Dunia Cerminan Kehidupan Akhirat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Manusia terdiri dari jasad dan jiwa. Saat ini kita hidup di dunia, kelak akan berada akhirat. Di era sekarang, semua teknologi ditopang oleh hardware juga software. Keduanya beriringan dan terkoneksi, tidak berdiri sendiri dan mandiri. Lalu bagaimana perilaku manusia mencerminkan koneksi jasad dan jiwa?
Tindakan fisik yang kita lakukan dapat memengaruhi kebersihan dan kejernihan batin. Hardware yang tidak kompatibel akan mengganggu kinerja software. Apa yang dilakukan di dunia, mempengaruhi derajat di akhirat. Sadarkah akan keterkaitan ini?
Jasad dan jiwa, hardware dan software, dunia dan akhirat merupakan satu paket yang tidak terpisahkan. Bila salah satunya baik, maka akan menciptakan kebaikan bagi yang lainnya. Jika kita menyadari keterkaitan ini, tindakan seperti apa yang semestinya kita ambil?
Allah Swt. telah menegaskan dalam firman-Nya:
"Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah, dia akan melihat (balasan)-nya."
(Az-Zalzalah [99]:7)
Amal yang baik akan membersihkan hati. Amal yang buruk mengeraskan hingga membutakan hati. Kebaikan di dunia menghadirkan kebaikan di akhirat.
Sama seperti seseorang yang bekerja keras hari ini demi kesuksesan masa depan, maka amal di dunia menjadi bekal di akhirat. Meski berbeda ruang dan waktu, hari ini dan masa depan selalu terhubung. Keduanya saling terhubung dalam hubungan sebab dan akibat.
Sebagai contoh nyata dari hubungan amal dan balasan akhirat, dalam kitab Riyadhus Shalihin disebutkan, bahwa bila melangkahkan kaki ke masjid, maka setiap satu langkah adalah satu derajat kebaikan. Bila menanam satu pohon, lalu dimakan oleh manusia, binatang dan burung, maka menjadi shadaqah di hari Kiamat.
Mereka yang berwudhu, semua tetesan air dari anggota tubuh menjadi penghapusan dosa bagi anggota tubuh tersebut. Sholat dari waktu ke waktu, dari Jumat ke Jumat, dari Ramadhan ke Ramadhan, akan menghadirkan rahmat-Nya untuk melebur dosa di antara dua waktu tersebut.
Dengan demikian, kehidupan di dunia sejatinya adalah bayangan dari kehidupan akhirat yang akan datang. Sudahkah kita menyadari keterkaitan ini dalam kehidupan sehari-hari?
0 komentar: