Mengendalikan Lalulintas Hati
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Al-Qur'an surah Al-Mulk ayat 13
وَاَسِرُّوْا قَوْلَكُمْ اَوِ اجْهَرُوْا بِهٖۗ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢبِذَاتِ الصُّدُوْرِ
"Rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati."
Menurut riwayat Ibnu ‘Abbās, ia berkata, “Pada suatu ketika orang-orang musyrikin mempergunjingkan Nabi Muhammad dan menjelek-jelekkannya, maka Allah menurunkan kepada beliau semua yang dibicarakan mereka itu.
Lalu sebahagian mereka berkata kepada sebagian yang lain, “Rendahkanlah suaramu agar kata-katamu tidak didengar oleh Tuhan Muhammad.” Maka turunlah ayat ini yang antara lain menjelaskan bahwa tidak ada suatu apa pun yang luput dari pengetahuan Allah.
Pada ayat ini, Allah kembali menjelaskan bahwa Dia mengetahui segala yang dirahasiakan dan segala yang dilahirkan oleh hamba-hamba-Nya, baik berupa perkataan, perbuatan, dan segala yang dirasakan oleh hati dan panca indera.
Semuanya itu tidak luput sedikit pun dari pengetahuan Allah, karena Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
Mengapa gemar bergunjing? Mengapa terjadi pertempuran kata yang sia-sia dalam obrolan di dunia nyata dan media sosial? Karena tak bisa mengelola lintasan-lintasan hati. Lintasan hati yang buruk sebanyak bisikan syetan yang berkecamuk.
Lintasan hati lebih sibuk dari kendaraan yang melintas di pusat perkantoran Jakarta yang sibuk. Lebih ruwet dari kendaraan yang melintas saat musim mudik lebaran. Kemunculannya tak bisa diduga dan tak terhingga. Mulut bisa diam, namun bisikan hatinya tak pernah berhenti.
Bagaimana mengendalikan lalulintas hati? Sibukan hati dengan mengingat Allah SWT. Karakter hati yang terus berkecamuk diarahkan untuk kesibukan bersama Allah SWT.
Alangkah malunya, saat Allah SWT mengetahui bahwa di hati kita ada yang lain selain-Nya. Bukankah Allah SWT Maha cemburu? Bukankah Allah Maha mendengar bisikan hati kita?
0 komentar: