basmalah Pictures, Images and Photos
September 2024 - Our Islamic Story

Choose your Language

Al-Qur'an, Kitab Dakwah Ini Al-Qur'an adalah Kitab dakwah ini. Dia adalah ruh dan motivatornya. Penjelas dan juru bicara...

Al-Qur'an, Kitab Dakwah Ini


Al-Qur'an adalah Kitab dakwah ini. Dia adalah ruh dan motivatornya. Penjelas dan juru bicaranya. Undang-undang dan manhajnya. 

Dia adalah referensi yang menjadi tempat dakwah ini menyimpulkan sarana dan prasarana amalnya, manhaj-manhaj pergerakannya, serta bekal perjalanannya.

Akan tetapi, ada kesenjangan yang lebar antara kita dan Al-Qur'an, selama kita belum membayangkan di benak kita dan menghadirkan di dalam visi kita bahwa Al-Qur'an ini ditujukan kepada umat yang hidup yang mempunyai eksistensi hakiki.

Ditujukan untuk menghadapi peristiwa nyata dalam kehidupan umat ini. Diturunkan untuk menjawab tantangan kemanusiaan nyata di muka bumi.

Untuk mengabarkan pertempuran besar di dalam jiwa manusia dan juga di atas muka bumi. Pertempuran yang bergolak dengan berbagai perkembangan, emosi dan respon.

Ayat-ayat Al-Qur'an ini diturunkan hanya untuk berdialog dengan jiwa, peristiwa dan kejadian nyata yang memiliki eksistensi nyata dan hidup sehingga melahirkan wujud yang punya ciri khas dalam kehidupan manusia yang umum dan umat Islam yang khusus.

Karena alasan di atas, kita merasa menjadi objek sasaran Al-Qur'an seperti generasi pertama umat ini dan bahwa kemanusiaan kita yang kita saksikan, kita ketahui, dan kita rasakan dengan seluruh karakternya punya kesiapan untuk merespon seruan Al-Qur'an dan memanfaatkan tuntutannya di jalan yang sama.

Sumber:
Sayid Qutb, Fiqh Pergerakan, Uswah

Diilhamkan Allah dalam Tataran Taktis Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana menghadapi pemburuan Firaun dan bala tentaranya yang ...

Diilhamkan Allah dalam Tataran Taktis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bagaimana menghadapi pemburuan Firaun dan bala tentaranya yang memiliki program membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir? Allah mengilhamkan ibunda Musa agar menghanyutkan bayinya ke sungai Nil. Setelah itu, apa yang akan terjadi? Allah yang mengurusnya.

(yaitu), letakkan dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku. (Tahaa: 39)

Nabi Nuh menghadapi permusuhan dari kaumnya selama 950 tahun. Bagaimana menghadapi tantangan ini? Allah mengilhamkannya untuk membuat kapal. Bagaimana Nabi Nuh bisa membuat kapal? Allah yang membimbing dan mengawasinya.

Dan buatlah kapal itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah Anda berbicara dengan Aku tentang orang-orang yang zalim. Sebenarnya mereka itu akan ditenggelamkan." (Hud:37)

Dan dimulainya dia (Nuh) membuat kapal. Setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewatinya, mereka mengejeknya. Dia (Nuh) berkata, "Jika kamu menonton kami, maka kami (pun) akan menontonmu sebagaimana kamu menonton (kami). (Hud: 38)

Allah membimbing Nabi Dawud bagaimana bisa melunakan besi. Allah   membimbingnya juga bagaimana besi yang dilunakan bisa dibuat baju besi dan anyaman untuk segala kebutuhan manusia.

Dan sungguh, Telah Kami berikan kepada Dawud karunia dari Kami. (Kami berfirman), "Wahai gunung-gunung dan burung-burung! Bertasbihlah berulang-ulang bersama Dawud," dan Kami telah melunakkan besi untuknya, (Saba: 10)

(yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah kebajikan. Sungguh, Aku Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Saba: 11)

Bagaimana agar Allah mengilhamkan beragam solusi? Hanya mengambil peran sebagai pewaris para nabi dan rasul.

Pembentukan Tarbawi, Memahami Inti dan Ruh Kesuksesan dakwahnya tidak hanya bergantung pada wawasannya, bacaan atau perubahan si...

Pembentukan Tarbawi, Memahami Inti dan Ruh


Kesuksesan dakwahnya tidak hanya bergantung pada wawasannya, bacaan atau perubahan simbolis, tetapi pada realitas pengalaman dari berbagai segi.

Yusuf Qardawi berkata, "Kita harus memindahkan perhatian kita pada inti dan ruh, menggantikan kesibukan kita  dengan simbol."

"Karena itu, barangsiapa menghilangkan tauhid dari akidahnya, keikhlasan dalam ibadahnya, kejujuran dalam muamalahnya, kasih sayang dalam akhlaknya, adil dalam hukumnya, itqan dalam bekerja, rasa dalam sastra, dan ukhuwah dalam berinteraksi, maka berarti ia telah menghilangkan inti Islam, meskipun ia berpegang teguh dengan lahir dan simbol-simbolnya."

Yusuf Qardawi berkata, "Banyak di antara mereka yang berbangga bahwa mereka telah menjaga dan memperhatikan sunah, namun sebenarnya mereka lebih banyak hanya menjaga simbol dan penampilan, seperti memanjangkan jenggot, memendekkan celana dan lainnya. Namun, tidak baik jika menjadikan ini segalanya dalam agama, seolah-olah ia bagian rukun iman, prinsip Islam, atau kaidah-kaidah Ihsan."

"Tapi tidak baik juga, jika anda menuduh orang yang tidak memeliharanya dengan sedikit iman, lemah keyakinan, atau mengikuti jalan selain kaum mukminin. Padahal, ia merupakan hal-hal tersier dalam urusan agama ini, bukan hal primer maupun sekunder sebagaimana yang diuraikan oleh para ahli fiqih dan ushul. "

Dalam aspek pembinaan tarbawi, Hasan Al-Banna menghimpun seluruh aspek tarbawi terhimpun dalam 5 kata:
1. Kesederhanaan
2. Tilawah 
3. Shalat
4. Keprajuritan
5. Akhlak

Sifat yang tertarbawi terhimpun dalam 5 kata:
1. Iman yang mendalam
2. Pemahaman yang benar
3. Pembentukan yang cermat
4. Cinta yang kuat
5. Amal yang berkesinambungan

Semboyan prinsip tarbawi terhimpun dalam 5 kata:
1. Allah adalah tujuan kami
2. Rasulullah saw adalah tauladan kami
3. Al-Qur'an adalah undang-undang kami
4. Jihad adalah jalan juang kami
5. Mati syahid adalah cita-cita kami


Sumber:
Abdurahman Al-Mursy Ramadhan, Manhaj Islah, Era Intermedia

Pembentukan Tarbawi, Keikhlasan Hasan Al-Banna berkata, " Keikhlasan dalam setiap ucapan dan perbuatannya untuk mendapatkan...

Pembentukan Tarbawi, Keikhlasan


Hasan Al-Banna berkata, " Keikhlasan dalam setiap ucapan dan perbuatannya untuk mendapatkan ridha Allah." "Tidak melihat keuntungan, popularitas, gelar, kemajuan, maupun kemunduran." "Agar ia benar-benar menjadi tentara fikrah dan aqidah."

Hasan Al-Banna berkata, "Dan kita ini alhamdulillah berlepas diri dari ambisi-ambisi dan jauh dari kepentingan pribadi. Kita tidak menginginkan selain ridha Allah dan kebaikan bagi manusia."

"Kita tidak bekerja kecuali hanya untuk mencari ridha-Nya. Kita menantikan dukungan Allah dan pertolongan-Nya. Barangsiapa ditolong Allah, maka tak seorang pun yang bisa mengalahkannya.

"Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung bagi orang-orang yang beriman dan sesungguhnya orang-orang kafir itu tidak mempunyai pelindung" (Muhammad: 11)

Hasan Al-Banna berkata, "Kalau di tengah kalian ada orang yang sakit hatinya, disorientasi, punya ambisi tersembunyi, dan luka masa lalu, maka keluarkanlah ia dari kalian, karena ia akan menjadi penghalang rahmat dan merintangi taufiq dari Allah."

Sumber:
Abdurahman Al-Mursy Ramadhan, Manhaj Islah, Era Intermedia

Al-Qur'an penuh dengan Kegembiraan dan Hiburan  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apakah kancah perjuangan hanya memuat keseriusan?...

Al-Qur'an penuh dengan Kegembiraan dan Hiburan 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Apakah kancah perjuangan hanya memuat keseriusan? Apakah langkah perbaikan itu hanya memuat liku-liku beratnya beban dan kesedihan? Ternyata perjuangan lebih banyak dipenuhi dengan relaksasi dan imajinasi yang menghibur dan mengembirakan.

Bukankah perjuangan membutuhkan energi jangka panjang? Perjalanan membutuhkan bahan bakar dan baterai energi yang senantiasa tersedia kapanpun dan dimana pun diperlukan? Al-Qur'an menyediakan suplai energi jiwa, akal dan hati yang berlimpah yang terus terbarukan.

Dua pertiga isi Al-Qur'an adalah kisah. Artinya, Al-Qur'an lebih banyak muatan hiburannya dari pada keseriusannya. Lebih banyak kegembiraan dan keceriaan. Lebih banyak mengisi jiwa dengan energi kebahagiaan daripada menguras energi kelelahan.

Isi Al-Qur'an sangat banyak dipenuhi fenomena alam semesta, dari hamparan bumi hingga keindahan langit. Dari keindahan daratan hingga luasnya lautan. Dari gunung hingga pantai. Dari tumbuhan hingga hewan. Dari hujan hingga hangatnya matahari.

Isi Al-Qur'an penuh dengan fenomena surga. Kebun yang rindang dan banyak buahnya. Di sela-selanya mengalir sungai. Fenomena alam yang lembah-lembahnya dialiri sungai. Makanan dan minuman. Rumah, tempat duduk,  tidurnya dan perabotan rumahnya.

Isi Al-Qur'an banyak memuat janji-Nya akan kekuasaan dan kemenangan. Yang tertindas akan menjadi penguasa. Yang berjuang akan ditolong dan dimenangkan. Kezaliman dan pengrusakan akan dilenyapkan. Bukankah ini keoptimisan yang penuh kepastian?

Al-Qur'an banyak memuat kisah-kisah bahwa akhir yang baik hanya bagi yang beriman dan bertakwa. Banyak pertolongan dan bimbingan di saat kesulitan menghimpit. Sehingga tak berputus asa akan rahmat dan ampunan Allah. Al-Qur'an itu penuh limpahan kegembiraan dan hiburan yang tak terbatas dan selalu terbarukan

Cara Allah Berkisah Kepada Rasulullah saw Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kapan Allah berkisah kepada Rasulullah saw? Berkisah untuk ...

Cara Allah Berkisah Kepada Rasulullah saw

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kapan Allah berkisah kepada Rasulullah saw? Berkisah untuk menyiapkan menghadapi sebuah peristiwa yang akan terjadi dan saat peristiwa itu terjadi. Allah membekali Rasulullah saw sangat sempurna sehingga benar dan teguh dalam bersikap.

Kisah Nabi Yusuf dikisahkan sebelum Rasulullah saw berhijrah. Allah menceritakan bagaimana perjalanan seorang remaja yang dimusuhi oleh saudara-saudaranya dengan dimasukkan ke dalam sumur di Palestina bisa menjadi seorang pembesar istana di Mesir. Bukankah liku-likunya antar negara dan benua?

Kisah Nabi Musa dari bayi, pemuda, dan dewasa yang selalu diburu untuk dibunuh oleh Firaun, namun bisa selamat. Bahkan kembali ke Mesir dari Madyan langsung ke Istana menghadapi Firaun. Lalu, hancurlah mereka yang memburu Nabi Musa. Kisah ini tuntas diceritakan selama Rasulullah saw melakukan perjalanan hijrah.

Apa yang dikisahkan Allah selalu sama dengan apa yang akan dan sedang dihadapi Rasulullah saw. Ini bukti bahwa Allah selalu membersamai Rasulullah saw, juga Maha Mengetahui yang dibutuhkan oleh Rasulullah saw. Sebab, perjalanan para Nabi dan Rasul adalah sama.

Bagaimana cara Allah berkisah? Ada kisah di dalam kisah. Seperti kisah Ibunda Musa. Allah sedang berkisah kepada Rasulullah saw tentang keteguhan Nabi Musa.  Bagaimana Nabi Musa bisa teguh menghadapi Firaun? Allah pun mengkisahkan Nabi Musa tentang perjalanan ibundanya sendiri. Allah meneguhkan Rasulullah saw dengan kisah yang berlapis. Kisah ini ada dalam surat Taha. 

Kisah Ibunda Musa juga dikisahkan secara tunggal. Tidak dikaitkan dengan kisah lainnya. Seperti kisah Ibunda Musa dalam awal surat Al-Qasas. Kisah ini hanya untuk Rasulullah saw saja.

Banyak kisah yang seolah-olah muncul secara tiba-tiba. Sepertinya tak berkaitan. Padahal kisah itu untuk meneguhkan dan memaparkan agar menyentuh hati, kesadaran dan pemahaman yang mendalam.

Pembentukan Tarbawi - Membangkitkan Iman Pembentukan tarbawi ini berdiri pada dua tiang penyangga yang saling menguatkan,  yaitu...

Pembentukan Tarbawi - Membangkitkan Iman


Pembentukan tarbawi ini berdiri pada dua tiang penyangga yang saling menguatkan,  yaitu:

1. Menghidupkan tarbiyah dzatiyah pada setiap individu, "Melakukan pembinaan diri merupakan kewajiban yang pertama."

2. Komitmen dengan tarbiyah jamaiyah yang disediakan oleh Jamaah dan manhajnya. Juga ribath yang terkoordinir. Program ini terlaksana atas dasar taaruf, tafahum dan tafakul

Hasan Al-Banna menyebut orang yang komitmen dengan kewajiban seorang aktivis dan berusaha melaksanakannya sebagai Al-Ikhwan Al-Shadiqin.

Beliau berkata, "Wahai kaum muslimin, ini merupakan masa pembentukan, maka bentuklah diri kalian. Dengan ini, maka umat kalian akan terbentuk. Kewajiban ini membutuhkan dari kalian jiwa-jiwa yang mukmin dan hati yang sehat.

Berkenan dengan proses pembentukan individu ini, Hasan Al-Banna menegaskan urgensi dari hal-hal berikut:

1. Urgensi membangkitkan keimanan, memperbaharui jiwa, kekuatan nurani dan perasaan sebagai dasar untuk maju berkelanjutan

Hasan Al-Banna berkata, "Yang pertama kami inginkan adalah kesadaran jiwa, kehidupan hati, kebangkitan yang hakiki di dalam nurani dan rasa. Kami mengingatkan jiwa-jiwa yang hidup, kuat dan pemberani, hati yang berkibar, emosi yang membara berkobar-kobar, dan semangat yang obsesif m, ambisus dan penuh vitalitas "

Hasan Al-Banna juga mengatakan, "Penuhilah semangat kepeloporannya itu dengan keagungan Islam dan keindahan Al-Qur'an, latihlah diri menjadi prajurit di bawah panji dan bendera Muhammad saw.

Sumber:
Abdurahman Al-Mursy Ramadhan, Manhaj Islah, Era Intermedia

Kisah Ibunda Musa, Cara Allah Mengokohkan Keyakinan akan Pertolongan-Nya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Musa baru saja diberika...

Kisah Ibunda Musa, Cara Allah Mengokohkan Keyakinan akan Pertolongan-Nya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Musa baru saja diberikan wahyu oleh Allah dalam perjalanan dari Madyan ke Mesir. Allah memperlihatkan bekal kemukjizatan pada Nabi Musa berupa tongkat yang berubah menjadi ular dan tangan yang bercahaya putih.

Setelah diberi bekal tersebut, Allah memerintahkannya untuk mendatangi istana Firaun untuk berdakwah. Meluruskan kesalahan Firaun. Namun, masih ada keraguan. Bagaimana mungkin lari dari Mesir lalu kembali dengan langsung menghadapi Firaun?

Di saat keraguan tersebut, Allah mengingatkan liku-liku kehidupan Nabi Musa di saat kecil. Perjalanan ibunda Musa saat menghanyutkannya ke sungai yang baru saja terjadi yang amat dekat dengannya. Kisah ini diabadikan dalam surat Tahaa ayat 37-40,

Dan sungguh, Kami telah memberikan nikmat kepada Anda pada kesempatan yang lain (sebelum ini), (37)

(yaitu) ketika Kami mengilhamkan kepada ibumu sesuatu yang diilhamkan, (38)

(yaitu), letakkan dia (Musa) di dalam peti, kemudian hanyutkanlah dia ke sungai (Nil), maka biarlah (arus) sungai itu membawanya ke tepi, dia akan diambil oleh (Fir'aun) musuh-Ku dan musuhnya. Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; dan agar kamu diasuh di bawah pengawasan-Ku. (39)

(Yaitu) ketika saudara perempuanmu berjalan, lalu dia berkata (kepada keluarga Fir'aun), 'Bolehkah saya menunjukkan kepadamu orang yang akan memeliharanya?' Maka Kami mengembalikanmu kepada ibumu, agar senang hati dan tidak bersedih hati. (40)

Dalam kisah tersebut, Allah yang merancang semua perjalanan hidup. Merancang semua takdir. Selalu membersamai hamba-Nya. Jadi, mengapa harus takut dengan Firaun? Akhirnya Nabi Musa pun dengan keyakinan kuat melangkahkan kaki menuju istana Firaun.

Prediksi Biaya Perang Israel pada 2025, Bakal Meroket hingga Rp1.030 Triliun Rizky Darmawan Senin, 16 September 2024 - 13:51 WIB...

Prediksi Biaya Perang Israel pada 2025, Bakal Meroket hingga Rp1.030 Triliun
Rizky Darmawan Senin, 16 September 2024 - 13:51 WIB 

JAKARTA - Biaya perang Israel pada 2025 mendatang diprediksi akan meroket hingga USD67 miliar atau sekitar Rp1.030 triliun. Perencanaan untuk anggaran tahun tersebut telah dijalankan pada Juli lalu.

Pertemuan tingkat tinggi terkait anggaran negara 2025 dihadiri oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pejabat ekonomi senior, seperti Gubernur Bank Israel Amir Yaron, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, direktur jenderal kementerian keuangan, dan penasihat ekonomi Netanyahu.

Amir Yaron mengatakan konflik di selatan dan utara merupakan “beban anggaran”, pasukan pertahanan Israel (IDF) tidak boleh mendapatkan “cek kosong” untuk pengeluaran permanen. Karena itulah, dia meninjau pengeluaran pertahanan.

Pengeluaran Israel sempat melonjak hampir 36% dalam empat bulan pertama 2024 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sekitar dua pertiganya digunakan untuk pengeluaran pertahanan.

Kementerian Keuangan Israel mengatakan penundaan pembayaran pajak dari April hingga Mei karena libur Paskah berkontribusi terhadap kekurangan fiskal yang lebih luas. Seandainya hal tersebut dilakukan tepat waktu, defisit tambahan diperkirakan akan mencapai 6,7 persen PDB.

Biaya Perang Israel pada 2025 Perang yang sedang berlangsung dengan kelompok Hamas diprediksi akan menelan biaya pertahanan dan sipil sebesar USD67 miliar atau sekitar Rp1.030 triliun (kurs Rp15.385) antara tahun 2023 hingga 2025. Demikian disampaikan Gubernur Bank Israel Amir Yaron. Yaron memperingatkan bahwa biaya keamanan dan perang sipil adalah "signifikan" dan menimbulkan beban anggaran.

Selain itu, anggaran keamanan di masa mendatang diperkirakan akan tumbuh secara permanen dan berdampak pada ekonomi makro. Dikutip dari The Times of Israel, rincian estimasi biaya perang terbaru menunjukkan bahwa hampir setengah dari pengeluaran perang yakni sekitar USD32 miliar atau sekitar Rp492 triliun akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pertahanan bersama. 

Nantinya juga akan ada pengeluaran sipil hingga tahun 2025 yang mencapai USD10 miliar atau Rp153,8 triliun termasuk biaya evakuasi warga sipil, menyediakan perumahan bagi para pengungsi, dan banyak lagi.

Bank Sentral mengantisipasi hilangnya pendapatan pajak sebesar USD 9 miliar atau Rp138,4 triliun akibat perang dan USD6 miliar atau Rp92,3 triliun untuk mengganti kerugian perang secara langsung.

Intensitas konflik Israel dengan negara tetangga yang sedang memanas ini membuat Yaron mendukung pembentukan sebuah komite untuk memeriksa anggaran pertahanan.

 

https://international.sindonews.com/read/1456275/45/prediksi-biaya-perang-israel-pada-2025-bakal-meroket-hingga-rp1030-triliun-1726466977

Penjajah Israel Hancur Secara Perlahan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Serangan Amerika ke Irak, menimbulkan ketidakseimbangan di Ira...

Penjajah Israel Hancur Secara Perlahan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Serangan Amerika ke Irak, menimbulkan ketidakseimbangan di Irak. Bermunculan faksi perlawanan yang terus menargetkan kepentingan Amerika di Irak.

Penghancuran gerakan Arab Spring di Suriah dan Yaman, menimbulkan ketidakseimbangan di wilayah tersebut, sehingga bermunculan faksi perlawanan.

Awalnya, mereka berusaha membangun demokrasi di negri tersebut, namun dihancurkan oleh Amerika yang selalu menyerukan demokrasi. Akhirnya, gerakan senjatalah yang bermunculan untuk melawan kepentingan Amerika di Suriah dan Yaman.

Di Mesir, gerakan Arab Spring membuahkan pemerintah baru, namun akhirnya dikudeta oleh militer atas dukungan Amerika dan Israel. Di Mesir, memang tidak muncul faksi perlawanan, namun masyarakat secara diam-diam terus berusaha melakukan perlawanan secara diam-diam terhadap kepentingan Amerika.

Rakyat Palestina terus mengikuti agenda demokrasi. Namun, pada saat HAMAS memenangkan pemilu, Amerika dan Barat, tidak mengakuinya.  Akhirnya, muncullah faksi-faksi perlawanan.

Sekarang, penjajah Israel menghadapi faksi-faksi perlawanan tersebut. Saat jalur demokrasi dibungkam oleh Amerika dan Israel. Saat genosida dibiarkan oleh Amerika dan Barat. Saat penguasa Arab dikunci oleh perjanjian damai dengan penjajah Israel oleh Barat, maka tidak ada cara lain , selain bermunculannya faksi perlawanan.

Menghancurkan aksi perlawanan sangat sulit, sebab lahir dari keyakinan, ideologi dan nurani. Bila penjajah Israel melakukan serangan ke wilayah faksi perlawanan, berarti sama juga melakukan agresi ke wilayah tersebut.

Ditengah ketidakstabilan Timur Tengah akibat ulah Amerika dan penjajah Israel, para penguasa Timur Tengah pun tidak kuasa terhadap faksi perlawanan yang terus membangun persenjataannya sendiri. Genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel melahirkan rasa simpati untuk melakukan perlawanan.

Faksi-faksi perlawanan yang mengitari  daerah penjajahan Israel, terus menyerang dengan roket-roket secara berkelanjutan. Inilah yang akan melumpuhkan penjajah Israel secara jangka panjang.

Mayat Tentara Israel Bau Busuk Padahal Baru Sehari Tewas dan Masuk Lemari Pendingin Liputan6.com, Jakarta - Israel dikabarkan pu...

Mayat Tentara Israel Bau Busuk Padahal Baru Sehari Tewas dan Masuk Lemari Pendingin


Liputan6.com, Jakarta - Israel dikabarkan punya masalah dalam penyimpanan mayat atau jenazah tentara mereka yang tewas selama peperangan melawan pasukan Hamas.

Hal tersebut karena semua jenazah mengeluarkan bau busuk meski baru meninggal satu ari dan disimpan di dalam ruangan atau lemari pendingin. Videonya ramai menjadi perbincangan di media sosial, salah satunya diunggah akun X (Twitter) @adeeb_sheikh1 pada 6 November 2023.

Dalam video itu, terlihat seorang tentara Israel membuka pintu lemari pendingin. Saat menjelaskan, ia sempat menarik napas dan menutup hidungnya. Ia juga menunjukkan sebuah jenazah berkantung biru sambil menahan mual.

Semakin masuk ke dalam, tentara itu berteriak, seolah tak kuat mencium baunya. Kata kolonel Zionis itu: Kami memiliki masalah untuk menyimpan mayat-mayat tentara Israel, karena mereka mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, sementara belum satu hari pun mereka terbunuh!” tulis narasi dalam unggahan berbahasa Inggris itu.

Di dalam video itu terlihat seorang kolonel tentara Israel memperlihatkan secara langsung kamar jenazah di lemari pendingin. Kolonel Zionis itu mengatakan pihaknya mempunyai masalah dalam menjaga jenazah tentara Israel, karena mereka mengeluarkan bau yang sangat tidak sedap, padahal belum satu hari pun berlalu sejak mereka tewas.

Kolonel Israel itu bahkan memperlihatkan kondisi mayat tentara israel yang dibungkus dengan terpal. Dalam video tersebut, terlihat banyak kantong jenazah, baik yang masih utuh maupun yang tidak utuh.

Diunggah ulang oleh akun @tanyarlfes, video ini langsung mendapatkan beragam komentar dari warganet. Sebagian besar dari mereka merupakan pendukung Palestina.

Situasi itu berbanding terbalik dengan yang dialami petugas di rumah sakit Palestina. Salah satu relawan Indonesia di Gaza, Palestina, Fikri Rofiul Haq sering membagikan pengalamannya selama bertugas. Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia ini baru saja membagikan kisahnya saat mencium aroma wangi dari jenazah seorang warga Gaza yang tewas akibat serangan Israel.


Bau Wangi Jenazah Pria Palestina
Relawan Indonesia di Gaza Ungkap Mencium Wangi dari Jenazah Warga Palestina

Relawan Indonesia di Gaza Ungkap Mencium Wangi dari Jenazah Warga Palestina.  foto: @mercindonesia
Cerita itu dibagikan di akun Twitter (X) @mercindonesia pada Sabtu, 4 November 2023. Jenazah itu adalah Mustafa pria Palestina berusia 16 tahun. Kisah yang diceritakan oleh Fikri ini viral di media sosial Fikri mengatakan wangi yang dihasilkan dari jenazah tersebut menyebar memenuhi area sekitar.

Dia bahkan sempat meletakkan telapak tangannya di jenazah Mustafa untuk memastikan wangi yang dihirupnya. "Jenazah itu kering dan tidak ada air sama sekali. Awalnya jenazah itu diletakkan di trotoar jalan, lalu diangkut sama mereka ke meja, itu wanginya langsung nyebar gitu loh,” jelas Fikri.

"Beberapa kali aku mencium tangan aku, nggak ada bau apa-apa, terus pas ketika aku memberanikan diri pegang jenazah itu dan itu rasanya bener-bener kayak parfum dan kita terasa lagi diolesi parfum," sambungnya

Fikri mengungkap aroma wangi tersebut terhirup tidak henti-hentinya sehingga banyak orang yang mendatangi jenazah Mustafa untuk memegangnya.  "Sudah banyak sekali orang yang memegang tubuh beliau dan subhanallah wanginya begitu harum," kata Fikri.

Dalam video tersebut terlihat jenazah Mustafa sudah siap untuk dimakamkan dengan dibalut kain kafan berwarna putih. "Mereka adalah orang-orang pilihan Allah dan InsyaAllah mereka akan dimasukkan ke dalam surga," tuturnya.

Kisah Dawud Melawan Jalut, Episode Kekuatan Mukmin yang Tersembunyi  Orang-orang mukmin itu kekuatannya tersembunyi. Allah mempe...

Kisah Dawud Melawan Jalut, Episode Kekuatan Mukmin yang Tersembunyi 


Orang-orang mukmin itu kekuatannya tersembunyi. Allah memperlakukan mereka sesuai dengan yang dikehendaki-Nya, dan melaksanakan sesuatu yang dipilih-Nya lewat mereka dengan izin-Nya.

Mereka tidak memiliki kekuasaan terhadap sesuatu pun, tidak mempunyai daya dan kekuatan. Akan tetapi, Allah memilih mereka untuk melaksanakan kehendak-Nya. Maka, terjadilah dari mereka apa yang dikehendaki-Nya dengan izin-Nya.

Inilah hakikat tabiat yang memenuhi hati yang beriman dengan keselamatan, ketenangan dan keyakinan. Sesungguhnya dia adalah hamba Allah, yang dipilih-Nya untuk menjalankan peranannya.

Inilah nikmat dan karunia dari Allah. Dia menunaikan peranan yang dipilihkan ini, dan merealisasikan pelaksanaan qadar Allah. Kemudian, setelah memuliakannya dengan pilihan ini. Allah memuliakannya dengan pilihan ini, Allah memuliakannya dengan memberinya karunia dan pahala. Kalau bukan karena karunia Allah, semua itu tidak terjadi dan niscaya mereka tidak akan diberi pahala.

Kemudian, dia mantap dengan tujuan dan jalannya yang baik dan bersih. Maka, pada semua itu, dia tidak memiliki tujuan pribadi. Dia hanya semata-mata melaksanakan kehendak pilihan Allah, melaksanakan apa yang dikehendaki-Nya.

Semua ini tentu harus dengan niat yang baik dan tekad untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah dan menghadap kepada-Nya dengan tulus.

Kisah Dawud, yang kecil, mengalahkan Jalut yang besar dan perkasa juga menakutkan. Dengan kisah ini. Allah hendak memperlihatkan bahwa segala urusan tidak selalu berjalan menurut lahiriyahnya, melainkan menurut hakikatnya.

Hakikatnya itu hanya Allah yang mengetahuinya, dan kadar ukurannya hanya di tangan-Nya. Maka, tugas mukmin hanya melaksanakan kewajibannya dan Allah akan menepati janji-Nya. Selanjutnya, terjadilah apa yang dikehendaki Allah dalam bentuk realitas yang dikehendaki-Nya.

Allah menghendaki kematian raka yang diktator dan zalim itu di tangan pemuda yang kecil, supaya manusia mengetahui bahwa diktator yang sangat ditakuti itu sangat lemah dan dapat dikalahkan oleh anak-anak kecil, jika Allah menghendaki untuk membunuhnya.

Sumber:
Sayid Qutb, Tafsir Fizilalil Qur'an jilid 1, GIP

Mental Bertempur Yahudi dari Era Nabi Musa Hingga Rasulullah saw Oleh: Nasrulloh Baksolahar Al-Qur'an menggambar mental bert...

Mental Bertempur Yahudi dari Era Nabi Musa Hingga Rasulullah saw


Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Al-Qur'an menggambar mental bertempur Yahudi dari masa ke masa. Baik di era nabi Musa, maupun di era sesudah Nabi Musa yang nabinya diutus khusus di kalangan mereka sendiri. Begitu pula di era Nabi Muhammad saw.

1. Di era Nabi Musa, mereka diperintahkan untuk menyerbu negri yang telah dijanjikan (di era tersebut), namun saat melihat penduduk negri tersebut, mereka ketakutan luar biasa sehingga tidak berani memasukinya. Ini terungkap dalam surat Al-Maidah ayat 22-24.

Mereka berkata, "Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk." (Al-Maidah: 22)

Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, "Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu benar-benar orang-orang beriman." (Al-Maidah: 23)

Mereka berkata, "Wahai Musa! Sampai kapanpun kami tidak akan memasukinya selama mereka masih ada di dalamnya, karena itu pergilah engkau bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua. Biarlah kami tetap (menanti) di sini saja." (Al-Maidah: 24)


2. Di era sesudah nabi Musa, di saat longgar mereka bersemangat untuk berperang. Namun, di saat melihat kekuatan musuhnya, hanya sedikit yang mau berperang bersama pemimpinnya.

Tidakkah kamu memperhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, "Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami akan berperang di jalan Allah." Nabi mereka menjawab, "Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang di jalan Allah?" Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak mau berjuang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan mereka, mereka pun berpaling, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim. (Al-Baqarah: 246)


3. Di era Nabi Muhammad, Yahudi selalu mengejek kemenangan pertempuran Rasulullah saw atas musyrikin Quraisy.  Mereka menganggap Musyrikin Quraisy tidak sehebat mereka. Namun, saat mereka dikepung oleh Rasulullah saw, mereka memilih menyerah.

Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara Ahli Kitab dari kampung halamannya pada saat pengusiran yang pertama.  Kamu tidak menyangka, bahwa mereka akan keluar dan mereka pun yakin, benteng-benteng mereka akan dapat mempertahankan mereka dari (siksaan) Allah; maka Allah mendatangkan (siksaan) kepada mereka dari arah yang bukan mereka sangka-sangka. Dan Allah menanamkan rasa takut ke dalam hati mereka; sehingga mereka menghancurkan rumah-rumah mereka dengan tangan sendiri dan tangan orang-orang mukmin. Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran, wahai orang-orang yang mempunyai pandangan! (Al-Hasyr: 2)

Apakah kelemahan mental bertempur Yahudi hanya di era diutusnya para Nabi? Mental seperti ini akan terus berulang hingga akhir zaman. Karena seperti itulah DNAnya Yahudi.

Surat Sang Murabbi pada Mad'unya Surat ini dari sang Murabbi kepada seorang juru dakwah yang dicintainya. Namun, karena suat...

Surat Sang Murabbi pada Mad'unya


Surat ini dari sang Murabbi kepada seorang juru dakwah yang dicintainya. Namun, karena suatu hal, sang juru dakwah meninggalkan organisasi, menanggalkan janji setia dan menyebarluaskan desas desus. Sang Murabbi lalu menulis surat untuknya,

Bismillahirrahmannirrahim,

Segala puji hanya bagi Allah swt. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Rasulullah saw.

Wahai saudaraku, semoga Allah menunjukkan kita. Di antara nasihat yang kita dengar dari kaum salaf adalah bila Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba-Nya, maka Allah akan menjadikan dirinya 3 sifat mulia:

1. Mempunyai kefahaman dalam agama
2. Memiliki sifat zuhud terhadap dunia
3. Mempunyai kemampuan melihat aib sendiri

Pada hari ini, saya ingin agar kita saling berterus terang dan saling terbuka, dengan doa semoga setelah ini Allah memberikan engkau petunjuk dan kemudahan, sehingga engkau dapat menjaga amal-amal yang sudah engkau lakukan selama ini tetapi kini sedang terancam kemusnahan.

Saya mengajakmu kembali menyegarkan ingatanmu, jika bisa, pada asal muasal perselisihan ini, dan berlaku jujur dengan hatimu dalam masalah ini.

Tidakkah engkau perhatikan bahwa awal dari permasalahanmu adalah karena sebuah bisikan-bisikan isu yang disampaikan oleh seseorang ketelingamu, lalu karena desas desus seperti itu, emosimu naik dan hatimu panas. 

Apakah engkau rela, apabila hanya permasalahan seperti ini, engkau merampas kemerdekaan diri sendiri, lalu hatimu menjadi sempit ketika kami mengingatkan dan menegurmu?

Tentu tidak akan seperti ini, wahai saudaraku. Tentu tidak. Sebuah syair mengatakan,

Hanya karena hasutan seorang penghasut jahat yang berjalan di antara kita.

Lalu kau membenarkannya, mengapa tak kau dustakan penghasut itu?

Lalu kau putuskan tali persaudaraan antara kita, sedangkan barangsiapa

Di antara pecinta yang mentaati ucapan tukang hasut, maka ia berhak dicela

Bahkan kami wajib menegur dan mencelamu, karena kami tidak ingin menyerahkan dirimu pada syetan secepat itu. Lalu sampaikan pada saya, sebuah syair,

Dengan mata tombak yang mana engkau menusuk kaum itu

Sedang kau telah mencabut mata tombak yang tajam dari tombakmu

Sesungguhnya engkau sudah mencabut ikatan amal jamai dari tombakmu. Amal Jamai bukan hanya sebuah mata tombak yang tajam, akan tetapi ia adalah keseluruhan senjata yang akan engkau gunakan untuk menyerang dan mengembara.

Apakah engkau sudah menipu dirimu sendiri? Sebuah syair berkata,

Bagaimana mungkin engkau dapat melihat kotoran debu pada mata temanmu. Sedangkan kotoran matamu yang lebih besar tersembunyi bagimu.

Dengan demikian, kita akan saling hitung kesalahan-kesalahan kita yang tidak akan tersembunyi bagi seorang mujtahid. Sekiranya kami mengingatkan kesalahanmu satu demi satu, maka engkau tidak akan berkomentar.

Akan tetapi, kami tidak merasa perlu mengungkapkan padamu sebab dinginnya sikap. Namun kami hanya akan mengatakan, "Apakah yang telah menimpamu sehingga engkau menyalahi kami dalam menempuh jalan dakwah mulia dan terang ini?"

Apakah engkau tidak menyadari kesesatan dan perselisihan ini? Bahwa ini akan mengurangi jumlah para aktivis yang berkualitas tinggi, melemahkan semangat para dai, melumpuhkan otot kekuatannya, dan memberikan kegembiraan bagi para musuh? Renungkan dan sadarilah.

Demi Allah, sesungguhnya saya hanya berniat memperingatkan saja, maka kembalilah ke jalan Allah, dan lepaslah hawa nafsu. Yakinlah, bahwa harga dunia tanpa menjalankan dakwah ini tidak akan lebih dari sebelah sayap lalat, bagi yang berakal yang merasakan nikmatnya perjuangan dan pengorbanan.

Apakah engkau memandang duniamu yang nikmat, sedangkan engkau melupakan bahwa ia sama dengan ketiadaan?! Atau, engkau mengiranya suatu kepuasan yang lengkap, sedangkan ia lebih dekat pada kefanaan?! Atau, engkau menyangka sebagai jenjang untuk naik, seakan-akan engkau jahil dengan kenyataan kehinaan?! Ataukah pada dunia ini terdapat suatu hari yang dapat memastikan hari esok?! Tidak. Demi Allah, tidak! Akan tetapi persis kata penyair, 

"Semua kita sadar akan kehinaan dunia"

Sesungguhnya engkau menyadari betapa murah dan rendahnya harga apa yang engkau lakukan dengan berani, bahwa itu kehinaan, akan tetapi rasa ego telah membuat mata hatimu buram.

Sebenarnya masalah ini lebih kecil dari yang engkau kira, lalu orang yang menipumu yang menyebabkan engkau rela berdiam diri di rumahmu, kini tersingkap sudah kepalsuannya. Oleh karena itu, bertaubatlah niscaya kamu akan menemukan bahwa pintu dakwah ini terbuka lebar, dan semua bumi pijakannya adalah jenjang naik bagi orang-orang yang menginginkan ketinggian derajat.

Berlindunglah kepada Allah dari perselisihan, dan mintalah nasihat dari orang-orang yang ahli dalam bidangnya.  Murnikanlah niat dari noda-noda, yang melekat. Bertakwalah kepada Allah ketika engkau sedang marah, dan jauhkanlah dirimu dari masalah interpretasi yang akan menyesatkan secara berangsur-angsur.

Hendaklah ruang sifat saling memaafkan lebih luas di dadamu, dan apabila engkau ingin menegur pemimpin, maka lakukanlah secara tertutup, jangan kau utarakan di tengah keramaian.

Bersungguh-sungguhlah dalam menyelamatkan dirimu. Lihatlah pada keburukan diri. Perhatikan kebenaran para dai jika ada orang yang mdnghasutmu untuk memperhatikan kesalahan mereka, dan dasarilah pengorbanan juangmu atas perintah para pemimpinmu. Cegahlah dan tahanlah dirimu dari pertengkaran, majelis rahasia di luar organisasi dan penghianatan, lalu peliharalah telingamu dari mendengar isu dan desas desus.

Petiklah pelajaran dari sejarah masa lalu, dan petiklah hikmah dari besarnya celaan syariat terhadap para muhajirin yang kembali kepada kehidupan badui. Sempurnakanlah sikapmu dalam kejujuran dan ketulusan, dan sekali-kali jangan engkau berdalih untuk berbuat salah dengan alasan kekhilafan kaum salaf.
Waspadalah engkau terhadap tabiat akhir zaman yang diberitakan Rasulullah saw, lalu takutlah apa bumi dan kaum Mukminin tidak akan menerima orang-orang yang tidak mau ikut berjuang. Jika tidak demikian, maka kami akan mengucilkanmu. Engkau, engkaulah yang memulai.

Jangan engkau putuskan sebuah teladan baik yang telah engkau tempuh, karena orang pertama yang rela akan sebuah teladan adalah yang pertama menempuhnya. Barangkali engkau akan mencoba bekerja dengan orang yang telah terlebih dahulu keluar dari organisasi, tetapi kamu tidak akan menemukan dari mereka kecuali hanya orang-orang yang kasar sikap perilakunya, ngawur dab pembuat bid'ah.

Sebenarnya bagimu sudah cukup berjalan di jalan datar dan bercahaya, akan tetapi engkau sudah membebani dirimu sendiri dengan beban yang memberatkan, dan engkau membuat dirimu dalam kesulitan sedangkan engkau sama sekali tidak perlu melakukan itu.

Sebuah syair,
Dataran rendah adalah jalan yang paling ringan untukmu
Maka, tinggalkan jalan yang berbelok itu
Jagalah lidahmu, maka dirimu akan terasa lega
Rasanya sudah cukup apa yang terjadi
Sungguh aku sudah menasihatimu, dan aku juga sudah
Mempertimbangkan, setelah itu engkau disilahkan memilih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Sumber:
Muhammad Ahmad Rasyid, Hambatan-Hambatan Dakwah, Rabbani Press 

6 Tanda Israel akan Segera Hancur Menurut Ilan Pappe Syarifudin Jum'at, 13 September 2024 - 19:30 WIB  Serangan Hamas pada t...


6 Tanda Israel akan Segera Hancur Menurut Ilan Pappe

Syarifudin Jum'at, 13 September 2024 - 19:30 WIB 

Serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 dapat disamakan dengan gempa bumi yang menghantam bangunan tua. Retakannya sudah mulai terlihat, tetapi sekarang terlihat jelas pada fondasinya.

Lebih dari 120 tahun sejak dimulainya, mungkinkah proyek Zionis di Palestina, gagasan untuk memaksakan negara Yahudi di negara Arab, Muslim, dan Timur Tengah, menghadapi prospek keruntuhan? 

Secara historis, banyak faktor yang dapat menyebabkan negara runtuh. Hal itu dapat terjadi akibat serangan terus-menerus oleh negara tetangga atau perang saudara yang kronis. Hal itu dapat terjadi setelah runtuhnya lembaga publik, yang menjadi tidak mampu lagi memberikan layanan kepada warga negara.

Sering kali hal itu dimulai sebagai proses disintegrasi yang lambat yang semakin cepat dan kemudian, dalam waktu singkat, meruntuhkan struktur yang dulunya tampak kokoh dan kuat. 

Kesulitannya terletak pada menemukan indikator awal. “Di sini, saya akan berpendapat bahwa indikator-indikator ini lebih jelas daripada sebelumnya dalam kasus Israel.

Kita tengah menyaksikan proses historis, atau, lebih tepatnya, awal mulanya, yang kemungkinan akan berpuncak pada kejatuhan Zionisme,” ujar Ilan Pappe, pakar politik, sejarawan dan mantan politisi Israel. Dia menambahkan, “Dan, jika diagnosis saya benar, maka kita juga tengah memasuki situasi yang sangat berbahaya.

Karena begitu Israel menyadari besarnya krisis, Israel akan melepaskan kekuatan yang ganas dan tak terkendali untuk mencoba menahannya, seperti yang dilakukan rezim apartheid Afrika Selatan pada hari-hari terakhirnya.”

6 Indikator Keruntuhan Rezim Kolonial Israel

1. Masyarakat Yahudi Israel Terpecah

Indikator pertama adalah terpecahnya masyarakat Yahudi Israel. Saat ini, masyarakat tersebut terdiri dari dua kubu yang bersaing dan tidak dapat menemukan titik temu. Perpecahan tersebut berasal dari anomali dalam mendefinisikan Yudaisme sebagai nasionalisme.

Sementara identitas Yahudi di Israel terkadang tampak tidak lebih dari sekadar subjek perdebatan teoretis antara faksi-faksi agama dan sekuler, kini identitas tersebut telah menjadi pertikaian mengenai karakter ruang publik dan negara itu sendiri.

Hal ini diperjuangkan tidak hanya di media tetapi juga di jalan-jalan. Satu kubu dapat disebut sebagai ‘Negara Israel’. Kelompok ini terdiri dari orang-orang Yahudi Eropa yang lebih sekuler, liberal, dan sebagian besar tetapi tidak secara eksklusif kelas menengah, serta keturunan mereka, yang berperan penting dalam pembentukan negara pada tahun 1948 dan tetap menjadi hegemonik di dalamnya hingga akhir abad lalu. 

Jangan salah, advokasi mereka terhadap 'nilai-nilai demokrasi liberal' tidak memengaruhi komitmen mereka terhadap sistem apartheid yang dipaksakan, dengan berbagai cara, kepada semua warga Palestina yang tinggal di antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania.

Keinginan dasar mereka adalah agar warga negara Yahudi hidup dalam masyarakat yang demokratis dan pluralis, yang tidak mengikutsertakan orang Arab. Kelompok lainnya adalah 'Negara Yudea', yang berkembang di antara para pemukim di Tepi Barat yang diduduki.

Kelompok ini menikmati peningkatan tingkat dukungan di dalam negeri dan merupakan basis elektoral yang mengamankan kemenangan Netanyahu dalam pemilihan umum November 2022. Pengaruhnya di eselon atas tentara dan dinas keamanan Israel tumbuh secara eksponensial.

Negara Yudea ingin Israel menjadi teokrasi yang membentang di seluruh wilayah Palestina yang bersejarah. Untuk mencapai hal ini, mereka bertekad mengurangi jumlah warga Palestina hingga seminimal mungkin, dan mereka sedang mempertimbangkan pembangunan Bait Suci Ketiga sebagai pengganti al-Aqsa.

Para anggotanya percaya bahwa hal ini akan memungkinkan mereka memperbarui era keemasan Kerajaan Alkitab. Bagi mereka, orang-orang Yahudi sekuler sama sesatnya dengan orang-orang Palestina jika mereka menolak untuk bergabung dalam upaya ini. Kedua kubu tersebut telah mulai bentrok dengan keras sebelum 7 Oktober.

Selama beberapa pekan pertama setelah penyerangan, mereka tampaknya mengesampingkan perbedaan mereka dalam menghadapi musuh bersama. Namun, ini hanyalah ilusi. Perkelahian jalanan telah kembali terjadi, dan sulit untuk melihat apa yang mungkin dapat menghasilkan rekonsiliasi.

Hasil yang lebih mungkin sudah terbentang di depan mata kita. Lebih dari setengah juta orang Israel, yang mewakili Negara Israel, telah meninggalkan negara itu sejak Oktober, satu indikasi bahwa negara tersebut sedang ditelan oleh Negara Yudea.

Ini adalah proyek politik yang tidak akan ditoleransi oleh dunia Arab, dan mungkin bahkan dunia pada umumnya, dalam jangka panjang.

2. Krisis Ekonomi Israel
Indikator kedua adalah krisis ekonomi Israel. Kelas politik tampaknya tidak memiliki rencana untuk menyeimbangkan keuangan publik di tengah konflik bersenjata yang terus-menerus, selain semakin bergantung pada bantuan keuangan Amerika Serikat (AS).

Pada kuartal terakhir tahun lalu, ekonomi merosot hampir 20%; sejak saat itu, pemulihannya rapuh. Janji Washington sebesar USD14 miliar tidak mungkin membalikkan keadaan ini.

Sebaliknya, beban ekonomi hanya akan memburuk jika Israel menindaklanjuti niatnya untuk berperang dengan Hizbullah sambil meningkatkan aktivitas militer di Tepi Barat, pada saat beberapa negara, termasuk Turki dan Kolombia, telah mulai menerapkan sanksi ekonomi. 

Krisis ini semakin diperparah oleh ketidakmampuan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang terus-menerus menyalurkan uang ke permukiman Yahudi di Tepi Barat tetapi tampaknya tidak mampu menjalankan departemennya. Konflik antara Negara Israel dan Negara Yudea, bersama dengan peristiwa 7 Oktober, sementara itu menyebabkan beberapa elit ekonomi dan keuangan memindahkan modal mereka ke luar negara tersebut.

Mereka yang mempertimbangkan untuk merelokasi investasi mereka merupakan bagian penting dari 20% warga Israel yang membayar 80% pajak.

3. Meningkatkan Isolasi Internasional pada Israel

Indikator ketiga adalah meningkatnya isolasi internasional Israel, karena secara bertahap menjadi negara paria. Proses ini dimulai sebelum 7 Oktober tetapi telah meningkat sejak dimulainya genosida.

Hal ini tercermin dari posisi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diadopsi oleh Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional. Sebelumnya, gerakan solidaritas Palestina global mampu menggerakkan orang untuk berpartisipasi dalam inisiatif boikot, tetapi gagal memajukan prospek sanksi internasional.

Di sebagian besar negara, dukungan untuk Israel tetap tak tergoyahkan di antara lembaga politik dan ekonomi. Dalam konteks ini, keputusan ICJ dan ICC baru-baru ini, bahwa Israel mungkin melakukan genosida, bahwa Israel harus menghentikan serangannya di Rafah, bahwa para pemimpinnya harus ditangkap karena kejahatan perang, harus dilihat sebagai upaya untuk mengindahkan pandangan masyarakat sipil global, bukan sekadar mencerminkan pendapat elit.

Pengadilan tersebut tidak meredakan serangan brutal terhadap warga Gaza dan Tepi Barat. Namun, mereka telah berkontribusi pada meningkatnya kritik yang ditujukan kepada negara Israel, yang semakin banyak datang dari atas maupun bawah.

4. Pemuda Yahudi Melepaskan Hubungan dengan Israel dan Zionisme

Indikator keempat yang saling terkait adalah perubahan besar di kalangan pemuda Yahudi di seluruh dunia. Setelah kejadian selama sembilan bulan terakhir, banyak yang kini tampaknya bersedia melepaskan hubungan mereka dengan Israel dan Zionisme serta berpartisipasi aktif dalam gerakan solidaritas Palestina. Komunitas Yahudi, khususnya di AS, pernah memberi Israel kekebalan yang efektif terhadap kritik.

Lenyapnya, atau setidaknya hilangnya sebagian, dukungan ini memiliki implikasi besar bagi kedudukan global negara tersebut. AIPAC masih dapat mengandalkan Zionis Kristen untuk memberikan bantuan dan memperkuat keanggotaannya, tetapi organisasi ini tidak akan sama tangguhnya tanpa konstituensi Yahudi yang signifikan. Kekuatan lobi sedang terkikis.

5. Kelemahan Militer Israel Terkuak 

Indikator kelima adalah kelemahan militer Israel. Tidak diragukan lagi bahwa IDF tetap menjadi kekuatan yang kuat dengan persenjataan canggih yang dimilikinya. Namun keterbatasannya terungkap pada tanggal 7 Oktober. Banyak orang Israel merasa bahwa militer sangat beruntung, karena situasinya bisa jauh lebih buruk jika Hizbullah bergabung dalam serangan terkoordinasi.

Sejak saat itu, Israel telah menunjukkan mereka sangat bergantung pada koalisi regional, yang dipimpin oleh AS, untuk mempertahankan diri terhadap Iran, yang serangan peringatannya pada bulan April menyebabkan pengerahan sekitar 170 pesawat tanpa awak ditambah rudal balistik dan rudal berpemandu.

Lebih dari sebelumnya, proyek Zionis bergantung pada pengiriman cepat sejumlah besar pasokan dari Amerika, yang tanpanya mereka bahkan tidak dapat melawan pasukan gerilya kecil di selatan. Kini, ada persepsi yang meluas tentang ketidaksiapan dan ketidakmampuan Israel untuk mempertahankan diri di antara penduduk Yahudi di negara itu.

Hal ini telah menyebabkan tekanan besar untuk mencabut pengecualian militer bagi orang Yahudi ultra-Ortodoks, yang berlaku sejak 1948, dan mulai merekrut mereka dalam jumlah ribuan. Hal ini tidak akan membuat banyak perbedaan di medan perang, tetapi hal ini mencerminkan skala pesimisme terhadap militer, yang pada gilirannya, telah memperdalam perpecahan politik di Israel.

6. Generasi Muda Palestina Makin Bersatu

Indikator terakhir adalah pembaharuan energi di antara generasi muda Palestina. Generasi muda Palestina jauh lebih bersatu, terhubung secara organik, dan jelas tentang prospeknya daripada elit politik Palestina. Mengingat populasi Gaza dan Tepi Barat termasuk yang termuda di dunia, kelompok baru ini akan memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap jalannya perjuangan pembebasan.

Diskusi yang berlangsung di antara kelompok-kelompok muda Palestina menunjukkan bahwa mereka disibukkan dengan pendirian organisasi yang benar-benar demokratis, baik PLO yang diperbarui, atau yang sama sekali baru, yang akan mengejar visi emansipasi yang bertentangan dengan kampanye Otoritas Palestina untuk mendapatkan pengakuan sebagai sebuah negara. Mereka tampaknya lebih menyukai solusi satu negara daripada model dua negara yang tidak lagi dipercaya. Akankah mereka mampu memberikan tanggapan yang efektif terhadap kemunduran Zionisme? Ini adalah pertanyaan yang sulit dijawab. 

Runtuhnya proyek negara tidak selalu diikuti oleh alternatif yang lebih baik. Di tempat lain di Timur Tengah, di Suriah, Yaman, dan Libya, kita telah melihat betapa berdarah dan berlarut-larutnya hasilnya.

Dalam kasus ini, ini akan menjadi masalah dekolonisasi, dan abad sebelumnya telah menunjukkan bahwa realitas pascakolonial tidak selalu memperbaiki kondisi kolonial. “Hanya lembaga Palestina yang dapat menggerakkan kita ke arah yang benar.

Saya percaya bahwa, cepat atau lambat, perpaduan yang eksplosif dari indikator-indikator ini akan mengakibatkan kehancuran proyek Zionis di Palestina. Ketika hal ini terjadi, kita harus berharap bahwa gerakan pembebasan yang kuat akan terbentuk,” pungkas Ilan Pappe.


https://international.sindonews.com/read/1454929/45/6-tanda-israel-akan-segera-hancur-menurut-ilan-pappe-1726225776?showpage=all

Orang Shaleh yang Tak Menghormati Aturan Hasan Al-Banna berkata, "Seorang shaleh yang tidak menghormati aturan dan tidak me...

Orang Shaleh yang Tak Menghormati Aturan


Hasan Al-Banna berkata, "Seorang shaleh yang tidak menghormati aturan dan tidak menghargai arti ketaatan. Tipe orang ini hanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri dan produktif dalam kerja sendiri."

"Akan tetapi merusak jiwa organisasi. Menggodanya dengan keshalihannya dan memecah-belahnya dengan menentangnya."

"Apabila kamu mampu memaafkannya, sedang dia jauh dari barisan organisasi, maka lakukanlah."

"Jika tidak, maka keberadaannya di tengah organisasi akan merusak dan mengguncangkan barisan."

"Sedangkan manusia, apabila melihat satu orang keluar dari barisan, maka mereka tidak mengatakan, "Satu orang keluar barisan". 

'Tidak, akan tetapi mereka akan mengatakan, "Itu adalah sebuah barisan yang bengkok". Maka hati-hatilah dalam masalah ini dengan penuh kewaspadaan."

Hal di atas berkaitan dengan seorang shaleh yang tidak menghormati aturan. Maka, apatah lagi dengan orang yang dikendalikan oleh hawa nafsunya?


Sumber:
Muhammad Ahmad Rasyid, Hambatan-Hambatan Dakwah, Rabbani Press

Air Mata Murabbi Suatu hari Sufyan ats-Tsauri terlihat sedih, dia berkata, "Kami telah menjadi bursa orang-orang yang menge...

Air Mata Murabbi


Suatu hari Sufyan ats-Tsauri terlihat sedih, dia berkata, "Kami telah menjadi bursa orang-orang yang mengejar dunia. Salah seorang di antara mereka mengikuti kami terus menerus. Hingga ketika ia telah belajar, maka ia diangkat menjadi hakim atau gubernur." Inilah kenyataan.

Dakwah telah mengajarkan kefasihan dan kemahiran yang memungkinkan untuk memperoleh kesempatan yang baik. Lalu, apabila telah memperolehnya, mereka surut kebelakang.

Atau, dakwah membuka pintu studi paling tinggi hingga keluar negri. Saudara-saudaranya mengupayakan agar mereka menjadi pejabat pemerintah. Namun, saat semuanya telah digenggamnya, ia tak memiliki semangat dan memikirkan alasan untuk meninggalkan dakwah.

Terkadang dakwah menjadi bursa para pemburu dunia. Berada di dalam dakwah hanya beberapa waktu, saat dunia telah digenggam, ia meninggalkan dakwah dan membangun masa depannya sendiri.

Itulah fakta yang harus diterima oleh para dai, karena pundak dakwah merintih akibat memikul banyak orang, tetapi mereka tidak memperdulikannya.

Jadi, bulatkan tekad untuk memenuhi janji kepada dakwah yang diberkahi ini. Jadikan apa yang digenggam untuk berkhidmat kepada dakwah, bukan kepada nama besar, termasuk nama besar atas nama dirinya.


Sumber:
Muhammad Ahmad Rasyid, Khitah Dakwah, Rabbani Press

Saat Mad'u Pergi Teruslah melakukan rekrutment, sebab ini adalah pondasi perbaikan masyarakat. Agar semakin banyak yang paha...

Saat Mad'u Pergi


Teruslah melakukan rekrutment, sebab ini adalah pondasi perbaikan masyarakat. Agar semakin banyak yang paham akan tanggungjawab pada kehidupan ini. Namun, bagaimana bila yang terjadi adalah penolakan dan yang sudah bergabung pun keluar?

Teruslah melakukan rekrutment sesuai dengan fiqh dakwah, adapun hidayah itu datangnya dari Allah. Hanya kepada Allah kita bertawakal.

Sudah sepatutnya kita mengantisipasi berjatuhannya sebagian mad'u di tengah perjalanan, agar kita tidak pesimis, surut dan berhenti.

Para dai tidak boleh menyalahkan dirinya sendiri apa bila melihat mad'u berbalik dan lari setelah letih bersama kita. Setiap orang memiliki takdinya yang kita tidak tahu hikmah Allah di dalamnya.

Walaupun mad'u itu mundur ke belakang, namun sang dai tetap pulang dengan membawa pahala yang penuh.

Jadi, tanamlah tanamanmu, dan tanamlah, wahai yang diberi taufiq, niscaya akan menemukan kenikmatan  buahnya saat matang.

Sepersepuluh kenikmatan dakwah tidak sebanding dengan keseluruhan kenikmatan harta benda dan kemewahan.

Ketahuilah, bukan kita yang menghimpun mereka, tetapi Allah-lah yang menghimpun mereka.


Sumber:
Muhammad Ahmad Rasyid, Khitah Dakwah, Rabbani Press

Penjajah Israel Dikalahkan Oleh yang Terlemah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penjajah Israel akan dikalahkan oleh yang terlemah. Buk...

Penjajah Israel Dikalahkan Oleh yang Terlemah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penjajah Israel akan dikalahkan oleh yang terlemah. Bukankah Rasulullah saw mengabarkan bahwa batu pun akan membantu mereka yang melawan kezaliman Yahudi?

Strategi Firaun untuk membunuh bayi ternyata dikalahkan oleh hanya 3 perempuan. Menghanyutkan bayi ke sungai Nil, diangkat menjadi anak, dan  diarahkan untuk menyusui kepada ibunya.

Kekuatan besar Firaun tak bisa mengejar pemuda Musa yang berlari sendiri , tanpa bekal dan kawan, ke Madyan. Firaun tak bisa menghentikan gerakan dakwah Nabi Musa. Yang hancur, justru Firaun sendiri.

Jalut yang pasukannya besar dan badannya yang kekar, dikalahkan oleh pasukan Thalut yang jumlahnya sangat sedikit. Jalut sendiri tewas ditangan Daud yang berbadan kecil.

Mengapa semuanya dipertontonkan oleh Allah? Agar kehebatan dan kekuatan tak melahirkan keangkaramurkaan. Agar, pemegang kekuatan berputus asa atas apa yang selama ini disombongkan.

Senjata yang canggih. Kekejaman yang di luar batas kemanusiaan. Kehancuran yang merata. Ternyata hanya memunculkan keciutan di hati tentara penjajah Israel. Mengapa seluruh kekuatan dan kebiadaban tak melemahkan Palestina sedikit pin.

Ternyata seluruh upayanya hanya kesia-sian. Perlawanan tak lagi dari perlawanan bersenjata, tetapi melalui supir-supir yang menabrakan mobilnya ke tentara Israel.



Surat An-Nisa, Penegak Keadilan dan Kasih Sayang Sebelumnya, surat Al-Baqarah menjelaskan tentang tanggung jawab muslimin atas b...

Surat An-Nisa, Penegak Keadilan dan Kasih Sayang


Sebelumnya, surat Al-Baqarah menjelaskan tentang tanggung jawab muslimin atas bumi ini dan mengemukakan tentang manhaj kekhalifahan.

Kemudian, surat Ali Imran menjelaskan anjuran untuk berlaku teguh dan konsisten di atas manhaj-Nya yang lurus dan tanggung jawab atas dibebankan di atas pundak yang beriman.

Pada surat An-Nisa, dijelaskan bahwa yang mengemban tanggung jawab di muka bumi harus memiliki kemampuan dalam menegakkan keadilan dan berlaku kasih sayang terhadap yang lemah yang menjadi tanggung jawab untuk melindunginya.

Seakan-akan sifat utama yang menjadi keistimewaan orang yang diamanahkan tanggung jawab untuk mengelola bumi adalah adil. Oleh karena itu, surat An-Nisa berbicara tentang hak-hak kaum yang lemah, seperti yatim, hamba sahaya, para pembantu, dan orang yang berhak atas harta pusaka.

Fokus surat ini tentang perempuan, juga hak minoritas non muslim yang hidup dalam naungan Islam, berikut hak-haknya. Adapun arahan terhadap yang lemah juga tentang bagaimana bersikap dalam ragam kondisi. Ditambah pembicaraan tentang ibnu sabil, orang tua dan cara berinteraksi dengan mereka.

Inilah surat kasih sayang dan keadilan. Pada setiap ayatnya disebutkan secara berulang-ulang mengenai orang yang lemah. Bimbingan keadilan dan kasih sayang yang mengagumkan telah menunjukkan kepada manusia sebuah kemukjizatan Al-Qur'an.

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham 


Pemukim Yahudi, 1.400 tahun terlunta-lunta  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Di muka bumi ini, siapakah suku bangsa yang tidak memilik...

Pemukim Yahudi, 1.400 tahun terlunta-lunta 


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Di muka bumi ini, siapakah suku bangsa yang tidak memiliki tanah air? Bisa jadi hanya pemukim illegal Yahudi yang menjajah Palestina. Hingga saat ini, di saat setiap suku bangsa tidak lagi memiliki persoalan dimana akan bermukim? Mereka masih mempersoalkan yang sangat mendasar ini.

Mereka tak tahu, dimana bumi akan dipijak? Dimana langit akan dijunjung? Dimana tanah asal usul nenek moyangnya? Mereka satu-satunya bangsa yang tidak tahu jati diri tanah leluhurnya. Bagaimana suasana kejiwaan seperti ini?

Siapakah Nabi terbesarnya? Mereka mengakuinya Musa. Bagaimana kehidupannya di era Musa? Mereka tetap terlunta-lunta di gunung Sinai hingga 40 tahun. Berapa Nabi yang diutus untuk menuntaskan terlunta-luntanya mereka? 

Bersama nabinya saja, mereka tidak bisa menyelesaikan persoalannya. Apalagi tanpa Nabi. Mereka memang tak butuh nabi. Saat nabinya tak menemukan obsesi dunia dan hawa nafsunya, mereka membunuh atau menghancurkan karakternya.

Malaikat Jibril  turun tangan dan memimpin langsung pertempuran  dengan Yahudi bani Quraizhah. Karena, kelicikan dan penghianatannya sangat luar biasa. Bahkan mereka memproklamirkan permusuhan dengan malaikat Jibril.

Saat penduduk Madinah memberikan kesempatan mereka untuk menetap untuk menunggu Nabi terakhir. Mereka membangun benteng-benteng yang kokoh dan tinggi. Menghisap perekonomian dan sumberdaya penduduk Madinah. Juga, memecah belah suku yang ada di Madinah. Akhirnya, mereka terusir secara total dari seluruh jazirah Arab. 

Sejak terusir dari Jazirah Arab di era Rasulullah saw dan Umar bin Khatab, sudah 1.400 tahun mereka terlunta-lunta tanpa memiliki tanah air. Sekarang mereka mengklaim bahwa Palestina adalah tanah airnya dengan menjajah bumi Palestina. Mereka baru  berkumpul hampir 80 tahun, bisakah menetap di Palestina dengan genosidanya yang dibenci oleh manusia sedunia?



Karamah di Perang Gaza yang Terekam oleh Media Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Perang Gaza hampir setahun. Penjajah Israel dengan ke...

Karamah di Perang Gaza yang Terekam oleh Media

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Perang Gaza hampir setahun. Penjajah Israel dengan kekejaman dan kekejiannya terus melakukan genosida dengan dukungan Amerika, Inggris, Jerman dan sekutunya. Namun, banyak peristiwa aneh yang seharusnya tidak terjadi pada penjajah  Israel yang memiliki infrastruktur militer yang tercanggih dan pasukan yang paling terlatih.

Namun, saat berjuang karena Allah, maka Allah akan menurunkan tentaranya. Banyak media pemberitaan yang merekam keanehan  dari sisi militer. Diantaranya, sebagai berikut. 



1. Helikopter kecelakaan 

Israel mengakui sebuah helikopter militernya terjatuh di wilayah Jalur Gaza bagian selatan saat perang melawan Hamas terus berkecamuk. Sedikitnya dua tentara Israel tewas dan tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan helikopter tersebut.

Militer Israel dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (11/9/2024), menyebut kecelakaan itu tidak disebabkan oleh "tembakan musuh". Namun penyebab pasti dari jatuhnya helikopter militer itu belum diketahui secara jelas.


2. Perwira pefitnah palestina luka parah

Jebakan pejuang Palestina berhasil melukai seorang perwira Israel, Kolonel Golan Vach, di Gaza Tengah. Perwira itu sempat mendapat perhatian internasional atas klaim palsunya tentang pemenggalan kepala bayi dan insiden pemerkosaan dalam serangan Topan al-Aqsa pada 7 Oktober silam.

Kolonel tersebut terluka setelah sebuah terowongan runtuh menimpanya di Gaza tengah menurut Quds News Network. Dalam insiden itu, operasi perlawanan meledakkan terowongan jebakan setelah memancing pasukan pendudukan Israel ke dalamnya, menyebabkan mantan komandan IOF berada dalam kondisi kritis. 


3. 40 persen drone ditembak jatuh oleh tentara penjajah Israel sendiri

Pasukan Penjajahan Israel (IDF) mengeklaim mempunyai salah satu sistem pertahanan udara terintegrasi tercanggih di dunia. Belakangan muncul keraguan terkait klaim itu terkait temuan bahwa 40 persen drone yang ditembak jatuh tentara Israel ternyata milik mereka sendiri.

The War Zone (TWZ) baru-baru ini melaporkan bahwa IDF menembak jatuh sejumlah besar drone miliknya selama operasi. Mereka mengutip seorang pejabat Korps Marinir AS Letkol Marinir Michael Pruden, IDF menghancurkan 40 persen sistem udara tak berawak (UAS) miliknya.


4. Tanknya menembak markasnya sendiri

Markas pasukan penjajahan Israel (IDF) mengumumkan kematian lima tentara mereka di Jabaliya pada Rabu (15/4/2024). Menurut media-media Israel, tank-tank Israel itu melepaskan tembakan ke markas komando sendiri setelah digempur roket-roket pejuang Palestina.

Jerusalem Post lansir penyelidikan awal IDF menyatakan bahwa sebuah tank yang beroperasi bersama pasukan terjun payung di kamp Jabaliya menembakkan dua peluru ke sebuah bangunan tempat mereka berkumpul.


5. Tentara yang tewas karena salah tembak

Militer Israel mengakui total 105 tentaranya tewas saat melancarkan operasi darat di Jalur Gaza yang bertujuan memerangi Hamas. Sekitar 20 tentara Israel di antaranya tewas terkena tembakan rekan sesama tentara secara tak sengaja atau akibat insiden penembakan yang terjadi dalam operasi darat tersebut.
Seperti dilaporkan The Times of Israel dan dilansir Al Jazeera, Selasa (12/12/2023), angka tersebut didasarkan pada data terbaru yang dirilis oleh Angkatan Bersenjata Israel atau IDF.

Dalam data terbaru itu disebutkan bahwa sekitar 13 tentara Israel tewas akibat tembakan sesama tentara atau friendly fire, termasuk serangan udara, tembakan tank dan tembakan senjata api. Disebutkan IDF bahwa friendly fire bisa terjadi akibat kesalahan identifikasi saat operasi militer dilancarkan.


6. Senjata tidak berfungsi

Tentara Israel terpaksa menggunakan senjata dan peralatan yang sudah ketinggalan zaman. Ini karena militer Israel tidak cukup siap untuk melakukan perang di Gaza sehingga mengalami kegagalan melawan Hamas.

Pada bulan-bulan pertama perang, tentara menghadapi kekurangan amunisi yang memaksa unit-unit militer untuk mengerahkan peluru era 1950-an, yang menyebabkan mimpi buruk operasional. Harian Israel Haaretz berbicara dengan seorang tentara cadangan yang menggambarkan kekacauan tersebut ketika serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober mengejutkan militer.

“Ada kekurangan peralatan yang sangat besar dan meriam yang kami miliki tidak semuanya berfungsi dengan baik. Ada yang berfungsi, ada yang setengah mati,” kata tentara cadangan tersebut kepada surat kabar tersebut, mengutip laporan The New Arab, 


7. Ribuan tentara  mengalami gangguan stress

Ribuan tentara Israel menderita gangguan stres pasca-trauma atau trauma pertempuran dengan pejuang Hamas. Itu menjadikan militer Israel mengalami krisis terburuk sepanjang sejarah.

"Setidaknya 1.000 tentara ini telah didiagnosis menderita gangguan tekanan akut,” kata kepala departemen Kolonel Lucian Tatsa-Laur kepada surat kabar Israel TheMarker.

"Dengan menurunnya kesehatan mental, semakin banyak tentara yang menolak kembali ke medan perang setelah diberikan cuti sementara, sebuah tren yang menantang operasi militer," kata Tatsa-Laur.

“Sebagai seorang psikiater, saya berharap saya memiliki tongkat ajaib yang dapat menghilangkan seluruh periode ini,” katanya.

Perjalan Firaun, Haman dan Qarun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Al-Qur'an menyebut Firaun, Haman dan Qarun secara bersamaan di d...

Perjalan Firaun, Haman dan Qarun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Al-Qur'an menyebut Firaun, Haman dan Qarun secara bersamaan di dua surat yang berbeda. Bila ketiga kekuatan ini bergabung, sangat kuatlah kedudukannya. Tak ada bisa yang mengoyangkannya. Tak ada yang bisa melemahkannya.

Firaun sosok pemegang hukum tertinggi. Ucapannya adalah hukum tertinggi. Tak ada yang bisa membantahnya. Oleh sebab itu, dia butuh "gelar" tuhan agar seluruh sistem hukum dan kekuasaan di bawah kendalinya.

Haman adalah sosok eksekusi yang paling pawai, kejam dan menghalalkan semua cara untuk mewujudkan hukum Firaun. Seluruh struktur jabatan, dan orang yang memangku jabatan, berada dalam wewenangnya. Seluruh sumber daya dan infrastruktur dibawah kendalinya.

Qarun adalah sosok yang menggali, menyediakan dan mendistribusikan seluruh sumber daya dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mewujudkan perintah Firaun. Bagaimana agar yang lain mau menghamba jadi budak penguasa? Cukup memamerkan kekayaannya.

Firaun dan Haman tokoh dari bangsa Mesir. Qarun tokoh dari bani Israel. Mereka menggengam kekuasaan, jabatan dan kekayaan. Namun, ketiganya memiliki sikap yang sama terhadap Nabi Musa, yaitu Musa itu penyihir dan pendusta. Mereka pun melakukan tindakan yang sama, yaitu kesewenangan, kezaliman dan permusuhan.

Para pelaku kezaliman akan selalu bertemu sesama mereka, meskipun berlainan negri dan suku bangsa. Meskipun berbeda kekuatannya. Oleh karena Al-Qur'an menyamakan dan mensejajarkan Firaun, Haman dan Qarun.

Faktor penyebab kezaliman  di antaranya adalah kekuasaan, harta, kedudukan dan jabatan. Namun, titik temu semua itu adalah akibat yang ditimbulkannya, yaitu kezaliman. Bagaimana akibat yang ditanggung mereka?

dan (juga) Karun, Fir'aun dan Haman. Sungguh, telah datang kepada mereka Musa dengan (membawa) keterangan-keterangan yang nyata. Tetapi mereka berlaku sombong di bumi, dan mereka orang-orang yang tidak luput (dari azab Allah). (Al-Ankabut: 39)

Maka masing-masing (mereka itu) Kami azab karena dosa-dosanya, di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan ada pula yang Kami tenggelamkan. Allah sama sekali tidak hendak menzalimi mereka, akan tetapi merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri. (Al-Ankabut: 40)



Qarun, Cara Firaun Membelah Bani Israel Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bani Israel adalah bangsa yang lemah dan tertindas di Mesir. ...

Qarun, Cara Firaun Membelah Bani Israel

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bani Israel adalah bangsa yang lemah dan tertindas di Mesir. Dijadikan budak. Padahal sebelumnya, menjadi kaum yang dihormati karena pendahulunya, Nabi Yusuf, menjadi penyelamat bangsa Mesir dari krisis.

Bagaimana cara Firaun mencengkramkan kukunya yang tajam dan kejam pada Bani Israel? Bagaimana agar tidak ada perlawanan  dari Bani Israel? Cukup mengangkat satu orang dari bani Israel untuk menjadi trilogi kekuasaannya.

Firaun, Haman dan Qarun, diulang dua kali penyebutannya dalam Al-Qur'an. Qarun ditegaskan asal usulnya, bahwa dia berasal dari kaumnya Nabi Musa. Trilogi ini mewakili struktur masyarakat Mesir yang ada saat itu. Bukankah sangat mewakili?

Firaun dan Haman, mewakili struktur masyarakat mayoritas yaitu bangsa Mesir. Sedangkan Qarun, mewakili struktur minoritas yaitu Bani Israel. Bukankah sangat mewakili? Bukankah sangat aspiratif dan partisipatif?

Namun kehadiran Qarun untuk memecahkan belah Bani Israel. Menciptakan matahari kembar. Ada dua kekuatan yang saling dan terus berbenturan, sosok Qarun yang mewakili Firaun dan Nabi Musa yang ingin membebaskan Bani Israel. Perpecahan ini dijelaskan dalam Al-Qur'an,

Maka keluarlah dia (Qarun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia berkata, "Mudah-mudahan kita mempunyai harta kekayaan seperti apa yang telah diberikan kepada Karun, sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar." (Al-Qasas: 79)

Tetapi orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata, "Celakalah kamu! Ketahuilah, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dan (pahala yang besar) itu hanya diperoleh oleh orang-orang yang sabar." (Al-Qasas: 80)

Inilah salah satu penyebab, mengapa bani Israel sangat sulit bangkit? Karena ada musuh dalam selimut di tubuh bani Israel.

Kisah Al-Qur'an, Mengapa Terfokus di Syam, Jazirah Arab dan Mesir? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah-kisah di Al-Qur'an k...

Kisah Al-Qur'an, Mengapa Terfokus di Syam, Jazirah Arab dan Mesir?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kisah-kisah di Al-Qur'an kebanyakan mengkisah peristiwa di Syam, Jazirah Arab dan Mesir. Bukankah banyak peristiwa di belahan bumi lain? Bukankah setelah banjir di era Nabi Nuh, manusia menyebar ke seluruh bumi?

Apakah Allah tidak mengetahui peradaban lainnya? Allah selalu menjelaskan bahwa peradaban masa lalu lebih besar kekuatan dan kekuasaannya. Lebih besar sumberdaya dan kekayaan yang dimilikinya. Sekarang, adakah negara sebesar dan sekuat yang telah dicapai oleh Babilonia, Romawi, Mesir dan Islam? 

Bukankah sejarah peradaban yang ditulis oleh manusia pun di era sekarang pun hanya berkutat di Syam, Jazirah Arab dan Mesir juga? Bukankah hingga kini, mata dunia, mata pena, hiruk pikuk dunia dan suasana kejiwaan dunia terfokus di tempat ini juga?

Semua peradaban akan tumbuh dan berkembang. Semua peradaban mengikuti pola yang sama. Semua peradaban akan bergerak dari lemah menuju kuat, lalu hancur. Peradaban mana yang telah melalui seluruh siklus ini? 

Saat belahan dunia lain masih sunyi senyap. Saat belahan dunia lain baru memulai perjalanannya, peradaban di wilayah Syam, Jazirah Arab dan Mesir telah mencapai kematangannya. Bahkan, sudah ada yang hancur. Ada yang meninggal jejak, ada juga yang tenggelam, hanya menyisakan legenda dan mitos saja.

Peradaban selanjutnya, hanya akan memulai, menjalani dan berprestasi seperti apa yang telah dicapai oleh peradaban tertinggi pada masa lalu. Maka peradaban di Syam, Jazirah Arab dan Mesir, bisa menjadi pelajaran bagi setiap peradaban yang telah ada dan yang akan muncul.

Al-Qur'an merekam seluruh perjalanan peradaban tersebut. Allah mengabadikannya dengan otentik dan benar. Allah "menyalinnya" dari Lauhul Mahfudz dan catatan para malaikat-Nya. Agar, sejarah yang diungkapkan adalah fakta nyata, bukan legenda dan mitos. Agar manusia bisa langsung menikmatinya tanpa harus berupaya keras yang melelahkan untuk bisa merangkai sebuah kisah dan sejarah.


Kisah Qarun dalam Al-Qur'an  Allah menjelaskan jati diri Qarun dalam surat Al-Qasas ayat 76-83,  Sesungguhnya Karun termasuk...

Kisah Qarun dalam Al-Qur'an 

Allah menjelaskan jati diri Qarun dalam surat Al-Qasas ayat 76-83, 

Sesungguhnya Karun termasuk kaum Musa, tetapi dia berlaku zalim terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaraan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. 

(Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya, "Janganlah engkau terlalu bangga. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang membanggakan diri." (76)

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan. (77)

Dia (Karun) berkata, "Sesungguhnya aku diberi (harta itu), semata-mata karena ilmu yang ada padaku." Tidakkah dia tahu, bahwa Allah telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan orang-orang yang berdosa itu tidak perlu ditanya tentang dosa-dosa mereka. (78)

Maka keluarlah dia (Karun) kepada kaumnya dengan kemegahannya. Orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia berkata, "Mudah-mudahan kita mempunyai harta kekayaan seperti apa yang telah diberikan kepada Karun, sesungguhnya dia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besar." (79)

Tetapi orang-orang yang dianugerahi ilmu berkata, "Celakalah kamu! Ketahuilah, pahala Allah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, dan (pahala yang besar) itu hanya diperoleh oleh orang-orang yang sabar." (80)

Maka Kami benamkan dia (Karun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah, dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri. (81)

Dan orang-orang yang kemarin mengangan-angankan kedudukannya (Karun) itu berkata, "Aduhai, benarlah kiranya Allah yang melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya).

Sekiranya Allah tidak melimpahkan karunia-Nya pada kita, tentu Dia telah membenamkan kita pula. Aduhai, benarlah kiranya tidak akan beruntung orang-orang yang mengingkari (nikmat Allah)." (82)

Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan tidak berbuat kerusakan di bumi. Dan kesudahan (yang baik)1 itu bagi orang-orang yang bertakwa. (83)

Kisah-Kisah Al-Qur'an untuk Siapa? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Tak ada kebaikan pada kisah-kisah-kisah Israiliyat dan mitos-m...

Kisah-Kisah Al-Qur'an untuk Siapa?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Tak ada kebaikan pada kisah-kisah-kisah Israiliyat dan mitos-mitos karena ia kehilangan sifat kebenaran, kejujuran dan ketepatan. Sebuah kisah dan sejarah hanya bermanfaat bila berlandaskan kebenaran. Kisah apa yang pasti benar? Hanya yang terdapat di Al-Qur'an dan Hadist.

Allah memerintahkan Rasulullah saw untuk menyampaikan kisah-kisah di Al-Qur'an. Berkisah merupakan metode Rabbani yang penuh hikmah dan kebijaksanaan.

Sebab, memanjakan pendengaran dengan menikmatinya dan memuaskan cita rasa seninya. Namun, pada sisi lain menggerakkan hati dan akal untuk berfikir dan menyarikan pelajaran tentang keimanan, dakwah, jihad dan keteguhan.

Dengan kisah yang bersumber dari Al-Qur'an, Allah meneguhkan hati yang beriman. Meneguhkan yang membaca, mendengar dan yang mengkisahkannya kembali. 

Meneguhkan hati dalam kebenaran, keyakinan akan janji-Nya, keberadaan bersama tentara-Nya, superioritas dengan kebenaran atas semua kekuatan bathil, perlawanan terhadap musuh-musuh-Nya, serta konsisten dengan manhaj-Nya hingga bertemu dengan-Nya.

Siapakah yang bisa merasakan kemanfaatan ini semua? Tidak semua orang dapat mengambil manfaat dari kisah orang-orang terdahulu dalam Al-Qur'an. Tidak semua orang mampu mencermati petunjuk, pelajaran, dan peringatan dari kisah-kisah itu.

Kemanfaatan ini khusus bagi yang berakal, yang memiliki nalar benar, pandangan jernih, perhatian konkret, pengalaman dakwah, dan kontribusi jihad untuk menegakkan tujuan dari Al-Qur'an.


Sosok Tersembunyi Pembela Nabi Musa  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah Nabi Musa dengan Firaun memenuhi kisah-kisah dalam Al-Qur&...

Sosok Tersembunyi Pembela Nabi Musa 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kisah Nabi Musa dengan Firaun memenuhi kisah-kisah dalam Al-Qur'an. Ini kisah yang paling frontal. Ini kisah pertarungan head to head. Firaun menggunakan seluruh instrumen kekuasaannya untuk menghancurkan Nabi Musa dan pengikutnya.

Dalam kezaliman dan keangkaramurkaan Firaun, ternyata tak semuanya seperti Haman dan Qarun. Dalam kemewahan dan gemerlapan kalangan istana Mesir, ternyata masih ada yang bersih kehidupannya.

Saat bayi Musa dalam pemburuan upaya pembunuhan. Ternyata ada sosok yang tak disebutkan namanya langsung dalam Al-Qur'an. Sosok wanita yang menyelamatkan bayi Musa dari hanyutan aliran sungai Nil.

Saat pemuda Musa terdiam di sebuah kota karena tak sengaja membunuh pemuda Mesir. Kalangan istana sedang merancang upaya pembunuhan terhadap pemuda Musa. Namun, tak disangka datang sosok laki-laki yang tergopoh-gopoh menginformasikan agar Musa segera berlari dan menyembunyikan dirinya, karena pasukan Firaun akan mengejarnya.

Saat Musa mendatangi istana. Firaun merencanakan pembunuhan terhadap  dirinya dan kaumnya, muncullah sosok laki-laki yang menentang upaya tersebut dengan menyodorkan beragam fakta sejarah akibat pembunuhan terhadap Nabi.

Saat Nabi Musa membutuhkan pemahaman terhadap ilmu-ilmu yang mendalam, muncullah sosok orang shaleh yang mengajarkan beragam ilmu laduni. Tidak hanya itu, para ahli sihir yang sebelumnya menentang Musa karena imbalan luar biasa dari Firaun, ternyata berbalik membela Nabi Musa.

Banyak tokoh yang tersembunyi yang membela perjuangan Nabi Musa. Tokoh yang tetap terjaga hati, akal dan jiwanya, di tengah hiruk pikuk kesesatan dan perak porandanya zaman. Mereka akan muncul dan menolong para mujahid di saat tak terduga dan tepat.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (233) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (356) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (2) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (4) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (218) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (133) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)