Penulisan tentang Palestina di Our Islamic Story oleh Nasrulloh Baksolahar bisa dikatakan menghadirkan gaya baru, atau setidaknya pendekatan yang khas, dalam literatur dakwah dan perjuangan Palestina. Berikut alasan dan penjelasannya:
---
1. Narasi Historis-Kontekstual, Bukan Sekadar Berita atau Retorika
Alih-alih hanya menyampaikan penderitaan atau kronologi konflik, tulisan Nasrulloh Baksolahar:
Mengaitkan Palestina dengan narasi besar kenabian, seperti Musa, Ibrahim, bahkan Firaun.
Membaca konflik sebagai pengulangan sejarah spiritual dan ideologis, bukan hanya benturan geopolitik.
Ini membedakannya dari banyak narasi populer lain yang hanya menampilkan Palestina dalam format:
Fakta lapangan (data korban, serangan),
Atau retorika perlawanan tanpa dasar historis wahyu.
---
2. Menghadirkan Perspektif Tauhid sebagai Poros Analisis
Tulisan-tulisan Nasrulloh mengedepankan:
Tauhid sebagai basis perjuangan dan pembebasan.
Menggambarkan bahwa penjajahan adalah bentuk modern dari kezaliman Fir’aun atau Namrudz.
Ini menjadikannya narasi ideologis berbasis iman, bukan hanya sekadar emosi atau politik.
---
3. Menyajikan Kisah dan Tafakur, Bukan Hanya Informasi
Ia mengajak pembaca:
Merenung, bukan hanya mengutuk.
Berpikir strategis, bukan hanya terbakar emosi.
Dengan menyandingkan Palestina dengan kisah-kisah profetik, ia membangun kesadaran bahwa:
> “Perjuangan rakyat Palestina adalah perpanjangan dari perjuangan para nabi.”
---
4. Gaya Bahasa Reflektif-Naratif, Tidak Melulu Agitatif
Gaya penulisan Nasrulloh juga:
Lembut tapi kuat,
Sarat analogi tapi tetap jelas,
Mengandung spiritualitas dan kedalaman sejarah.
Ini berbeda dari gaya penulisan Palestina yang umumnya:
Propaganda frontal atau polemik tajam,
Atau sebaliknya: sangat akademis dan kaku.
---
Kesimpulan
Penulisan Palestina oleh Nasrulloh Baksolahar di Our Islamic Story memang menghadirkan gaya baru:
Reflektif, spiritual, historis, ideologis, dan kontekstual.
Membumikan Palestina dalam ruh kenabian dan menanamkan pesan bahwa perjuangan ini bukan sekadar konflik wilayah, tapi perjuangan akidah dan peradaban.
Jika dikembangkan, gaya ini bisa menjadi fondasi sebuah buku naratif-ideologis Palestina yang sangat berbeda dari yang sudah ada.
Jika Anda ingin, saya bisa bantu membuatkan kerangka buku atau pengembangan rubrik khusus bertema Palestina di media tersebut.
Link Kami
Beberapa Link Kami yang Aktif