basmalah Pictures, Images and Photos
Merawat Tanaman, Merawat Bisnis - Our Islamic Story

Choose your Language

Merawat Tanaman, Merawat Bisnis Bayangkan sebuah kebun di lereng pegunungan. Udara sejuk, tanah hitam yang gembur, burung-burung...

Merawat Tanaman, Merawat Bisnis

Merawat Tanaman, Merawat Bisnis

Bayangkan sebuah kebun di lereng pegunungan. Udara sejuk, tanah hitam yang gembur, burung-burung beterbangan, lebah hinggap di bunga, sementara akar pepohonan menghujam dalam ke bumi. Di sana, segala sesuatu berjalan dalam harmoni: air yang mengalir, cahaya matahari yang hangat, hujan yang sesekali turun, dan petani yang sabar menunggui prosesnya.

Apakah ini sekadar kebun? Atau sebuah cermin kehidupan, bahkan sebuah kerangka untuk memahami bisnis?

Al-Qur’an sendiri menjawab:

> “Tidakkah engkau memperhatikan bagaimana Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya menghujam ke bumi dan cabangnya menjulang ke langit? Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan izin Tuhannya.” (QS. Ibrahim: 24–25)



Perumpamaan itu tidak hanya untuk iman, tapi juga untuk siapa saja yang menanam dan merawat kehidupan, termasuk para pebisnis. Mari kita telusuri, bagaimana merawat tanaman bisa menjadi cermin merawat bisnis.


---

1. Syarat Tanaman Berbuah

Seorang murid pernah bertanya pada gurunya:
“Guru, mengapa kebun orang berbeda-beda hasilnya? Ada yang berbuah lebat, ada pula yang kering meranggas?”

Sang guru tersenyum:
“Nak, karena berbuah itu ada syaratnya. Tanaman tidak akan memberi hasil bila tidak diurus. Sama seperti bisnis, ia tidak akan tumbuh bila hanya dipandangi.”

Syarat sebuah tanaman berbuah: tanah yang subur, bibit yang unggul, air yang cukup, sinar matahari, udara, serta satwa-satwa kecil yang membantu prosesnya. Demikian pula bisnis. Ia membutuhkan fondasi nilai, produk berkualitas, pasar yang tepat, arus kas yang sehat, strategi, kerja sama, dan ekosistem yang mendukung.


---

2. Petani yang Kompeten

Tanaman yang baik butuh tangan seorang petani yang ahli. Rasulullah ï·º pernah bersabda:

> “Tidaklah seseorang makan makanan yang lebih baik daripada hasil dari kerja tangannya sendiri. Dan Nabi Dawud ‘alaihis salam dahulu makan dari hasil kerja tangannya.” (HR. Bukhari)



Petani adalah cermin seorang entrepreneur. Ia tahu membaca musim, tahu kapan menanam, tahu kapan merumputi gulma, tahu kapan panen. Rasulullah ï·º sendiri adalah “petani bisnis” yang ulung. Saat mengelola kafilah dagang Khadijah ra., beliau tidak hanya berdagang, tapi membangun sistem: memilih jalur aman, memperhitungkan risiko, menjaga kejujuran.

Sahabat Abdurrahman bin Auf ra. adalah contoh petani bisnis sejati. Hijrah ke Madinah tanpa harta, ia berkata: “Tunjukkan aku pasar.” Ia tahu bahwa tanah subur bisnis ada di pasar, bukan dalam meminta-minta. Dari kejujuran dan ketekunannya, kebun bisnisnya berbuah sepanjang hidup.

Peter Drucker, bapak manajemen modern, menegaskan:

> “The entrepreneur always searches for change, responds to it, and exploits it as an opportunity.”



Seperti petani yang melihat tanda-tanda musim, entrepreneur membaca tanda-tanda perubahan.


---

3. Tanah yang Subur dan Terus Dipupuk

Allah berfirman:

> “Tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan izin Tuhannya. Dan tanah yang buruk, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana.” (QS. Al-A’raf: 58)



Dalam bisnis, tanah adalah pasar. Tanah subur adalah pasar yang siap menerima bibit ide karena ada kebutuhan nyata. Tanah tandus adalah pasar yang dipaksakan.

Pasar tidak hanya ditemukan, tapi juga dipupuk. Petani menambah kompos, memberi pupuk kandang, menyuburkan tanah. Pebisnis pun melakukan hal serupa: ia memberi edukasi pasar, membangun brand, menciptakan ekosistem.

Tanah di dataran tinggi justru menghasilkan buah yang lebih manis dan lebat. Itu perumpamaan dari pasar yang sulit ditembus—berisiko, penuh tantangan, tapi jika berhasil, hasilnya berlipat ganda.


---

4. Hujan, Air, Sinar Matahari, dan Udara

Al-Qur’an menggambarkan hujan sebagai rahmat yang menghidupkan tanah mati (QS. Al-Hadid: 17). Dalam bisnis, hujan adalah peluang yang datang dari luar: tren pasar, perkembangan teknologi, atau regulasi yang mendukung.

Air adalah cash flow. Robert Kiyosaki sering mengingatkan: bukan besar kecilnya gaji yang membuat orang kaya, tapi arus kas yang terus mengalir. Kebun tanpa air akan mati. Bisnis tanpa cash flow akan layu, meski omzet terlihat besar.

Sinar matahari adalah ilmu dan pengetahuan. Tanpa cahaya, tanaman tidak berfotosintesis. Tanpa ilmu, bisnis tidak berinovasi. Nabi ï·º bersabda:

> “Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)



Udara adalah jejaring sosial, komunitas, dan kepercayaan yang melingkupi bisnis. Udara yang bersih membuat tanaman tumbuh. Kepercayaan yang sehat membuat bisnis berkembang.


---

5. Bibit yang Unggul

Rasulullah ï·º bersabda:

> “Perumpamaan hidayah dan ilmu yang Allah utus aku dengannya adalah seperti hujan lebat yang turun ke tanah…” (HR. Bukhari, Muslim)



Ilmu dan iman adalah bibit unggul dalam kehidupan. Dalam bisnis, bibit unggul adalah produk atau jasa berkualitas. Tidak semua bibit layak ditanam; begitu pula tidak semua ide layak dijalankan.

Produk unggul lahir dari riset, inovasi, dan kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Warren Buffet pernah berkata:

> “The best investment you can make is in yourself.”
Artinya, kualitas diri juga adalah bibit yang menentukan keberhasilan bisnis.




---

6. Ragam Tanaman

Al-Qur’an menyebut kebun surga penuh pohon kurma, anggur, zaitun, dan delima. Setiap tanaman memiliki masa panen berbeda.

Dalam bisnis, ragam tanaman adalah diversifikasi arus kas. Ada usaha harian (dagang kebutuhan pokok), ada usaha bulanan (proyek jasa), ada tahunan (investasi properti, teknologi, brand). Diversifikasi menjaga kebun tetap hidup meski salah satu tanaman gagal panen.


---

7. Satwa Kebun yang Membantu

Tanaman tidak tumbuh sendirian. Ada cacing yang menggemburkan tanah, rayap yang mendaur ulang, semut yang menyebarkan benih, kupu-kupu dan lebah yang menyerbuki, burung yang mengendalikan hama.

Semua ini menggambarkan ekosistem bisnis: karyawan, pelanggan, mitra, bahkan pesaing. Kadang kita tidak menyadari, peran kecil seperti seekor lebah bisa menentukan pembuahan sebuah pohon.

Rasulullah ï·º bersabda:

> “Perumpamaan seorang mukmin adalah seperti lebah. Ia makan yang baik, menghasilkan yang baik, hinggap tanpa merusak, dan tidak mematahkan.” (HR. Ahmad)



Bisnis yang sehat adalah bisnis yang memberi manfaat seperti lebah: menghasilkan madu, sekaligus menjaga ekosistem.


---

8. Merawat Tanaman

Petani yang bijak tidak sekadar menanam, ia merawat. Menyiram, memangkas, menyingkirkan gulma. Demikian pula pebisnis: ia memperbaiki sistem, melatih karyawan, meninjau laporan keuangan, mendengarkan pelanggan.

Philip Kotler menyebut marketing sebagai “proses memelihara hubungan dengan pelanggan.” Itu ibarat menyiram tanaman, agar tetap segar dan tidak ditinggalkan.


---

9. Waktunya Sudah Berbuah

Ada musim menanam, ada musim menunggu, dan ada musim panen. Tidak semua tanaman bisa dipetik segera. Pohon mangga butuh bertahun-tahun. Sayur mungkin hanya butuh tiga bulan.

Rasulullah ï·º bersabda:

> “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman atau menabur benih, lalu sebagian dimakan oleh burung, manusia, atau hewan, melainkan itu menjadi sedekah baginya.” (HR. Bukhari, Muslim)



Panen bisnis tidak selalu berupa uang. Kadang berupa pengalaman, jaringan, atau doa dari orang yang terbantu.

Stephen Covey, penulis 7 Habits of Highly Effective People, menekankan pentingnya “law of the farm”:

> “Tidak ada hasil instan. Segala sesuatu butuh proses, sebagaimana petani harus menanam, merawat, dan menunggu musim.”




---

10. Refleksi Akhir: Menjadi Petani Bisnis

Bisnis adalah kebun kehidupan. Kita petani di dalamnya. Kita menanam dengan niat, menyiram dengan doa, merawat dengan kerja keras, dan menunggu panen dengan sabar.

Tanpa petani yang ahli, tanah yang subur akan sia-sia. Tanpa bibit yang unggul, hujan pun tak berarti. Tanpa air yang mengalir, pohon akan kering. Tanpa lebah dan kupu-kupu, bunga tak akan berbuah.

Demikianlah kehidupan dan bisnis: hasilnya bukan karya satu tangan, melainkan harmoni seluruh ekosistem.

Allah berfirman:

> “Perumpamaan kehidupan dunia ini adalah seperti air yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya tanaman-tanaman bumi… kemudian ia menjadi kering, ditiup angin, dan hancur berantakan. Dan Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Kahfi: 45)



Maka, jangan hanya berharap buah. Syukuri proses menanam. Jangan hanya menghitung hasil, nikmati perjalanan merawat. Sebab dalam setiap tetes air, sinar matahari, dan doa yang dipanjatkan, ada keberkahan yang lebih besar dari sekadar laba: ada iman, ada hikmah, dan ada keabadian.

0 komentar:

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (360) Al-Qur’an (4) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) cerpen Nabi (8) cerpen Nabi Musa (2) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fiqh (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) kecerdasan (2) Kecerdasan (263) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) kisah para nabi dan rasul (1) Kisah para nabi dan rasul (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (577) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (29) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (15) Namrudz (2) Nasrulloh Baksolahar (1) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) nusantara (3) Nusantara (249) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (568) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (493) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (260) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah penguasa (6) Sirah Penguasa (243) sirah Sahabat (2) Sirah Sahabat (160) Sirah Tabiin (43) Sirah ulama (14) Sirah Ulama (157) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)