur Tiger penjajah Israel telah berubah menjadi keranda mayat. Infrastruktur Militer yang canggih dan teraman justru menghadapi kerumitan dan kesulitan besar bila medan pertempuran yang dihadapi tidak sesuai konsep model yang telah ditentukan saat infrastruktur militer dirancang. Seperti Harimau, yang tidak bisa bertempur di lautan dan udara. Seperti Rajawali, yang tak bisa bertempur di dalam tanah.

Sistem Iron Dome penjajah Israel merupakan yang tercanggih di dunia dalam sistem pertempuran melawan rudal. Pesawat tempurnya, yang tercanggih  dalam sistem pertempuran udara dunia. Hamas dan perlawanan Palestina tidak menggunakan arena rudal dan udara sebagai medan pertempuran utama, namun menggunakan sistem pertahanan dan penyerangan yang tidak dimiliki oleh penjajah Israel yaitu fasilitas terowongan Gaza yang dibangun sejak era 90-an.

Sistem rudal Hamas hanya untuk unjuk kekuatan lompatan teknologinya. Mempengaruhi dan menekan psikologis militer dan pemukim di pendudukan Israel bahwa jangkauannya sudah sampai ke Ibukota dan Bandara mereka. Sekaligus sebagai kamuflase penyerangan seperti pada 7 Oktober 2023, dimana sistem dan infrastruktur intelejennya ternyata lumpuh total.

Persenjataan tempur berat darat yang dirancang dalam kendaraan memiliki jangkauan terjauh dan terdekat. Hamas memanfaatkan ketidakmampuan tank dan kendaraan tempur dalam menembak dari jarak dekat, dengan melakukan serangan di titik nol dan dari belakang.  Serta, pengembangan roket panggul dengan daya rusak tinggi dan efektif yang bisa dibawa melalui terowongan dan jalur  yang sempit di perkotaan.

Tembok penjara penjajah Israel di sepanjang jalur Gaza, yang tingginya hingga 5 meter, dengan area lapang yang tak berpenghuni sejauh 1,5 km,  memudahkan perlawanan Palestina  dalam membaca arah pergerakan peralatan tempur dan pasukan penjajah Israel. Sebelum menyerang, pasti mereka akan menghancurkan tembok-tembok tersebut dengan buldosernya atau diruntuhkan dengan cara lain. Sebelum peralatan militer masuk, perlawanan Palestina sudah menyiapkan ranjau-ranjau penghancurnya.

Di dalam tank dan kendaraan tempur, apakah aman? Bukankah ada saat lelah, pegal, linu,  takut dan khawatirnya? Ada saat hilang kewaspadaannya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an di surat Al-Falaq bahwa waktu terlemah manusia adalah di waktu fajar dan malam hari. Inilah waktu terbaik dalam melakukan penyerangan di tengah kelalaian kewaspadaan.

Dari terowongan, pejuang perlawanan bergerak dari satu medan pertempuran ke medan pertempuran. Sedangkan pergerakan tank dan kendaraan tempur penjajah Israel tertahan dan tersendar di tengah lautan puing-puing bangunan yang dibuatnya sendiri. Inilah yang membuat titik pertempuran mudah di petakan. Dan prajurit Zionis Israel dalam cengkraman ketakutan.

Pakar militer Mayor Jenderal Fayez Al-Duwairi mengatakan bahwa penjajah Israel mulai menggunakan kendaraan tempur M-113 yang lama, sebagai pengganti kendaraan lapis baja Tiger yang sangat modern. Juga menggunakan tank Markava 3 kembali untuk menggantikan tank Markava 4 yang canggih, ini berarti penjajah Israel telah kehilangan banyak kendaraan modernnya.

Video penghancuran dan penyergapan kendaraan tempur dan pasukan penjajah Israel yang disiarkan oleh kelompok perlawanan adalah nyata, modern, dan tidak ada keraguan tentang video tersebut, dan bahwa hanya angka-angka yang mereka umumkan adalah satu-satunya yang telah didokumentasikan. Sedangkan yang disiarkan penjajah Israel bisa jadi berupa klaim semata.

"Semut-semut Ababil" telah diturunkan untuk menjaga Baitul Maqdis seperti Allah telah mengutus burung-burung Ababil untuk menjaga Baitul Haram. Dua tempat kemuliaan yang di jaga Allah.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (283) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (46) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)