basmalah Pictures, Images and Photos
Jawaban Tanda Bukti Pembelian Rumah di Surga Muncul di Batu Nisannya - Our Islamic Story

Choose your Language

Jawaban Tanda Bukti Pembelian Rumah di Surga Muncul di Batu Nisannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar Angin musim panas menyapa pelan ...

Jawaban Tanda Bukti Pembelian Rumah di Surga Muncul di Batu Nisannya

Jawaban Tanda Bukti Pembelian Rumah di Surga Muncul di Batu Nisannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Angin musim panas menyapa pelan tanah Basrah. Langit cerah, namun udara terasa berat—seolah menahan ribuan kisah yang belum selesai. Di antara desir angin itu, seorang lelaki asing melangkah perlahan, matanya menyimpan harapan yang telah ia bawa jauh dari negeri Khurasan.

Ia datang bukan sebagai musafir biasa. Lelaki ini telah menjual seluruh hartanya. Tanah, rumah, ladang, dan kenangan. Ia tinggalkan segalanya demi satu keinginan yang sederhana namun dalam: membeli rumah untuk keluarganya. Tak banyak yang ia bawa, hanya 10.000 dirham, secarik harapan, dan seorang istri yang setia berjalan di sisinya.

Sesampainya di Basrah, niat hati mereka langsung terarah ke Mekkah. Haji menjadi panggilan spiritual yang tak bisa ditunda. Sebelum berangkat, lelaki itu menitipkan seluruh uangnya kepada seseorang yang ia percaya: Habib Abu Muhammad, seorang lelaki saleh yang dikenal karena ketakwaannya.

> “Aku dan istriku akan menunaikan haji,” ujarnya dengan suara penuh kejujuran.
> "Aku ingin membeli rumah di Basrah seharga 10.000 dirham. Jika engkau menemukan rumah seharga itu, maka belilah rumah itu untukku.”



Habib memandang mata lelaki itu. Ada keikhlasan di sana. Ada ketundukan seorang hamba yang tidak melekat pada dunia, melainkan menjadikannya tangga menuju akhirat. Habib mengangguk, menerima amanah itu dengan niat suci.

**

Hari-hari berlalu. Langit Basrah yang semula cerah mendadak murung. Musim paceklik datang tak diundang. Lumbung-lumbung kosong. Pasar sunyi. Anak-anak menangis kelaparan. Orang-orang berbaring lemas menanti harapan yang tak kunjung datang.

Habib melihat semuanya dengan mata berkaca-kaca. Ia gelisah. Di satu sisi ia memegang amanah yang besar, di sisi lain ia melihat manusia sekarat, tangisan ibu-ibu yang kehilangan susu untuk bayinya, dan bapak-bapak yang kehilangan harapan pada siang hari yang panas membakar.

Ia mengumpulkan sahabat-sahabatnya, duduk di bawah cahaya remang, memohon petunjuk.

> “Bagaimana jika uang 10.000 dirham ini kita sedekahkan kepada mereka yang kelaparan?”
> "Aku akan membelikan rumah untuknya—bukan di Basrah, tapi di Surga. Dan jika ia menolak, aku yang akan mengganti uang itu.”



Para sahabat terdiam. Keheningan adalah tanda bahwa kata-kata telah mencapai kedalaman jiwa mereka. Akhirnya mereka mengangguk.

Dengan hati bergetar, Habib membeli tepung. Tepung itu diolah menjadi roti. Roti itu dibagikan—dengan tangan gemetar, dengan mata basah. Setiap suapan menjadi kehidupan. Setiap gigitan menjadi saksi amal yang diam. Habib tidak membeli rumah dari batu dan kayu, ia membeli tempat di Surga dengan harapan dan doa orang-orang lapar.

**

Beberapa minggu kemudian, lelaki dari Khurasan kembali dari Mekkah. Wajahnya bersinar dengan cahaya ibadah. Ia menemui Habib, suaranya tetap hangat dan bersahaja.

> “Aku pemilik uang 10.000 dirham. Aku tak tahu, apakah engkau telah membelikan rumah untukku, atau engkau akan mengembalikan uang itu agar aku belikan sendiri.”



Habib menatapnya lama. Lalu dengan tenang ia menjawab,

> “Aku telah membelikan rumah untukmu. Yang di dalamnya terdapat istana, taman-taman, pohon buah-buahan, dan sungai yang mengalir jernih di surga.”



Lelaki itu terdiam. Sejenak hening menggantung. Ia mengangguk perlahan, lalu pulang ke rumahnya untuk menyampaikan kabar itu kepada istrinya.

Di rumah, sang istri mendengarkan dengan cermat. Lalu ia berkata,

> “Mintalah tanda bukti jual beli itu.”



Wanita itu bukan ragu, ia hanya ingin menjaga hak suaminya dan menjaga kepercayaan. Maka, lelaki itu kembali menemui Habib.

> “Kami menerima transaksimu dengan Allah. Tulislah untuk kami tanda buktinya.”



Habib terharu. Ia memanggil seorang penulis, lalu dicatatlah surat perjanjian itu di atas kertas.

> “Bismillahirrahmanirrahim. Ini adalah tanda bukti bahwa Habib Abu Muhammad telah membeli dari Tuhannya, untuk sahabatnya dari Khurasan, sebuah rumah di Surga—lengkap dengan istana, sungai yang mengalir, dan pepohonan yang rindang. Dengan harga 10.000 dirham. Tuhan yang Maha Tinggi akan menyerahkan rumah itu kepada sahabat dari Khurasan dan membebaskan Habib dari segala tuntutan.”



Lelaki itu membaca tulisan itu perlahan, lalu membawanya pulang dan menyerahkannya pada istrinya. Tidak ada emas atau bangunan yang ia bawa dari Mekkah, tetapi ada secarik kertas yang lebih berat dari dunia dan isinya.

**

Empat puluh hari kemudian, lelaki itu wafat. Ia meninggalkan dunia dengan tenang, setelah menitipkan wasiat pada istrinya: agar surat pembelian rumah di surga itu ditempelkan di kain kafannya.

Jenazahnya dimandikan. Dikafani. Dan surat itu diselipkan, sebagaimana ia minta.

Tiga hari berlalu setelah pemakamannya. Masyarakat Basrah diguncang peristiwa aneh yang belum pernah mereka saksikan. Di atas makamnya, tampak selembar kulit tipis, seperti diturunkan dari langit. Di atasnya tertulis kalimat:

> “Habib Abu Muhammad telah membeli rumah di surga untuk sahabatnya dari Khurasan. Tuhan telah menyerahkan rumah itu sesuai syarat yang telah ditetapkan. Dan Habib dibebaskan dari segala tuntutan.”



Wajah-wajah takjub memandang langit. Ada yang menangis. Ada yang bersujud. Ada yang menggenggam tanah makam dengan erat, berharap semoga akhir hidup mereka pun ditulis dalam tinta langit.

Tulisan itu dibawa kepada Habib. Ia menerimanya dengan tangan gemetar. Bibirnya bergetar membaca kata demi kata. Kemudian ia mencium tulisan itu, memeluknya, lalu berkata kepada sahabat-sahabatnya dengan suara tercekik haru,

> “Ini... ini jaminan kebebasan dari Tuhanku.”



**

Kisah ini bukan sekadar tentang uang dan rumah. Ini adalah kisah tentang iman yang dibenamkan ke dalam amal. Tentang sebuah transaksi yang tidak tercatat dalam pasar dunia, tetapi terpatri dalam catatan langit. Tentang keikhlasan yang tidak mencari imbalan, dan ketulusan yang menghapuskan hak demi memberi hidup kepada orang lain.

Transaksi yang tidak ada notaris dunia, tetapi disahkan oleh Rabb semesta alam.

Lelaki Khurasan itu membeli rumah bukan dengan uangnya—tetapi dengan kepercayaannya kepada orang saleh dan kepada Tuhan. Dan Habib membayar rumah itu bukan dengan bangunan, tetapi dengan keyakinan bahwa setiap sedekah tidak pernah sia-sia.

**

Hari ini, kisah itu tetap hidup. Ia berjalan dari mimbar ke mimbar. Dari buku ke buku. Dari hati ke hati.

Dan siapa pun yang membacanya, akan bertanya dalam hatinya sendiri:

> Sudahkah aku membeli rumah di surga?
> Ataukah aku masih membangun istana di dunia yang akan hancur?


Sumber:
Mahmud Mustafa Saad, Golden Stories, Pustaka Al-Kautsar 
---

0 komentar:

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (360) Al-Qur’an (3) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) cerpen Nabi (8) cerpen Nabi Musa (2) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (253) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (575) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (29) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (15) Namrudz (2) Nasrulloh Baksolahar (1) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (243) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (507) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (493) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (254) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (237) Sirah Sahabat (153) Sirah Tabiin (43) Sirah Ulama (154) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)