basmalah Pictures, Images and Photos
Our Islamic Story: Penjajah Yahudi

Choose your Language

Tampilkan postingan dengan label Penjajah Yahudi. Tampilkan semua postingan

Melemahkan Yahudi, Potong Bantuannya Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Apa yang membuat Yahudi berani b...


Melemahkan Yahudi, Potong Bantuannya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Apa yang membuat Yahudi berani berperang? Data statistik peperangan menunjukkan hanya satu peperangan yang dilakukan Yahudi dengan tidak mengharapkan bantuan dari siapapun. Sedangkan perang Bani Nadir, Bani Quraizah dan Khaibar, keberaniannya karena janji mendapatkan bantuan dari pihak lain.

Yahudi Bani Nadhir berani berperang karena mendapatkan janji dari Abdullah bin Salul bahwa dia akan mendapatkan tambahan pasukan dari Munafikin Madinah dan Yahudi Quraizhah. Namun hingga saat dikepung oleh Rasulullah saw, tak satu pun bantuan yang tiba. Akhirnya Yahudi Bani Nadhir menyerah setelah dikepung beberapa hari.

Yahudi Bani Quraizah berani menghianati perjanjian dengan Rasulullah saw karena diprovokasi oleh Yahudi Bani Nadhir yang saat itu sedang mengungsi di Khaibar bahwa pasukan Quraisy, Ghatafan dan kabilah lainnya akan mengepung total habis-habisan hingga Madinah takluk. Ternyata pasukan Quraisy, Ghatafan dan Arab Badui tak bisa mengepung total Madinah.

Di perang Khaibar, saat Rasulullah saw menyiapkan 1.400 hingga 1.600 pasukan pilihan yang terbiasa berjihad di Madinah. Pemimpin Munafikin, Abdullah bin Salul mengirimkan surat ke Yahudi Khaibar. Isinya, "Muhammad hendak mendatangi kalian. Karena itu, bersiap-siaplah dan kalian tak perlu takut terhadapnya, karena jumlah dan kekuatan kalian lebih banyak. Kaum Muhammad hanya sedikit dan hanya membawa persenjataan yang minim."

Ketika mengetahui kabar ini, Yahudi Khaibar mengutus Kinanah bin Abu Huqaiq dan Haudzah bin Qais ke Ghatafan untuk meminta bantuan. Sebab, Ghatafan merupakan sekutu Yahudi dan sepakat untuk memusuhi muslimin. Namun Ghatafan meminta syarat agar separuh hasil kurma Khaibar diserahkan kepada mereka jika dapat mengalahkan kaum muslimin. 

Rasulullah saw sangat cerdik menghancurkan persekutuan Ghatafan dan Yahudi Khaibar. Untuk itu gerakan pasukan Rasulullah saw tidak langsung menuju Khaibar tetapi memutar sehingga posisi pasukan Rasulullah saw berada di posisi utara bukan selatan. Pasukan Rasulullah setelah perjalanan berada di posisi dari Syam bukan Madinah.

Pasukan muslimin berada di jalur antara Ghatafan dan Khaibar. Sehingga Ghatafan menyangka bahwa yang akan diserang bukanlah Khaibar tetapi Ghatafan. Maka Ghatafan memutuskan untuk menjaga kabilahnya saja tidak jadi membantu Yahudi Khaibar. Strategi ini mulai melemahkan mental Yahudi Khaibar karena mereka berperang sendirian.

Sekarang, bisakah Yahudi-Israel berperang tanpa bantuan dari Amerika dan negara-negara Eropa?


Cara Yahudi, Tipu Daya Membunuh Pemimpin Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Dalam hadis riwayat Imam Ahm...

Cara Yahudi, Tipu Daya Membunuh Pemimpin

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Dalam hadis riwayat Imam Ahmad disebutkan, Zaid bin Arqam pernah me ngisahkan jika seorang lelaki Yahudi menyihir Nabi SAW. Nabi pun mengeluh sakit beberapa hari. Kemudian, Jibril mendatangi Nabi dan berkata, "Seorang Yahudi telah menyihirmu. Dia membuat buhul di sumur ini. Utuslah seseorang untuk mendatangi sumur itu dan mengambilnya."

Rasulullah pun mengutus seorang untuk mengeluarkan buhul itu. Orang itu lantas mendatangi Rasulullah SAW. Lalu, Nabi SAW mengurainya. Rasulullah berdiri seakan-akan bangkit dari ikatan. Beliau tidak menyebutkannya kepada orang Yahudi itu, tidak pula melihatnya sampai Nabi SAW meninggal dunia.

Yahudi Bani Nadir berpura-pura baik dihadapan Rasulullah saw. Saat Rasulullah saw bertamu ke salah satu rumah Yahudi Bani Nadir untuk membahas komitmen dukungan akan perjanjian. Mereka berkata, "Kami akan membantu, wahai Abdul Qasim. Sekarang duduklah di situ, biar kami menyiapkan kebutuhanmu."

Saat Rasulullah saw sedang duduk. Di balik tembok, Yahudi Bani Nadir merancang rencana membunuh Rasulullah saw. Mereka berkata, "Siapakah di antara kalian yang berani mengambil batu penggilingan, lalu naik ke atas rumah dan menjatuhkannya ke kepala Muhammad hingga remuk?"  Amr bin Jahsy mengajukan dirinya sebagai eksekutor pembunuhan. Apa yang terjadi?

Jibril turun dari sisi Allah kepada Rasulullah saw memberitahukan rencana mereka. Seketika Itu pula beliau bangkit dari duduknya dan pulang ke Madinah, tanpa memberitahukan kepada siapapun.

Setelah Khaibar ditundukkan, seorang wanita Yahudi yang bernama Zainab binti Al-Harits merancang upaya pembunuhan terhadap Rasulullah saw. Dia menanyakan bagian daging yang disukai Rasulullah saw. Maka dia membubuhkan racun lebih banyak ke bagian ini, lalu mengirimkannya untuk Rasulullah saw.

Rasulullah saw menggigit untuk satu kunyahan, kemudian memuntahkannya lagi dan tidak menelannya. Beliau bersabda, "Tulang itu mengabarkan kepadaku bahwa di dalam daging dibubuhi racun." Kemudian Rasulullah saw memanggil Zainab binti Al-Harits. Dia mengakui perbuatannya.

Rasulullah saw bertanya, "Apa yang mendorongmu berbuat ini?" Zainab binti Al-Harits berkata, "Kalau memang Muhammad seorang raja, aku ingin menghabisinya. Jika dia seorang Nabi, tentu akan ada yang memberitahukannya." Dalam insiden pengracunan ini sahabat yang bernama Bisyri bin Barra wafat karena teracuni setelah makan daging tersebut.

Bukan di medan pertempuran pun, saat ini Yahudi-Israel terus membunuh para ilmuwan dan pemimpin yang membahayakan keberlangsungan penjajahan Yahudi Israel di Palestina.

Panglima  Penakluk Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pertempuran terbesar dengan Yahudi terdiri ...

Panglima  Penakluk Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pertempuran terbesar dengan Yahudi terdiri dari pertempuran dengan Bani Qainuqa, Bani Nadhir, Bani Quraizah dan Khaibar. Hamzah bin Abdul Muthalib menjadi panglima perang saat pertempuran dengan Bani Qainuqa. Sedangkan Ali bin Abi Thalib langsung ditunjukkan sebagai panglima perang saat pertempuran dengan Bani Nadhir dan Quraizah.

Ada beberapa kali pergantian panglima perang saat pertempuran di Khaibar. Awalnya Abu Bakar, lalu Umar bin Khatab, namun tetap gagal. Akhirnya Rasulullah saw akan mengumumkan panglima perang baru bada subuh dengan kriteria, Allah dan Rasul mencintainya. Dia pun mencintai Allah dan Rasul.

Semalaman semua orang berdebar menanti siapa yang akan ditunjuk sebagai panglima perang yang baru.  Saat pagi tiba, Rasulullah saw belum juga menunjuk panglima baru. Ternyata calon panglima baru belum juga muncul. Akhirnya Rasulullah saw menanyakan keberadaan bin Abi Thalib yang sedang sakit mata.

Para Sahabat pun menjemput Ali bin Abi Thalib agar menemui Rasulullah saw. Rasulullah saw pun mengobati penyakit Ali bin Abi Thalib dengan ludahnya. Seketika Ali bin Abi Thalib sembuh. Ali bin Abi Thalib meminta petunjuk misi yang harus dijalannya kepada Rasulullah saw. Rasulullah saw pun memaparkannya.

Ali bin Abi Thalib maju ke depan benteng seorang diri. Dia menancapkan bendera. Lalu menantang jagoan Yahudi untuk perang tandingan. Yahudi pun terkecoh. Mereka keluar dari benteng. Ali mampu mengalahkan jagoan Yahudi. Saat pintu gerbang terbuka lebar, kaum muslimin menerobos masuk ke dalam.

Ada pula yang mengkisahkan bahwa Ali bin Abi Thalib yang membobol pintu benteng Khaibar seorang diri. Dia mampu membongkar pintu benteng yang sebenarnya hanya bisa diangkat oleh 40 orang. Namun Ali mampu mengangkatnya seorang diri.

Ali bin Abi Thalib mendominasi sebagai paling perang melawan Yahudi. Dari 4 pertempuran, Ali bin Abi Thalib memimpin 3 pertempuran. Sedangkan satu pertempuran dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Muthalib, pamannya Rasulullah saw. Saat perang Bani Quraizah, yang mampu mengamankan tempat perlindungan wanita muslimah adalah bibinya Rasulullah saw, Shafiyah binti Abdul Muthalib.

Apa arti semua ini? Apakah yang mampu menaklukkan Yahudi mereka yang berkarakter Ali bin Abi Thalib, Hamzah bin Abdul Muthalib dan Shafiyah binti Abdul Muthalib? Ataukah hanya keturunan yang dekat dengan Rasulullah saw yang mampu menaklukkan Yahudi?

Mengalahkan Yahudi, Pelajari Sejarahnya Oleh: Nasrulloh Baksolahar  (Channel Youtube Dengerin Hati) Allah memaparkan seluruh nik...

Mengalahkan Yahudi, Pelajari Sejarahnya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Allah memaparkan seluruh nikmat yang dianugerahkan pada Yahudi di surat Al-Baqarah. Apa akhir perjalanan mereka? Hati yang tetap keras, kasar, dan gersang, melebihi kekerasan, kekasaran dan kegersangan batu.

Surat Al-Baqarah juga memaparkan berbagai metode, sarana yang dipergunakannya untuk melakukan tipu daya dan fitnah. Tipu daya dan rekayasanya itu sesuai dengan sejarah dan karakternya, agar muslimin tidak tertipu oleh perkataan, bualan, sarana penipuan, fitnah dan penyesatan mereka.

Dipaparkan juga, bagaimana mereka merusak perjanjian, mengingkari janji, pendustaan dan pembunuhan, pembangkangan, perdebatan, dan penentangan terhadap syariat Nabi,  karena tak sesuai hawa nafsu mereka. Kejahatannya hingga mengubah kitab suci dengan tangannya sendiri.

Bagaimana cara menghadapi mereka, menyingkap kebohongannya dan memberikan pengarahan? Ini harus dilakukan agar semua langkah mereka lemah dan gagalnya tipu daya Yahudi di tengah barisan Muslimin.  Tersingkap pula kelicikan, jerat perangkap, cara kerja mereka dengan cara melihat apa yang terjadi dalam sejarah mereka tempo dulu.

Umat Islam memang akan senantiasa bersusah payah menghadapi kelicikan dan tipu daya Yahudi sebagaimana yang dihadapi oleh para pendahulu mereka. Hanya saja yang disayangkan, umat Islam tak mau memanfaatkan pengarahan Al Quran dan petunjuk Ilahi yang dipergunakan para pendahulunya, sehingga mereka dapat menanggulangi tipu daya dan makar Yahudi di Madinah, dan membuat Islam terus maju dan berkembang.

Memang kaum Yahudi dengan kelicikan dan tipu dayanya akan terus menyesatkan muslimin dari agamanya serta memalingkan dari Al-Qur'an. Agar, mereka tidak lagi menggunakan senjatanya yang terdahulu dan mengabaikan persiapan yang realistis. Mereka merasa aman-aman saja dari usaha dan tindakan yang dapat memalingkan muslimin dari kekuatan hakiki dan sumber pengetahuan yang jernih.

Setiap orang yang memalingkan umat ini dari agamanya dan Al-Qur'annya, maka dia termasuk kaki tangan Yahudi, baik ia mengerti maupun tidak, sadar maupun tidak. Maka, Yahudi merasa aman saja dari muslimin ini selama mereka sudah dapat dipalingkan dari sebuah hakikat yang menjadi sumber keberadaannya, kekuatannya dan kemenangannya. Yaitu, hakikat aqidah imaniah, manhaj imani dan syariat imaniah. Ini jalan umat Islam dan rambu jalannya.

(Dirangkum dari Tafsir Fizilalil Quran surat Al-Baqarah ayat 75-103)

Perangi Yahudi, Belum Bertempur, Sudah Menang Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Kota Khaibar, kota yang...

Perangi Yahudi, Belum Bertempur, Sudah Menang

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Kota Khaibar, kota yang dibangun untuk menghadapi segala kemungkinan pertempuran. Di dalamnya terdapat 10 benteng yang terhubung satu dengan yang lainnya. Menurut Al-Yaqubi, di Khaibar terdapat 20.000 pasukan dengan persenjataan lengkap. Ada juga yang mengatakan 10.000 pasukan.

Menurut Abdul Hasan An-Nadwi, seluruh Hijaz mengetahui kekuatan Yahudi di Khaibar dengan segala kenikmatan yang mereka nikmati, kekayaan dan kemakmuran, banyaknya sandang dan pangan, tersedianya senjata, kuda tunggangan, dan banyak pasukan tempur. Juga banyak panglima berpengalaman dan pahlawan pemberani.

Menurut Dr Israil Wolfondon, Dengan kekuatan Yahudi Khaibar yang luar biasa tersebut, maka kepergian Rasulullah saw ke Khaibar untuk menuntaskan penghianatan Yahudi menjadi cukup mendebarkan bagi seluruh kabilah Arab. Perang ini kelak sangat mempengaruhi sejarah kemenangan Islam berikutnya di Hijaz dan Syam.

Apakah bagi Muslim perang ini sangat mendebarkan? Tentu saja tidak. Perang Khaibar sangat unik. Dalam pertempuran lain, bertempur dulu baru diberikan pertolongan dan kemenangan. Namun di perang Khaibar, Rasulullah saw dan para Sahabat mendapatkan wahyu, bahwa Allah akan memberikan kemenangan sebelum persiapan perangnya pun dimulai. Ini diinformasikan Allah  di surat Al-Fath ayat 18-19 setelah perjanjian Hudaibiyah.

Setelah perjanjian Hudaibiyah disepakati oleh Muslimin dan Musyrikin Quraisy, Allah menjanjikan kemenangan yang dekat dan harta rampasan yang banyak yang ada di Khaibar. Belum berperang tapi sudah dijamin menang oleh Allah. Mengapa seperti itu bila berhadapan dengan Yahudi?

Di akhir zaman pun, belum bertempur dengan Yahudi Israel, namun Rasulullah saw telah memberitakan takdir kemenangannya. Seperti takdir kemenangan terhadap Konstantinopel dan Roma. Berarti kemenangan muslimin terhadap Yahudi Israel akan memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap geopolitik dunia seperti kemenangan Muhammad Al-Fatih di Konstantinopel.

Bisa jadi kemenangan muslimin atas Yahudi Israel di Palestina seperti kemenangan muslimin di Khaibar. Yaitu melemahnya kekuatan kabilah Arab yang menepati Hijaz, Najd dan Ghathfan. Bila kemenangan sudah diberitahukan Allah dan Rasulullah saw, masihkah berkedil hati menyambutnya? 


Peran Malaikat Jibril dan Batu dalam Memusuhi Yahudi Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Pasca perang Kha...

Peran Malaikat Jibril dan Batu dalam Memusuhi Yahudi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Pasca perang Khandaq, Rasulullah saw sejenak membersihkan diri sejenak. Tiba-tiba Malaikat Jibril datang sambil menghunus pedang sambil berkata, "Mengapa engkau telah meletakkan senjata? Padahal para malaikat belum meletakkan senjata. Aku tidak kembali ke sini kecuali untuk mengejar musuh."

Jibril melanjutkan, "Bangkitlah dengan orang-orang yang bersamamu ke Bani Quraizah. Aku akan berangkat di depanmu. Aku akan mengguncangkan benteng Yahudi Bani Quraizah dan menyusupkan ketakutan ke dalam hati mereka." Rasulullah saw menyambut seruan Jibril tersebut.

Rasulullah saw memerintahkan Abdullah Ibnu Maklum menyebarkan informasi ini. Mereka yang bertempur di perang Khandaq harus segera bergerak ke benteng Bani Quraizah. Gerakan ini harus super cepat sehingga Rasulullah saw memerintahkan para Sahabat untuk shalat Ashar di Bani Quraizah.

Bagaimana dengan di akhir zaman ini? Rasulullah saw bersabda bahwa batu pun akan membocorkan rahasia keberadaan seluruh kekuatan Yahudi. Walaupun Yahudi memiliki kehebatan super rahasia dan intelejennya. Semuanya akan terbongkar. Seluruh inti kekuatan dan kelemahan yang telah durancang akan terbongkar sejelas-jelasnya.

Tugas malaikat Jibril sangat berbeda dari biasanya. Terhadap kaum mukminin, Jibril mengilhamkan, "Jangan takut dan bersedih." Namun terhadap Yahudi, Jibril menebarkan racun ketakutan yang amat sangat luar biasa. Inilah penyebabnya, dalam benteng dan persenjataan yang paling canggih, Yahudi diselimuti ketakutan luar biasa.

Saat pertempuran dengan Musyrikin, kaum muslimin bertempur terlebih dahulu baru Allah menurunkan malaikatnya. Dalam pertempuran melawan Yahudi, mengapa malaikat dalam keadaan siap tempur mengajak Rasulullah saw dan mukminin untuk memberi pelajaran atas penghianatan mereka?

Dalam pertempuran melawan Yahudi, malaikat Jibril dan alam semesta membantu perjuangan mukminin. Inilah kebersatuan mukminin, alam malaikat dan alam semesta dalam seluruh bidang kehidupan ini. Inilah salah satu bentuk ketauhidan yang dipaparkan Sayid Qutb. Itulah yang diinformasikan Rasulullah saw melalui Sirah dan Nubuwahnya. Ada apa ini?

Yahudi Kokohnya Benteng dan Canggihnya Peralatan Tempur  Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Madinah kota...

Yahudi Kokohnya Benteng dan Canggihnya Peralatan Tempur 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Madinah kota terbuka. Bagian  belakangnya hamparan pegunungan, ini pertahanan alami dalam pertempuran. Bagian depannya tanah lapang, ini bagian terlemah, musuh dapat dengan mudah menyerangnya. Saat Madinah akan diserang oleh pasukan sekutu kabilah Arab di perang Khandaq, barulah Rasulullah saw dan Sahabat membuat parit untuk pertahanan.

Berbeda dengan kota Khaibar, pusat tempat tinggal Yahudi di Hijaz. Kota yang terletak antara Madinah dan Syam. Dalam satu kota bisa terdapat 10 benteng yang kokoh. Antar benteng saling terkoneksi. Bila satu benteng kalah, maka dapat pindah dan bergabung ke benteng yang lainnya. Benteng tanda bahwa mereka dapat dimobilisasi berperang setiap saat walaupun mendadak. 

Benteng dilengkapi dengan sumber makanan dan minuman yang melimpah. Bahkan mampu bertahan bila bertahun-tahun dikepung pun tak akan membuat penderitaan karena kekurangan makanan dan minuman. Persenjataan satu benteng terdiri panah, tombak, baju besi, dan perisai. Daya jangkau anak panahnya melebihi anak panah yang dimiliki oleh pasukan Rasulullah saw.

Keahlian membuat senjata Yahudi berasal dari profesi bisnisnya sehari-hari. Bisnis yang digeluti pembuatan perkakas dan bejana, pandai besi, perhiasan hingga emas. Pergelutan bisnis ini yang membuat Yahudi memiliki banyak ahli dalam pembuatan peralatan perang.

Di benteng Bani Qainuqa, memiliki 700 prajurit dengan peralatan tempur yang lengkap. Ini melebihi kehebatan persiapan tempur Quraisy. Dari Benteng, Bani Nadhir mampu menyerang dengan panah dan pelontar batu. Di Benteng Yahudi Bani Quraizah terdapat 1.500 pedang, 2.000 tombak, 300 baju besi dan 500 perisai.

Di Khaibar, salah satu benteng Yahudi sudah memiliki senjata sekelas manjaniq dan meriam. Saat salah satu benteng dikalahkan, kedua senjata yang berhasil direbut digunakan oleh Rasulullah saw untuk mengepung dan membongkar pintu benteng yang lainnya.

Kehebatan benteng Yahudi diabadikan dalam Al-Qur'an, "Mereka pun yakin, bahwa benteng-benteng mereka dapat mempertahankan mereka dari siksa Allah." Namun kenyataannya Yahudi mudah menyerah, padahal pengepungannya tidak lebih dari 30 hari? 

Seni Perang Yahudi: Berlindung Dibalik Benteng (3) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) *Perang Bani Qurai...

Seni Perang Yahudi: Berlindung Dibalik Benteng (3)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

*Perang Bani Quraizah*
Yahudi Bani Quraizah berkhianat pada Rasulullah saw di perang Khandaq. Mereka telah menyiapkan 1.500 pedang, 2.000 tombak, 300 baju besi dan 500 perisai untuk membongkong kaum Muslimin dari belakang. Saat itu Muslimin sedang menghadapi kepungan gempuran 10.000 pasukan dari Quraisy, Ghatafan dan Arab Badui lainnya. Benteng Bani Quraizah pun sangat kokoh.

Perang Khandaq dimenangkan oleh Rasulullah saw. Beliau hendak membersihkan diri sejenak. Tiba-tiba Malaikat Jibril datang sambil menghunus pedang sambil berkata, "Mengapa engkau telah meletakkan senjata? Padahal para malaikat belum meletakkan senjata. Aku tidak kembali ke sini kecuali untuk mengejar musuh."

Jibril melanjutkan, "Bangkitlah dengan orang-orang yang bersamamu ke Bani Quraizah. Aku akan berangkat di depanmu. Aku akan mengguncangkan benteng Yahudi Bani Quraizah dan menyusupkan ketakutan ke dalam hati mereka." Rasulullah saw menyambut seruan Jibril tersebut.

3.000 pasukan muslimin segera dibentuk. Penunggang kudanya hanya 30 orang. Panglimanya diserahkan ke Ali bin Abi Thalib. Pasukan bergerak ke benteng Bani Quraizah. Dari dalam benteng terdengar ocehan mereka yang melecehkan Rasulullah saw. Saat tahu Rasulullah saw datang ocehan hinaan berhenti.

Rasulullah saw mengepung benteng Bani Quraizah selama 25 hari saja. Muncullah ketakutan luar biasa pada diri Yahudi Bani Quraizah. Persiapan Yahudi Bani Quraizah berupa 1.500 pedang, 2.000 tombak, 500 baju besi dan 500 perisai tak ada artinya. Tak ada pertempuran dan perlawanan dari Yahudi Bani Quraizah.

Pemimpin Bani Quraizah mengirimkan pesan kepada Rasulullah saw agar mereka diperbolehkan pergi seperti Yahudi Bani Nadhir dengan meninggalkan persenjataannya, namun diperbolehkan membawa unta. Tapi Nabi menolaknya.

Yahudi Bani Quraizah mengirimkan pesan lagi bahwa mereka akan meninggalkan seluruh harta, persenjataan dan yang lainnya. Tapi  Rasulullah saw tetap menolaknya. Melihat gelagat tersebut akhirnya mereka meminta sekutunya terdahulu yang sudah masuk Islam untuk bernegoisasi dengan Rasulullah saw. Akhirnya, diputuskan mereka mengikuti hukum yang terdapat dalam kitab Taurat.

Strategi Yahudi tetap tak berubah. Walaupun mereka telah menyiapkan peralatan tempur yang lengkap namun strategi utamanya tak pernah berubah yaitu berlindung di Benteng. Inikah penyebab Yahudi Israel fokus pada Iron Dome? Dan persenjataan jarak jauh? Namun tak berani mengerahkan pasukan infantri?


Yahudi Berlindung Dibalik Benteng (2) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) *Perang Bani Nadhir* Rasulullah...

Yahudi Berlindung Dibalik Benteng (2)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

*Perang Bani Nadhir*
Rasulullah saw dan para Sahabat bersilaturahmi ke salah satu rumah Bani Nadhir. Mengingatkan komitmen perjanjian antar mereka. Namun Bani Nadhir justru merancang upaya pembunuhan kepada Rasulullah saw saat beliau sedang duduk dengan cara menjatuhkan batu ke kepala beliau. Jibril pun menginformasikan rencana tersebut. Rasulullah saw bergegasan meninggalkan rumah tersebut.

Dr Nizar Abazhah dalam bukunya Thath Rayah al-Rasul menyebutkan penghianatan Yahudi Bani Nadhir. Yaitu, Bani Nadhir memprovokasi suku Quraisy untuk bertempur di Uhud, dan menunjukkan titik-titik lemah kaum muslimin. Yahudi memang selama memanfaatkan "tangan orang lain" untuk menghancurkan lawanya.

Rasulullah saw mengutus  Muhammad bin Maslamah untuk menyuruh Bani Nadhir keluar dari Madinah dalam waktu sepuluh hari.  Yahudi Bani Nadir bersiap keluar. Tiba-tiba datanglah sekutunya yaitu Abdullah bin Ubay agar Bani Nadhir tetap bertahan di Madinah.

Abdullah bin Ubay berkata, "Bertahanlah di benteng, kami akan membantu kalian dengan dua ribu tentara gabungan dari kaumku dan kabilah Arab lainya. Bani Quraizah juga akan membantu kalian. Demikian pula sekutu kalian dari Ghatafan." Akhirnya Bani Nadhir menyatakan perang kepada Rasulullah saw karena dukungan yang dijanjikan oleh Abdullah bin Ubay.

Huyai bin Akhthab mengirimkan pesan kepada Rasulullah saw, "Kami tidak akan keluar dari Madinah. Jika kau memerangi kami, kami pun akan memerangimu.  Lakukan saja apa maumu."

Pasukan muslimin dikerahkan. Ali bin Abi Thalib sebagai pembawa bendera. Begitu melihat pasukan Rasulullah saw, Bani Nadhir berlindung dibalik benteng seraya melepaskan panah dan batu. Rasulullah saw mengepung terus Bani Nadhir. Bani Nadhir memanfaatkan pohon-pohon kurma dalam berperang. Ladang-ladang yang ada membuat mereka memiliki stock perbekalan yang cukup untuk bertahan. Rasulullah saw pun menebangi pohon kurma dan ladang mereka.

Stock perbekalan sudah rusak. Pohon kurma sebagai strategi bertahan sudah rusak. Munafikin, Bani Ghatafan dan Yahudi Bani Quraizah tidak juga datang. Rasulullah saw terus mengepung dengan membalas serang panah dan batu. Akhirnya Bani Nadhir menyerah. Mereka meminta Rasulullah saw agar dibiarkan keluar dari Madinah.

Bagaimana kondisi Yahudi Israel sekarang? Beranikah mereka menyerang keluar dari benteng mereka? Beranikah mereka menyerang tanpa dukungan negara adi daya? 

Yahudi Berlindung Dibalik Benteng (1) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) *Perang Bani Qainuqa* Yahudi Ba...

Yahudi Berlindung Dibalik Benteng (1)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

*Perang Bani Qainuqa*
Yahudi Bani Qainuqa merupakan kelompok Yahudi yang paling kuat di Madinah. Kekayaannya paling besar. Memiliki 700 pasukan bersenjata lengkap. Ahli membuat persenjataan perang. Mereka merasa paling berani diantara suku Yahudi yang lainnya.

Perjanjian dengan Umat Islam pun dibatalkan. Kekuatan Rasulullah saw dilecehkan. Seorang muslimah ditarik hijabnya hingga terlepas. Maka Rasulullah saw menasihati mereka. Namun mereka justru menentangnya. Dengan kekuatan persenjataan yang lengkap dan 700 pasukan terlatih, bagaimana jalan peperangannya?

Bendera perang muslimin diserahkan ke Hamzah bin Abdul Muthalib. Pasukan muslimin dikerahkan ke benteng Bani Qainuqa. Dengan kekuatan besar yang dimilikin Yahudi Bani Qainuqa ternyata hanya bertahan di benteng mereka saja. Tak ada perlawanan dan pertempuran. Kehebatan Yahudi hanya di perang urat syarafnya.

Hamzah bin Abdul Muthalib melakukan pengepungan pada hari Sabtu Syawal 2 Hijriyah. Pengepungan terus berlangsung selama 15 hari atau hingga muncul hilal pada bulan Dzulqaidah sekitar 28 hari. Dalam pengepungan Yahudi terus bertahan. Namun hanya sanggup bertahan 15-28 hari saja. 

Pakar Sirah Nabawiyah, Syeikh Mubarakfuri, mengatakan, "Begitulah Allah memasukkan rasa takut ke dalam hati orang-orang Yahudi itu. Begitulah jika Allah hendak menghinakan suatu kaum, yang diawali dengan memasukkan perasaan takut ke dalam hati mereka." Yahudi Bani Qainuqa menyerah kalah tanpa perlawanan.

Pasca peperangan usai, Rasulullah saw memerintahkan agar Yahudi Bani Qainuqa pergi sejauh-jauhnya. Tidak boleh lagi bertetangga. Akhirnya mereka pergi ke perbatasan Syam. Tidak berapa lama mereka berada di sana, kebanyakan dari mereka mati.

Bagaimana Yahudi berperang kali ini? Bagaimana cara mereka memasuki Palestina? Bagaimana mereka berperang di 1948 dan 1967? Hingga pertempuran dengan Hammas sekarang? Semuanya menggunakan strategi berlindung dibalik benteng.

Yahudi Menghancurkan dengan Tangan Pihak Lain Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati)  Ka'ab bin Asyraf, ...

Yahudi Menghancurkan dengan Tangan Pihak Lain

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati) 

Ka'ab bin Asyraf, Yahudi Bani Qainuqa, sering mendatangi Mekah. Memasuki setiap rumah tokoh Quraisy dan menetap di rumah Al-Muththalib bin Abu Wadah. Dia melantunkan syair sambil menangis. Menyebut orang-orang yang menjadi korban dan dikuburkan di sumur Badar. Dia berharap tindakannya dapat membangkitkan kembali kecemburuan suku Quraisy untuk menyerang kaum Muslimin.

Abu Sofyan bertanya padanya, "Mana yang engkau sukai, agama kami atau agama Muhammad dan rekannya? Manakah dua golongan ini yang lebih lurus?" Ka'ab bin Asyraf menjawab, "Jalan kalian yang lebih lurus dan utama." Lalu Ka'ab bin Asyraf kembali ke Madinah dengan melantunkan syair baru yang menjelekkan istri para Sahabat dengan ketajaman lidahnya. Ka'ab bin Asyraf terus berusaha mempengaruhi suku Quraisy untuk menghancurkan kekuatan Muslimin.

Ka'ab sangat dihormati karena dialah tokoh Yahudi Bani Qainuqa. Orang terkaya sebagai pengusaha emas, suka berbuat baik kepada orang Arab, memiliki benteng sendiri di belakang benteng Yahudi Bani Nadhir.

Dalam perang Sawiq, Salam bin Misykam Yahudi Bani Nadhir, memberikan fasilitas rumah, penginapan dan makanan bagi Abu Sofyan untuk menyerang kaum Muslimin di Madinah. Dia juga memberikan informasi pasukan Islam sehingga pasukan Quraisy  berhasil membunuh dua orang laki-laki dari kaum Anshar. Yahudi terus memberikan fasilitas agar Quraisy sukses menghancurkan kaum Muslimin.

Upaya Yahudi membujuk Quraisy tidak pernah berhenti. Mereka terus mendatangi semua suku Arab dan kelompok yang sakit hati yaitu Munafikin. Hingga akhirnya Yahudi berhasil meyakinkan pembesar Quraisy dengan perkataannya, "Kami pasti akan ikut bersama kalian sehingga kita dapat menghabiskan musuh hingga ke akar-akarnya." Quraisy pun tersanjung dan bersemangat menyambut ajakan Yahudi.

Yahudi dan Quraisy bersama-sama mendatangi suku Ghatafan dan berbagai suku Arab lainnya dengan memaparkan rencana penyerangan dan persetujuan Quraisy terhadap rencana tersebut. Akhirnya mereka bersepakat.

Isi kesepakatannya:
a. Suku Ghatafan bergabung dengan membawa 6.000 prajurit
b. Yahudi membayar suku Ghatafan  dengan seluruh buah-buahan Khaibar dalam waktu setahun.
c. Suku Quraisy menyiapkan 4.000 pasukan.
d. Pasukan dipimpin oleh Abu Sofyan

Perang Khandaq pun terjadi dari hasil lobi-lobi Yahudi terhadap seluruh kekuatan yang memusuhi Rasulullah saw di Hijaz. Dari 10.000 pasukan, adakah kekuatan pasukan Yahudi? Yahudi hanya membantunya secara diam-diam seperti gerakan Munafikin di jantung kota Madinah. 

Begitulah Yahudi, menghancurkan musuh bukan dengan tanganya sendiri. Tetapi memprovokasi orang lain untuk menghancurkan yang menjadi musuh Yahudi. Bagaimana sekarang?

Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (Habis) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Khaibar jara...


Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (Habis)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Khaibar jaraknya 60-80 mil dari Madinah ke arah utara menuju Syiria. Wilayahnya berupa padang pasir berair. Dipenuhi pohon-pohon kurma yang subur dan panennya cukup melimpah. Di wilayah ini terdapat 8-10 benteng yang kuat dan kokoh yang dihuni oleh Yahudi. Total pasukan Yahudi di seluruh benteng berjumlah 10.000 orang dengan persenjataan yang lengkap.

Awalnya Khaibar tidak terlibat permusuhan dengan kaum Muslimin. Namun sejak Yahudi Bani Nadhir terusir dari Madinah karena berkhianat hendak membunuh Rasulullah saw. Banyak  tokoh terkemuka Yahudi Bani Nadhir yang pindah ke Khaibar. Tokoh utama Bani Nadir ini  menjadi pemimpin di Khaibar dengan pengaruhnya kuat.

Dendam kepada kaum Muslimin di Madinah tak kunjung redup. Dirancanglah pengepungan Madinah secara totalitas dari luar dan dalam oleh Yahudi Khaibar. Didekati kabilah Quraisy, Ghatafan, dan Arab Badui. Munafikin di Madinah didorong untuk bergabung pula. Sukseslah melobi semua kekuatan. Semuanya berkomitmen mengambil bagian.

Terkuraslah kekayaan Khaibar untuk rencana ini. Strateginya berjalan sempurna. Madinah terkepung dari dalam dan luar. Seluruh kabilah Arab dari luar. Munafikin bersiap menghancurkan dari dalam. Dengan keyakinan dapat menghancurkan Madinah, terakhir didatangilah Yahudi Bani Quraizah.

Dijelaskan ke Yahudi Bani Quraizah bahwa seluruh strategi yang dirancang. Seluruhnya sudah bergerak ke Madinah. Penghianatan  munafikin dari dalam sudah sempurna. Yahudi Quraizhah awalnya menolak karena semua kekuatan Yahudi yang tinggal di kota Madinah sudah hancur, yang tersisa hanya Yahudi Bani Quraizah saja.

Yahudi Khaibar terus memprovokasi bahwa seluruh kabilah Arab tidak akan meninggalkan Madinah sebelum menghancurkannya. Yahudi Khaibar siap membantu Yahudi Bani Quraizah dengan 10.000 pasukan Khaibar yang bersenjata lengkap bila kabilah Arab gagal menghancurkan Madinah. Akhirnya Yahudi Bani Quraizah menerima pendapat Yahudi Khaibar.

Yahudi Bani Quraizah yang awalnya takut membatalkan perjanjian segera mengumumkan pembatalannya. Keyakinannya, dengan serbuan 10.000 pasukan dari kabilah Arab dan penghianatan munafikin akan mampu melumpuhkan Madinah. Begitu pun dengan Yahudi Khaibar, berani terang terangan  mendorong Yahudi Bani Quraizah berkhianat karena dukungan dari 10.000 pasukan tempur dari kabilah Arab.

Sekarang, lihatlah saat seperti apa Yahudi Israel membatalkan dan melanggar semua perjanjian yang diprakarsai PBB maupun sejumlah negara?

Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (3) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Rasulullah saw t...

Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (3)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Rasulullah saw terkepung dari seluruh arah. Seluruh kabilah Arab mengepungnya. Madinah dalam kondisi paceklik. Mereka hanya mengandalkan parit untuk menahan laju gerakan seluruh kabilah Arab ke Madinah. Perang ini dinamakan perang Khandaq atau Ahzab.

Bagaimana dengan Yahudi dan Munafikin? Mereka membangun aliansi strategis dengan kabilah Arab yang mengepung Madinah dari luar. Sedangkan Yahudi dan Munafikin menghancurkan dari dalam. Sangat sempurna agenda penghancurannya, bukan!

*Penghianatan Bani Quraizhah*
Dalam kondisi genting, Huyai bin Akhthab, tokoh Yahudi Bani Nadhir yang terusir lalu menetap di Khaibar, menemui Ka'ab bin Qurazhi pemimpin Yahudi bani Quraizhah. Agar menghianati perjanjian dengan Rasulullah saw.

Huyai berkata, "Wahai Ka'ab, aku datang bersama Quraisy, pemimpin dan pemuka mereka, bersama kabilah Ghathfan pula. Mereka semua berjanji dan bersumpah kepadaku untuk tidak pulang sebelum membinasakan Muhammad dan pengikutnya." 

Huyai menambahkan, "Jika orang-orang Quraisy dan Ghatafan mundur, mereka tidak jadi menyerang Muhammad, aku (Yahudi Khaibar) akan bergabung denganmu di dalam bentengmu dan aku siap menanggung akibatnya bersamamu." Ka'ab pun terpengaruh. Yahudi Bani Quraizah membatalkan perjanjian dan bangkit memerangi kaum mukminin.

Di dalam Madinah, Shafiyah binti Abdul Muthalib mengisahkan, "Yahudi melewati tempat kami dan mengelilingi benteng. Padahal tak ada yang menjaga kami. Rasulullah  saw dan mukminin sedang berhadapan dengan musuh. Tidak mungkin mereka mundur ke tempat kami dan meninggalkan pos mereka jika ada yang menyerang kami."

Berita penghianatan Yahudi Bani Quraizah sampai juga ke telinga Rasulullah saw. Rasulullah saw segera mengutus para Sahabatnya ke Yahudi bani Quraizah untuk memeriksa kebenarannya. Saat tiba mereka justru mencemooh Rasulullah saw, "Siapa itu Rasul Allah? Tidak ada perjanjian antara kami dan Muhammad dan juga tidak ada ikatan apa-apa."

Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (2) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) Yahudi memang ti...

Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (2)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

Yahudi memang tidak pernah memikirkan kemaslahatan negri tempat tinggalnya. Juga, memikirkan kemaslahatan manusia dengan ketulusan dan hati yang bersih. Fokusnya lebih mementingkan kepentingan sukunya sendiri sebagai bangsa Yahudi.

Pakar Sirah Nabawiyah, Syeikh Al-Mubarakfuri mengatakan, "Yahudi bukan termasuk bangsa yang bisa berperang dan mengangkat senjata.  Mereka adalah bangsa yang suka berkhianat dan bersekongkol. Mereka melakukan berbagai cara untuk menganggu mukminin tanpa harus berperang dengan mereka." Maka wajar saja bila penghianatan adalah budaya bangsanya untuk memenangkan pertempuran.

*Penghianatan Bani Nadhir*
Kondisi sekembalinya Rasulullah saw dari perang Uhud yang cukup berdarah-darah walaupun tidak kalah. Membuaat Yahudi semakin berani dan lancang menampakan permusuhan dan penghianatannya. Mereka tetap aktif menjalin kerjasama dengan musyrikin Mekah dan Munafikin. Segala upaya penghianatan yang menguntungkannya terus dilakukan.

Yahudi Bani Nadir berpura-pura baik dihadapan Rasulullah saw. Saat Rasulullah saw bertamu ke salah satu rumah Yahudi Bani Nadir untuk membahas komitmen dukungan akan perjanjian. Mereka berkata, "Kami akan membantu, wahai Abdul Qasim. Sekarang duduklah di situ, biar kami menyiapkan kebutuhanmu."

Saat Rasulullah saw sedang duduk. Di balik tembok, Yahudi Bani Nadir merancang rencana membunuh Rasulullah saw. Mereka berkata, "Siapakah di antara kalian yang berani mengambil batu penggilingan, lalu naik ke atas rumah dan menjatuhkannya ke kepala Muhammad hingga remuk?"  Amr bin Jahsy mengajukan dirinya sebagai eksekutor pembunuhan. Apa yang terjadi?

Jibril turun dari sisi Allah kepada Rasulullah saw memberitahukan rencana mereka. Seketika Itu pula beliau bangkit dari duduknya dan pulang ke Madinah, tanpa memberitahukan kepada siapapun.

Kemudian Rasulullah saw mengutus Muhammad bin Maslamah untuk menemui Bani Nadir dan mengatakan kepada mereka, "Tinggalkanlah Madinah dan jangan hidup bertetangga denganku. Ku beri tempo sepuluh hari. Siapa yang masih kurang temui setelah itu, maka akan dipenggal lehernya."


Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (1) Oleh: Nasrulloh Baksolahar (Channel Youtube Dengerin Hati) *Perjanjian Deng...

Yahudi Menepati bila Lemah, Berkhianat Saat Kuat (1)

Oleh: Nasrulloh Baksolahar
(Channel Youtube Dengerin Hati)

*Perjanjian Dengan Yahudi*
Tiba di Madinah. Membuat perjanjian dan menyatukan kaum muslimin. Setelah itu, membuat perjanjian dengan Yahudi dalam menuntaskan persoalan ketatanegaraan dan kemasyarakatan.

Point perjanjian diantaranya:
1. Yahudi satu umat dengan mukminin.
2. Bebas menjalankan agamanya masing-masing
3. Semua pihak saling membantu menghadapi musuh yang hendak menyerang Madinah
4. Saling menasihati, berbuat baik dan tidak boleh berbuat jahat
5. Wajib membantu orang yang dizalimi
Masih banyak point penting yang tertuang dalam perjanjian tersebut. 

*Penghianatan Bani Qainuqa*
Yahudi Bani Qainuqa terkuat di Madinah dibandingkan kabilah Yahudi lainnya. Kabilah ini menetap di dalam Madinah sebagai pengrajin perhiasan, pandai besi, pembuat perkakas dan bejana.

Profesi ini membuatnya memiliki banyak tenaga ahli dalam pembuatan peralatan perang. Memiliki 700 prajurit perang. Dengan kekuatan besar ini mereka paling berani melanggar perjanjian dengan mukminin.

Saat kaum mukminin pulang dari kemenangan perang Badar.  Mereka mengejek, "Wahai Muhammad, janganlah engkau terpedaya oleh diri mu sendiri hanya karena telah berhasil membunuh beberapa orang Quraisy. Mereka adalah orang-orang bodoh yang tak tahu cara berperang. Andaikan saja engkau berperang dengan kami, engkau akan tahu bahwa kamilah orangnya. Engkau belum pernah bertemu dengan orang-orang seperti kami."

Tokohnya Ka'ab bin Asyraf sering mendatangi Mekah dan setiap rumah tokoh Quraisy untuk mengobarkan semangat berperang kembali agar Quraisy menyerang kaum mukminin kembali, menjelekkan Rasulullah saw dan Sahabat dengan ketajaman lidahnya.

Rasulullah saw dan para Sahabat sudah mengumpulkan mereka untuk dinasihati dan diingatkan tentang ketaatan pada perjanjian tersebut. Namun karena memiliki benteng paling kokoh, persenjataan yang paling lengkap dengan 700 prajurit terlatih. Mereka sangat yakin bisa mengalahkan Mukminin. Maka perjanjian pun dikhianati.
 

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (356) Al-Qur’an (3) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (249) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (533) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (451) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (486) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (230) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (219) Sirah Sahabat (138) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (142) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)