basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Kisah Para Nabi dan Rasul

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Kisah Para Nabi dan Rasul. Tampilkan semua postingan

Hukum "Kelompok Kecil Mengalahkan yang Besar" Lahir di Palestina Oleh: Nasrulloh Baksolahar Di bumi Palestina, Allah m...

Hukum "Kelompok Kecil Mengalahkan yang Besar" Lahir di Palestina

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Di bumi Palestina, Allah menjelaskan hukum kehidupan baru yang sebelumnya masih dirahasiakan di Lauhul Mahfudz. Ini tidak dijelaskan di era Nabi Adam hingga Nabi Musa. Sehingga,  Nabi Ibrahim mengembara dari Masetopania ke Palestina dan Mesir untuk menghindar dari kuatnya kekejaman Namrudz. Nabi Musa pergi dari Mesir menghindari kuatnya kekejaman Firaun. Kekuatan besar selalu mengalahkan kekuatan kecil. Itu takdir yang tertulis di era tersebut.

Selepas Nabi Musa wafat, di bumi Palestina, Allah mengungkapkan rahasia takdir yang belum diketahui manusia yaitu, "Berapa banyak kelompok kecil yang mampu mengalahkan kelompok besar dengan ijin Allah." Mengapa goresan takdir ini dijelaskan? Agar manusia tidak menzalimi sesamanya. Tak butuh syarat infrastruktur dan sumber daya besar untuk membungkam kezaliman yang berkekuatan besar.

Untuk membuktikan hukum ini, Allah memaparkan kisah Talut melawan Jalut di bumi Palestina.  Kisah Talut yang sedikit pasukannya yang hanya 300 orang. Kisah kebutuhan penopang sedikit sumber daya yang hanya seteguk air. Kisah munajat doa yang memohon kesabaran, keteguhan dan memohon pertolongan Allah. Kisah ribuan pasukan yang keluar dari sebuah wilayah dengan infrastruktur militer yang kuat namun lemah dan lunglai karena takut mati. Inikah yang akan terjadi pada 360.000 pasukan Zionis Israel yang dikerahkan untuk mengepung Gaza?

Setelah hukum ini dipaparkan, tak ada lagi Nabi dan Rasul  yang pergi dari negrinya. Nabi Zakaria, Yahya dan Isa yang menghadapi kekejaman kaisar Romawi, namun mereka tetap bertahan di Palestina. Nabi Zakaria dan Yahya dibunuh. Nabi Isa akan disalib, kemudian ditolong Allah dengan diangkat ke langit. Apakah kekejaman mereka mampu menghancurkannya? Kelak Romawi menjadi agama Nasrani menjadi agama resmi mereka.

Kisah Ashhabul Kahfi, kisah dakwah beberapa pemuda yang diberkahi Allah menghadapi kekejaman penguasa. Kisah Ashhabul Ukhdud, kisah pemuda dan rakyat jelata yang mempertahankan iman menghadapi kebengisan penguasa dan pembesarnya. Mereka semua bertahan dan berjuang di negrinya sebagai pembuktian bahwa kelompok kecil mampu menghancurkan kelompok besar dengan ijin Allah.

Gerakan perlawanan di bumi yang dizalimi. Gerakan perlawanan terhadap hegemoni, oligarki dan monopoli yang menindas akan terus bermunculan. Energi dan kekuatan yang tertanam di sanubari manusia yang beriman melampaui semua infrastruktur fisik yang ada. Semua bentuk kezaliman walapun ditopang kumpulan manusia yang cerdas dan kuat pun akan lunglai. Sebab energinya lemah dengan ragam ketakutan yang muncul dari dirinya karena hembusan was-was syetan. Seperti, kekuatan Firaun dan Nebukandezar yang lemah karena ketakutan yang muncul dari mimpinya sendiri.

Bumi Palestina akan terus membuktikan hukum bahwa kelompok kecil mampu menghancurkan kelompok besar dengan ijin Allah. Hukum ini diturunkan di Palestina dengan contoh nyata di Palestina juga. Yang kemudian menyebar di setiap fragmen kehidupan manusia yang memenuhi syarat-syaratnya.

Kisah Talut-Jalut: Bekal Pertempuran Asimetris Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Hanya satu peperangan yang diabadikan dalam Al-Qur...

Kisah Talut-Jalut: Bekal Pertempuran Asimetris

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Hanya satu peperangan yang diabadikan dalam Al-Qur'an sebelum kelahiran Rasulullah saw. Perang yang para pelakunya diabadikan. Yang tahapan persiapannya dijelaskan. Yang fragmen perjalanan dan model penyeleksiannya dipaparkan. Lantunan rahasia  munajat doanya pun diungkapkan. Semuanya dirangkai dalam satu kesatuan ayat yang bersambung. Sangat pentingkah pertempuran ini?

Dalam pertempuran ini, sosok Nabinya tidak dijelaskan. Namun sosok pemimpinnya justru yang diungkapkan. Peperangan yang tak terdeteksi adalah kekuatan mukjizat para Nabi dan Rasul. Tak ada kisah diturunkannya para malaikat yang membantunya. Ini peperangan natural tanpa kekuatan magis yang terlibat. Padahal ini kisah pertempuran antara yang memiliki kekuatan super power dengan yang tertindas. Yang memiliki infrastruktur militer yang kuat dan canggih dengan yang lemah. Inilah yang disebut perang asimetris.

Takdir yang terjadi pada pertempuran ini akan abadi hingga Hari Kiamat selama syarat-syaratnya terpenuhi. Yaitu hukum pergulatan, "Berapa banyak kelompok yang kecil mampu menghancurkan kelompok yang besar dengan ijin Allah." Pertempuran antara Talut dan Jalut. Jalut yang gagah perkasa berukuran raksasa dengan jumlah pasukan yang dikalahkan oleh Daud yang kecil nan lincah dengan pasukan yang kecil. Jadi tak perlu khawatir dengan kezaliman yang berkekuatan besar, karena menghancurkannya hanya butuh kekuatan kecil. Terkadang, hanya dengan kekuatan doa saja.

Fakta kelompok kecil bisa mengalahkan  yang besar mulai diungkap. Andrew JR Mack tahun 1975 memuat artikel yang berjudul "Mengapa Negara-Negara Besar Kalah dalam Perang Kecil" dalam World Politics. Riset sejak tahun 1950 mengungkapkan, aktor-aktor yang  lemah telah memenangkan sebagian besar konflik asimetris. Oleh karena itulah, mulai 2004, militer Amerika mulai fokus pada penanganan atas tantangan yang muncul dari pertempuran jenis ini. Kemenangan Vietnam, Bosnia dan Afghanistan sebagai contohnya. Bisakah ini terjadi di Palestina?

Syarat kemenangan kelompok ini hanya kepemimpinan yang dipegang oleh yang kuat dan berilmu. Prajuritnya mematuhi arahan pemimpin. Kuat dengan seteguk air walaupun disaat berkelimpahan. Orientasi hidupnya hanya bertemu Allah. Berkarakter sabar dan teguh serta mengandalkan pertolongan Allah. Yang nafasnya panjang dalam berjuang akan mengalahkan senjata canggih yang dipegang oleh mereka yang bermental lemah.

Kelompok kecil berani untuk lebih menderita hingga menanggung biaya yang lebih tinggi. Mengeksploitasi kelemahan relatif lawan. Berstrategi mengimbangi kekurangan dalam kuantitas atau kualitas kekuatan dan peralatan dengan strategi yang belum tentu bersifat militer. Memanfaatkan geografi alam untuk bertahan dan menyerang sehingga melemahkan keunggulan teknologi lawan yang biasanya hilang karena infrastruktur yang kurang mendukung dan sangat rentan akan munculnya dampak buruk bagi kemanusiaan.

Perang Talut-Jalut adalah peperangan asimetris yang dipaparkan dalam surat Al-Baqarah ayat 246-252. Mengapa dijelaskan dengan detail dari persiapan, perjalanan, penempaan hingga pertempurannya? Agar yang berkekuatan besar tidak menindas dan menzalimi kelompok yang kecil dan lemah. Sebab kelompok kecil pun mampu mengalahkan kelompok besar dengan ijin Allah dengan modal kekuatan yang seadanya.

Gerakan Intelejen Para Nabi dan Rasul Oleh: Nasrulloh Baksolahar Dunia intelejen dalam kisah para Nabi dan Rasul, sangat menarik...

Gerakan Intelejen Para Nabi dan Rasul

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Dunia intelejen dalam kisah para Nabi dan Rasul, sangat menarik untuk dicermati. Dari mendapatkan informasi hingga pergerakan yang tak terdeteksi. Dari mempengaruhi kebijakan hingga mendown grade kekuatan lawan.

Bagaimana agar pergerakan tak diketahui? Saat paceklik. Saat Nabi Yusuf jadi petinggi Mesir. Nabi Yakub meminta anak-anaknya memasuki Mesir dari pintu-pintu yang berbeda agar tak terdeteksi penguasa. Memecah kerumunan dan persamaan di titik yang sama agar tidak menimbulkan kecurigaan dan pertanyaan. 

Nabi Yusuf ingin bertemu dengan ayah dan membantu saudaranya yang tertimpa kelaparan. Nabi Yusuf mengetahui bahwa seluruh saudara ada di Mesir, bagaimana berbicara dengan mereka tanpa diketahui siapapun? Nabi Yusuf memasukkan sesuatu ke kantong Benyamin agar tertangkap. Saat tertangkap Nabi Yusuf baru bisa berbicara dengan Benyamin. 

Burung hud-hud memberikan informasi terkini beragam kejadian di seluruh negri kepada Nabi Sulaiman tanpa diketahui siapapun. Saat Ratu Saba membuka surat dari Nabi Sulaiman dan bermusyawarah dengan pembesarnya, burung Hud-Hud mendengarkan semua pembicaraannya. 

Saat bayi Musa dibuang ke sungai. Kakaknya terus mengikutinya. Saat bayi Musa diselamatkan oleh Istri Firaun di Istananya, sang kakak terus memantaunya dari kejauhan tanpa diketahui oleh istri Fir'aun.

Walaupun Nabi Musa berada di luar Istana. Namun seluruh informasi, strategi Firaun terhadapnya selalu sampai. Ada yang menginformasikan tentang rencana pembunuhan Nabi Musa dengan dalil pembunuhan terhadap pemuda Mesir. Ada yang berargumentasi tentang kebijakan Firaun yang ingin mempersempit dakwah Nabi Musa. Sosoknya pun tak disebutkan dalam Al-Qur'an.

Nabi Isa berkelana ke berbagai negri, namun penguasa Romawi tak bisa mendeteksi keberadaannya. Akhirnya bocor oleh penghianatan muridnya.

Berapa jumlah Muslimin di periode Mekah? Tak bisa diketahui musyrikin. Tempat belajarnya pun tak terdeteksi. Namanya pun rahasia, Arqam bin Abil Arqam. Rasulullah saw sangat paham jalur-jalur rahasia di Hijaz, sehingga gerakannya tak terdeteksi baik saat hijrah maupun dalam menggerakkan pasukannya. Rasulullah saw mengetahui seluruh gerakan Mekah saat beliau di Madinah dari Abbas bin Abdul Muthalib sang agen rahasianya.

Dunia intelejen adalah bagian Sunah Kenabian dari masa ke masa untuk mengamankan optimalisasi buah dakwah.

Kemampuan Membalikkan Keadaan Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Berapa lama bersabar dalam perjuangan? Rasulullah saw menunggu hijrah ...

Kemampuan Membalikkan Keadaan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Berapa lama bersabar dalam perjuangan? Rasulullah saw menunggu hijrah terlebih dahulu. Rasulullah saw dan Sahabatnya menunggu Futuh Mekah untuk menikmati kebebasan yang sempurna. Sekualitas Rasulullah saw dan para Sahabat, berapa lama mereka bersabar? Rasanya sangat malu bila bercermin pada mereka.

1099 M Tentara Salib membantai Muslimin di Baitul Maqdis hingga banjir darah. 1187 M, Shalahuddin Al Ayubi baru bisa membebaskannya. Imam Al-Ghazali membangun konsep kejiwaan dan mentalitas para pembebas Baitul Maqdis. Syekh Abdul Qodir Jailani membangun pergerakannya. Sultan Nurudin Zanky mengimplementasikan menjadi sebuah kekuatan kekuasaan dan militer. Shalahuddin Al-Ayubi yang membebaskannya. Berapa generasi yang dibangun untuk membebaskan Baitul Maqdis? Kesabaran yang melewati ragam generasi.

Baghdad ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah dihancurkan oleh tentara Mongol pada 1258 Masehi. Namun pada 1260 M, Sultan Saifuddin Qhutuz dari kesultanan Bani Mamluk di Mesir berhasil mengalahkan pada perang Ain Jalut di Palestina. Butuh beberapa tahun bersabar untuk membalikan keadaan. Setelah pertempuran ini, Mongol tak lagi menakutkan. Ternyata bisa dikalahkan.

Fakta sejarah menunjukan bahwa Muslimin memiliki kekuatan untuk membalikkan keadaan. Dari dakwah bersembunyi-sembunyi  yang tertindas dan tersiksa di Mekah, berubah menjadi pemenang saat Futuh Mekah. Dibantai  dan dihancurkan oleh Tentara Salib dan Mongol, namun bisa tegak kembali dengan mengalahkannya. Apa rahasianya?

Kekuatan membalikkan keadaan merupakan karakter Muslimin yang dijanjikan oleh Allah kepada Rasulullah saw. Janji Allah ini terrekam pada surat Ad Duha ayat 3-5, "Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu. Dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas."

Allah tidak sekedar berjanji tetapi juga membeberkan fakta-fakta yang telah terjadi. Fakta yang sudah dialami oleh Rasulullah saw sendiri sejak dilahirkan hingga diutus menjadi Rasul. Bukti sejarah diungkapkan untuk menguatkan dan meyakinkan jaminan Allah. Perjalanan sejarah perlu dipaparkan ulang untuk menentramkan dan bersemangat untuk menyongsong peristiwa sejarah berikutnya yang tak pernah terduga.

Allah memaparkan fakta sejarah tersebut dalam surat Ad Dhuha ayat 6-8, "Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu). Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan."

Allah sudah menjanjikan dan menjamin. Fakta sejarah akan jaminan kekuatan Muslimin untuk membalikkan keadaan dari lemah menjadi pemenang sudah diungkapkan di setiap jaman. Masihkah ragu dan terdiam untuk berikhtiar menyongsong kekuatan yang telah dijamin oleh Allah?

Firaun Tak Sekejam Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Puncak kezaliman,  bagaimana mengukurnya? Sangat mudah, perhatik...

Firaun Tak Sekejam Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Puncak kezaliman,  bagaimana mengukurnya? Sangat mudah, perhatikan apa yang dilakukan terhadap bayi dan anak. Bila masih ada belas kasihan terhadap bayi dan anak, berarti belum mencapai puncak kebengisan. Namun bila tak peduli lagi,  itulah puncak kezaliman dan kerusakan. Sebab, nuraninya sudah mati.

Sekejam apa pun orang. Sekeras apa pun hati. Bila masih tersentuh dengan suara tangisan bayi, berarti masih ada kelembutan. Bila masih bahagia dengan keceriaan anak, berarti pintu hidayah masih terbuka. Perbaikan diri masih terbesit dalam hati. Bila tidak ada, itulah tanda  kekerasan dan kebutaan hati.

Korban di Gaza, di hari ke 30 serangan penjajah Israel ke Gaza telah mencapai 10.000 jiwa. Korban bayi dan anak-anak mencapai 4.000-an. Tempat wanita bersama bayi dan anak Palestina berlindung tetap terus dibombardir secara membabi buta. Apa maknanya? Inilah puncak kezaliman.

Puncak kezaliman Firaun ditandai dengan dibunuhnya setiap bayi laki-laki yang baru lahir.  Khawatir dari bayi tersebut muncul sosok yang menggulingkan kekuasaannya. Bagaimana dengan penjajah Israel? Mereka membunuh semua bayi dan anak tanpa pandang bulu. Mana yang lebih kejam, Firaun atau penjajah Israel?

Firaun selektif membunuh bayi, namun penjajah Israel membunuh juga ibu, ayah, saudara, kerabat, teman dan tetangganya. Tidak hanya itu, penjajah Israel terus  menghancurkan kota, desa, rumah, rumah sakit, menghentikan dan memutuskan distribusi makanan, air, bahan bakar serta obat-obatan. Mana yang lebih kejam?

Firaun pembunuh para bayi, bagaimana akhirnya? Pemimpin pelaku kekejaman peristiwa Ashhabul Ukhdud yang memasukkan bayi ke api, bagaimana akhirnya? Semuanya berakhir di lautan. Menerobos dan tenggelam di dasar lautan. Firaun merasa puncak kemenangan saat menjepit Nabi Musa dab kaumnya kelautan, namun ternyata Firaun sendiri yang terbunuh di tempat tersebut.

Bagaimana akhir kisah  kekejaman para penguasa, Firaun, terhadap bayi dan anak? Bagaimana kisah akhir dari mereka yang lebih kejam dari Firaun? Tentu saja akan lebih keras azabnya. Hingga batu, daratan yang diinjaknya,  pun mengharapkan kematiannya.

Peran Infrastruktur Bawah Tanah dalam Kisah Para Nabi dan Rasul  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Allah melimpahkan nikmat kepada kaum...

Peran Infrastruktur Bawah Tanah dalam Kisah Para Nabi dan Rasul 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Allah melimpahkan nikmat kepada kaum Nabi Shaleh, Tsamud, berupa kemampuan memahat bukit-bukit batu yang keras dijadikan rumah. Dengan konstruksi ini, rumahnya menjadi tempat tinggal yang teraman. Serangan musuh, tidak akan menghancurkan rumahnya. Ketinggian tempat, menjadi sarana bertahan dan penyerangan yang terbaik. Hidup di bawah tanah menjadi tempat teraman. Dengan nikmat ini, kaum Tsamud menjadi negara adi daya di masanya.

Kisah semut dan pasukan besar yang dipimpin oleh Nabi Sulaiman. Pemimpin semut menginstruksikan agar segera memasuki terowongan tanah untuk menghindarkan diri dari injakan kaki-kaki infrastruktur militer Nabi Sulaiman. Bersembunyi di dalam tanah menjadi tempat teraman bagi semut yang lemah.

Nabi Yusuf dimasukkan ke dalam sumur. Mengapa tidak ditinggalkan di permukaan padang pasir saja? Di padang pasir, banyak binatang buas, melawan cuaca yang ekstrim antara sangat dingin dan sangat panas. Mudah lelah juga melawan dehidrasi. Di dasar sumur menjadi tempat teraman. Bukankah sumur menjadi tempat tujuan para kafilah di padang pasir? Bermaksud membunuh, tapi justru menyelamatkan Nabi Yusuf. Niat dan skenario jahat justru menjadi penyelamat dan modal pertumbuhan baru.

Ashhabul Kahfi kisah pemuda beriman. Diselamatkan Allah dari kejaran penguasa Zalim hanya melalui perantara sebuah gua yang tersembunyi. Gua yang tidak terlacak keberadaannya baik oleh prajurit penguasa zalim maupun oleh penduduk di sekitarnya. Gua menjadi area yang sulit terlacak.

Ada kisah masa lalu yang diceritakan melalui lisan Rasulullah saw. 3 pemuda yang menyelamatkan diri dari hujan, badai dan petir dengan berlindung diri kedalaman gua. Walaupun akhirnya pintu guanya tertutup oleh batu besar yang menggelinding dari atas bukit. Namun dengan wasilah amal shalehnya, Allah menolong ke tiga pemuda tersebut. Gonjang-ganjing di permukaan bumi terselamatkan dengan bersembunyi di dalam goa.

Peristiwa besar dan perbaikan umat manusia dari era kejahiliyahan dimulai dari sebuah goa. Gua Hira menjadi tempat awal diturunkannya wahyu Allah juga ditunjukkan Muhammad saw sebagai seorang Nabi dan Rasul. Inilah awal umat manusia tercerahkan. Pondasi kemenangan Muslimin karena keberadaan  gua Tsur. Rasulullah saw dan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kafir Quraisy di gua ini dengan kamuflase sarang laba-laba dan burung saat berhijrah ke Madinah.

Penduduk Baghdad di era Kekhalifahan Abbasiyah yang selamat dari pembantaian genosida Tentara Mongol adalah mereka yang bersembunyi di bawah tanah, seperti sumur. Rakyat Vietnam dan Afghanistan mampu memukul mundur negara adi daya dengan membangun jaringan terowongan di bawah tanah pula. Istana kerajaan membangun terowongan untuk penyelamatan pula.

Seluruh kedurhakaan umat terdahulu terhimpun sekarang. Solusinya, hanya mengikuti jejak para Nabi dan Rasul terdahulu. Salah satunya, infrastruktur di bawah tanah seperti gua dan sumur. Jadi, semoga terowongan di Gaza bisa meminimalisir efek kekejaman genosida dan  memandulkan  kecanggihan infrastruktur militer penjajah Israel. Allah yang telah mengilhamkan solusi terowongan bagi rakyat Palestina.

Masih Ingin Merubah Takdir? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Andai diberi kesempatan oleh Allah untuk merubah takdir di masa lalu, ta...


Masih Ingin Merubah Takdir?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 



Andai diberi kesempatan oleh Allah untuk merubah takdir di masa lalu, takdir apa yang ingin diubah? Allah menuliskan takdir dengan kesempurnaan dan kemuliaan-Nya, layakah diubah? Allah menuliskan takdir dengan Rahman dan Rahim-Nya, adakah pilihan yang lebih baik lagi?

Para Nabi dan Rasul serta sosok yang dikisahkan di dalam Al-Qur'an, mereka ditempa ujian yang terberat. Adakah doa mereka yang ingin merubah takdirnya? Meminta mengulangi episode kehidupannya? Yang tercatat ingin memperbaiki takdirnya hanya mereka yang durhaka kepada Allah. Seluruh takdir itu memuaskan selama beriman kepada Allah.

Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menempatkan istri dan anaknya di padang pasir yang tandus tanpa air dan kehidupan. Apakah ditolaknya? Dijalani takdir tersebut dengan ketaatan dan keridhaan. Lalu berdoa kepada Allah agar negri tersebut menjadi negri yang aman dan diberkahi. Di era Qushay bin Kilab, Mekah menjadi kota termaju di Hijaz. Sekarang, bagaimana wajah kota Mekah?

Takdir para Nabi adalah terusir dari negrinya sendiri. Allah memerintahkan Rasulullah saw hijrah ke Madinah, bukankah Allah sanggup memenangkan dan menolongnya di Mekah? Rasulullah saw mengikuti saja takdirnya. Rasulullah saw dan para Muhajirin melantunkan kerinduan pada Mekah. Ternyata kepindahannya ke Madinah membuat kekuatan Mekah lumpuh karena sumber daya ekonomi Musyrikin Quraisy terganggu. Akhirnya, Rasulullah saw menang tanpa terlalu banyak konfrontasi.

Di geladak kapal, sedang terjadi pengundian siapa yang akan dilempar ke laut agar kapal tidak diterjang ombak besar. Ternyata Nabi Yunus yang harus dilemparkan. Di perut ikan paus, bagaimana sikap Nabi Yunus? Bertaubat akan tindakan kezaliman dirinya karena meninggalkan kaumnya, lalu bertasbih, mengakui kehambaan diri kepada Allah.

Tak perlu menyesali takdir. Tak perlu ada keinginan merubah takdir sekarang apalagi masa lalu. Prinsip takdir itu adalah kesudahan yang baik bagi orang yang beriman. Berdoalah untuk meraih akhir yang baik atau khusnul khatimah. Bagaimana membuahkan segala sesuatu menjadi khusnul khatimah?

Ikuti arus gelombang takdir dengan berselancar. Menikmati takdir seperti para Nabi dan Rasul menikmati drama kehidupannya. Tunaikan kewajiban sebagai hamba Allah. Maka seluruh takdir menjadi keindahan. Semuanya akan memasuki gerbang khusnul khatimah.

Filosofi Pendidikan Nabi Ibrahim dan Keluarga Imran Membangun generasi, belajarlah pada Nabi Adam, Nuh, Ibrahim dan keluarga Imr...

Filosofi Pendidikan Nabi Ibrahim dan Keluarga Imran


Membangun generasi, belajarlah pada Nabi Adam, Nuh, Ibrahim dan keluarga Imran. Nabi Adam pembangun generasi manusia pertama. Nabi Nuh pembangun generasi manusia kedua. Jarak keduanya 10.000 tahun atau 100 abad. Dari keturunan Nabi Nuh terlahirlah beragam bangsa di dunia saat ini.

Dari Nabi Ibrahim melalui Nabi Ismail terlahirlah Nabi Muhammad saw yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta. Dari Nabi Ibrahim melalui Nabi Ishak kemudian ke keluarga Imran terlahirlah Nabi Isa, yang kemudian oleh pemeluk Kristen disebut Yesus Kristus. Inilah generasi terbesar di kolong jagat raya ini. Mengapa disebutkan keluarga Imran bukan Nabi Yaqub?

Keturunan Nabi Yaqub yang disebut Bani Israel merupakan komunitas yang sedikit secara jumlah maupun agamanya yaitu agama Yahudi.  Secara umat dan agama cendrung tertutup untuk golongan mereka saja. Itulah sebab disebutkan keluarga Imran bila berbicara tentang sebuah umat.

Apa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan keluarga Imran? Bagaimana hasil didikan mereka? Keturunan Nabi Ibrahim melalui jalur Nabi Ismail mengabdikan hidupnya di sekitar Kabah. Membangun, memelihara, menjaga, memperbaiki Kabah. Menjamu dan menyambut  umat manusia yang berhaji. Mereka tetap hidup bersama Kabah.

Keturunan keluarga Imran yaitu Siti Maryam dan Nabi Isa mengabdikan hidupnya di Baitul Maqdis atau Masjid Al-Aqsha. Keluarga Imran telah menazarkan keturunannya untuk mengabdikan di Baitul Maqdis. Oleh sebab itulah Maryam terus beribadah di tempat ini.

Saat Dajjal hendak mengepung dan menghancurkan kaum Muslimin di Masjidil Aqsha, maka datanglah Nabi Isa. Beliau shalat bersama kaum Muslimin, lalu ikut berperang bersama Muslimin melawan Dajjal. Dajjal pun terbunuh di tangan Nabi Isa. Keturunan keluarga Imran, penjaga Baitul Maqdis sejati.

Bukalah surat Al-Baqarah dan Ibrahim. Banyak doa Nabi Ibrahim untuk keturunannya yang dipanjatkan kepada Allah. Itulah filosofi pendidikannya. Bukalah surat Al-Imran, banyak doa keluarga Imran dan saudaranya untuk keturunannya. Itulah filosafi pendidikan keluarga Imran. Belajarlah dari Nabi Ibrahim yang merupakan bapak semua para Nabi dan Rasul. Belajarlah dari sebuah keluarga biasa saja yang berhasil melahirkan Nabi.

Bank Data Persoalan dan Solusi Dari Jejak Para Nabi dan Rasul Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Akal itu cendrung berfikir linier, ber...

Bank Data Persoalan dan Solusi Dari Jejak Para Nabi dan Rasul

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Akal itu cendrung berfikir linier, berjenjang, teratur dan sistematis. Jika ada perubahan, akal akan menghadapi kebingungan terlebih dahulu. Sebab, belum ada memori dan rekaman data sebagai dasar untuk berreaksi. Dalam kondisi ini, apa yang harus dilakukan?

Bacalah sejarah para Nabi dan Rasul. Bacalah jejak-jejak kehidupan manusia yang diridhai Allah yang terrekam dalam Al-Qur'an. Inilah sejarah manusia paling sukses dan berpengaruh sepanjang umur jagat raya. Inilah sejarah yang valid tidak ada manipulasi. Inilah sejarah dengan fragmen paling ekstrim dalam perjalanan manusia.

Mengapa para Nabi dan Rasul menjadi manusia yang paling berat ujiannya? Sebab mereka menjadi contoh terbaik bagi seluruh manusia dalam menghadapi tantangan kehidupan. Bagaimana penyelesaian yang tuntas, tepat, mudah dalam waktu yang pendek? Bagaimana menghadapi tantangan kehidupan dengan sumber daya yang minimal? Ikutilah jejak para Nabi dan Rasul.

Selain para Nabi dan Rasul akan menghadapi ujian yang lebih ringan. Bila kita mengambil pemecahan persoalan dari mereka, bagaimana akibatnya? Tantangan akan dilalui dengan mudah dan ringan. Sebab, solusinya jauh melampui persoalannya. Solusinya diambil dari tantangan yang paling pelik dari para Nabi dan Rasul, sedangkan persoalan yang dihadapi tak sepelik yang dihadapi para Nabi dan Rasul. Inilah rahmat-Nya.

Membaca sejarah para Nabi dan Rasul, berarti merekam secara komprehensif seluruh persoalan perjalanan kehidupan dan juga solusinya. Manusia hanya mengulangi tantangan kehidupan yang pernah dialami oleh para Nabi dan Rasul. Tak ada solusi yang terbaik kecuali yang dicontohkan para Nabi dan Rasul.

Akal dan hati dipenuhi referensi dan literasi persoalan dan solusinya. Ini menjadi ensiklopedi terlengkap dan sempurna yang tersimpan dalam memori data manusia. Dengan "bank data dan informasi sejarah para Nabi dan Rasul" ini, akal akan mudah mengambilnya bila menghadapi tantangan.Tak ada lagi yang membuat kening berkerut untuk berfikir lama dan jiwa terguncang, sebab sudah memiliki seluruh bank data persoalan dan solusi hingga yang belum pernah dialami dan dilakukannya sekalipun.

Sekarang ini, bukankah data dan informasi menjadi intangible asset yang powerful? Bukankah data intelejen mampu menghancurkan kekuatan sebesar apapun dengan cara yang sederhana? Umat Islam sudah dibekali itu semua dengan kisah-kisah dalam Al-Qur'an.

Pola Pengutusan Nabi dan Rasul Pasca Nabi Luth Oleh: Nasrulloh Baksolahar Menurut Ibnu Abbas semua kabilah Arab di Jazirah Arab ...

Pola Pengutusan Nabi dan Rasul Pasca Nabi Luth

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Menurut Ibnu Abbas semua kabilah Arab di Jazirah Arab memiliki kekerabatan dengan Rasulullah saw. Termasuk suku Muhdar atau Rabiah, di Yaman dan Hijaz. Oleh karena itu, seluruh kitab Sirah Nabawiyah memulai penulisannya dengan golongan bangsa Arab yang menyebar di Jazirah Arab  untuk menunjukkan jalinan kekerabatannya dengan Rasulullah saw. Mengapa seperti itu?

Rasulullah saw bersabda tentang Nabi Luth, dia seorang Nabi yang bukan dari penduduk asli kaum tersebut. Nabi Luth berhijrah bersama Nabi Ibrahim dari Masepotamia. Di tengah perjalanan, dia memisahkan diri dengan Nabi Ibrahim di Syam. Lalu, Allah mengangkatnya sebagai Nabi untuk berdakwah di sebuah kaum. Apa yang terjadi?

Saat Nabi Luth menghadapi penentangan dari kaum tersebut, dia hanya mendapatkan satu rumah yang bisa memberikan perlindungan yaitu dari kedua putrinya. Sedangkan istrinya sendiri menjadi penentangan. Rasulullah saw mengomentari kisah Nabi Luth dengan  bersabda, "Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Nabi Luth. Sesungguhnya dia telah berlindung kepada keluarga yang kuat yaitu Allah."

Rasulullah saw melanjutkannya, "Maka setelah era Nabi Luth, Allah tidak mengutus seorang nabi kecuali dengan dukungan dari kaumnya." Contohnya, Nabi Syuaib pun terselamatkan dari rintangan dakwah karena faktor keluarga yang mendukungnya.

Pada dakwahnya Rasulullah saw di Mekkah mendapat perlindungan dan ditopang oleh Bani Hasyim. Saat di Madinah, ditopang dari Suku Aus dan Khajraz yang merupakan paman-paman dari Rasulullah saw. Bukankah wafatnya Bapaknya Rasulullah saw, Abdullah bin Abdul Muthalib, saat bersilaturahmi dengan keluarga besarnya di Madinah? Pasca Futuh Mekah ditopang oleh kabilah Quraisy. Saat Umar bin Khatab membebaskan Romawi dan Persia, seluruh keturunan Nabi Ismail terutama Bani Kinanah bahu membahu mendukungnya.

Apa perbedaan bangsa Arab dengan Eropa daerah lainnya? Di Eropa setiap wilayah memiliki bahasa yang berbeda. Namun di Jazirah Arab walapun beragama suku, wilayahnya luas dan berjauhan, mereka memiliki satu bahasa yaitu bahasa Arab. Yang berbeda hanya dialeknya saja, namun seluruhnya menjaga bahasa Arab Fushha (resmi, fasih).

Penyebaran keturunan Nabi Ismail di seluruh Jazirah Arab. Kesatuan bahasa yang terus terjaga, menjadi Islam cepat tersebar di Jazirah Arab dan menjadi penopang pembebasan negri Romawi dan Persia. Itulah Sunatullah pasca diutusnya Nabi Luth kepada Para Nabi dan Rasul setelahnya.

Sumber: 
Abu Hasan An Nadwi, Sirah Nabawiyah, Quanta
Munir Al-Ghadban, Manhaj Haraki, Robbani Press

Takut Karena Sebuah Mimpi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Tersiksa di dunia. Apa penyebabnya? Walapun menggenggam kekayaan dan kekuas...

Takut Karena Sebuah Mimpi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar



Tersiksa di dunia. Apa penyebabnya? Walapun menggenggam kekayaan dan kekuasaan tertinggi, mengapa tersiksa di dunia? Terpenuhinya seluruh kebutuhan raga, berarti tak tersiksa? Yang mudah tersiksa itu jiwa. Jiwa seperti apa yang terus tersiksa?

Tersesat yang jauh. Apakah intelegensi dan gelar akademik yang tinggi terhindar dari ketersesatan? Apakah para ilmuwan, intelektual dan penemu terhindar dari kesesatan? Apa penyebab kesesatan yang jauh?

Firaun dan Namrudz itu tersiksa hanya karena sebuah mimpi. Padahal kekuasaan dan kekayaan masih dalam genggaman. Mengerahkan intelejen dan pasukan yang besar hanya karena ketakutan akan sebuah mimpi. Ketakutan hanya karena seorang pemuda. Ketakutan hanya karena bayi yang baru lahir. Jiwa manusia sangat labil walapun gelar kebesaran, keperkasaan dan keagungan telah ada dalam genggamannya.

Nebukandezar membunuh beberapa orang karena tak bisa menafsirkan mimpinya. Mengapa raja yang kekuasaannya sangat besar ketakutan hanya karena mimpi? Padahal dia mampu menguasai wilayah yang luas dan menaklukkan para raja dan panglima perang hebat? Mengapa tiba-tiba takut hanya karena mimpinya?  Ini sebuah fakta yang amat nyata dalam panggung sejarah.

Sehebat apa pun manusia pada dasarnya lemah. Takut dengan prediksi dan proyeksi yang buruk. Khawatir dengan berita dan informasi. Cemas hanya dengan bisikan, was-was dan persepsi. Siapapun mengalaminya walau pun manusia tersebut mengaku tuhan.

Intelegensi, ilmu dan gelar akademis hanya kumpulan informasi pengetahuan. Perannya hanya bagaimana agar kehidupan ini mudah dan cepat. Namun tak pernah bisa mencapai kebenaran. Kebenaran itu hanya dari Allah. Yang ditopang oleh keimanan dan ketaatan pada syariat-Nya. Mencampakkan jalan ini berarti diliputi kesesatan yang jauh.

Iman pada akhirat, itulah kunci agar tidak jatuh pada jurang siksaan ketakutan dan kesesatan. Akhirat membawanya pada tanggungjawab akan membangun dan memelihara kehidupan. Tak mempersoalkan lagi sesuatu yang datang dan pergi. Tak ada ego diri, dan hawa nafsu lagi yang membawanya pada kesesatan. Cukup sederhana mengimani akhirat.

Agen Rahasia Nabi Musa Di Lingkaran Kekuasaan Firaun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Musa harus keluar dari istana Firaun. Terus...

Agen Rahasia Nabi Musa Di Lingkaran Kekuasaan Firaun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Nabi Musa harus keluar dari istana Firaun. Terusir dari Mesir.  Apakah  setelah itu Nabi Musa terputus dengan lingkaran dalam istana?  Ada beberapa "penyusup" Nabi Musa yang tetap di istana. Ada yang namanya diungkap oleh sejarah, ada juga yang terus dirahasiakan hingga sekarang. Apa hikmahnya?

Yang namanya terungkap adalah Asiyah, istri Firaun, dan Siti Masyitoh pelayan keluarga Firaun. Dalam kitab Amalul Kubro yang ditulis oleh Imam Abdurrahman Asy-Syafii, peran Asiyah adalah "mendown grade" ketuhanan Firaun di mata para penghuni istana. Membutat strategi bahwa Firaun itu bukan tuhan tanpa disadari oleh Firaun sendiri.

Dikisahkan Asyiah melakukan lomba lari dengan Firaun. Yang kalah harus keluar melepaskan pakaian hingga ke pintu Istana. Dalam perlombaan ini Firaun kalah. Firaun menunaikan janjinya berlari hingga pintu istana. Banyak mata memandang ke arah Firaun yang tengah berlari dengan tubuh terbuka tanpa berpakaian. Apakah yang mereka lihat?

Tanpa berpakaian, ternyata tubuh Firaun bukanlah tubuh yang ideal. Bisa jadi karena telah dimakan usia. Melihat kenyataan ini para dayang istana berfikir, "Bila Firaun itu benar-benar tuhan, tentu tubuhnya bagus dan menawan." Pamor Firaun sebagai tuhan terus menurun.

Siapakah yang menyelamatkan Nabi Musa dari upaya pembunuhan oleh Firaun saat Nabi Musa pertama kali dikeluarkan dari istana? Dalam surat al Qasas ayat 20 dikisah ada seorang pemuda dari ujung kota yang menginformasikan bahwa para pembesar Mesir sedang berunding untuk membunuh Musa. Sarannya, bersegeralah keluar dari Mesir sebelum bala tentara dikerahkan. Musa pun bergerak ke Madyan dengan rasa takut, waspada dan berdoa. Musa pun selamat.

Ketika Musa kembali dari Madyan ke Mesir. Firaun, Haman, Qarun dan pembesar Mesir berkumpul. Firaun berkata, "Biar aku yang membunuh Musa." Tiba-tiba ada seorang pembesar dari kalangan keluarga Firaun yang menyembunyikan keimanannya berkata, "Apakah kamu akan membunuh seseorang karena dia berkata, "Tuhanku adalah Allah, padahal dia sudah datang kepadamu dengan bukti nyata dari Tuhanmu?" Firaun pun terpojok. Fragmen ini dikisahkan dalam surat Gafir ayat 28. Nabi Musa menempatkan seseorang yang tak tercium misinya di lingkaran dalam Firaun untuk mempengaruhi keputusan istana.

Gerakan penempatan intelijen atau agen rahasia pun dilakukan oleh Nabi Musa. Ada yang bertugas memudarkan pencitraan, memberikan informasi strategis dan mempengaruhi kebijakan Firaun. Itulah ikhtiar  untuk meminimalkan resiko dan memuluskan tegaknya kebenaran.

Diplomasi Nabi Sulaiman, Dari Menolak Hadiah Hingga Pameran Teknologi Oleh: Nasruloh Baksolahar Ratu Balqis mendapatkan surat da...

Diplomasi Nabi Sulaiman, Dari Menolak Hadiah Hingga Pameran Teknologi

Oleh: Nasruloh Baksolahar


Ratu Balqis mendapatkan surat dari Nabi Sulaiman yang isinya, "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Janganlah engkau berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang yang berserah diri." Isi surat ini diabadikan dalam Al-Qur'an di surat An-Naml ayat 30-31. Bagaimana respon Ratu Balqis? Ratu segera mengumpulkan para pembesarnya untuk mendengar pertimbangan mereka.

Para pembesar memberikan saran, "Kita memiliki kekuatan dan keberanian yang luar biasa untuk berperang, tetapi keputusan berada di tangan sang ratu. Maka pertimbangkanlah apa yang akan engkau perintahkan." Sang ratu cukup lama menelaah saran dari para pembesarnya. Namun apa akibat dari sebuah peperangan?

Ratu Balqis berkata, "Sesungguhnya raja-raja apabila menaklukkan suatu negri, mereka tentu akan membinasakannya, dan menjadikan penduduknya yang mulia menjadi hina." Inilah kebiasaan umum yang terjadi saat itu pada setiap penaklukkan sebuah negri. Apakah hal ini akan dilakukan juga oleh raja Sulaiman terhadap negri Saba? Bagaimana cara menghindarinya?

Ratu Balqis memiliki ide untuk menggentarkan hati,  unjuk kehebatan, kebesaran dan kekuatan kerajaan Saba kepada raja Sulaiman. Delegasi pun diutus dengan membawa hadiah yang tiada tandingannya. Lalu, menunggu respon dari raja Sulaiman yang disampaikan melalui utusannya.

Utusan ratu Balqis tiba di istana raja Sulaiman. Lalu, menyerahkan hadiah dari ratu Balqis. Bagaimana respon dari raja Sulaiman? Hadiah itu simbol "pamer" supermasi yang kuat kepada yang lemah.  Unjuk kehebatan, kebesaran dan kekuatan militer. Raja Sulaiman berkata, "Apakah kamu akan memberi harta kepadaku? Apa yang Allah berikan kepadaku lebih baik daripada apa yang Allah berikan kepadamu, tetapi kamu merasa bangga dengan hadiahmu."

Raja Sulaiman berkata, "Kembalilah, sungguh kami akan mendatanginya dengan bala tentara yang tak mampu dilawan, dan akan kami usir mereka dari negerinya secara terhina dan menjadi tawanan yang hina dina."  Utusan tersebut bergegas pulang. Lalu disampaikan pesan tersebut. Penolakan hadiah tanda bahwa kerajaan Sulaiman memang besar dan kuat . Maka, ratu Saba bersiap ke istana Sulaiman seperti isi surat sebelumnya.

Tujuan raja Sulaiman bukan untuk memerangi negri Saba, tetapi agar terketuk kesadaran penyerahan diri kepada Allah. Bagaimana caranya? Dipindahkan fisik singgasana ratu Balqis dalam sekejap mata ke istananya. Ini teknologi yang belum pernah ada hingga abad modern sekarang. Hadiah ratu Saba sebagai unjuk kehebatan dijawab dengan kemajuan dan kemegahan peradaban oleh raja Sulaiman.

Menghitung Kekayaan Para Nabi dan Rasul Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Semua para Nabi memproklamasikan prinsip yang sama. Salah sa...

Menghitung Kekayaan Para Nabi dan Rasul

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Semua para Nabi memproklamasikan prinsip yang sama. Salah satunya, imbalannya dari Allah bukan manusia. Ini terekam di sejumlah ayat surat Asy-Asyuara. Apakah berarti di akhirat saja atau di dunia juga? Di dunia terhina di surga jadi raja?

Nabi Ibrahim mampu mengembara dari Masetopania,  Palestina, Mesir dan Mekah? Apakah ini bertanda kemiskinan? Bukankah perjalanan antar benua dan negara membutuhkan perbekalan? Bukankah ciri yang hartanya melimpah itu sering melakukan perjalanan jauh?

Nabi Ismail bersama Ibunya Siti Hajar menjadi pengendali Mekah karena menguasai mata air zamzam lebih dari 100 tahun. Nabi Ismail menikah dengan putri pemimpin suku Jurhum. Ahli memanah seperti yang disebutkan Rasulullah saw. Membangun Kabah.

Nabi Yusuf seorang pejabat negara yang mengelola keuangan negara. Nabi Musa menjadi anak angkat Firaun. Saat ke Madyan mengelola ternak dan perkebunan yang sangat luas. Nabi Daud dan Sulaiman seorang raja yang melampaui kerajaan yang saat itu ada.

Perintah berzakat diperintahkan kepada setiap Nabi dan Rasul. Bertanda seluruh Nabi memiliki kekayaan yang melebihi Nisab dan menggengam kekayaan dalam waktu lama. Nabi Nuh memiliki kekayaan untuk membuat kapal yang besar dan kuat untuk mengarungi badai yang terbesar di bumi. Berapa kekayaan untuk membuat kapal?

Dalam Al-Qur'an, para Nabi dan Rasul "berkeliaran" di pasar-pasar. Bukankah yang berada di pasar adalah para saudagar? Untuk membuktikan bahwa kekayaan para Nabi berkelimpahan adalah kisah Nabi Ayub. Yang ujiannya tentang dirinya sendiri. Dari hartanya yang berlimpah, "dimiskinkan" oleh Allah,  lalu dikembalikan lagi keberlimpahannya. Bukankah figur kepribadian seluruh Nabi dan Rasul adalah sama.

Para Nabi dan Rasul dikelilingi oleh kaum yang lemah. Bagaimana menghidupi mereka, bila Nabi tidak memiliki kekayaan yang berlimpah? Nabi Saleh memberikan unta betina agar seluruh kaumnya bisa minum dari susunya. Nabi Musa dan Harun mencukupkan seluruh kebutuhan Bani Israel yang miskin dan tertindas dari Mesir ke Palestina. Mari hitung berapa kekayaan yang dibutuhkan untuk itu? Para Nabi dan Rasul tak butuh imbalan manusia karena telah dijamin kekayaannya oleh Allah.

Sunah Para Nabi Berjalan ke Pasar-Pasar Oleh: Nasrulloh Baksolahar Jalan-jalanlah ke pasar. Seluruh para Nabi dan Rasul berjalan...

Sunah Para Nabi Berjalan ke Pasar-Pasar

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Jalan-jalanlah ke pasar. Seluruh para Nabi dan Rasul berjalan-jalan ke pasar. Tak hanya mengembala, berjalan-jalan di pasar merupakan sunah seluruh para Nabi dan Rasul. Rasulullah saw menempa diri di pengembalaan lalu bergeser mendatangi pasar di Jazirah Arab.

Para pembesar kaumnya mempertanyakan mengapa para Nabi dan Rasul berjalan-jalan di pasar? Para penentang para Nabi dan Rasul mempersoalkan, mengapa para Nabi dan Rasul berjalan-jalan di pasar? Mengapa tidak diutus malaikat saja? Bisa jadi pertanyaan ini untuk menyisihkan para Nabi dan Rasul agar pasar dibiarkan tanpa tuntutan yang membuat mereka dapat mengeksploitasi pasar untuk memperkaya mereka saja.

Sudah fitrah seorang Nabi. Sudah menjadi takdir kehidupan para Nabi. Sudah keharusan para Nabi untuk terjun ke pasar. Saat mulai usia 9 tahun, Muhammad saw sudah "merengek" kepada pamannya Abu Thalib untuk diajak berdagang. Abu Thalib akhirnya menurutinya.

Di pasar penuh ambisi menimbun kekayaan yang menghalalkan segala cara. Apakah dibiarkan tanpa ada campur tangan para Nabi dan Rasul? Ada Nabi yang diutus khusus mengelola ekonomi dan perdagangan yaitu Nabi Syuaib. Yang terfokus pada pembentukan perekonomian dan perdagangan yang berkeadilan.

Pasar adalah pusat aliran barang dan uang. Pasar merupakan pusat mekanisme permintaan dan penawaran. Jangan ada penimbunan dan monopoli. Jangan sampai kekurangan dan kelebihan penawaran dan permintaan. Nabi Yusuf diangkat menjadi pejabat negara untuk memperbaiki mekanisme pasar di Mesir.

Pasar menjadi pusat distribusi dan logistik. Kenyang dan lapar. Untung dan rugi. Kemakmuran dan kemelaratan. Kesulitan dan kemudahan hidup dimulai dari pengelolaan pasar. Untuk itulah para Nabi dan Rasul berjalan-jalan di pasar untuk menuntaskan persoalannya.

Para Nabi dan Rasul terjun diproses produksi dengan mengembala. Para Nabi dan Rasul terjun dalam mekanisme permintaan dan permintaan, logistik dan distribusi dengan berjalan ke pasar-pasar. Jadi perannya bukan sekedar penegakan tauhid tetapi juga penegakan keadilan pasar.

Sumber:
Abdul Fattah As Samman, Harta Nabi, Pustaka Al Kautsar 

Kekuatan Utama Itu Tersembunyi  Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Yang sulit dikendalikan adalah bisikan hati. Yang sulit dikelola ada...

Kekuatan Utama Itu Tersembunyi 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Yang sulit dikendalikan adalah bisikan hati. Yang sulit dikelola adalah berbolak-baliknya hati. Bila sudah mampu mengendalikan yang tersembunyi akan mampu mengendalikan yang nampak. Kekuatan utama itu bersumber dari yang tersembunyi.

Mengapa Nabi Yusuf mampu mengelola keuangan negara? Mampu merubah kondisi paceklik menjadi tetap makmur? Sebab mampu mengelola yang tersembunyi. Tak bergeming dan kokoh saat rayuan hawa nafsu mengepungnya di kamar yang tersembunyi, tertutup dan tak seorangpun bisa memasukinya.

Rasulullah saw memberi pesan kepada para penguasa yang diktator, berhati-hatilah pada rintihan senyap doa orang yang tertindas, tak peduli mukmin atau pun kafir. Sebab, mampu menjungkalkan kekuasaan yang amat kokoh sekalipun. Oleh sebab itu, di era Nabi Musa, kelemahan Bani Israel mampu menjungkalkan kediktatoran Firaun.

Kekuatan para Nabi dan Rasul bukan pada yang dimilikinya. Para pembangkang para Nabi dan Rasul pongah karena kekuatannya jauh melampaui yang dimiliki para Nabi dan Rasul. Baik harta maupun pengikutnya. Padahal kekuatan para Nabi dan Rasul itu tersembunyi yaitu pada ketergantungan hati yang kokoh kepada Allah.

Panglima perang Persia, awalnya meremehkan kekuatan kaum Muslimin, disangka alasan menuju Persia hanya soal perut, kekayaan dan kekuasaan. Saat tentara Persia sengaja menebarkan emas dan perak saat diserang kaum Muslimin. Namun kaum Muslimin terus mengejar tentara Persia tanpa menghiraukan emas dan perak. Maka muncul ketakutan pada diri panglima perang Persia. Pasukan yang hatinya tak mencintai dunia akan mampu memindahkan gunung sekali pun.

Hati itu raja. Yang lain hanyalah tentara. Kekuatan dan kelemahan manusia itu pada hati nya. Kekuatan hati itu pada kokohnya ketergantungan pada Allah. Kelemahan hati itu pada menyusunya hati pada hawa nafsu.

Bila hati berstiqamah, rasa sedih dan takut tidak ada lagi. Yang ada hanya ketentraman dan keyakinan. Tidak ada lagi yang namanya musibah dan kegagalan. Tak ada lagi yang namanya keterpurukan dan kebangkrutan, karena tak ada sesuatu pun yang bisa menimpakan kecelakaan kecuali atas ijin Allah.  Bukankah Allah Maha Pemurah dan Penyayang?

Ketimpangan Ekonomi dan Nabi Syuaib Oleh: Nasrulloh Baksolahar Nabi Luth terfokus pada dakwah perbaikan sistem sosial. Nabi Syua...



Ketimpangan Ekonomi dan Nabi Syuaib

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Nabi Luth terfokus pada dakwah perbaikan sistem sosial. Nabi Syuaib fokus pada perbaikan sistem ekonomi di negri Madyan. Perbaikannya, "Cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, jangan merugikan manusia terhadap hak-haknya, jangan membuat kejahatan dengan membuat kerusakan."

Nabi Ibrahim berdakwah bagaimana membangun generasi. Nabi Daud dan Sulaiman pada ranah hukum dan kekuasaan. Nabi Syuaib pengusung dakwah ekonomi bisnis praktis. Nabi Yusuf pada sistem keuangan negara.  Setiap Nabi memiliki titik peran yang berbeda-beda. Bila disatukan, seluruhnya berpadu pada diri Rasulullah saw.

Apa tema besar dakwah bisnis praktis? Tindakan monopoli dan eksploitasi. Apa efeknya pada negara? Kelemahan negara. Negara hanya jadi pengekor dan penyokong hasrat nafsu para pengusaha. Semua produk hukum dan keputusan penguasa, anggaran negara dan kemiliteran untuk para pengusaha.

Zaman dahulu, konglomerat mendonasikan kepada penguasa untuk berperang dan memblokade ke wilayah lain. Bila peperangan berhasil, maka penguasaan ekonomi di wilayah baru menjadi genggamannya. Para konglomerat mencapai pada titik kerakusan dan kendali kuasa, sehingga sanggup mendorong negara untuk melakukan spekulasi invasi ke berbagai wilayah. Bagaimana kondisi sekarang?

Fenomena konglomerat membiayai partai politik, mendanai calon presiden, gubernur, bupati, anggota legislatif, para calon perwira di kepolisian dan militer, serta penentuan hakim merupakan praktek yang sejak dahulu telah terjadi. Selalu ada keterlibatan pengusaha menetapkan dan mempengaruhi pada penentuan pejabat di lembaga negara.

Tema dakwah, "Cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, tidak merugikan hak manusia dan tidak membuat kerusakan," merupakan tema yang menusuk dan pengusik para pengusaha dan penguasa, oleh sebab itulah para penentang dakwah Nabi Syuaib adalah para pemimpin kaumnya.

Azab pada kaum Nabi Syuaib, bermula dari hawa panas karena Allah menghentikan angin bertiup selama tujuh hari. Air, naungan dan berdiam di rumah tak berguna. Sudah tidak tahan lagi, rumah pun ditinggalkan menuju padang pasir. Saat melihat awan hitam yang disangka hujan, mereka berkumpul ternyata sambaran petir dan meteor. Seperti itulah azab dari ketimpangan di sektor ekonomi.

Nabi Ibrahim dan Ilmu Astronomi Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Sejak kehadirannya, manusia diajarkan Allah nama-nama benda. Rahasia...

Nabi Ibrahim dan Ilmu Astronomi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Sejak kehadirannya, manusia diajarkan Allah nama-nama benda. Rahasia ini tak diketahui oleh malaikat dan iblis, apa efeknya di masa depan? Dari pemahamannya atas benda-benda di alam semesta, manusia bisa memanfaatkannya sehingga kekuatan dan kemampuan jagat raya bisa ditiru diaplikasikan dalam rutinitas harian.

Nabi Ibrahim, bisa jadi bukan manusia pertama yang memperhatikan matahari, bulan dan bintang atau antariksa.  Namun bisa jadi manusia pertama yang menghubungkan jagat raya dengan adanya sang Pencipta. Nabi Ibrahim,  manusia pertama yang memadukan dan mengkoneksikan antara sains dan tauhid. Fenomena sains adalah fenomena tauhid. Fenomena tauhid dapat dipahami melalui  sains.  Mengapa banyak yang tak sampai pada kesimpulan ini?

Ilmu Astronomi, pengamatan dan pemahaman akan bintang, bulan dan matahari, merupakan tafakur dan tadabur yang senantiasa  digeluti oleh Ibrahim sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Apakah hasil pergelutanya hanya sampai pada aqidah saja? Mendeklarasikan Tidak ada Tuhan selain Allah? Hanya sampai di iman saja? Tak terkait dengan kemanfaatan bagi manusia?

Ilmu Astronomi membuatnya mampu berkelana dari Iraq ke Palestina dan Mesir. Lalu kembali dari Mesir ke Palestina. Terakhir pulang pergi dari Palestina ke Makkah tanpa tersasar dan kekurangan bekal. Ilmu Astronomi tak hanya membuat Nabi Ibrahim mencapai level marifat yang merupakan puncak ilmu. Tetapi juga, menjadi alat menyelesaikan dan menuntaskan persoalan dalam pengembaraan.

Dengan ilmu Astronomi, Nabi Ibrahim berkelana. Paham kapan berhenti dan berjalan. Berjalan saat diprediksi cuacanya nyaman untuk perjalanan. Berhenti saat membahayakan. Paham kapan berhenti untuk bercocok tanam dan berternak. Paham kapan daerah yang didiami akan berubah menjadi buruk. Nabi Ibrahim menjadi pemimpin pengembaraan bagi kaumnya.

Bagaimana Nabi Ibrahim bisa sampai ke Mekkah yang tanpa berpenghuni? Padahal suku Jurhum yang sering bolak balik di wilayah tersebut pun tidak mengetahuinya? Sedangkan Nabi Ibrahim dari Palestina yang amat jauh? Dengan berbekal pengamatan bintang, bulan dan matahari, Nabi Ibrahim tidak tersesat dan tak kehabisan bekal selama perjalanan.

Pemuda Ibrahim memandang langit dengan mata telanjang dianugerahi Marifatullah, ilmu Astronomi yang menjadi bekal dalam navigasi, pertanian dan peternakan yang membuatnya menjadi pemimpin dalam pengembaraan. Bisa jadi memandang langit sudah asing karena asyik dengan gadgetnya?

Mengobati Kepanikan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kondisi terpanik adalah saat tak berdaya namun diburu oleh penguasa zalim, bengis...

Mengobati Kepanikan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kondisi terpanik adalah saat tak berdaya namun diburu oleh penguasa zalim, bengis juga yang perkasa. Siksaan menunggu. Nyawa terancam. Banyak kisah para Nabi dan Rasul yang menggambarkan kondisi ini.

Saat terpanik, jiwa diliputi ketakutan luar biasa. Akal mati. Keputusan membabi buta secara serampangan. Dalam kondisi ini, Syetan dan hawa nafsu sangat mudah menggoda seperti mempermainkan bola. Musuh sangat mudah mengalahkan bahkan menangkapnya. Semua tindakan dan perilaku tidak terukur.

Romawi dan Persia terkalahkan. Mongol terkalahkan. Padahal mereka memiliki semua kekuatan yang melampaui kemampuan kaum Muslimin, apa penyebabnya? Kepanikan mengepung pasukan Romawi, Persia dan Mongol. Dalam kepanikan, kekuatan sehebat dan sebesar apapun menjadi tak berguna.

Mengapa kaum Muslimin hampir terkalahkan di perang Uhud? Kepanikan karena berita terbunuhnya Rasulullah saw. Mengapa kemudian berbalik mengejar pasukan Quraisy? Mengapa kaum Muslimin yang panik saat serbuan mendadak saat perang Hunain, bisa berbalik mengalahkan musuhnya? Caranya merubah kepanikan menjadi ketentraman.

Di perang Uhud, dalam kepanikan para Sahabat berkata, "Kita mengikuti jejak Rasulullah saw, bila Rasulullah saw syahid mengapa kita tidak menikmati kesyahidan juga," Saat perang Hunain, dalam kepanikan Rasulullah saw memerintahkan pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib, agar memanggil para Sahabat yang telah berbaiat pada Rasulullah saw.

Dalam kejaran raja yang kejam, Ashabul Kahfi berdoa agar dilimpahkan rahmat Allah dan meminta petunjuk yang sempurna dalam urusannya. Dalam kejaran Kafir Quraisy, Rasulullah saw berdoa agar masuk dan keluar dari persoalan dengan cara terbaik dan mendapatkan kekuasaan yang bisa memberikan kemanfaatan bagi semua orang.

Dalam kejaran Firaun, Nabi Musa berdoa memohon kebaikan dari sisi Allah. Yakin terhadap janji Allah bahwa mereka tidak akan terkejar. Terus menjaga dan mentaati perintah Allah. Allah menjadi tempat bergantung. Ketentraman itu selalu ada dalam kondisi yang paling terpanik sekalipun. Bila panik hilang, kemudahan dan kemenangan pun datang.

Agar Allah Terlibat dalam "Manajemen Pertempuran" Oleh: Nasrulloh Baksolahar Bagaimana Allah menolong para pemuda yang...

Agar Allah Terlibat dalam "Manajemen Pertempuran"

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Bagaimana Allah menolong para pemuda yang beriman dari kezaliman raja Dikyanus? Cukup membimbing mereka ke sebuah goa lalu tertidur di dalamnya tanpa seorang pun mengetahuinya. Padahal sang raja telah memerintahkan seluruh pasukan, intelijen dan kaki tangannya untuk menemukannya. Sangat mudah bagi Allah untuk menolong hamba-Nya yang beriman.

Bagaimana cara Allah menolong bayi Musa yang tak berdaya dari upaya pembunuhan oleh Firaun yang telah mengerahkan pasukan, intelejen dan kaki tangannya? Cukup dengan mengalirkan ke sungai Nil saja. Sangat mudah bagi Allah mematahkan makar kezaliman yang strateginya sudah sangat sempurna sekalipun.

Bagaimana cara Allah menolong Nabi Ibrahim dari kezaliman raja Namrudz? Cukup mengirimkan seekor nyamuk untuk menggigitnya. Dia pun tak berdaya menghadapi penyakit yang ditularkan melalui nyamuk. Semua kekuatan lemah teramat sangat lemah menghadapi makar Allah.

Bagaimana Allah menolong Rasulullah saw dan Abu Bakar Shidiq yang sudah terkepung di dalam goa? Allah cukup memerintahkan burung dan laba-laba di muka gua untuk membuat sarang. Kelemahan sarang laba-laba dan sarang burung menghancurkan logika manusia.

Untuk menghindar dari kekejaman Firaun, Allah memerintahkan Nabi Musa untuk bergerak pada malam hari menuju laut Merah. Untuk menghindar dari kekejaman Kafir Quraisy, Allah memerintahkan Rasulullah saw untuk berhijrah ke Madinah. Allah "turun langsung" mendesain, manajemen perlawanan dan jalannya pertarungan. Bagaimana agar Allah pun "terlibat langsung" di era sekarang?

Nabi Musa dan Rasulullah saw hanya mengikuti wahyu saja. Mengokohkan keimanan pada-Nya. Saat keimanan tak gentar, tak takut, tak bergeming, dan siap bersabar menghadapi segala resiko dari kekejaman kekuatan kezaliman, maka Tangan Allah yang Maha Kuasa ikut mengatur manajemen pertarungan.

Saat keimanan telah menang di dada manusia, maka Tangan Allah yang Maha Kuasa akan mengangkat bendera kebenaran agar tampil tinggi dan bendera kebatilan merendah tanpa jerih payah dari pejuang keimanan. Tunaikan peran kehidupan yang sudah digariskan Allah, maka kebatilan akan runtuh dengan sendirinya dengan proses tahapan yang tak dipahami oleh akal manusia.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (130) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (48) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (6) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (219) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (164) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (1) Nabi Ibrahim (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Musa (1) Nabi Nuh (3) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (1) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (208) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (102) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (375) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (131) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (178) Sirah Sahabat (110) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (67) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)