Pejuang Palestina, Berbekal 5 Butir Kurma
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Kitab at Targhib wat Tarhib menukil sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda, " Menambatkan (kuda dalam rangka menjaga perbatasan Muslim) sehari di jalan Allah itu lebih baik dari pada dunia dan segala isinya."
"Tempat bagi satu pecut milik kalian (penjaga perbatasan) di surga itu lebih baik dari pada dunia dan seisinya. Dan perginya hamba pada sore di jalan Allah atau perginya pada pagi di jalan Allah itu lebih bagus daripada dunia dan seisinya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka kelelahan seorang Muslim yang bertugas menjaga wilayah sehingga memberikan keamanan kepada Muslim lainnya akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah. Keletihan matanya karena harus terjaga menjaga perbatasan akan terganti dengan dijauhkannya dari siksa api neraka.
Rasulullah saw bersabda, “Ada dua mata yang tidak akan terjamah oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang semalaman selalu terjaga di jalan Allah.” (HR. Tirmidzi).
Keyakinan akan hal ini yang mendorong para pejuang Palestina sangat berdisplin dan teguh dalam menjalan tugas yang diembannya, walaupun medannya sangat berat sekali.
Dikisahkan seorang komandan pejuang Palestina memerintahkan 3 anggotanya untuk menyergap tentara IDF yang lewat. Mereka hanya diberi bekal 5 butir kurma saja untuk jangka waktu yang belum diketahuinya. Mereka bertugas di tempat yang berbeda.
Ketiganya bersembunyi di reruntuhan tembok dan terowongan sambil mengamati kondisi di luar. Mata harus tetap terjaga. Karena kesempatan ituĥĺ hanya datang sekali saja. Bila ada tentara IDF yang lewat maka harus segera disergap.
Anehnya, setiap tertidur, mereka bermimpi yang sama. Yaitu, mimpi makan. Saat mereka terbangun, yang dirasakan adalah rasa kenyang. Tidak makan tapi merasakan kenyang.
Di hari yang ke-13, tentara IDF pun lewat. Mereka melakukan penyergapan. Setelah selesai tugasnya, mereka kembali ke komandannya. Anehnya, mereka kembali dengan membawa sisa kurmanya.
Ke tiga anggotanya dikumpulkan setelah 13 hari melakukan pengintaian dan penyergapan. Mereka menceritakan kejadian yang sama. Merasakan kenyang setelah bermimpi makan. Itulah pertolongan Allah swt, di saat melakukan penjagaan di perbatasan.
0 komentar: