basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story

Choose your Language

Pejuang Palestina, Berbekal 5 Butir Kurma Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kitab at Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits, Rasulull...

Pejuang Palestina, Berbekal 5 Butir Kurma

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kitab at Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda, " Menambatkan (kuda dalam rangka menjaga perbatasan Muslim) sehari di jalan Allah itu lebih baik dari pada dunia dan segala isinya."

"Tempat bagi satu pecut milik kalian (penjaga perbatasan) di surga itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya. Dan perginya hamba pada sore di jalan Allah atau perginya pada pagi di jalan Allah itu lebih bagus daripada dunia dan seisinya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka kelelahan seorang Muslim yang bertugas menjaga wilayah sehingga memberikan keamanan kepada Muslim lainnya akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah. Keletihan matanya karena harus terjaga menjaga perbatasan akan terganti dengan dijauhkannya dari siksa api neraka. 

Rasulullah saw bersabda, “Ada dua mata yang tidak akan terjamah oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang semalaman selalu terjaga di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi).

Keyakinan akan hal ini yang mendorong para pejuang Palestina sangat berdisplin dan teguh dalam menjalan tugas yang diembannya, walaupun medannya sangat berat sekali.

Dikisahkan seorang komandan pejuang Palestina memerintahkan 3 anggotanya  untuk menyergap tentara IDF yang lewat. Mereka hanya diberi bekal 5 butir kurma saja untuk jangka waktu yang belum diketahuinya. Mereka bertugas di tempat yang berbeda.

Ketiganya bersembunyi di reruntuhan tembok dan terowongan sambil mengamati kondisi di luar. Mata harus tetap terjaga. Karena kesempatan ituĥĺ hanya datang sekali saja. Bila ada tentara IDF yang lewat maka harus segera disergap. 

Anehnya, setiap tertidur, mereka bermimpi yang sama. Yaitu, mimpi makan. Saat mereka terbangun, yang dirasakan adalah rasa kenyang. Tidak makan tapi merasakan kenyang.

Di hari yang ke-13, tentara IDF pun lewat. Mereka melakukan penyergapan. Setelah selesai tugasnya, mereka kembali ke komandannya. Anehnya, mereka kembali dengan membawa sisa kurmanya. 

Ke tiga anggotanya dikumpulkan   setelah 13 hari melakukan pengintaian dan penyergapan. Mereka menceritakan kejadian yang sama. Merasakan kenyang setelah bermimpi makan. Itulah pertolongan Allah swt, di saat melakukan penjagaan di perbatasan.

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Persekutuan Yahudi, Munafikin dan Musyrikin Arab...

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Persekutuan Yahudi, Munafikin dan Musyrikin Arab hancur pasca perang Khandak. Pasalnya, para pihak merasa saling dikhianati oleh mereka sendiri.Terutama, antara Yahudi Bani Quraizah dengan Musyrikin Quraisy.

Dalam suasana seperti ini, apa yang dilakukan? Malaikat Jibril memerintahkan Rasulullah saw untuk segera menyerang Yahudi Bani Quraizah di saat Rasulullah saw akan menggantungkan pedangnya dan mandi.

"Kalian sudah meletakkan senjata kalian ? Demi Allâh, kami belum meletakkannya, keluarlah menuju mereka ! Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, ‘Kemana ?’ Jibril Alaihissallam menjawab, ‘Kearah sini.’ Jibril Alaihisallam  menunjukkan arah Bani Quraizhah."

Rasulullah saw pun bersigap, memerintahkan para Sahabat berkumpul untuk berperang, padahal baru saja kembali dari perang Khandak.

Perang ini aksi serangan kilat yang mendadak sehingga tidak terendus sedikit pun oleh Yahudi. Bukankah Madinah baru saja terkepung dan diserang?

Mengapa Yahudi Bani Quraizah harus segera diperangi? Tidak memberikan sedikit pun waktu untuk melakukan konsolidasi kekuatan. Selama ini, Munafikin kota Madinah sering memberikan informasi intelijen, diplomatik dan pasukan untuk membantu Yahudi.

Mereka juga yang merancang perang Khandak, padahal menandatangani Perjanjian Madinah. Mengumpulkan kabilah Arab dan munafikin untuk menyerang Madinah. Bersiap menyerang dari dalam kota Madinah, saat Rasulullah saw sibuk menghadapi Musyrikin Arab di garis depan.

Perintah serangan yang cepat dan mendadak ini tercermin dari sabda Rasûlullâh saw, "Janganlah ada satupun yang shalat ‘Ashar kecuali di perkampungan Bani Quraizhah."
Tujuannya, agar para Sahabat termotivasi untuk bergegas dan berjalan dengan cepat menuju Bani Quraizhah.

Rasûlullâh saw berangkat menuju Bani Quraizhah bersama tiga ribu pasukan. Setibanya di Bani Quraizhah, pasukan kaum Muslimin melakukan pengepungan dan blokade selama dua puluh lima hari. Mereka pun terkalahkan.

Akhirnya, Madinah bersih dari Yahudi yang sering berkhianat. Bukankah keberhasilan Badai Al-Aqsa dan kekalahan penjajah di Gaza karena serangan kilat dan penyergapan yang tak terduga?

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perang Khandak, sebuah pertempuran aliansi b...

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perang Khandak, sebuah pertempuran aliansi besar Musyrikin dari beragam kabilah Arab, munafikin dan Yahudi Madinah untuk menghancurkan Madinah. Mereka mengerahkan 10.000 pasukan untuk mengepungnya.

Muslimin menghadapinya dengan cara yang sangat sederhana, hanya dengan menggali parit. Apa hasil terbesar yang sangat staregis dari perang ini? Hancurnya kongsi Yahudi dengan Musyrikin Quraisy. Setelah itu, tidak terdengar lagi persekutuan Quraisy dan Yahudi.

Di perang ini, Rasulullah saw mengirimkan utusan rahasia ke Yahudi Bani Quraizah dan Pembesar Quraisy. Sang utusan menginformasikan bahwa diantara Quraisy dan Yahudi saling membokong dari belakang di antara mereka.

Buktinya, Yahudi tidak muncul saat perang untuk membantu Quraisy dengan menghancurkan Muslimin dari dalam kota Madinah. Sedangkan Yahudi merasa mereka ditinggalkan begitu saja. Karena Quraisy meninggalkan Madinah tanpa menginformasikan ke Yahudi terlebih dahulu.

Di Badai Al-Aqsa, apa prestasi strategis yang terbesar? Bukan mengalahkan tentara IDF, sebab pada perang Gaza sebelumnya pun, tentara IDF berguguran. Tetapi, hancurnya dukungan internasional terhadap penjajah Israel.

Baru kali ini, masyarakat internasional dari semua kalangan tidak mendukung penjajah Israel. Padahal sebelumnya, apapun tindakan penjajah dianggap cara untuk mempertahankan diri. Yang paling nyata, penjajah dimasukkan sebagai penjahat perang.

Dukungan Uni Eropa, mulai merosot. Negara Eropa yang mengakui kemerdekaan Palestina semakin banyak. Terakhir Spanyol. Perancis berjanji berikutnya.

Puncaknya, dikabarkan hubungan penjajah dengan Amerika dalam kondisi yang paling rendah. Amerika melakukan negosiasi dengan Iran dan Houti tanpa konfirmasi ke penjajah. Amerika menjalin kerjasama nuklir sipil dengan Saudi tanpa ada syarat normalisasi hubungan dengan penjajah. Mengapa terjadi perubahan besar seperti ini?

Penjajah selalu memanipulasi Amerika untuk kepentingannya sendiri. Apakah ini siasat saja agar Amerika memiliki pengaruh yang kuat kembali di Timur Tengah? Setidaknya, penjajah Israel telah menjadi beban bagi Amerika untuk kepentingan politik dan ekonominya di Timur Tengah. Itulah pasca Badai Al-Aqsa.

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan  Baitul Maqdis Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kekuatan seperti apa yang bisa menaklukan Baitul Maqdi...

Dajjal pun Tak Bisa Menaklukkan  Baitul Maqdis

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kekuatan seperti apa yang bisa menaklukan Baitul Maqdis? Babilonia, Macedonia, Persia dan Romawi pun terusir dengan kekalahan. Kemudian, gabungan kerajaan Eropa di perang Salib dan Mongol dikalahkan di sekitar Baitul Maqdis. 

Ternyata bukan hanya negara-negara super power yang tak bisa menaklukan Baitul Maqdis, Dajjal yang memiliki kekuatan luar biasa dahsyatnya pun tak bisa pula. Selalu dihadirkan Allah swt sosok generasi penakluk untuk mengalahkan para penjajah tanah Palestina.

Kehancuran mereka yang ingin menaklukan Baitul Maqdis digambarkan tak memiliki tempat perlindungan sama sekali, sehingga bebatuan pun menginformasikan tempat persembunyiannya untuk dibunuh. Bukankah ini kehancuran total?

Sebuah hadits an-Nawwas bin Sam’an yang diriwayatkan Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda setelah keluarnya Dajjal dan kerusakan yang dia lakukan di bumi, maka Allah mengutus Nabi Isa as, turun ke bumi. Beliau turun di menara putih sebelah timur Damaskus di Syam.

Kala itu, Dajjal berkelana di seluruh permukaan bumi, kecuali Mekkah dan Madinah, pengikutnya sangat banyak, fitnahnya menyeluruh dan tidak ada yang selamat darinya kecuali sedikit saja dari kaum mukminin. Pada saat itu Nabi Isa turun, hamba-hamba Allah yang beriman berkumpul di sekelilingnya. Beliau kemudian berjalan bersama menjumpai Dajjal.

Begitu Dajjal melihat Nabi Isa, maka dia akan mencair seperti garam yang larut. Kemudian Isa berkata, “Sesungguhnya aku memiliki satu pukulan untukmu, engkau tidak akan luput dariku. Akhirnya Isa mendapatkannya dan membunuhnya dengan tombak dan para pengikutnya kalah, sehingga orang-orang yang beriman mengejar dan membunuh mereka hingga pepohonan dan bebatuan berkata, “Wahai muslim! Wahai hamba Allah! Ini seorang Yahudi di belakangku, kemari, bunuh dia!” Kecuali gharqad karena ia adalah pohon orang Yahudi”.

Mengapa Inggris menyerahkan Palestina ke Yahudi? Inggris memiliki rekaman sejarah yang tak terlupakan. Bukankah di era perang Salib rajanya yang hebat ditaklukkan oleh Shalahuddin Al-Ayubi? Berkuasa sesaat lalu pulang dengan kekalahan.

Inggris paham, menjajah Palestina, berarti menghadapi seluruh umat islam di dunia. Walaupun saat ini masih lemah, bukankah suatu saat akan kuat? Keuntungan yang diperoleh tidak sebanding dengan biaya yang akan dikeluarkan. Seperti, Ariel Sharon yang harus melepaskan Gaza karena biaya keamanan dan resiko demografinya sangat berat.

Ariel Sharon Saja Tak Mampu Menaklukkan Gaza, Netanyahu? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Siapa yang tidak kenal Ariel Sharon? Sharon...

Ariel Sharon Saja Tak Mampu Menaklukkan Gaza, Netanyahu?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Siapa yang tidak kenal Ariel Sharon? Sharon memainkan peran kunci dalam pembentukan Unit 101 dan operasi pembalasan. Termasuk pembantaian Qibya 1953, Krisis Suez 1956, Perang 6 Hari tahun 1967, Perang Atrisi, dan Perang Yom Kippur  1973. Memimpin Perang Lebanon 1982.  Dijuluki "Penjagal Beirut" dan "Bulldozer" karena membantai pengungsi Palestina di Lebanon dan di berbagai tempat.

Siapakah yang merancang strategi penghancuran rakyat Palestina yang hingga hari ini terus dilanjutkan? Ariel Sharon. Seperti, sangat ekspansif memperluas pemukim ilegal Yahudi, penghancuran rumah-rumah, pertanian, bisnis dan pekerjaan warga Palestina dalam skala besar, pembatasan gerak dan akses keseharian bagi warga Palestina. 

Siapakah yang paling paham tentang Gaza? Ariel Sharon. Dia pernah menjadi panglima angkatan bersenjata wilayah pendudukan Israel selatan, salah satunya Gaza. Merancang strategi five fingers dan penyerangan secara terus menerus untuk menghancurkan Gaza.

Berhasilkah? Ternyata gagal. Di tahun 2005 dilakukan penarikan pasukan dan pemukim Yahudi dari Gaza dengan alasan, sangat membebani dari sisi keamanan dan demografi. Setelah itu, ia mengepung Gaza dari laut, darat dan udara. Sekali lagi gagal. Namun untuk Gaza, tetap saja gagal.

Kegagalan itu diakui oleh Gantz, tokoh oposisi, yang mengatakan penarikan penuh penjajah Israel dari Gaza pada tahun 2005 adalah sebuah 'kesalahan'. Gerakan pemukim pun melihat penarikan pasukan dari Gaza pada tahun 2005 sebagai kesalahan fatal.

Bila pendahulunya saja, Ariel Sharon, gagal menaklukkan Gaza, namun Netanyahu mencoba untuk melakukannya lagi. Padahal perang-perang sebelumnya di Gaza pun selalu gagal, dimana selalu diakhiri dengan gencatan senjata.

Bila pendahulunya saja, yang didukung penuh oleh militer dan rakyatnya saja gagal, bagaimana dengan Netanyahu yang kondisi internal terpecah belah dari militer, pemerintah dan rakyatnya? Juga, di tengah dukungan internasional yang terus melemah?

Gajah-Gajah Abrahah di Tubuh Penjajah Israel  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Raja Abrahah membawa pasukan bergajahnya dari Yaman ke ...

Gajah-Gajah Abrahah di Tubuh Penjajah Israel 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Raja Abrahah membawa pasukan bergajahnya dari Yaman ke Mekah. Tujuannya menghancurkan tempat suci Kabah. Apakah ini peristiwa yang tak berulang? Sekarang, penjajah Israel melakukan hal yang sama di Masjid Al-Aqsa, Palestina.

Berulang kali para petinggi penjajah Israel memimpin penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa. Seperti, Menteri Komunikasinya, Shlomo Karhi dan Menteri Keamanannya, Ben Gvir dengan membawa para pemukim ilegal Yahudi. Apalagi Ben Gevir diberikan kekuasaan yang berkaitan dengan pemukiman Yahudi di Tepi Barat.

Para pemukim ilegal Yahudi pun secara berkelompok dan bergelombang melakukan penyerbuan ke Masjid Al-Aqsha dengan pengawalan dan perlindungan tentara IDF. Bukankah, penguasa dan pemukim ilegal Yahudi sudah memiliki karakter yang sama?

Selama perjalanan Abrahah dari Yaman hingga ke Mekah, tak ada kendala sama sekali. Semua daerah dan kota yang dilaluinya tuduk kepadanya. Begitu pun sesampainya di Mekah. Namun, saat hendak menghancurkan Kabah, apa yang terjadi?

Kehancuran Abrahah justru di saat hendak menghancurkan Kabah. Maka, serangan pejuang Palestina pun dilakukan saat penjajah Israel secara tegas menodai masjid Al-Aqsa. Seperti  Badai Al-Aqsa, dilakukan setelah Netanyahu berdiri di PBB dengan  menampilkan peta baru Timur Tengah tanpa Palestina.

Gajah-gajah Abrahah sangat kuat, tak tertandingi di zamannya. Saat waktu penyerbuan ke Kabah dimulai, tiba-tiba para gajah diam dan duduk. Tidak mau melangkah. Namun, saat diarahkan ke selain Kabah, gajah itu berdiri dan mau melangkah. Mengapa hal ini terjadi?

Abrahah terus memaksa dengan segala kekerasan agar gajah berdiri untuk menyerang Kabah. Apa yang terjadi? Di angkasa raya terlihat titik hitam, yang kemudian menjelma seperti awan hitam. Ternyata, itulah serbuan burung Ababil yang menyerang pasukan Abrahah dengan bebatuan panas. Serbuan yang tak pernah diperkirakan sama sekali. Dimana kehancurannya pun total.

Sekarang, tentara Israel pun mengalami hal yang sama. Bukankah masyarakat pendukung sayap kanan dan Yahudi Haredim menolak untuk berperang? Padahal penguasa sayap kanan yang memaksa tentara Israel untuk membumihanguskan Gaza?

Bukankah muncul banyak petisi penolakan perang dari seluruh angkatan militer, komunitas profesi, dan masyarakat yang berjumlah 70%? Tiba-tiba mereka menolak berperang, seperti gajah-gajah Abrahah yang tak mau bergerak ke Kabah.

Waktu pengerahan pasukan cadangan pun menjadi molor. Alasannya, memberi waktu kepada pejuang Palestina untuk mengikuti gencatan senjata versi penjajah. Menunggu selesainya lawatan Trump ke Timur Tengah. Padahal, menutupi kecilnya animo rakyat penjajah untuk wajib militer.

Pada akhirnya, akan terjadi gerakan pembangkangan massal dari rakyat penjajah, seperti pembangkangan mereka terhadap Taurat dan Nabi Musa.

Hutan Pinus pun Tak Mau Melenyapkan Sejarah Palestina  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kebakaran hutan pinus hebat tiba-tiba menerjan...

Hutan Pinus pun Tak Mau Melenyapkan Sejarah Palestina 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kebakaran hutan pinus hebat tiba-tiba menerjang Yerusalem. Ini kebakaran terbesar dalam sejarah penjajah Israel. Padahal beberapa hari sebelumnya sudah berhasil dipadamkan. Mengapa tiba-tiba Palestina diselimuti hutan pinus? Mengapa mudah terbakar?

Penjajah Israel ingin melenyapkan sejarah Palestina dengan cara merombak dan menjajah landscape dan ekologi wilayahnya. Caranya,  penanaman pinus di tanah hasil perampasan dari rakyat Palestina di tahun 1948 pada peristiwa Nakba.

Lebih dari 700.000 pohon zaitun dan jeruk telah dihancurkan oleh pasukan penjajah Israel. "Ini adalah tindakan vandalisme murni," kata Ronnie Kasrils, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Urusan Air dan Kehutanan Afrika Selatan, dalam pidatonya di London pada tahun 2002. Lalu, diganti dengan pohon pinus. 

Program pinusiasi Palestina dimulai pada tahun 1967 dengan  kamuflase program Jewish National Fund (JNF) untuk menghijaukan Palestina di tanah perampasan seluas 250.000 hektar. Dananya berasal dari orang Yahudi dan sekutunya dari seluruh dunia.

Padahal, program ini merupakan gerakan greenwashing atas peristiwa Nakba. Ini gerakan politik yang terstruktur untuk menutupi sejarah genosida dan dunia yang hancur di 1948.

Palestina adalah negri yang disebutkan oleh Allah swt dalam Al-Qur'an sebagai negri yang diselimuti oleh pohon Tin dan Zaitun. Sehingga Allah swt pun bersumpah atas negri ini, Palestina.

Namun, penjajah Israel mencoba melenyapkannya dengan membangun hutan pinus. Identitas Palestina harus dilenyapkan walaupun hanya sebuah pohon. Berhasilkah?

Bila sebuah identitas wilayah sudah disebutkan dalam Al-Qur'an, maka identitas itu sampai kapanpun tak bisa dilenyapkan oleh siapapun dan kapanpun. Sebab, Al-Qur'an ada fakta kebenaran abadi yang tak bisa diubah. Maka apa yang terjadi?

Hutan-hutan itu pun menjadi sangat mudah terbakar. Iklim Palestina yang panas dan kering memang tidak cocok untuk pohon pinus yang mudah terbakar. Pohon pinus pun berubah menjadi korek api yang menjadi sumber kebakaran. Bukankah yang ditangkap dengan tuduhan membakar akhirnya dibebaskan karena tak memiliki bukti?

Berapa dana penjajah dari seluruh dunia untuk program ini? Akhirnya, yang dilakukan secara sempurna hangus lenyap menjadi abu. Sejarah kebenaran masa lalu terungkap kembali. Hutan-hutan pun tak mau menutupi kebohongan yang sangat apik dan terstruktur ini. Hutan-hutan pun ingin mengungkapkan sejarah Palestina yang sebenarnya.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (356) Al-Qur’an (3) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (249) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (533) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (450) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (486) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (229) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (219) Sirah Sahabat (138) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (142) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)