basmalah Pictures, Images and Photos
Trump Membayar Lunas Israel, Palestina Dijanjikan Bersyarat Tanpa Kejelasan Waktunya - Our Islamic Story

Choose your Language

Trump Membayar Lunas Israel, Palestina Dijanjikan Bersyarat Tanpa Kejelasan Waktunya  Pengantar Sejarah perdamaian Palestina–Isr...

Trump Membayar Lunas Israel, Palestina Dijanjikan Bersyarat Tanpa Kejelasan Waktunya

Trump Membayar Lunas Israel, Palestina Dijanjikan Bersyarat Tanpa Kejelasan Waktunya 


Pengantar

Sejarah perdamaian Palestina–Israel selalu dipenuhi paradoks. Di atas kertas, rencana perdamaian berulang kali diumumkan dengan bahasa manis: “peta jalan,” “kesepakatan bersejarah,” “visi dua negara,” atau “inisiatif internasional.” Namun, dalam praktiknya, pola yang sama terus berulang: Israel menerima keuntungan langsung yang konkret, sementara Palestina hanya diberi janji samar yang dikaitkan dengan syarat-syarat mustahil, dengan jadwal waktu yang selalu digeser ke masa depan yang “dapat diperkirakan.”

Al-Qur’an telah menyingkap pola seperti ini sejak lama:

> “Apabila mereka datang kepadamu, mereka berkata, ‘Kami beriman.’ Padahal sesungguhnya mereka datang dengan kekafiran, dan dengan kekafiran itu pula mereka pergi; dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan. Engkau melihat kebanyakan mereka bersegera dalam dosa, permusuhan, dan memakan yang haram. Sungguh buruk apa yang mereka kerjakan itu.”
(QS. Al-Maidah: 61-62)



Rencana 20 poin Donald Trump pasca genosida Gaza hanyalah cermin terbaru dari pola lama itu. Mari kita menelusuri pola janji kosong ini, lalu merenungkannya dalam cahaya wahyu.


---

1. Membayar Lunas Israel di Muka

Trump, dengan gaya flamboyannya, mengumumkan proposal 20 poin sebagai jalan menuju “perdamaian abadi.” Para pemimpin Arab dan Muslim, lemah oleh tekanan geopolitik, bergegas memberi dukungan tanpa syarat. Namun, Benjamin Netanyahu berdiri di samping Trump hanya untuk menambahkan catatan-catatan kecil yang merusak keseluruhan rencana.

Trump memberi Israel manfaat instan: pengembalian semua tawanan, kontrol atas keamanan Gaza, dan wewenang menentukan siapa yang boleh memerintah. Sebaliknya, Palestina hanya diberi janji “penarikan bertahap” pada masa depan yang samar.

Polanya jelas: Israel langsung menerima keuntungan nyata, Palestina hanya menerima janji di masa depan.

Di sinilah kita teringat pada sabda Rasulullah ï·º:

> “Tanda orang munafik ada tiga: apabila berbicara ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila diberi amanah ia berkhianat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)



Janji yang berulang kali diingkari adalah bagian dari strategi politik yang dipoles dengan diplomasi.


---

2. Pola yang Berulang: Dari Oslo ke Peta Jalan Bush

Rencana Trump bukan hal baru. Pada 1993, Perjanjian Oslo membuat Palestina mengakui Israel, tetapi Israel hanya menjanjikan “pembahasan kenegaraan” yang tak kunjung tiba.

Pada 2003, “Peta Jalan” George W. Bush diberi pujian besar di media. Ariel Sharon menerima—tetapi dengan 14 keberatan yang melemahkan seluruh rencana. Sama seperti sekarang, media AS hanya menyoroti penerimaan Sharon, tanpa menyebut bahwa keberatannya berarti penolakan terselubung.

Kini, 2025, Trump mengulang pola itu. Netanyahu menerima “bersyarat,” dengan catatan-catatan yang cukup untuk mengubur rencana sejak hari pertama.

Al-Qur’an menggambarkan tipu daya seperti ini dengan gamblang:

> “Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.”
(QS. Al-Baqarah: 9)



Janji kosong adalah tipu daya. Ia memberi ilusi seolah ada jalan keluar, padahal hanya menunda penderitaan.


---

3. Racun Netanyahu: Dari Pasal ke Pasal

Rencana Trump tampak indah di atas kertas. Tetapi Netanyahu menyuntikkan racun di balik kata-kata.

Penarikan Pasukan: Trump menjanjikan Israel mundur jika sandera dibebaskan. Netanyahu menambahkan syarat “Israel tetap menjaga perimeter keamanan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan.” Artinya, Israel tetap berhak masuk kapan saja.

Pemerintahan Gaza: Trump membayangkan badan internasional sebelum PA direformasi. Netanyahu menolak: “Tidak Hamas, tidak PA.” Israel berhak menentukan siapa yang memerintah Gaza.

Kenegaraan Palestina: Trump menjanjikan “jalur kredibel.” Netanyahu menolak, menuntut Palestina mengakui Israel sebagai negara Yahudi, berhenti ke ICC dan ICJ, dan menyerah pada syarat-syarat politik yang mustahil.

Pendudukan: Trump menulis “Israel tidak akan menduduki Gaza.” Netanyahu langsung menolak, menyatakan Israel akan tetap berada di perimeter keamanan.


Hasil akhirnya jelas: semua yang dijanjikan Trump untuk Palestina berubah menjadi kertas kosong begitu disentuh Netanyahu.

Rasulullah ï·º mengingatkan kita:

> “Akan datang suatu masa, penguasa kalian adalah seburuk-buruk manusia, orang-orang kaya kalian hanya kikir, dan urusan kalian diserahkan kepada orang-orang fasik. Barangsiapa di antara kalian mendapati masa itu, hendaklah ia menjaga dirinya dan agamanya.”
(HR. Baihaqi)



Kita sedang menyaksikan masa itu: politik dikendalikan oleh tipu daya, sementara rakyat tertindas diminta percaya pada janji kosong.


---

4. Ilusi Masa Depan yang “Dapat Diperkirakan”

Istilah yang berulang: masa depan yang dapat diperkirakan (foreseeable future). Inilah jebakan bahasa. Masa depan tidak pernah tiba, karena selalu bisa diperkirakan lebih jauh lagi.

Begitu pula dalam Oslo: masa depan kenegaraan Palestina “dapat diperkirakan.” Tiga dekade berlalu, masa depan itu tetap di cakrawala.

Janji kosong adalah strategi kolonial klasik: menunda sampai generasi lelah menunggu.

Al-Qur’an mencatat sikap ini:

> “Dan di antara mereka ada orang yang berjanji kepada Allah, ‘Sesungguhnya jika Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pasti kami akan bersedekah dan menjadi orang-orang yang saleh.’ Tetapi setelah Allah memberi karunia itu, mereka kikir dan berpaling, dan mereka memang orang-orang yang berpaling.”
(QS. At-Taubah: 75-76)



Janji yang ditunda adalah bentuk penolakan. Ia bukan keterlambatan teknis, tetapi strategi penghianatan.


---

5. Bantuan Kemanusiaan sebagai Senjata

Butir 8 Trump menyebut distribusi bantuan netral melalui PBB dan Bulan Sabit Merah. Tanpa disadari, Trump mengakui bahwa Israel selama ini menggunakan makanan sebagai senjata.

Israel berulang kali memblokir bantuan, menjadikan pangan dan obat-obatan sebagai alat tawar. Gaza bukan hanya dikepung oleh tank dan drone, tapi juga oleh lapar.

Rasulullah ï·º bersabda:

> “Barangsiapa tidur dalam keadaan kenyang sementara tetangganya kelaparan, maka ia bukanlah golongan kami.”
(HR. Thabrani)



Dunia yang membiarkan Gaza kelaparan telah memilih menjadi bagian dari kezaliman itu.


---

6. Media Amerika: Propaganda Janji

Seperti biasa, media Amerika merayakan penerimaan Israel, sambil mengecam Palestina jika berani menuntut kejelasan. Palestina langsung dicap “penolak,” sementara syarat-syarat Netanyahu yang mustahil ditampilkan seolah “rasional.”

Inilah pembunuhan narasi: korban dituduh sebagai penghambat perdamaian, sementara pelaku kekerasan tampil sebagai pejuang perdamaian.

Al-Qur’an mengingatkan tentang permainan kata seperti ini:

> “Dan demikianlah Kami jadikan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat yang besar agar mereka melakukan tipu daya di negeri itu. Dan mereka tidak menipu melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya.”
(QS. Al-An’am: 123)



Media menjadi alat tipu daya, membungkus kezaliman dengan bahasa manis.


---

7. Refleksi: Gaza sebagai Penolak Janji Kosong

Di tengah semua ini, Gaza berdiri sebagai saksi. Blokade, pemboman, genosida, dan janji kosong tidak menghancurkan keyakinan mereka.

Bagi Israel dan sekutunya, janji kosong adalah strategi. Bagi rakyat Gaza, menolak janji kosong adalah iman.

Rasulullah ï·º bersabda:

> “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berpegang teguh pada kebenaran, tidak akan membahayakan mereka orang yang menentang mereka, sampai datang ketentuan Allah dan mereka tetap teguh.”
(HR. Muslim)



Gaza adalah kelompok itu. Mereka menolak tunduk pada janji kosong, meski dunia menyuruh mereka menunggu masa depan yang “dapat diperkirakan.”


---

Penutup: Antara Janji Manusia dan Janji Allah

Trump telah membayar lunas Israel, memberi mereka segala keuntungan instan. Palestina lagi-lagi ditinggalkan dengan janji bersyarat. Seperti biasa, janji itu akan tertunda, ditunda, hingga dilupakan.

Tetapi janji manusia tidak sama dengan janji Allah.

> “Dan Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
(QS. Ar-Rum: 6)



Janji politik adalah ilusi. Janji Allah adalah kepastian.

Maka, meski janji kosong terus dilontarkan, Gaza tetap bertahan. Sebab mereka tahu, janji yang benar bukan datang dari Trump, Bush, Oslo, atau Netanyahu. Janji yang benar datang dari Allah:

> “Dan sungguh Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh bahwa untuk mereka ada ampunan dan pahala yang besar.”
(QS. Al-Maidah: 9)



Dan itulah satu-satunya janji yang layak ditunggu.

0 komentar:

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (360) Al-Qur’an (4) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) cerpen Nabi (8) cerpen Nabi Musa (2) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (253) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (576) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (29) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (15) Namrudz (2) Nasrulloh Baksolahar (1) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (245) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (541) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (493) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (256) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (239) Sirah Sahabat (155) Sirah Tabiin (43) Sirah Ulama (156) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)