basmalah Pictures, Images and Photos
02/23/24 - Our Islamic Story

Choose your Language

Dari Politik Transaksional Menuju Politik Kesukarelaan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Politik transaksional sudah sangat melekat da...

Dari Politik Transaksional Menuju Politik Kesukarelaan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Politik transaksional sudah sangat melekat dan massif. Pemenang Pilpres, Pilkada, terpilihnya Caleg hingga kepala desa cendrung dimenangkan oleh mereka yang massif berpolitik uang, politik dagang sapi hingga gentong babi. Mungkinkah bisa dirubah menjadi politik kesukarelaan? Bagaimana membangun politik kesukarelaan? Mari membuka kisah Nabi Musa.

Allah SWT mengutus Nabi Musa kepada Firaun. Misinya, menyadarkan Firaun bahwa tuhan itu bukan dirinya, tetapi Allah SWT. Ada rasa ketakutan pada diri Nabi Musa dalam  menghadapi Firaun. Maka, Allah memberikan dua mukjizat yaitu tongkat yang bisa berubah menjadi ular yang besar dan tangannya menjadi putih bercahaya bagi orang yang melihatnya. Nabi Musa pun meminta agar saudaranya, Harun, menjadi Nabi sebagai pendampingnya karena dia sangat ahli berkomunikasi.

Bagaimana cara menghancurkan kebenaran? Mempersepsikan kebenaran sebagai  sosok hantu dan gerakan yang menakutkan sehingga  dapat menghancurkan singgasana kekuasaan. Saat mukjizat Nabi Musa diperlihatkan di hadapan Firaun, pemuka kerajaan Mesir mempengaruhi Firaun dengan mengatakan bahwa Nabi Musa merupakan sosok pesihir yang pandai yang hendak mengusir Firaun dari Mesir. Lalu, bagaimana menghadapi Nabi Musa?

Menghancurkan kebenaran yang kecil pun butuh gerakan yang massif, terencana, kuat dengan dukungan ragam sumber daya yang besar. Para pemuka kerajaan Mesir pun menyarankan pada Firaun agar menahan Nabi Musa dan Harun untuk sementara waktu. Secara bersamaan, utusan kerajaan disebar ke seluruh kota untuk mencari, menemukan dan mengumpulkan semua pesihir terbaik yang ada di Mesir untuk menghadapi kemukjizatan Nabi Musa. Para penyihir pun tiba di Istana Firaun. Apa yang dibicarakan mereka?

Dialog Firaun dan para penyihir merupakan dialog politik transaksional. Apa yang didapatkan? Apa imbalannya? Politik transaksional harus jelas dulu apa yang diperoleh sebelum eksekusi misi dilakukan. Firaun menjanjikan jika para penyihir menang maka akan mendapatkan imbalan yang besar dan mereka dijadikan orang terdekat di sisi Firaun. Pada prinsipnya, yang melawan kebenaran tidak saling mempercayai dan bersatu. Mereka bergerak bila mendapatkan imbalan.

Pertarungan Nabi Musa dan para penyihir pun dimulai. Para penyihir mengelabuhi mata orang  yang melihatnya sehingga menjadikan orang banyak itu takut karena sihirnya sangat menakjubkan. Nabi Musa diperintahkan Allah untuk melemparkan tongkatnya. Maka tongkat Nabi Musa menelan habis semua  kepalsuan sihir mereka. Kebenaran itu digdaya walaupun harus menghadapi kerumunan yang banyak dan besar.

Sia-sialah kekuatan para penyihir. Segala yang telah mereka kerjakan jadi sia-sia. Maka, mereka dikalahkan di tempat tersebut dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Pertarungan akan mengungkapkan jati diri kebenaran dan sihir kepalsuan. Perjalanan waktu akan mengungkapkan selimut kepalsuan, kebobrokan dan kebohongan. Di saat semuanya terungkap, barulah muncul kesadaran pada diri para penyihir. Kesadaran berproses secara alamiah setelah menyaksikan kenyataan kasat mata.

Saat kepalsuan terungkap, para penyihir berbalik menjadi pembela Nabi Musa tanpa meminta imbalan apa pun. Keberanian para penyihir tiba-tiba muncul. Para penyihir rela mengorbankan jiwa dan raganya. Rela dihukum, walaupun hukumannya dipotong tangan dan kaki dengan bersilang, kemudian disalib. Disini lahirlah politik kesukarelaan.

Butuh proses panjang dan berliku dari politik transaksional menuju politik kesukarelaan. Ada momentum pertarungan ide, gagasan dan implementasi operasional. Pelaku kebenaran harus konsisten melakukan dari waktu ke waktu di setiap sektor kehidupan untuk mewujudkannya. Kelak, politik transaksional akan ditinggalkan dan terkubur. Minimal, terus  semakin berkurang  pendukungnya.

Memandang Kenyataan dan Membangun Harapan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Melihat peristiwa jangan dari suasana jiwa. Melihat perist...

Memandang Kenyataan dan Membangun Harapan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Melihat peristiwa jangan dari suasana jiwa. Melihat peristiwa jangan dari logika akal semata. Jangan meyakini masa depan dari keyakinan diri semata. Pandang dan yakini setiap peristiwa dan masa depan dari sudut Firman-Nya. Inilah bekal utama.

Bangun harapan-harapan dan keyakinan akan masa depan dari Firman-Nya. Jangan dari suasana jiwa dan akal semata. Harapan dan keyakinan yang bersumber dari suasana jiwa hanya akan menjadi ilusi dan khayalan. Maka, berinteraksilah dengan Firman-Nya agar tahu bagaimana cara benar melihat kenyataan dan  membangun harapan.

Firman-Nya yang pasti terjadi. Kehendak-Nya yang pasti menjadi kenyataan. Sesungguhnya janji Allah adalah benar. Kaitkan segala yang ada di bumi dengan Firman-Nya. Inilah rahasia keistiqamahan para Nabi dan Rasul.

Dalam kesedihan dan kegembiraan. Dalam setiap kekalahan dan kemenangan. Allah menghibur Rasulullah saw dengan kisah para Nabi dan Rasul. Mengapa bukan yang lain? Mengapa bukan pikiran dan keyakinan para Nabi dan Rasul itu sendiri? Mengapa bukan gagasannya?

Kisah para nabi dan rasul merupakan cara terbaik dengan hasil yang terindah dalam melalui semua perjalanan hidup. Kisah Para nabi dan rasul merupakan strategi termudah dan termurah dengan hasil optimal dalam melalui liku-liku kehidupan. Kisah para nabi dan rasul merupakan perjalanan hidup yang diberkahi dan dibimbing Allah. Itulah kebahagiaan hidup yang nyata.

Semuanya yang terjadi di Lauhul Mahfudz sudah dijelaskan dalam Firman-Nya. Maka, yang dibutuhkan hanya kesabaran dalam prinsip dan jejak hidup yang dibimbing dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah saw. Kelak, semuanya akan berproses sesuai dengan Firman-Nya.

Keindahan dan kebahagiaan itu bersama perjalanan yang dilalui oleh para Nabi dan Rasul. Allah mampu seketika dan setiap kesempatan membuat manusia tertunduk mengikuti kebenaran. Namun mengapa tidak dilakukan-Nya? Sebab, kehidupan ini ujian kepada siapa keberpihakan dan pembelaan kita.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (208) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (225) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (283) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (46) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (2) Nabi Isa (2) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (2) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (191) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (431) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (155) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (195) Sirah Sahabat (114) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (95) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)