Palestina, Panggung Dunia
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Palestina sebuah panggung besar dunia. Palestina panggung yang membongkar kedok para pemimpin dan pembisnis dunia. Palestina mengungkapkan kamuflase pemikiran dan ideologi yang berkecamuk di dada manusia. Palestina membuka borok lembaga dan badan dunia.
Sikap represif kepolisian Amerika terhadap aktivis pro-Palestina merupakan wajah aslinya dalam kancah internasional. Sikap veto Amerika terhadap setiap resolusi PBB yang mendukung perjuangan Palestina, merupakan wajah aslinya. Jadi, keterlibatan Amerika dalam semua urusan Palestina hanya untuk menguntungkan penjajah Israel.
Infrastruktur militer untuk apa dibuat? Bantuan militer Amerika ke negara-negara Arab untuk apa? Semuanya hanya untuk meredam dan memberangus kebangkitan dan perjuangan muslimin. Begitupun demokrasi. Bukan untuk memperkokoh kekuatan negara-negara muslim.
Lembaga pengungsian Palestina PBB, UNRWA, dibantu dan danai oleh negara-negara di dunia, hanya bila rakyat Palestina mengikuti skenario Amerika dan Barat. Bila rakyatnta rela dijajah Israel, maka akan dibantu, bila mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, maka bantuannya dihentikan, seperti Amerika dan Inggris yang mencabut bantuannya karena mendapatkan informasi palsu bahwa anggota UNRWA mendukung Hamas.
Palestina juga panggung bagi bangsa Arab, bagaimana kepeduliannya terhadap bangsanya sendiri? Seluruh Yahudi bahu membahu menjajah Palestina. Dari seluruh dunia berdatangan menjadi tentara cadangan untuk agresi darat ke Gaza. Bagaimana dengan bangsa Arab? Justru membangun fasilitas hiburan dan kesenangan.
Palestina juga panggung bagi muslimin yang lemah dan kikir. Panggung bagi perselisihan yang akut. Masih pro-kontra dalam membantu rakyat Palestina. Bukankah muslimin itu bersaudara?
Palestina merupakan gambaran utuh carut marutnya peradaban manusia. Peradaban yang terfokus pada perut dan kemaluan, kesenangan dan syahwat. Bila pemimpin dunia bergerak bersama tentang pemanasan global yang akan menghancurkan bumi, mengapa persoalan kemanusiaan Palestina yang sangat mudah diselesaikan tidak dilakukan? Manusia tidak akan bisa menyelesaikan persoalan bumi bila tak sanggup menyelesaikan persoalan kemanusiaannya sendiri.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif