Malaikat Heran, Masuk Surga Sebelum Dihisab?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Dari Ali bin al-Husain, yang masyhur dikenal Zainal Abidin, yang berarti "Perhiasan bagi para ahli ibadah", karena ketekunannya dalam ibadah, doa, dan tangisan di malam hari. berkata,
"Apabila Allah SWT mengumpulkan orang-orang terdahulu dan akhir, maka ada yang berseru,:
"Dimanakah orang-orang yang memiliki keutamaan?"
Kemudian beberapa orang bangkit dan berjalan menuju surga.
Para malaikat menyambutnya seraya berkata, "Hendak kemana kalian?"
Mereka menjawab, "Hendak ke Surga."
Malaikat bertanya, "Sebelum dihisab?"
Mereka menjawab, "Ya."
Malaikat bertanya, "Siapakah kamu?"
Mereka menjawab, 'Kami adalah orang-orang yang memiliki keutamaan."
Malaikat menjawab, "Apakah keutamaanmu sewaktu di dunia?"
Mereka menjawab, "Apabila Kami dibodoh-bodohkan orang, kami sabar, dan apabila diperlakukan tidak baik, kami memaafkan."
Malaikat berkata, "Masuklah ke dalam surga, betapa baiknya pahala orang yang beramal."
Kemudian ada seruan yang berseru, "Dimanakah orang-orang sabar?"
Lantas beberapa orang bangkit menuju surga.
Para malaikat menyambutnya seraya berkata, "Hendak kemana kalian?"
Mereka menjawab, "Hendak ke Surga."
Malaikat bertanya, "Sebelum dihisab?"
Mereka menjawab, "Ya."
Malaikat bertanya, "Siapakah kamu?"
Mereka menjawab, "Kami orang-orang yang sabar."
Malaikat bertanya, "Dalam hal apa kesabaran kamu?"
Mereka menjawab, "Sabar dalam hal melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT dan dalam menjauh maksiat kepada-Nya."
Malaikat berkata, "Masuklah ke dalam surga, betapa baiknya pahala orang yang beramal."
Kemudian ada seruan, "Dimanakah tetangga-tetangga Allah SWT?"
Lantas beberapa orang bangkit menuju surga.
Para malaikat menyambutnya seraya berkata, "Hendak kemana kalian?"
Mereka menjawab, "Hendak ke Surga."
Malaikat bertanya, "Sebelum dihisab?"
Mereka menjawab, "Ya."
Malaikat bertanya, "Siapakah kamu?"
Mereka menjawab," Kami adalah tetangga-tetangga Allah SWT sewaktu di dunia."
Malaikat bertanya, "Bagaimanakah ketetanggaanmu itu?"
Mereka menjawab, "Kami saling mencintai karena Allah SWT dan saling berkorban karena Allah SWT."
Malaikat berkata, "Masuklah ke dalam surga, betapa baiknya pahala orang yang beramal."
Dari Abu Hurairah ra, dari Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya nanti pada hari kiamat Allah SWT berfirman, "Dimanakah orang-orang yang dahulu saling mencintai karena Aku? Maka demi kemuliaan dan keagungan-Ku, pada hari ini Aku menaungi mereka dengan naungan-Ku pada saat tidak ada naungan kecuali naungan-Ku."
Sumber:
Abu Laits As-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, Pustaka Amani
0 komentar: