basmalah Pictures, Images and Photos
Yahudi di Madinah, Zionisme di Palestina, Berakhir Sama? - Our Islamic Story

Choose your Language

Yahudi di Madinah, Zionisme di Palestina, Berakhir Sama? Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sejarah tak sekadar catatan masa lalu—ia ada...

Yahudi di Madinah, Zionisme di Palestina, Berakhir Sama?


Yahudi di Madinah, Zionisme di Palestina, Berakhir Sama?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Sejarah tak sekadar catatan masa lalu—ia adalah cermin. Dan yang sedang tercermin kini adalah ulangan dari kisah lama: tentang satu kaum yang membangun benteng kekuasaan, merajut jejaring ekonomi, memahat simbol kejayaan—hanya untuk kemudian menghancurkannya sendiri dengan tangan mereka. Inilah yang terjadi di Madinah. Dan kini, ia berulang dengan lebih besar dan lebih telanjang di Palestina.



Yahudi di Madinah: Membentengi Kekuasaan, Menjerat Ekonomi

Jauh sebelum Nabi Muhammad ï·º hijrah ke Yatsrib, kaum Yahudi sudah lebih dulu datang. Mereka tidak sekadar membangun rumah—mereka membangun dominasi. Mereka tidak sekadar berbisnis—mereka mengendalikan. Dari Bani Nadhir, Quraizhah, hingga Qainuqa’, mereka memagari diri dengan benteng, memonopoli pasar, dan menghisap kekayaan penduduk lokal melalui sistem riba dan kontrak pertanian yang timpang.

Namun ketika kebenaran datang lewat risalah kenabian, mereka membuangnya. Mereka tidak hanya menolak, tapi mengkhianati. Dan ketika Allah menghukum mereka, yang mereka hancurkan pertama kali bukan musuh-musuh mereka—tetapi rumah mereka sendiri. Mereka menggali kehancuran dengan tangan mereka. Sebuah potret tragis dari kesombongan yang berbuah kehinaan.

"Mereka menghancurkan rumah-rumah mereka dengan tangan mereka sendiri dan tangan orang-orang mukmin..."
— Al-Hasyr: 2

Hari ini, pertanyaannya: apakah kita sedang menyaksikan babak kedua dari tragedi itu—di Palestina?



Zionisme: Ideologi Gila yang Menuju Tembok Buntu

Zionisme bukan gerakan spiritual. Ia bukan kepulangan suci. Zionisme adalah proyek kolonial berselimut kitab suci. Sebuah gerakan yang mencuri ayat, lalu mengusir manusia. Ia lahir dari trauma Eropa, tumbuh dalam pelukan imperialis Inggris, dan mewujud dalam genosida di tanah Palestina.

Dengan dalih “Tanah yang Dijanjikan,” Zionisme memulai ekspansi. Tapi yang dijanjikan oleh siapa? Tuhan? Atau ambisi manusia? Dan kini, setelah 100 tahun lebih proyek itu digerakkan, dunia mulai membuka mata: proyek ini bukanlah rumah pulang, tapi bom waktu yang sedang menghitung mundur.

Tanda-tanda kehancurannya bukan lagi samar: isolasi internasional, kejatuhan moral, dan pemberontakan dari dalam. Zionisme sedang memakan anak-anaknya sendiri.



Tanah yang Dijanjikan: Surga Palsu yang Kini Ditinggalkan

Konsep "Tanah yang Dijanjikan" dulu menjadi magnet. Ribuan Yahudi datang dari Eropa dengan mimpi: rumah damai, negeri aman. Tapi apa yang mereka temukan? Perang. Ketakutan. Dinding-dinding kebencian. Mereka datang membawa harapan—dan kini pulang membawa kecewa.

Yang dijanjikan ternyata bukan surga, tapi medan perang abadi. Hari demi hari, narasi tentang negeri impian berubah menjadi berita tentang pemboman, blokade, dan pembantaian. Dan kini, banyak dari mereka yang dulu datang dengan koper dan harapan, pergi kembali dengan paspor kedua dan rasa hampa.



Demokrasi Israel: Topeng yang Mulai Terkelupas

Israel menyebut dirinya satu-satunya demokrasi di Timur Tengah. Tapi demokrasi macam apa yang hanya melayani satu ras? Demokrasi macam apa yang memenjarakan anak-anak Palestina dan membiarkan ekstremis Yahudi membakar rumah-rumah warga Arab?

Yang disebut demokrasi itu ternyata hanya etalase. Di baliknya, apartheid bekerja siang malam. Hari ini, perpecahan di tubuh Israel semakin brutal: sekuler vs Haredim, Yahudi vs Arab, elit vs akar rumput. Demokrasi ini tidak sedang dirawat, tapi sedang dirusak dari dalam—oleh pemimpinnya sendiri.



Militerisme Israel: Kekuatan yang Kini Kehilangan Nafas

Dulu, tentara Israel dianggap tak terkalahkan. Dari Haganah, Irgun, hingga IDF, mereka menancapkan taring di tanah Palestina. Setiap warga dilatih jadi tentara, setiap rumah bisa jadi pos tempur. Tapi hari ini, sesuatu berubah. Anak-anak muda mulai menolak wajib militer. Para serdadu pulang dengan trauma. Dan musuh-musuh Israel—yang dulu dianggap kecil—kini menyerang dari banyak arah sekaligus.

Militer Israel mungkin masih kuat di atas kertas. Tapi semangatnya? Sudah keropos. Kemenangan demi kemenangan militer kini dibayar dengan kekalahan moral yang tak tertanggungkan.



Pertahanan Udara: Iron Dome yang Tak Lagi Tahan Guncangan

Teknologi pertahanan udara Israel pernah menjadi kebanggaan: Iron Dome, Arrow, David’s Sling. Tapi teknologi tak bisa menghadang sejarah. Serangan simultan dari Gaza, Lebanon, dan Iran dalam dua tahun terakhir membuka fakta: tembok besi itu punya celah, dan musuh tahu cara menemukannya.

Lebih dari itu: biaya mempertahankan ilusi keamanan ini semakin tak masuk akal. Ketergantungan pada AS semakin mempermalukan. Israel kini bukan simbol kekuatan—melainkan simbol kepanikan.



Kewarganegaraan Ganda: Jalan Masuk yang Kini Jadi Jalan Keluar

Israel dulu menarik warga Yahudi dari seluruh dunia dengan janji: kewarganegaraan instan, tanah, perlindungan, dan identitas. Tapi kini, janji itu berbalik arah. Paspor Israel tak lagi jadi harapan, tapi beban. Mereka yang dulu datang, kini antre membuat paspor Portugal, Prancis, bahkan Argentina. Negeri yang dulu jadi "rumah pulang" kini jadi tempat yang ingin ditinggalkan.

Zionisme mengira mereka bisa mengikat Yahudi dunia dengan tanah. Tapi ternyata, tanah yang berdarah hanya melahirkan rasa ingin lari.



Akhir Sebuah Ilusi: Ketika Sejarah Membalas Dendam

Zionisme bukan proyek keabadian. Ia bukan nubuat suci. Ia hanyalah narasi politik yang dibungkus mitos. Dan hari ini, narasi itu retak di mana-mana. Dunia tidak lagi percaya. Rakyat Palestina tidak lagi takut. Dan banyak Yahudi sendiri mulai mempertanyakan segalanya.

Apa yang dulu terjadi di Madinah—di mana pengkhianatan dibalas kehancuran—kini tampak sedang terjadi di Palestina. Sejarah, rupanya, sedang membuka lembar baru... dari buku lama.

"Tidaklah mereka menghancurkan melainkan diri mereka sendiri, namun mereka tidak menyadarinya."
— Al-Hasyr: 2

Dan bila mereka masih belum sadar, sejarah akan memastikan mereka belajar—dengan cara paling pahit.

0 komentar:

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (356) Al-Qur’an (3) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (253) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (541) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (230) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (480) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (486) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (234) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (228) Sirah Sahabat (150) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (144) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)