Rencana Kamp Konsentrasi Koridor Morag di Gaza
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apa target mobilisasi tentara cadangan penjajah kali ini? Inilah pukulan terakhir untuk menghancurkan perlawanan Palestina secara menyeluruh hingga ke akar-akarnya. Setelah itu apa yang akan dilakukan penjajah kepada rakyat Palestina di Gaza?
Menteri Keuangan sayap kanan Bezalel Smotrich menyampaikan visinya untuk Jalur Gaza pada hari Selasa (6/5/2025), dengan memprediksi bahwa dalam waktu setengah tahun, populasi wilayah tersebut akan dibatasi hanya pada sebidang tanah sempit, sementara sisa wilayah itu akan "hancur total".
Ia mendetailkan bahwa populasi Gaza, sekitar 2,3 juta warga Palestina, akan “terkonsentrasi” di sebidang tanah sempit antara perbatasan Mesir dan apa yang disebut Koridor Morag, yang membentang sepanjang Gaza antara Khan Younis dan kota perbatasan Rafah. Sisa wilayah tersebut, tambahnya, “akan kosong.”
Strategi ini sama seperti yang dilakukan Fir‘aun kepada Nabi Musa, yaitu mengejar kaum Nabi Musa hingga tersudut sisi laut. Terkepung oleh bala tentaranya dan laut merah. Bukankah tidak ada tempat dan cara untuk menyelamatkan diri lagi? Berhasilkah Fir‘aun?
Penjajah Israel itu bukan Tuhan. Firaun yang menyebutkan dirinya sebagai tuhan saja tidak bisa mewujudkan misinya untuk menghancurkan kaum Nabi Musa yang sudah terjepit. Juga, tak bisa mencegah kehancuran kekuasaannya yang telah diramalkan oleh para ahli Nujum.
Bukankah Rasulullah saw yang memberitahukan kehancuran Penjajah Israel? Bukankah para ulama yang terpercaya langsung menyebutkan waktu kehancurannya? Maka, kehancuran Penjajah sebuah kepastian nyata pula.
Rencana penjajah memang sangat detail, didukung data, manusia dan infrastruktur yang canggih. Validitas, keakuratan dan presisi sang tinggi. Namun, menurut pakar militer mereka sendiri, bukankah rencana agresinya di Gaza gagal? Bukankah, pertahanan tembok dan kubah besinya pun kebobolan oleh Hamas dan Houthi?
0 komentar: