Rantai Pasokan, Menyiapkan Huru Hara Hari Kiamat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Yotube Dengerin Hati)
Huru hara hari kiamat. Pagi beriman, sore kafir. Sore beriman, pagi kafir. Situasi yang terus berubah-ubah sangat cepat dan tak bisa diprediksi. Iman yang merupakan lambang keteguhan, namun berubah-ubah pula dalam waktu 24 jam. Itulah ketidakpastian di era huru hara menjelang Hari Kiamat.
Setelah krisis 1998, apakah krisis bersiklus secara tetap? Setelah pemanasan global, apakah siklus musim bisa diprediksi? Huru hara menandakan faster unpredictable condition. Umur hidup bisnis pun semakin pendek, begitu juga produk. Bagaimana mengantisipasi huru hara menjelang Hari Kiamat dalam sekala pribadi?
Awalnya diprediksi, dunia akan pulih pasca Covid-19, namun data baru menunjukkan dunia sedang menuju ke resesi global di tahun berikutnya. Negara maju langsung terimbas. Katanya, Indonesia aman. Namun setelah kenaikan BBM? Apakah akan tetap aman? Yang pasti huru hara menjelang Hari Kiamat yang dijelaskan oleh Rasulullah saw harus dituntaskan dengan bimbingan Rasulullah saw juga.
Menyiapkan krisis, jangan sangat bergantung kepada uang, emas, perak, property dan perhiasan yang dibanggakan lainnya. Zaman pernah mencatat, 1 kg gandum senilai satu kg emas. Semua simbol kekayaan tak berguna. Saat itu uang banyak tetapi barang tidak ada.
Jangan meminjam uang berlebihan dan tak dibutuhkan ke bank. Jangan juga menyimpan uang berlebihan di bank. Di Era krisis uang tidak berguna sana sekali. Barang, itulah kunci kekuatan bertahan di era huru hara menjelang Hari Kiamat.
Persoalan utama di era huru hara menjelang Hari Kiamat (krisis) adalah rantai pasokan bukan permintaan. Bukankah krisis sering terjadi di waktu kemarau atau kekeringan yang panjang? Di era pademi dan wabah yang merusak rantai pasokan? Di Era Nabi Yusuf penyebab krisis adalah kekeringan. Di era Firaun, krisis terjadi karena wabah belalang, kutu, dan kodok.
Apa solusinya, ada hadist Rasulullah saw yang menjelaskan bahwa menjelang Hari Kiamat yang dilakukan adalah menanam pohon. Saat huru hara menjelang Hari Kiamat yang dilakukan mengurus kebun, ternah dan mematahkan mata pedang. Keahlian menjelang kiamat yang utama bukan bagaimana menjual, tetapi juga memproduksi. Karena persoalan utamanya adalah rantai pasokan.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif