Hakekat Pertolongan Allah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Pertolongan Allah itu hanya berupa kemenangan dan kesuksesan? Bukankah kisah para Nabi dan Rasul sangat beragam? Ada yang dibunuh dan diusir oleh kaumnya. Namun ada juga yang berhasil menyadarkan kaumnya dan meraih kedudukan yang mulia.
Nabi Nuh hanya bisa membawa segelintir kaumnya ke dalam kapal. Sedangkan Nabi Yunus bisa membawa seluruhnya kaumnya beriman kepada Allah. Nabi Ibrahim terusir dari tanah kelahirannya di Irak. Lalu, menetap di Palestina. Sedangkan, Nabi Daud dan Sulaiman menjadi penguasa dan membangun kerajaan di Palestina.
Nabi Yusuf menjadi pembesar kerajaan di Mesir, menjadi bendaharawan negara. Dihormati rakyat dan kalangan istana. Sedangkan Nabi Musa terusir dari Mesir. Membawa kaumnya yang terus membangkang hingga tersesat di Sinai selama puluhan tahun.
Nabi Zakaria dan Yahya dibunuh oleh kaumnya. Nabi Isa hidup dalam pengembaraan karena upaya pembunuhan terhadapnya. Nabi Hud dan Shaleh didustakan dan dimusuhi kaumnya. Apakah bertanda tidak berhasil dalam menunaikan tugas kenabian?
Nabi Yusuf berwajah rupawan. Nabi Musa sangat kuat dan tegap. Bagaimana dengan Nabi Ayyub yang tubuhnya dipenuhi penyakit? Yang tak seorangpun mau mendekatinya. Ada Nabi yang diberi kemukjizatan dalam menghadapi kondisi pelik. Namun ada juga Nabi yang mengikuti takdirnya seperti manusia biasa seperti Nabi Harun dan Yusuf.
Saat Rasulullah saw didustakan kaumnya. Saat kesedihan memuncak. Saat pembangkangan dan permusuhan kaumnya sangat keras. Saat kesulitan menghadang perjalanan. Allah selalu menghiburnya dengan ragam kisah-kisah. Allah selalu menurunkan wahyu-Nya untuk membimbing dan memberikan petunjuk. Inilah pertolongan abadi yang menyelimuti seluruh Nabi dan Rasul.
Pertolongan Allah itu berupa peneguhan hati. Menjaga keistiqamahan. Menurunkan petunjuk. Menentramkan hati para hamba-Nya. Menjaga kesabaran. Itulah bentuk pertolongan-Nya yang abadi.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif