Agar Solusi Lebih Dahulu Hadir
Oleh: Nasrulloh Audit
Nabi Nuh berdiri sendiri. Ditertawakan, dihina, dianggap gila. Tapi ia tetap setia membangun perahu, bukan karena tahu kapan hujan akan turun, bukan karena mengerti datangnya banjir, tapi karena ia taat kepada Rabb-nya. Ia hanya tunduk—bukan pada logika manusia, tapi pada wahyu dari langit.
Kita ini siapa? Hanya manusia. Hanya tahu hari ini. Bahkan sedetik ke depan, tak ada yang bisa menjamin. Maka bagaimana menghadapi hari esok yang penuh teka-teki? Bagaimana menghindari malapetaka yang tak terlihat? Jawabannya hanya satu: taat kepada Allah SWT.
Sebab Dia-lah yang menulis seluruh skenario kehidupan. Dia yang mengatur arah zaman, arus sejarah, bahkan hembusan angin dan gelombang laut. Sementara kita hanya pengembara yang tak tahu rute. Maka jika ingin selamat di jalan yang gelap ini, ikuti petunjuk-Nya. Taatilah Dia.
Lihatlah Nabi Yusuf. Difitnah. Dikhianati saudara. Dilempar ke sumur. Dijual sebagai budak. Dipenjara karena kejahatan yang tak ia lakukan. Tapi apa yang dia lakukan? Bertahan. Berserah. Berpegang teguh pada agama ayah dan kakeknya—Nabi Yakub, Nabi Ishaq, dan Nabi Ibrahim. Ia tak menggugat. Ia tak berontak. Ia hanya istiqamah dalam ketaatan.
Puluhan tahun ia digulung badai. Tapi ia tahu, fajar akan datang. Musim akan berganti. Takdir Allah tak pernah salah. Barangsiapa taat, tinggal meneguhkan sabar. Sebab badai tidak kekal, tapi ketaatan akan memanggil pertolongan sebelum badai menghantam.
Nabi Nuh membuat perahu sebelum banjir datang. Solusi itu hadir di awal, bukan setelah bencana terjadi. Itulah keajaiban dari ketaatan. Allah membimbing hamba-Nya menjemput solusi lebih dulu, bahkan saat manusia belum tahu bahwa masalah akan datang.
Nabi Yusuf diberi kemampuan menafsir mimpi sejak awal. Keahlian itu tampak sia-sia, tak berguna di tengah liku-liku hidupnya. Tapi ketika waktunya tiba, ilmu itu menjadi kunci penyelamat umat. Solusinya telah disiapkan jauh hari sebelum tantangan tiba.
Inilah hukum langit:
Bukan masalah yang memanggil solusi.
Tapi ketaatan yang mendatangkan solusi sebelum masalah.
Bukan musibah yang menyadarkan manusia,
Tapi iman yang membimbing manusia sebelum musibah menampar.
Jika ingin menang di hari esok, jangan menunggu tanda-tanda datangnya badai. Bangunlah perahu hari ini. Siapkan bekal hari ini. Taatilah Allah hari ini. Sebab, ketika badai benar-benar datang, hanya mereka yang sudah bersiap dalam ketaatan yang akan bertahan.
0 komentar: